Anda di halaman 1dari 6

“Berita Acara Presentasi Mata kuliah Kesehatan Mental”

Kelompok 1 ( Napza )

 Melur Aulia
 Nadrah Nadira
 Natalie Gultom

Pertanyaan Jawaban
(Santa Monica Sitepu) (Melur) pecandu narkoba tidak bisa sembuh total meskipun sudah
Apakah Pecandu narkoba direhabilitasi , karena rehabilitasi hanya sebagai cara agar seorang pemakai
bisa sembuh total meski narkoba dapat berhenti mengosumsi narkoba, namun kerusakan saraf otak
sudah rehabilitasi? yang disebabkan karena mengosumsi narkoba tidak bisa sembuh total
karena direhabilitasi. Juga seseorang pecandu narkoba yang telah
direhailitasi akan merindukan atau menginginkan kembaliuntuk
mengosumsi narkoba, oleh karena itu terdapat beberapa cara untuk
mengatasi agar pecendu narkoba yang telah di rehabilitasi tidak kembali
mengomsumsi narkoba, seperti mendekatkan diri kepada tuhan ,
mengetahui dampak buruk narkoba dan yang lainnya.
(Wahyuni Sahara) apa (Nadrah Nadira) Pecandu narkoba tidak akan bisa sembuh dengan
pecandu narkoba dengan diberikan hukuman penjara saja dan tidak direhabilitasi, sedangkan
dipenjara saja tanpa di rehabilitasi saja tidak menjamin kesembuhan total pecandu narkoba seperti
rehabilitasi bisa sembuh? ia sebelum memakai narkoba terlebih dahulu, ada kerusakan di saraf otak
yang terjadi karena mengonsumsi narkoba. Hal ini menyebabkan penjara
saja jelas tidak cukup untuk pecandu narkoba bisa sembuh

Kelompok 2 (Adiksi Internet)

 Amanda Putri Nasution


 Mario Jefri Reja Siallagan
 Yona Evrilia Sitepu

Pertanyaan Jawaban Tanggapan


(Ridha Khairunnisa) Kan  (Yona Sitepu) Matikan Notifikasi pada (Desi Riska Napitupulu)
sekarang ini kita sehari Ponsel. “Jika Anda membiarkan diri Anda Menurut saya sendiri,
harinya selalu mengakses untuk terganggu oleh notifikasi sebanyak dengan pengalaman saya
internet/media sosial. lima kali dalam setengah jam, dalam lebih baik
Gimana sih cara agar kita waktu itu Anda tidak akan berhasil untuk tidak Menggunakan Media
bener" mendetox diri dari fokus.” Cara termudah mengatasinya Sosial Sementara Waktu.
internet/media sosial ini? adalah dengan mematikan notifikasi Media sosial memberikani
pada gadget Anda. informasi penting.
 Jauhkan Ponsel saat sedang Melakukan Media sosial seperti
Interaksi Langsung. Penggunaan gadget Instagram, Tiktok,
saat berinteraksi dengan orang banyak Facebook memang sangat
dapat mengurangi kualitas percakapan membantu kita untuk
Anda (Foto: Unsplash) Riset mengatakan, terhubung dengan orang
meskipun kita tidak memeriksa ponsel, lain dari segala penjuru
ternyata layar ponsel yang menyala dunia. Namun media
tetap saja dapat mengganggu proses sosial juga yang mejadi
percakapan Anda dan mengurangi pemicu kecanduan
kualitas interaksi. terhadap penggunaan
 Buat Jadwal Tanpa Gadget Sisihkan gadget? Maka dari itu, jika
waktu beberapa jam setiap harinya di kita sudah berkomitmen
mana Anda tidak menyentuh perangkat untuk melakukan detoks
teknologi sama sekali. digital , paksa diri kita
 Jauhkan Kamar Anda dari Peralatan untuk rehat sejenak dalam
Elektronik. Kebanyakan dari kita menggunakan media
menggunakan ponsel sebagai alarm sosial. It helps, a lot!
setiap hari. Namun ketika akan
mematikannya sebelum tidur, Anda akan
dengan mudah tergoda memainkannya
terlebih dahulu.
 Alihkan Minat Anda pada Buku. Jika
Anda pernah memperhatikan bahwa
membaca buku terasa lebih memuaskan
daripada membaca di tablet atau e-
book, maka alihkan kebiasaan Anda
menulis atau membaca sesuatu melalui
gadget terhadap buku.

(Wahyuni Sahara) Diera (Amanda Putri) Berdasarkan suatu penelitian


digital saat ini tidak jarang yang termasuk kedalam adiksi Internet pada
orang tua memberikan anak yang menunjukkan salah satu gejala diatas
gadget kepada anak yang yaitu untuk anak yang berusia 3 - 17 tahun,
usia dua tahun atau yakni dengan menunjukkan sikap seperti marah
dibawahnya agar anak saat penggunaan gadget dibatasi, merasa
tenang, dan hal tersebut gelisah dan tidak mau berhenti bermain gadget.
membuat anak yang sudah Maka, untuk anak yang berusia 2 tahun jika
terbiasa dengan gadget mengalami tantrum atau sebagainya belum
tantrum ketika tidak tentu tergolong kedalam adiksi Internet.
mendapatkannya, apakah Karena seperti yang telah dijelaskan tadi,
ini termasuk kedalam kriteria² tersebut ditujukan untuk mendiagnosis
adiksi internet, dan anak yang berusia 3 - 7 tahun.
bagaimana solusi
menangani untuk anak
balita
Kelompok 3 ( Adiksi Media Sosial)

 Ega Amanda Dwi Sukma


 Rizky Amanda Putri
 Santa Monica Sitepu

Pertanyaan Jawaban
(Novita Evrilia Sitepu) (Ega Amanda) Mood Modification (Modifikasi Mood)
Mood modification) Dimensi ini sebelumnya diberi label euphoria, mengacu pada 'buzz'
perubahan emosi atau 'tinggi' yang berasal dari suatu kegiatan. Namun, modifikasi
seseorang). Emosi yg seperti suasana hati juga dapat mencakup penenang dan-atau perasaan
apa yg bisa dipengaruhi santai yang terkait dengan pelarian dari permasalahan dan stres,
krna ketergantungan media yang menjadi pengalaman subjektif seseorang akibat bermain
sosial tersebut? medsos. pecandu medsos akan merasakan suatu perubahan mood
yang meningkat dan membaik ketika ia mulai membuka sosial
media nya

(Desi Riska Napitupulu) Apa (Rizky Amanda Putri)


yang tidak sebaiknya kita  Menyinggung SARA. Pastikan Anda jangan pernah menulis
lakukan ketika hal-hal yang menyinggung suku, ras, dan agama. Selain
menggunakan media sosial? sensitif, hal ini juga bisa memicu perdebatan bahkan
peperangan lho. That's why, choose your words wisely
 Menggunakan Bahasa Yang Kasar. Tutur bahasa yang baik
akan membuat orang lain simpati dengan . Bila sering
posting kata-kata kasar di sosial media, bisa-bisa dihapus
oleh teman-teman karena kelakuan tidak menyenangkan.
 Menyindir Seseorang. Bila memiliki masalah dengan
seseorang, sebaiknya bicarakan langsung ke orang yang
bersangkutan. Menyindir melalui jejaring sosial, bisa-bisa
malah kita yang terlihat jelek di mata orang lain.

Kelompok 4 ( Adiksi Game)

 Desi Riska Napitupulu


 Rhey Bonardo Gultom
 Siti Vee Naya Syrilia

Pertanyaan Jawaban
(Rizky Amanda Putri) (Desi Riska Napitupulu) Ciri-ciri secara fisik
Bagaimana ciri-ciri orang  Anak merasa kelelahan terus menerus akibat terlalu sering
yang kecanduan game bermain game.
online?Dan apa akibat yang  Sering mengalami sakit kepala karena terlalu lama fokus pada
ditimbulkan dari kecanduan layar komputer. Mata anak juga mengalami kelelahan dan
bermain game online? ketegangan karena kebiasaan ini.
 Ciri-ciri secara emosional -Merasa terganggu jika tidak bisa
bermain gim. Bagi anak-anak, game sudah menjadi sebuah
kewajiban. Jika mereka kalah atau tida bisa bermain, mereka
akan gampang marah dan terganggu.
 Susah berkonsentrasi karena selalu berpikir tentang game.
Karena terlalu sering bermain game, anak menjadi tidak fokus
pada kegiatan lain. Hal ini bisa mengganggu belajar dan sosial
mereka.
Akibat yang ditimbulkan dari game online yaitu Seringkali
seseorang yang sudah kecanduan game online mengalami
gangguan tidur sehingga mempengaruhi sistem metabolisme
tubuhnya, sering merasa lelah (fatigue syndrome), kaku leher dan
otot, hingga Karpal Turner Syndrome

Kelompok 5 ( Adiksi Pornografi)

 Andre Harianja
 Desi Fransiska Sihaloho
 Sahdila Putri

Pertanyaan Jawaban
(Melur Aulia) apakah yang (Desi Fransiska Sihaloho)
telah kecanduan pornografi Menurut saya, kemungkinan timbulnya rasa ingin menonton
tetapi sudah berhenti , akan kembali bisa saja muncul lagi lantaran mungkin dipicu atau
mengalami rasa ingin didorong beberapa hal yang menimbulkan hasrat tersebut , jika
menonton kembali seperti adiksinya sudah mencapai tingkat tertentu dan terus menerus
orang yang kecanduan kemungkinan kerusakan syaraf itu terjadi juga tentu ada dan
napza,dan apakah orang pastinya lebih beresiko sama seperti orang kecanduan napza
yang kecanduan pornografi
ini memiliki kerurasakan
syaraf otak seperti orang
yang kecanduan napza?

Kelompok 6 ( Stress)

 M Rafli
 Nisrina Athirah Lubis
Materi ini tidak dipresentasikan
Kelompok 7 ( Kecemasan / Anxiety)

 Monalisa Oktaviona Sitanggang


 Nuranisa Fiska
 Selvi
Dalam sesi tanya jawab, tidak ada mahasiswa yang memberikan pertanyaan ataupun
tanggapan terkait presentasi kelompok.

Kelompok 8 (Psikosomatis)

 Nadya Yusrinda Azarin


 Nanda Andyta Pattiwael
 Novita Rizki L Sianturi
Dalam sesi tanya jawab, tidak ada mahasiswa yang memberikan pertanyaan ataupun
tanggapan terkait presentasi kelompok.
Kelompok 9 ( Depresi )

 Corazon Aquino Sianipar


 Nabilah Shakila Zahra
Materi ini tidak dipresentasikan

Kelompok 10 ( Adiksi Narkoba )

 Aghita Natalee Sitanggang


 Setia Mario Tandean
 Wahyuni Sahara
Materi ini tidak dipresentasikan

Kelompok 11 (Regulasi Emosi)

 Raihan Ayu Nur Rizki


 Suci Ramanda

Pertanyaan Jawaban
( Novita Rizki L Sianturi) (Suci Ramanda ) Yaitu pola asuh yang tidak otoriter, melainkan pola
Faktor² yang mempengaruhi asuh Authoritative parenting adalah suatu bentuk pola asuh di mana
regulasi emosi tadi salah orang tua memberikan penjelasan terhadap aturan-aturan yang
satu nya Pola Asuh Orang akan diterapkan kepada anak dan orang tua tipe ini cenderung
Tua. Pola asuh orang tua responsif terhadap anak. Sehingga anak akan dapat merasakan kasih
sangat bervariasi, bahkan sayang orang tua, membangun rasa percaya diri anak serta
Bentuk pola asuh itu akan mempunyai kontrol diri, bisa mengatasi stres, punya keinginan
mempengaruhi pola emosi untuk berprestasi dan bisa berkomunikasi, baik dengan teman-
yang dikembangkan teman dan orang dewasa.
individu. Menurut
kelompok, pola asuh orang (Raihan Ayu Nur Rizki) pola asuh orang tua yang membebaskan
tua yang seperti apa yang anaknya untuk berpendapat melakukan hal yang dia suka sesuai
bisa menumbuhkan regulasi kretivitasnya selama hal itu positif membangun keluarga yang
emosi yang positif?? harmonis sehingga mental anak sehat tidak ada tertekan atau
terkena gangguan mental .

Kelompok 12 ( Child Abuse)

 Ridha Khairunnisa
 Salsa Anita
 Syafhia Ridani Ginting

Pertanyaan Jawaban
( Novita Rizki L Sianturi) Apakah menurut kelompok kami strick parent itu termasuk child
Strict parents juga termasuk salah abuse karena tadi saya juga jelaskan pada bentuk tindakan
satu child abuse?? kekerasan psikologis yang meliputi mengancam atau
Krna kita tau strict parents itu, dmna menyalahgunakan wewenang, membatasi keluar rumah
para orang tua membatasi serta mengawasi anak secara berlebihan hal ini akan
pergaulan anak nya, memperlakukan berdampak pada kondisi psikologis anak, anak akan sulit
nya dgn aturan ketat dan menuntut untuk berpikir sendiri, anak akan sulit mengelola kesalahan,
banyak hal untuk dilakukan si anak! anak akan menjadi agresif, pendiam, pemalu dan kurang
Coba kelompok jelaskan! kompeten secara sosialnya.

Anda mungkin juga menyukai