PEMBAHASAN
1
4.3 Tatalaksana
Teori Kasus
1. Stabilisasi hemodinamik dengan - Pasien saat dirujuk dari RS
infuse kristaloid dalam rangka Dirgahayu sudah mendapat terapi
mengkoreksi defisit volume secara tokolitik, injeksi asam traneksamat
cepat dan Packed Red blood Cell 3x500mg, pemberiaan transfusi
harus diberikan apabila terbukti darah terakhir tanggal 31/1/23, dan
terdapat anemia berat atau apabila pematangan paru untuk bayi.
perdarahan uterine terus terjadi. Direncanakan SC Elektif
Pemberian kortikosteroid antenatal - Dalam perawatan mendapatkan
untuk kehamilan usia 24-34 minggu. histolan 2x1 p.o
2. Penanganan pada kelainan letak dan - Perdarahan pervaginam pada pukul
adhesi plasenta terdiri dari 6.37 pagi ± 300 cc Cito SC,
tatalaksana konservatif dan bedah. dilakukan histerektomi a/i Placenta
3. Tatalaksana konservatif dilakukan Akreta
jika pasien dengan kelainan letak
dan adhesi plasenta simtomatik
namun stabil. Jika konservatif gagal
dilakukan dan perdarahan masih
berlanjut, maka dapat dilakukan
histerektomi.
4. Plasenta previa terutama yang
diikuti dengan abnormally adherent
placenta merupakan indikasi
tersering darai peripartum
histerektomi. (Cunningham et al.,
2018)
2
3