KAJIAN TEORETIS
DAN PRAKTIK EMPIRIS
A. Kajian Teoritis
1. Tinjauan tentang Pemerintahan Daerah
Pasal 18
a. pendidikan;
b. kesehatan;
c. pekerjaan umum dan penataan ruang;
d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
e. ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan
masyarakat; dan
f. sosial (Ps 12 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014).
a. tenaga kerja;
b. pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;
c. pangan;
d. pertanahan;
e. lingkungan hidup;
f. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
g. pemberdayaan masyarakat dan Desa;
h. pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
i. perhubungan;
j. komunikasi dan informatika;
k. koperasi, usaha kecil, dan menengah;
l. penanaman modal;
m. kepemudaan dan olah raga;
n. statistik;
o. persandian;
p. kebudayaan;
q. perpustakaan; dan
r. kearsipan (Ps 12 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014).
Selanjutnya Urusan Pemerintahan Pilihan meliputi:
b. Tahap Pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan penyerahan prasarana,
sarana, dan itu, meliputi:
1) Tim verifikasi melakukan penelitian atas persyaratan
umum, teknis dan administrasi;
2) Tim verifikasi melakukan pemeriksaan lapangan dan
penilaian fisik prasarana, sarana, dan utilitas;
3) Tim verifikasi menyusun laporan hasil pemeriksaan
dan penilaian fisik prasarana, sarana, dan utilitas
serta merumuskan prasarana, sarana, dan utilitas
yang layak atau tidak layak diterima.
4) Prasarana, sarana, dan utilitas yang tidak layak
diterima diberikan kesempatan kepada pengembang
untuk melakukan perbaikan paling lambat 1 (satu)
bulan setelah dilakukan pemeriksaan;
5) Hasil perbaikan prasarana, sarana, dan utilitas
sebagaimana dimaksud pada huruf d, dilakukan
pemeriksaan dan penilaian kembali.
6) Prasarana, sarana, dan utilitas layak diterima
dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan untuk
disampaikan kepada Bupati/Walikota.
7) Bupati/Walikota menetapkan prasarana, sarana, dan
utilitas yang diterima.
8) Tim verifikasi mempersiapkan berita acara serah
terima, penetapan jadwal penyerahan dan SKPD
yang berwenang mengelola; dan
hingga saat ini pun belum ada pengaturan lebih lanjut dalam
peraturan daerah.