• Negosiasi yang menggunakan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi, ada 5 (lima)
unsur pokok dalam proses negosiasi:
(a) kesepakatan yang bisa dicapai dalam berbagai tingkatannya seperti masih diperbincangkan lebih jauh, tawaran akhir dari pembeli atau penjual, atau sepakat berjual-beli (b) pesertanya, yaitu penjual, pembeli, juru lelang, pialang dan semacamnya (c) pesan yang dikirimkan kepada para peserta untuk diubah menjadi kesepakatan. Misalnya pesan tawaran untuk membeli atau menjual, dan perubahan harga (d) alur proses yang menggambarkan bagaimana perubahan kesepakatan sebagai akibat pesan yang dikirimkan kepada para peserta. e) pesan yang dikirimkan kepada para peserta sebagai perubahan kesepakatan. • Keunggulan saluran komunikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi dibandingkan dengan saluran komunikasi konvensional • memfasilitasi pengumpulan informasi tentang sejumlah besar kustomer (kepentingannya, perilaku pembelian secara online, kebutuhan-kebutuhan yang perlu dipenuhi) • memberikan peluang bagi perubahan yang cepat dan memutakhirkan isi dan sajian yang secara cepat menanggapi peluang dan tantangan baru • memungkinkan untuk bisa tampil secara global dengan berlandaskan lokalitasnya • menawarkan peluang penciptaan dinamis format isi dan sajian untuk sasaran khalayak yang kecil dan/atau penyampaian informasi yang dipersonalisasikan. Kegiatan komunikasi bisnis yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi itu bisa dibagi dua menjadi (a) komunikasi internal dan (b) komunikasi eksternal. • Pertama, kegiatan bisnis menjadi semakin rumit. Kita melihat keterkaitan satu dengan yang lain makin kuat. Peristiwa di satu negara mempengaruhi negara lain. Kompleksitas dunia bisnis semakin kuat sehingga kegiatan bisnis semakin rumit. Kedua, pengaruh internasionalisme ekonomi dan persaingan yang berlangsung pada tingkat global, sehingga memerlukan arus informasi yang bukan saja cepat melainkan juga real-time, atau seketika dan disajikan pada saat peristiwanya berlangsung. Ketiga, perkembangan teknologi sendiri memang menopang perkembangan bisnis dan banyak program teknologi informasi dan komunikasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dunia bisnis seperti fasilitas telekonferensi. Keempat, orang merasakan tempo hidup yang makin cepat sehingga menuntut segala sesuatu berlangsung serba cepat dan singkat. Kondisi yang menggambarkan hal ini adalah makin tingginya hitungan kita terhadap apa yang disebut cepat. Dulu disebut cepat itu bila dalam hitungan menit atau jam. Kini kita mengharapkan yang disebut cepat itu dalam hitungan menit dan detik. Sumber : BMP EKMA 4159