KELOMPOK 2:
PASCASARJANA
UNIVERSITAS MATARAM
2023
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-
Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dengan judul “Fungsi-
Fungsi Dan Tugas Manajemen dan supervisi Sekolah”. Salawat dan salam semoga selalu
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita diakui sebagai ummatnya dan
mendapatkan syafaat kelak. Aamiin Ucapan terimakasih penulis haturkan sebesar-besarnya
kepada Frof. Dr. H. Agil AL Idrus, M. SI selaku dosen pengampu mata kuliah ini serta rekan-
rekan yang turut andil dalam membantu terselesaikannya makalah pada matakuliah
Manajemen Dan Supervisi Pendidikan IPA ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan berupa saran dan
kritik yang membangun dalam memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik lagi dan sesuai
dengan yang diharapkan.
HALAMAN SAMPUL......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................
A. Latar Belakang ....................................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................................
C. Tujuan ................................................................................................
D. Manfaat................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................
A. Fungsi Manajemen Sekolah
B. Tugas Manajemen Sekolah...............................................................
C. Fungsi Supervisi Sekolah..................................................................
D. Tugas Supervisi Sekolah...................................................................
BAB IV PENUTUP...........................................................................................
A. Kesimpulan .....................................................................................
B. Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
Bab I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Pendidikan menjadi satu hal yang sangat krusial dan penting ketika kita ingin
memajukan suatu bangsa. Hal ini sesuai Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4 salah satu tujuan
bangsa Indonesia adalah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Sebagai salah satu negara
berkembang, Indonesia membutuhkan kualitas pendidikan yang baik dan merata untuk dapat
setara dan bersaing dengan negara maju. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya bibit yang
ada di Indonesia adalah bibit unggul. Hal ini dibuktikan dengan prestasi Indonesia yang
sangat membanggakan di dalam Olimpiade di tingkat Internasional beberapa tahun
belakangan ini. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya bangsa Indonesia mampu untuk bersaing
dengan negara maju, dengan syarat adanya pendidikan yang juga mumpuni. Peran pendidikan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sebagai salah satu komponen sistem pendidikan nasional,
memiliki peranan yang cukup signifikan dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia
dan teknologi. IPA dan teknologi tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena keduanya
mempunyai hubungan yang erat dimana IPA sebagai sebuah ilmu yang dapat menimbulkan
hal-hal baru berupa teknologi berdasarkan hasil kerja keras para scientist dalam meneliti dan
menganalisa sebuah ilmu. Hasilnya sangat berpengaruh baik bagi kehidupan masyarakat dan
negara. Penemuan teknologi akibat penelitian IPA telah membawa manusia meninggalkan
kehidupan tradisional yang kolot. Melalui pendidikan IPA diharapkan siswa menjadi lebih
mengembangkan potensinya lebih cakap, mandiri dan kreatif, ini bersesuaian dengan UU No.
20 tahun 2013 tentang tujuan Sistem Pendidikan Nasional Indikator tercapainya pendidikan
yang baik dapat dilihat dari hasil output dan outcome peserta didik. Output mutu pendidikan
IPA dapat menjadi baik jika dalam proses pengajaran IPA dapat diterapkan dengan benar.
Tujuan pencapaian hasil (output) pendidikan IPA adalah peserta didik memiliki sikap ilmiah,
mengetahui proses ilmiah, dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh. Pembelajaran-
pembelajaran positif dari IPA harus mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bukan
hanya menjadi sebuah teori saja. Sebagai contoh teori pembelajaran lingkungan yang didapat
dari sekolah, harus mampu diterapkan di kehidupannya, seperti menjaga lingkungan hutan,
tidak membuang sampah sembarangan, menjaga dan membersihkan sungai, dsb. Sedangkan
dampak dari hasil pendidikan yang baik (outcome) adalah berawal dari proses dan penerapan
output pendidikan yang baik. Peserta didik akan membawa ilmu pendidikan dan mampu
menerapkan pada kondisi dan lingkungan dimanapun berada.
Dampak positif mutu pendidikan IPA ini dapat menjadi perubahan yang baik dalam
kehidupan kita, seperti lingkungan yang bersih, udara yang sehat dan dampak-dampak
perubahan baik lainnya. Salah satu faktor yang mendasari tercapainya hasil yang baik adalah
bergantung pada peran guru dalam proses pembelajaran. Kinerja guru IPA dapat dilihat dari
mutu dalam proses belajar mengajar atau pembelajaran. Secara konseptual, mutu
pembelajaran mengacu pada proses belajar mengajar, yaitu prosedur, strategi, metode,
pendekatan, dan hasil dari proses tersebut. Unsur proses belajar mengajar ditentukan oleh
faktor guru, siswa, kurikulum, alat dan sumber belajar, serta kondisi nyata dalam lingkungan
sekolah. Salah satu cara meningkatkan profesionalisme guru adalah membina keahlian
mereka melalui kegiatan supervisi akademik. Peran supervisi menjadi penting untuk menjaga
pendidikan agar terus konsisten pada perbaikan. Istilah “supervisi akademik” mengacu
kepada misi utama organisasi pendidikan (dalam hal ini sistem sekolah), yaitu kegiatan yang
ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu akademik. Dengan kata lain, supervisi
akademik adalah kegiatan yang berurusan dengan perbaikan dan peningkatan proses dan hasil
pembelajaran (Satori, 2005). Supervisi pendidikan merupakan bagian dari evaluasi
pendidikan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, yaitu kegiatan pengendalian mutu pendidikan terhadap berbagai
komponen pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.
Supervisi pendidikan adalah aktivitas menentukan kondisi-kondisi atau syarat-syarat yang
esensial, yang akan menjamin tercapainya tujuan pendidikan dengan cara memastikan
kegiatan pembelajaran yang efektif dan memastikan semua komponen mendukung proses
kegiatan pembelajaran ini. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007
Tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah menyatakan bahwa kompetensi supervisi
merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh kepala sekolah. Kegiatan
supervisi pendidikan IPA yang dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas sekolah dan guru-
guru sebagai rekan sejawat. Alur dari organisasi supervisi di atur dan di susun oleh
kepemimpinan pada lembaga tersebut Program Supervisi Pendidikan IPA: Implementasi dan
Evaluasinya.
A. Rumusan Makalah
1. Apa saja fungsi manajemen sekolah ?
2. Apa saja tugas Manajemen sekolah ?
3. Apa saja fungsi supervisi sekolah ?
4. Apa saja tugas supervisi sekolah ?
B. Tujuan
5. Untuk mengetahui fungsi dari manejemen sekolah
6. Untuk mengetahui tugas dari manajemen sekolah
7. Untuk mengetahui fungsi dari supervisi sekolah
8. Untuk mengetahui tugas dari supervisi sekolah
C. Manfaat
1. Bagi Penyusun
2. Bagi Pembaca
Dilihat dari fungsi utama supervisi adalah di tujukan pada perbaikan dan peningkatan
kualitas, agar sasaran supervisi terlaksana dalam peningkatan kinerja secara efektif, maka
kemampuan guru perlu ditingkatkan, maka fungsi supervisi menurut Ametembun terdiri dari:
a. Penelitian
fungsi yang harus dapat mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
b. Penilaian
Fungsi penilaian adalah untuk mengukur tingkat kemajuan yang diinginkan, seberapa
besar yang telah dicapai, dan penilaian ini dilakukan dengan berbagai cara seperti tes,
penetapan standar, penilaian kemajuan belajar sisiwa, melihat perkembangan hasil
penilaian sekolah, serta prosedur lain yang berorientasi pada peningkatan mutu
pendidikan.
c. Perbaikan
Fungsi perbaikan adalah sebagai usaha untuk mendorong guru baik secara
perseorangan maupun kelompok agar mereka mau melakukan berbagai perbaikan dalam
menjalankan tugas mereka. Perbaikan ini dapat dilakukan dengan bimbingan, yaitu
dengan cara membangkitkan kemauan, memberi semangat, mengarahkan dan
merangsang untuk melakukan percobaan, serta membantu menerapkan sebuah prosedur
mengajar yang baru.
d. Pembinaan
Fungsi pembinaan merupakan salah satu usaha untuk memecahkan masalah yang sedang
dihadapi, yaitu dengan melakukan pembinaan atau pelatihan kepada guru-guru tentang
cara-cara baru dalam melaksanakan suatu proses pembelajaran, pembinaan ini dapat
dilakukan denagan cara demonstrasi mengajar, workshop, seminar, observasi, konferensi
individual dan kelompok, serta kunjungan sepervisi.
D. Tugas supervisi di sekolah
Secara rinci tugas pokok supervisi di sekolah umum dan madrasah mencakup
menilai dan membina pelaksanaan mata pelajaran PAI atau pelajaran agama di
madrasah. Tugas ini meliputi:
Semoga dengan adanya makalah ini mahasiswa dapat belajar tentang fungsi dan tugas
manajemen Pendidikan IPA.
Daftar Pustaka
Ahmadi. (2001). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Andang. (2014). Manajemen Dan
Kepemimpian Kepala Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Baharuddin, Moh. Makin. (2010). Manajemen Pendidikan Islam. Malang: UIN Maliki Press
Barnawi, Arifin, M. (2015). Manajemen Sarana Dan Prasarana Sekolah. Malang: Ar-Ruz
Media.
Fattah, Nanang. (2004) Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Dewan Sekolah,
Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Imron, Ali. (2011). Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.