Jurnal

 Perlindungan agar embrio

tidak terkontaminasi oleh
antigen lain.
Perkuliahan  Sebagai media perantara bagi
pertukaran zat.
 Dan sebagai salah satu
Embriologi membran yang membantu
perkembangan embrio

Hewan Macam-Macam

Dari yang sudah disampaikan oleh

Dimas Ario Setiawan
teman teman kelompok 5, ada beberapa
2001082003 macam membran atau selaput ekstra
TPB’20 Kelas A embionik.

Note
Jurnal : Pertemuan 6
Tanggal : Selasa, 22 Maret 2022
Materi :
 Pembentukan Membran
Ekstra Embrionik
Dalam pertemuan ke 6 ini, kita Seperti halnya :
membahas bersama sama mengenai materi
Pembentukan Membran Ekstra Embrionik a. Kantung Kuning Telur (Yolk)
yang difasilitasi oleh kelompok 5. Kantung ini adalah kantung yang
berfungsi pensuplai darah awal embrio,
Dalam materi nya, dibahas 3 poin utama untuk menyediakan oksigen dan
yaitu : membuang sisa metabolisme pada
 Pengertian dari membran ekstra embrio. Kantung membran ini melekat
embrionik pada embrio
 Macam macam membran ekstra
embrionik
 Perkembangan membran ekstra
embrionik pada hewan

Pengertian

Dari penjelasan yang teman-teman

kelompok 5 sampaikan, Selaput pada
bagian luar yang membungkus embrio
agar berada persis pada posisi normal di
dalam organ reproduksi betina (tempat
embrio berkembang) disebut dengan
membran Ekstra Embrionik
Ada beberapa fungsi dari membran
ini, seperti halnya :
b. Amnion (Ketuban)
Nah, ternyata amnion ini nama lainya
adalah ketuban dimana fungsinya
sebagai alat pernapasan, menyelubungi
dan melindungi embrio dari tekanan
fisik, dan tempat mengambang,
memungkinkan pergerakan tungkai
dari tubuh embrio.
c. Karion/Serosa (membran yg mendorong air dari yolk,
Karion atau Serosa ini ternyata adalah menarik NaCl) saja.
membran embrio yang paling luar dan
berbatasan dengan cangkang atau Hal ini dikarenakan proses embriogenesis
jaringan induk, jadi merupakan tempat pada pisces dan amphibi lebih cepat jika
pertukaran antara embrio dan dibandingkan dengan reptil, aves, dan
lingkungan sekitarnya. mamalia.
Jadi tidak memerlukan banyak unsur
d. Allantois
selaput ekstra embrionik.
Allantois adalah kantung yang
berfungsi sebagai kantung
pembuangan limbah bernitrogen yang
tidak larut dari embrio. Atau dengan
kata lain Allantois berfungsi sebagai
pengatur sirkulasi udara (O2/CO2/zat
sisa).

Proses Pembentukan
Pada Aves dan Reptil
Ada lima tahap pembentukan selaput
ekstraembrional pada aves dan reptil yaitu
sebagai berikut :
1. Kantung kuning telur
2. Amnion
3. Albumin (pasokan air)
4. Korion
5. Allantois

Pada Mamalia

Perkembangan selaput ekstra embrionik

pada mamalia hampir sama tahapan yang
terjadi pada pembentukan selaput
ekstraembrionik aves hanya letak
perbedaannya pada kuning telur (yolk)
nya.

Artinya, mamalia tidak memerlukan kuning

telur atau yolk lagi. Karena fungsi dari yolk
sudah digantikan dengan plasenta (ari-ari).

Pada Amfibi dan Pisces

Ternyata, Membran ekstra embrional pada

pisces dan amphibia hanya berupa kantung
kuning telur dan membran vitelin
 Tabel Perbedaan Membran Ekstra Embrionik Pada
Aves (Ovovivipar) dan Mamalia (Vivipar)
Aves (Ovovivipar)
Memiliki Kuning Telur (Yolk) sebagai
pensuplai darah awal embrio, untuk
menyediakan oksigen dan membuang
sisa metabolisme pada embrio
Aves memiliki Amnion untuk
melindungi embrio dari tekanan fisik,
dan tempat mengambang
Aves juga memiliki Albumin sebagai
pemasok air dan melindungi Yolk agar
tetap pada tempatnya.
Aves memiliki Korion yang biasanya
berapa di bawah cangkang sebagai
selaput pelindung paling luar
Aves memiliki Allantois sebagai
pengatur sirkulasi udara pada embrio
Mamalia (Vivipar)
Tidak memiliki Kuning Telur (Yolk)
karena fungsinya sudah digantikan oleh
Plasenta
Mamalia juga memiliki Amnion yang
biasa disebut Ketuban yang memiliki
fungsi Amnion yang sama pada Aves
Mamalia tidak memiliki Albumin
Mamalia memiliki Korion yang ada
diluar setelah Amnion atau Ketuba.
Mamalia memeliki Allantois karena
berfungsi sebagai pengatur sirkulasi
udara (O2/CO2/zat sisa) antara embrio
dengan plasenta, seperti mengangkut
sari makanan, sebagai tempat
penampungan dan penyimpanan
urineO2, zat sisa, dan CO2.