Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN

Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan

Dosen Pengampu: Novi Aliyudin, S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun Oleh: Elsa Yuliantini

NIM:2202550221033

UNIVERSITAS SEBELAS APRIL SUMEDANG

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PRODI ILMU KEPERAWATAN

MATA KULIAH FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2023/2024


kKATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Penulis panjatkan puji dan syukur atas kehadirat

Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat beserta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang

Konsep Falsafah dan Paradigma Keperawatan.

Pembuatan Makalah ini juga mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga pembuatan makalah ini dapat selesai dengan

tepat waktu. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih khususnya kepada rekan saya yang telah banyak membantu

dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata

bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat

dilakukan perbaikan pada makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah yang penulis buat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Sumedang, Januari 2024

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................I

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................III

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................................................................2
 Tujuan Umum.....................................................................................................................................2
 Tujuan Khusus.....................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................................IV

1.1 Pengertian Falsafah...................................................................................................................................3


1.2 Pengertian Paradigma Keperawatan.........................................................................................................4
1.3 Konsep Perawat.........................................................................................................................................5
1.4 Konsep Manusia........................................................................................................................................6
1.5 Konsep Kebutuhan Dasar Manusia...........................................................................................................7
1.6 Konsep Sehat Sakit....................................................................................................................................8
1.7 Konsep Rentang Sehat Sakit......................................................................................................................9
1.8 Konsep Limgkungan...................................................................................................................................10

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................................V

Kesimpulan.......................................................................................................................................................11

Saran................................................................................................................................................................11

Daftar Pustaka..................................................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan adalah pelayanan terhadap manusia yang berpusat pada kebutuhan untuk mengurus diri,
bagaimana mengaturnya secara terus menerus demi menunjang kehidupan dan kesehatan, sembuh dari
kecelakaan atau penyakit serta menanggulangi berbagai akibatnya . (Dorothea Orem,1971)

Sebagaimana mana kita tahu bahwa profesi keperawatan merupakan suatu profesi pelayanan yang akan
selalu dibutuhkan setiap saat. Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu
bentuk pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangannya ilmu
keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan
yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman.

Demikian juga dengan pelayanan keperawatan di Indonesia, kedepan diharapkan harus mampu memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara profesional sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta
teknologi bidang kesehatan yang senantiasa berkembang. Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besar
rumah sakit Indonesia umumnya telah menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan.

Dalam teorinya Orlando (1961) dalam Sari (2007) mengemukakan tentang beberapa konsep utama,
diantaranya adalah konsep disiplin proses keperawatan (nursing process discipline) yang juga dikenal dengan
sebutan proses disiplin atau proses keperawatan. Disiplin proses keperawatan meliputi respon, komunikasi
perawat kepada pasiennya yang sifatnya segera, mengidentifikasi permasalahan klien yang disampaikan
kepada perawat, menanyakan untuk validasi atau perbaikan.

Peningkatan asuhan keperawatan perlu dilakukan karena tuntutan masyarakat sebagai penerima layanan
kesehatan semakin meningkat, 2 sehingga perawat harus menyadari bahwa perlu membenahi dan
meningkatkan pemberian layanan asuhan keperawatan yang baik, profesional dan bermutu sehingga
memberikan kepuasan bagi pasien.

Perawat merupakan sumber daya manusia yang penting dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena
selain jumlahnya yang dominan dari seluruh jumlah tenaga kerja di rumah sakit, juga adanya hubungan kontak
langsung dengan pasien, oleh karena itu perawat harus benar-benar dikelola dengan baik, karena pelayanan
yang diberikan oleh perawat terhadap pasien sangat menentukan mutu dan citra rumah sakit atau dapat juga
dikatakan perawat merupakan barometer mutu pelayanan rumah sakit (DepKes RI, 2000 ).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu falsafah dan paradigma keperawatan?


2. Jelaskan konsep-konsep yang berkaitan dengan konsep dasar keperawatan!

1.4 Tujuan

 Tujuan Umum

a. Diharapkan dapat menjelaskan tentang konsep falsafah dan paradigma keperawatan.


b. Diharapkan dapat memberi pemahaman dan pengetahuan bagi para pembaca.

 Tujuan Khusus

a. Diharapkan mampu menjelaskan tentang pengertian falsafah


b. Mampu menjelaskan pengertian paradigma keperawatan
c. Mapmpu menjelaskan konsep keperawatan
d. Mampu menjelaskan konsep manusia
e. Mampu menjelaskan KDM
f. Mampu menjelaskan tentang konsep sehat sakit
g. Mampu menjelaskan rentang sehat sakit
h. Mampu menjelaskan konsep lingkungan

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Falsafah Keperawatan

Falsafah keperawatan adalah keyakinan perawat terhadap nilai nilai keperawaan yang menjadi pedoman
dalam memberikan asuhan keperawatan,baik pada individu,keluarga, kelompok maupun masyarakat.sebagai
seorang perawat wajib memegang nilai keperawatan saat bergaul dengan masyarakat atau saat memberikan
pelayanan kepada pasien.dalam falsafah keperawatan manusia dipandang sebagai makhluk kholistik yang
harus dipenuhi segala kebutuhannya, baik kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual. Pelayanan keperawatan
senantiasa memperhatikan aspek kemanusiaan setiap pasien berhak mendapat perawatan tanpa perbedaan.

Falsafah menurut Roy (MC Quiston,1995) terbagi menjadi delapam elemen, 4 berdasar prinsip falsafah
humanisme, 4 berdasar prinsip falsafah veritifty. Falsafah humanisme mengenali sisi manusia dan
pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai. Ia berpendapat bahwa individu:
1. Saling berbagi dalam kemampuan berfikir kreatif yang digunakan untuk mengetahui masalah yang
dihadapi dalam mencari solusi.
2. Bertingkah laku umtuk mencapai tujuan tertentu.
3. Memiliki holism intrinsik.
4. Berjuang untuk mempertahnkan integritas dan memahami kebutuhsn untuk memiliki hubungan dengan
orang lain veritifity.

Empat falsafah yang berdasarkan prinsip veritifity adalah: a)Tujuan eksistensi manusia, b) Gabungan dari
beberapa tujuan peradaban manusia, c) Aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan umum, d) nilai dan arti
kehiduoan.

1.2 Paradigma Keperawatan

Paradigma keperawatan adalah cara pandang secara global yang dianut atau dipakai oleh mayoritas
kelompok perawat atau menghubungkan berbagai teori yang membentuk suatu susunan yang mengatur
hubungan guna mengembangkan model konseptual dan teori keperawatan sebagai rangka kerja keperawatan.

Menurut Gaffar (1997), paradigma keperawatan adalah cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat,
memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam
keperawatan. Dengan demikian, paradigma berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek
keperawatan.

Unsur-unsur paradigma keperawatan inilah yang membedakan dengan paradigma teori lainnya. Paradigma
keperawatan terdiri atas 4 unsur, yaitu: manusia atau klien, lingkungan, kesehatan dan keperawatan yang
saling berkaitan. Teori keperawatan didasarkan pada keempat konsep tersebut, yakni:

1. Manusia sebagai penerima asuhan keperawatan ( individu, keluarga, kelompok, dan komunitas).
2. Lingkungan, keadaan internal dan eksternal yang mempengaruhi klien. Meliputi lingkungan fisik.
3. Kesehatan, meliputi kesehatan dan kesejahteraan klien.
4. Keperawatan, atribut, karakteristik, dan tindakan dari perawat yang memberikan asuhan bersama sama
dengan klien.

1.3 Konsep Keperawatan


Keperawatan merupakan unsur utama dalam paradigma keperawatan, yang berarti suatu bentuk layanan
kesehatan profesioanal. Keperawatan pada masa sekarang ini merupakan suatu seni dan ilmu yang mencakup
berbagai aktifitas, konsep dan keterampila yang berhubungaan dengan berbagai disiplin ilmu lain.
Keperawatan mempunyai fungsi yaitu untuk membantu individu baik sehat maupun sakit penyembuhan
penyakit bahkan untuk mendapkan kematian yang damai, hal ini dilakukan agar klien segera mendapatkan
kemandiriannya secepat mungkin.

Sesuai dengan hasil keepakatan lokakarya kepeawatan nasional tentang keperawatan yaitu, keperawatan
merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan. Layanan
keperawatan adlah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari profesi kesehatan dalam memberi pelayanan
kepada pasien. Kedudukan pasien dengan profesi kesehatan lain (misal dokter) adalah sama, yakni mitra.
Tugas dan fungsi perawat secara umum untuk membrikam bantuan dan pelayanan kepada pasien (dari level
individu, keluarga dan masyarakat) dalam sehat maupun sakit, guna mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Layanan kesehatan diberikan karena adanya kelemahan fisik, me tal dan keterbatasan pengetahuan serta
kurangnya kemauan untuk dapat melaksanakan kegiatan kehidupan sehari hari secara mandiri. Keahlian
seorang perawat dalam memberikan asuahan keperawatan merupakan hasil dari hasil dari pengetahuan dan
pengalaman klinik yang dimilikinya dan kemudian diinterpretasikan untuk membuat keputusan yang kompleks
menrupakan inti daeri asuahn keperawatan dan menjadi dasar praktik pengembangan keperawatan. Perawat
adalah suatu profesi yang mandiri yng mempunyai hak untuk memberikan layanan keperawatan secara
mandiri dan bukan sebagai profesi pembantu dokter.

1.4 Konsep Manusia

Manusia dalama konsep keperawatan dipandang sebagai makhluk holistik yang utuh dan kompleks. Manusia
merupakan unsur kedua dalam paradigma keperawatan, kadang dalam situasi tertentu manusia
membutuhkan pertolongan dan mengalami distres saat mereka tidak dapat melakuaknnya. Hal ini dijadikan
dsar acusn bahwa perawat profesional harus berhubungan dengan orang yang tidak dapat enolong dirinya
sendiri .

a. Manusia dipandang sebagai makhuk hidup (bio) , terdiri atas organ tubuh yang
sempurna,berkembang biak melalui jalan pembuahan , hamil lalu melahirkan bayi, tumbuh dan
berkembang hingga akhirnya meninggal. Serta mempertahankan kelangsungan hidup manusia
mempunyai kebutuhan biologis dan fisiologis.
b. Manusia sebagai makhluk psiko, memiliki kemampuan berfikir, kesadaran pribadi dan kata hati
(perasaan) selain itu merupakan makhluk yang dinamis dan bertindak atas motif tertentu.
c. Manusia sebagai sosial, tidak bisa lepas dari orang lain dan akan selalu berinteraksi, memiliki
kepentingan antar sesama, selama manusia itu hidup bersampingan.
d. Manusia sebagai makhluk spiritual, manusia mempunyai hubungan dengan kekuatan yang bersal dari
luar dirinya, yaitu Tuhan-Nya. Keyakinan yang dimiliki seseorang akan berpengaruh terhadap
prilakunya. Perawat harus senantiasa memotivasinya demi kesehatannya.

1.5 Kebutuhan Dasar Manusia

Dibutuhkan oleh manusia untuk memnuhi, menjaga, dan mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Abraham Maslow (1908-1970), merumuskan suatu teori tentang kebutuhan dasar yang dapat digunakan oleh
perawat saat memberikan asuhan keperawatan. Menurut teori ini KDM tertentu dapat lebih besar daripada
kebutuhan yang lainnya. Kebuthan tersebut dijabarkan mulai dari yang paling dasar sampai kebutuhan yang
tertinggi.

a. Kebutuhan Fisiologis, kebutuhan yang paling dasar, syarat kelangsungan hidup manusia (seperti
oksigen, cairan, nutrisi, temperatur,dan istirahat.)
b. Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan, kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya fisik dan
psikologis. Contonya, perawat harus lebih mengutamakan memenuhi kebutuhan keelamatan klien
saat di ranjang agar tidak jatuh sebelum memenuhi kebutuhan cairan/nitrisinya.
c. Kebutuhan Cinta dan Rasa memiliki, manusia membutuhkan rasa dicintai oleh keluarga, ditrima oleh
teman, lingkungan da masyarakat sekitarnya. Memiliki keinginan untuk berteman dan bersahat maka
perawat harus bisa bekerja sama.
d. Kebutuhan Harga Diri, senantiasa membuthkan perasaan untuk mendapatkan penghargaan dan
dihargai oleh orang lain,merujuk pada penghormatan diri dan pengakuan diri.
e. Kebutuhan Aktualisasi diri, mrupakan kebutuhan paling tinggi menurut Abraham dan Kalish Yaitu
kemampuan untuk mengatur diri sendiri dan otonominya serta bebas dari tekanan luar. Aktualisasi
merupakan asil dari kematangan diri.

1.6 Konsep Sehat-Sakit

Pada umumnya masyarakat beranggapan bahwa sehat adalah tidak sakit, maksudnya apabila tidak ada gejala
penyakit yang terasa berarti tubuh kita sehat. Padahal tidak demikian.

Menurut WHO (1974), sehat adalah keadaan sempurna baik ssecara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya
bebas dari penyakit atau kelemahan. Sedangkan menurut UU No.23 Tahun 1992 adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa da sosial yang memungkinkan seseorang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Kemudian seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit menahun (kronis) .seseorang yang masuk
angin, pilek tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya maka ia dianggap tidak sakit. Oleh
karena itu sakit tidak sama dengan penyakit.

1.7 Konsep Rentang Sehat-Sakit


Rentang segat sakit adalah ukuran secara relatif dalam mengukur keadaan sehat/sakit seseorang,
kedudukannya pada ringkat skala ukur dinamis dan bersifat individual. Pada sekala ini seseorang sewaktu

(sejahtera sekali-sehat normal-sehat sakit-setengah-sakit-sakit kronis-mati)

Dengan model ini diharapkan perawat dapat menentukan pada ringkat mana klien berada sesuai dengan
rentang sehat sakit. Berdasar kosnep ini pelayanan kesehatan akan diberikan selama rentang sehat
sakit,diharapkan dapat meningkatkan sataus keehtan pasien.

1. Rentang Sehat

Faktor yang mempengaruhi: 1) Tahap perkembangan, 2) pendidikan 3) Persepsi tentang fungsi 4) Emosi 5)
Spiritual. Faktor eksternal: 1) faktor di keluarga 2) sosialekonomi 3) Latar belakang budaya.

2. Rentang Sakit

Tahap yang terjdi selama proses sakit: 1) Gejala 2) Asumsi 3) Pelayanan kesehatan 4) Ketergantungan 5)
Penyembuhan. Faktpr yang mempengaruhi terdiri dari faktor internal da eksternal.

1.8 Lingkungan

Lingkungan adalah unsur keempat dalam paradigma, lingkungan diartikan agregat dari seliruh kondisi dan
pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatunorganisme. Lingkungan dibedakan
menjadi dua yaitu fisik dsn non-fisik.

1. Lingkungan fisik lingkungan alamiah yang terdapat disekitar manusia. Seperti cuaca, musim, geografis,
dll.
2. Lingkungan Non-fisik muvnul akibat dari adanya interaksi antar manusia. Meliputi sosial budaya,
norma, nilai, adat istiadat, dll.

BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Falsafah perawatan adalah keyakianan keyakinan perawat terhadap ilai nilai keperawatan yang menjadi
pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan ,baik pd individu,keluarga, kelompok, maupun pada
masyarakat. Yang harus menjadi pegangan perawat.

Paradigma adalah cara pandang yang dipakai sekelompok perawat, terdiri atas 4 unsur, yaitu:
Manusia,lingkungan, kesehatan, dan keperawatan.

Seseuai dengan hasil lokakarya, bahwa keperawatan merupakan bagian integral layanan kesehatan yang
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan. Manusia dalam konsep paradigma keperawatan dipandang
sebagai mahkhluk holistik : Bio-Psiko_sosio_spiritual.

Kebutuhan dasar manusia menurut Maslow ada 5, Yitu: Kebutuhan fisiologis, keselamatan dan keamanan,
cinta dan rasa memiliki, kebutuhan harga diri, dan aktualisasi diri.

Pengertian sehat menurut WHO (1974) yakni keadaan sempurna baik scara fisik,mental, sosial, serta tidak
hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.Sedang menurut UU No. 23 Tahun 1992 adalah keadaan sejahtera
dari badanjiawa dan sosial yang memungkinkan seseorang untuk hidup secara produktif secara sosial ekonomi.

Konsep sehat sakit unsur ketiga dari paradigma keperawatan,diartikan sebagai suatu rentang atau skla ukur
hipotesis umtuk mengukur keadaan sehat/sakit sesorang.

Lingkungan adalah unsur keempat dalam paradigma, limgkungan diartikan agregat dari seluruh kondidi dan
pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme.

1.2 Saran

Diharapkan makalah ini dapat memberkan manfaat serta menjadi bahan edukasi yang benar. Agar teori dapat
diperaktekan secara sempurna mahasiswa harus membiasakan dari masa pendidikan menerapkan konsep
falsafah dan paradigma kepeawatan agar saat di masyarakat dan dunia kerja nanti seorang perawat sudah
paham betul dan handal akan tugas profesionalnya dalam melakukan pelayanan.

1.3 Daftar Isi

https://www.researchgate.net/publication/350432098_Konsep-dasar-keperawatan

https://kumparan.com/berita-terkini/contoh-kata-pengantar-makalah-individu-sebagai-referensi-
1yVfUhgWbM6

https://gustinerz.com/12-konsep-teori-keperawatan-yang-terkenal-di-dunia/

https://eprints.umm.ac.id/42125/2/jiptummpp-gdl-riskadwiam-53390-2-babi.pdf

Anda mungkin juga menyukai