Anda di halaman 1dari 8

Tugas

STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN II

MAKALAH SISTEM STRUKTUR RANGKA KAKU

OLEH

HENNY SINTHIA PUTRI

E1B119033

PROGRAM STUDI STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN III

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul sistem struktur rangka kaku dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas STRUKTUR KONSTRUKSI
BANGUNAN II yang diberikan oleh dosen saya Ibu Sri Wahyuni., ST. MT. Selain itu,
penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang sistem
struktur rangka kaku.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Sri Wahyuni selaku dosen di
mata kuliah SKB II. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis
berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Kendari, 3 Oktober 2021


Penulis
Henny Sinthia Putri
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan ......................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2

2.1 Pengertian.................................................................................................................2

2.2 Prinsip Rangka Kaku................................................................................................2

BAB III PENUTUP..................................................................................................................3

3.1 Kesimpulan...............................................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................4
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Salah satu sistem konstruksi ringan yang mempunyai kemampuan besar, yaitu berupa
suatu Rangka Batang. Rangka batang merupakan suatu konstruksi yang terdiri dari sejumlah
batang-batang yang disambung satu dengan yang lain pada kedua ujungnya, sehingga
membentuk satu kesatuan struktur yang kokoh. Bentuk rangka batang dapat bermacam-
macam sesuai dengan fungsi dan konstruksi, seperti konstruksi untuk jembatan, rangka untuk
atap, papan reklame, menara, dan sesuai pula dengan bahan yang digunakan, seperti baja
atau kayu. Pada konstruksi berat, batang konstruksi dibuat dari bahan baja, yakni batang baja
yang disebut baja profil, seperti baja siku, baja kanal, baja C, baja I, dan baja profil lainnya.
Rangka konstruksi berat yang dimaksud di atas adalah jembatan, rangka bangunan pabrik,
menara yang tinggi dan sebagainya.

Ada beberapa cara struktural agar kekakuan vertikal struktur meningkat. Penambahan
beberapa elemen struktur penahan geser dapat digunakan untuk meningkatkan kekakuan
struktur yang secara otomatis mengurangi pengaruh gaya lateral yang terjadi dapat dilakukan
dengan beberapa cara diantaranya dengan menambahkan elemen struktur diagonal (bresing),
dinding geser, atau dengan mengubah hubungan antara elemen struktur. Diantara beberapa
cara perkuatan struktur eksisting, bresing efektif digunakan dalam menahan deformasi yang
mungkin terjadi. Dengan penambahan bresing maka tingkat daktilitas struktur dapat berubah
menjadi lebih baik jika dibandingkan tanpa adanya bresing. Penggunaan bresing sebagai
perkuatan struktur perlu diatur sedemikian rupa sehingga dapat efektif dan tidak
mengganggu dari segi arsitektural.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah-masalah yang dapat dirumuskan adalah
sebagai berikut:

1. Mencari cara yang paling tepat untuk memahami perilaku struktur rangka sederhana
2. Apa itu sistem rangka kaku
3. Bagaimana karakteristik rangka kaku

1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara yang paling tepat untuk perilaku struktur rangka sederhana
2. Mengetahui apa itu sistem rangka kaku
3. Mengetahui bagaimana prinsip rangka kaku

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Struktur rangka kaku (rigid frame)adalah struktur yang terdiri dari atas elemen-elemen
linier, umumnya balok dan kolom yang saling dihubungkan pada ujung-ujungnya oleh joints
(titik hubung) yang dapat mencegah rotasi relatif diantara elemen struktur yang
dihubungkannya. Dengan demikian elemen struktur ini menerus pada titik hubung tersebut.
Seperti halnya pada balok menerus, struktur rangka kaku adalah statis tak tentu.

Banyak struktur rangka kaku yang tampaknya sama dengan sistem post- and-beam tetapi
pada kenyataanya memiliki perilaku yang sangat berbeda karena adanya kekakuan titik hubung
pada rangka kaku sehingga memungkinkan kemampuan untuk memikul beban lateral pada
rangka yang kita ketahui beban demikian tidak dapat bekerja pada struktur post-and-beam
tanpa adanya tambahan bracing (pengekang).

2.2 Prinsip Rangka Kaku


1. Cara yang paling tepat untuk memahami perilaku struktur rangka sederhana adalah
dengan membandingkan perilakunya terhadap beban dengan struktur post and beam. 
2. Perilaku kedua macam struktur ini berbeda dalam hal titik hubung, dimana titik
hubung ini bersifat kaku pada rangka dan tidak kaku pada struktur post and beam.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya inti didalam rigid
frame atau rangka kaku membuat rigid frame menjadi lebih stabil. Terutama bertahan
terhadap gaya atau puntir pada bangunan.

DAFTAR PUSTAKA
https://bijeh-design.blogspot.com/2014/03/struktur-rangka-kaku.html

https://www.coursehero.com/file/41001622/rigid-framedocx/

file:///C:/Users/Acer/Downloads/toaz.info-pengertian-struktur-rangka-kaku-
pr_892066b18163db9c8ea1a25f0f184ea4.pdf

Anda mungkin juga menyukai