Anda di halaman 1dari 31

PROPOSAL

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

“KEDUKUN” (KELINCI EDUKASI UNSOED)

Budidaya Kelinci
Pedaging, Percobaan, Sekaligus Edukasi Anak

OLEH:
Mahendra Alfiqih (A1D021095)
Muhsin Qudhori (A1C020037)
Dimas Rakhmat Pangestuning Utomo (A1A020061)
Ahmad Syifa (D1A020139)

UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN


PURWOKERTO
2022
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Usaha : “Kedukun” (Kelinci Edukasi Unsoed)


2. Ketua pelaksana
a. Nama Lengkap : Mahendra Alfiqih
b. NIM : A1D021095
c. Semester : 2 (dua)
d. Jurusan/Prodi : Agroteknologi
e. Fakultas : Pertanian
f. Universitas/Institut : Universitas Jendral Soedirman
g. Alamat Kos : PPQ Al Amin, Kel. Pabuaran, Kec. Purwokerto
Utara, Kota Banyumas
h. Alamat Asal : Des. Duwet No. 75, RT. 02, RW. 01, Kec.
Bojong, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah 51156
i. No. Telepon : 0856435245827
j. Alamat Email : mahendra.alfiqih@mhs.unsoed.ac.id
3. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Ropiudin, S.TP., M.Si.
b. NIDN : 0021077703
c. Fakultas : Pertanian
d. No. Telepon : 081228577100
4. Jumlah Anggota : 4 (empat)
5. Rencana Biaya
a. PMW : Rp. 5.000.000
b. Sumber Lain : -
c. Total : Rp. 5.000.000
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : Satu periode PMW (6 bulan)

i
ii
DAFTAR ISI

halaman
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... v
RINGKASAN ............................................................................................................... 1
Bab I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Analisi Situasi ........................................................................................................ 3
C. Tujuan .................................................................................................................... 3
D. Luaran .................................................................................................................... 3
E. Manfaat .................................................................................................................. 4
Bab II PROFIL USAHA DAN ANALISIS USAHA ................................................... 4
A. Deskripsi Profil Usaha ........................................................................................... 4
B. Analisis Usaha ....................................................................................................... 7
Bab III RENCANA KEGIATAN (BISNIS) ................................................................. 9
A. Langkah-langkah usaha.......................................................................................... 9
B. Bahan dan Peralatan ............................................................................................. 10
C. Strategi Pemasaran ............................................................................................... 11
D. Pengembangan Usaha .......................................................................................... 11
E. Jadwal Kegiatan ................................................................................................... 11
Bab IV PENUTUP ...................................................................................................... 12
Lampiran ..................................................................................................................... 13
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .................................................................... 13
Lampiran 2. Biodata Dosen Pembimbing ................................................................... 19
Lampiran 3. Piagam/Sertifikat Kewirausahaan........................................................... 24

iii
DAFTAR TABEL

halaman
Tabel 1. Susunan personalia dan Program kerja. .......................................................... 6
Tabel 2. Fix cost “Kedukun”......................................................................................... 8
Tabel 3. Fix cost “Kedukun” ......................................................................................... 9
Tabel 4. Jadwal kegiatan “Kedukun” .......................................................................... 14

iv
DAFTAR GAMBAR

halaman
Gambar 1. Struktur organisasi “Kedukun” ................................................................... 6
Gambar 2. Business Model Canvas “Kedukun” ......................................................... 10

v
1

RINGKASAN

Budidaya kelinci merupakan budaya yang cukup prospek di Indonesia, yang


paling populer di Indonesia diantaranya yaitu kelinci New Zealand. Daging kelinci
memiliki nutrisi yang baik untuk kesehatan, disamping itu selain digunakan sebagai
bahan pangan kelinci juga kerap digunakan sebagai bahan percobaan.
Dalam membangun kegiatan usaha budidaya kelinci ini kami menggunakan
modal awal yang diperoleh dari dana program mahasiswa Unsoed yang diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan Unsoed dalam mengembangkan pendidikan
wirausaha terutama pada mahasiswanya, serta meningkatkan prestasi melalui kegiatan
wirausaha. Kegiatan budidaya ini dilakukan sejak bulan Juli 2022 yang berlokasi di
dekat Universitas Jenderal Soedirman.
Kelinci yang memiliki prospek tinggi semakin menambah peluang keuntungan
yaitu dengan menyediakan kelinci untuk bahan percobaan laboratorium. Prospek
budidaya kelinci terlebih di zaman modern dan pandemi cukup dipandang, kelinci
selain dapat dijadikan hewan peliharaan pembasmi jenuh di rumah juga dapat menjadi
bahan edukasi anak untuk melatih motorik dan emosional. Keuntungan lainnya dari
budidaya kelinci yaitu tidak memerlukan banyak tempat serta kotorannya pun dapat
dijadikan sebagai produk turunan dari kelinci yaitu sebagai pupuk organik baik padat
maupun cair.
Dikarenakan potensi budidaya kelinci yang cukup besar, maka diharapkan
dengan adanya proposal ini Mahasiswa dapat mengembangkan budidaya kelinci
dengan maksimal dengan tujuan sebagai bahan pembelajaran dan pengembangan diri
terutama dalam berwirausaha.

Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelinci merupakan salah satu komoditas peternakan yang potensial sebagai
penyedia daging, karena pertumbuhan dan reproduksi cepat. Salah satu kelinci
yang populer di indonesia adlah Kelinci New Zealand (Oryctolagus cuniculus)
yang memiliki keunggulan pertumbuhanya yang cepat, oleh karena itu cocok
untuk diternakkan sebagai penghasil daging komersial. Selain itu kelinci ini dapat
dijadikan sebagai kelinci percobaan di laboratorium.
Seekor kelinci betina dapat menghasilkan 8–10 ekor anak pada umur 8
minggu, bobot badannya dapat mencapai 2 kg atau lebih. Berdasarkan teori, seekor
induk kelinci dengan berat 3-4 kg dapat menghasilkan 80 kg karkas pertahun. Jenis
kelinci New Zeland merupakan salah satu jenis kelinci yang popular untuk
dikembangkan di Indonesia. Pada kelinci New Zeland bobot anak umur 58 hari
2

sekitar 1,8 kg, bobot umur 4 bulan mencapai 2–3 kg, dewasa rata-rata 3,6 kg, dan
setelah lebih tua bobot maksimalnya mencapai 4,5–5 kg, dengan rata-rata 50 ekor
anakan yang dihasilkan pertahun. Kelinci memiliki persentase karkas sekitar 50–
60% dari bobot hidup, artinya kelinci dapat menghasilkan daging ± 1–1,5 kg/ekor.
Kelinci memiliki kadar kandungan protein tinggi 25%, dengan kadar lemak,
kolesterol dan energi yang rendah, yaitu berupa lemak 4%, kadar kolesterol yaitu
1,39 g/kg. Sehingga kelinci merupakan salah satu bahan pangan yang dapat
menjadi pertimbangan masyarakat ditengah mahalnya harga daging sapi terlebih
saat situasi pandemi. Kemampuan kelinci menggunakan berbagai jenis pakan,
memudahkan kelinci untuk dipelihara diberbagai tempat dengan memanfaatkan
potensi sumber daya pakan lokal juga membuat kelinci dapat dijadikan bahan atau
metode edukasi kepada anak untuk memiliharanya guna melatih motorik anak
serta berpengaruh kepada psikologi anak.
Pada lingkungan budidaya juga terdapat beberapa perguruan tinggi ternama
termasuk Universitas Jenderal Soedirman, sehingga dapat digunakan sebagai
bahan percobaan. Kelinci merupakan makhluk yang tidak asing dalam dunia sains
dalam melakukan penelitian maupun pengamatan. Oleh karena itu budidaya
kelinci disekitar universitas ini semakin menambah prospek laba.
Selama ini kebanyakan pembudidaya hanya berfokus pada satu sektor saja,
misalnya hanya kelinci pedaging saja atau kelinci hias saja, padahal dengan
membudidayakan kelinci New Zealand maka kelinci yang dihasilkan dapat dijual
dalam berbagai model selain dari dagingnya, diantaranya sebagai kelinci
percobaan dan sebagai bahan edukasi anak yaitu dengan menjual anakan kelinci
sekaligus besrta starterkit pemeliharaannya yang menarik dan mudah digunakan
terutama oleh anak-anak. Kombinasi antara modal yang tidak terlalu besar, jenis
pakan yang mudah, dan perkembangbiakan cepat sehingga cepat pula
menghasilkan produk, merupakan peluamg besar. Budidaya kelinci sangat relevan
dan cocok sebagai alternatif usaha bagi petani dengan lahan terbatas dan tidak
mampu memelihara ternak besar.
3

B. Analisi Situasi
Kelinci merupakan hewan yang cukup mudah dibudidayakan namun
memiliki pangsa pasar yang luas, kebanayak pembudidaya kelinci hanya berfokus
pada satu bidang, misalnya peternak kelinci pedaging hanya menghasilkan luaran
berupa kelinci pedaging yang langsung dijual ke pasar, begitupun dengan segmen
kelinci hias yang hanya menyasar penghobi. Padahal dengan melakukan budidaya
kelinci yang terintegrasi dapat meningkatan keuntungan dan kepercayaan
konsumen hal tersebut dipandang produser mampu menjalankan bisnis yang
kompetitif dan menawarkan banyak variasi dan kegunaan.
Pada situasi pandemi seperti sekarang ini masyarakat juga mulai mencari
alternatif makanan selain daging sapi yang cukup mahal baru namun tidak kalah
bernutrisi, kelinci mengandung nutrisi yang cukup baik. selain itu dengan wilayah
di sekitar kampus memungkinkan produk dijual sebagai bahan penelitian
mahasiswa. kelinci yang masih anakan juga dapat dijual sebagai metode edukasi
anak dan melatih motoriknya.
C. Tujuan
Kegiatan PMW budidaya ini bertujuan untuk:
1. Memberikan motivasi dan peluang usaha mahasiswa untuk menghasilkan
produk yang bermanfaat dan inovatif.
2. Memanfaatkan budidaya kelinci sebagai basis usaha.
3. Menghasilkan kelinci yang berkualitas guna kepentingan pangan dan edukasi
pendidikan.
4. Mendapatkan pendapatan dari keuntungan yang dihasilkan.
D. Luaran
Luaran yang diharapkan dari kegiatan PMW ini yaitu:
1. Tersedianya kelinci yang berkualitas dengan penjualannya berupa kelinci
utuh.
2. Tersedianya starter kit edukasi pemeliharaan kelinci.
3. Tersedianya pupuk organik dari kotoran dan urin kelinci.
4

E. Manfaat
Luaran yang diharapkan dari kegiatan PMW ini yaitu:
1. Bagi generasi muda: menjadi salah satu ide pemanfaatan budidaya digunakan
secara lebih luas selain dijadikan sebagai bahan pangan.
2. Bagi Universitas Jenderal Soedirman: memberikan kontribusi dalam
mewujudkan mahasiswa yang berperan sebagai wirausahawan dan memiliki
keterampilan dalam mengembangkan usahanya.
3. Bagi mahasiswa: mengembangkan ide untuk selalu berpikir bagaimana cara
menginovasi suatu barang, memberikan pengalaman, dan melatih
kewirausahaan.

Bab II PROFIL USAHA DAN ANALISIS USAHA


A. Deskripsi Profil Usaha
Dalam membangun kegiatan usaha budidaya kelinci menggunakan modal
awal yang diperoleh dari dana Program Mahasiswa Wirausaha yang diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan Universitas Jendral Soedirman dalam
mengembangkan pendidikan wirausaha terutama pada mahasiswanya serta
meningkatkan prestasi melalui kegiatan wirausaha, profil dari kegiatan usaha
budidaya kelinci adalah sebagai berikut:
1. Nama Usaha : Kedukun (Kelinci Edukasi Unsoed)
2. Jenis bidang usaha : Budidaya
3. Alamat tempat usaha : Jl. Anggrek Dalam No.15, Brubahan,
Grendeng, Kec. Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
53122
4. Tahun mulai usaha : 2022
5

5. Daftar peralatan, bahan, sarana & prasarana usaha


a. Bambu. h. Selang.
b. Kayu usuk. i. Drum plastik.
c. Jaring besi. j. Asbes.
d. Paku. k. Atap plastik.
e. Palu. m. Lampu bohlam.
f. Gergaji. n. Meteran.
g. Wadah pakan
6. Jumlah tenaga kerja : 4 (empat)
7. Struktur organisasi :

Mahendra Alfiqih
Owner

Muhsin Qudhori Ahmad Syifa


Dimas Rakhmat
(Bahan Baku (Produksi)
(Keuangan & Produksi)
Pemasaran)

Gambar 1. Struktur organisasi “Kedukun”.


8. Susunan personalia dan program kerja
Semua aspek jabatan atau posisi dalam usaha ini dilakukan oleh penulis.
Berikut tugas dari masing-masing bagian:
Tabel 1. Susunan personalia dan Program kerja.
No. Nama Jabatan Tugas
1. Mahendra Alfiqih Owner a. Menentukan keputusan yang akan
dilakukan perusahaan.
b. Bertanggung jawab dalam
kegiatan monitoring dan evaluasikegiatan
perusahaan.
c. Memberikan motivasi kepada
anggota.
d. Membuat rencana inovasi
6

e. Menganalis karakteristik dan


target konsumen.
f. Menganalisis karakteristik dari
target konsumen
g. Memperkenalkan perusahaan melalui produk
yang dihasilkan
kepada masyarakat
2. Dimas Rakhmat P U Staff Keuangan dan a. Bertanggung jawab dalam proses
pemasaran input dan output transaksiperusahaan.
b. Menyusun laporan keuangan
perusahaan.mengumpulkan danmengarsipkan
data transaksi
dalam proses produksi.
c. Membuat pembukuan keuangan.
d. Menghitung biaya pemasukan,
pengeluaran, serta keuntunganperusahaan.
e. Bertanggung jawab dalam proses
pemasaran.
f. Menjalin hubungan baik dengan
konsumen.
3. Muhsin Qudhori Staff Bahan dan a. Mengelolah bahan baku keberlangsungan
Alat usaha dari segi produksi
b. Memberikan pertimbangan berkaitan dengan
kondisi usaha,terutama mengenai produksi
c. bertanggung jawab atas ketersediaan bahan
baku
4. Ahmad Syifa Staff Produksi a. Bertanggung jawab dalam proses produksi
barang.
b. Merencanakan desain produk.
c. Bertanggung jawab atas tempat produksi
d. bertanggung jawab atas hasil produksi

9. Wilayah pemasaran
Pemasaran ditujukan kepada seluruh masyarakat, para mahasiswa disekitar
kampus, remaja, serta anak anak di lingkup Purwokerto. Kami juga
mempromosikan dan memasarkannya melalui sosial media seperti instagram,
facebook dan whatsapp. Dengan melalui media sosial kemungkinan besar
masyarakat terutama mahasiswa akan mengetahui produk budidaya kelinci
“Kedukun”.
10. Kelompok sasaran
Penentuan sasaran secara spesifik sangat penting dalam membangun sebuah
usaha. Dalam usaha ini sasaran ditujukan kepada anak dan mahaiswa berumur 5-
24 tahun sekitar Purwokerto.
7

11. Strategi pemasaran


a. Pemasaran dilakukan melalui sosial media instagram, facebook,
whatsapp, tiktok, dan lain sebagainya. Dengan melakukan publikasi
pemasaran produk terlebih dahulu yaitu pengambilan gambar yang
menarik, pembuatan pamflet produk, dan lain lain.
b. Promosi langsung pada mahasiswa Unsoed, teman, dan kerabat sekitar
sebagai cakupan terkecil.
c. Menjual produk ke pasar tradisional dan pelaku usaha sate kelinci
d. Menentukan dan memilih lokasi yang strategis mudah diketahui
keberadaan jualan seperti di dekat jalan raya, ataupun wilayah sekitar
kampus.
e. Membuat starter kit pemeliharaan yang unik dan menarik untuk anak-
anak.
f. Membuat diskon pada momen tertentu seperti pada saat harbolnas (Hari
Belanja Online Nasional).
12. Pemasaran
a. Rencana wilayah pemasaran yang dijangkau: Kota Purwokerto dan
sekitarnya.
b. Kelompok sasaran: Anak dan Mahasiswa usia 5-24 tahun.
c. Secara Offline serta menggunakan media sosial/online seperti Instagram,
Tiktok.
13. Omset perbulan
B. Analisis Usaha
1. Fix cost
Tabel 2. Fix cost “Kedukun”.
No. Bahan/alat Jumlah Harga (Rp) Harga total (Rp)
1. Bambu (6 meter) 6 lonjor 20.000 120.000
2. Kayu usuk (4 meter) 8 batang 30.000 240.000
3. Jaring besi 7 meter 20.000 140.000
4. Paku 1 kg 15.000 15.000
5. Palu 2 buah 60.000 120.000
6. Gergaji 1 buah 60.000 60.000
7. Wadah pakan 10 buah 5.000 50.000
8. Selang 10 meter 2.500 25.000
8

9. Drum plastik 4 buah 20.000 80.000


10. Asbes 4 buah 55.000 220.000
11. Atap plastik 3 buah 75.000 225.000
12. Lampu bohlam 1 buah 40.000 40.000
13. meteran 1 buah 35.000 35.000
Fix cost 1.370.000
2. Variable cost
Tabel 3. Fix cost “Kedukun”.
No. Bahan yang digunakan Jumlah Harga (Rp) Harga Total (Rp)
1. Kelinci jenis new zeland 1 ekor 500.000 500.000
jantan siap kawin
2. Kelinci jenis New Zeland 4 ekor 400.000 1.600.000
betina siap kawin
3. bekatul 1 sak 150.000 150.000
4. Polard gandum 1 sak 240.000 240.000
5. Suplemen organik cair GDM 2 botol 70.000 140.000
peternakan
6. Sewa lahan (1 tahun) 3 x 10 meter 1.000.000 1.000.000
Variable cost 3.630.000
3. Total cost
Fix cost + Variable cost = 1.370.000 + 3.630.000 = 5.000.000
4. Penerimaan dan pendapatan
Asumsi yang berlaku:
a. Dalam usaha ini menghasilkan 48 ekor kelinci berumur dua bulan dalam
waktu enam bulan.
b. Harga jual dalam setiap periode
Penerimaan = Jumlah Produk * Harga Jual
= 48 * 120.000
= Rp. 5.760.000
5. BEP (Break Even Point)
𝑓𝑖𝑥 𝑐𝑜𝑠𝑡 1.370.000 1.370.000
BEP Unit = = 120.000−(3.630.000 ÷ 48) = = 30,87 (31 ekor)
𝑃−(𝑉𝐶 ÷ 𝑄) 44,375
𝑇𝐶 5.000.000
BEP Harga = = = Rp104.166,66
𝑄 48

6. Payback period
Payback period = Variable Cost ÷ dana modal awal
= 3.630.000 ÷ 5.000.000
= 0,726 tahun
7. Business Model Canvas
9

Gambar 2. Business Model Canvas “Kedukun”.


Bab III RENCANA KEGIATAN (BISNIS)
A. Langkah-langkah usaha
1. Pemilihan indukan kelinci pedaging yang unggul (New Zealand).
2. Persiapan lokasi kandang kelinci pedaging adalah sebagai berikut:
a. Kandang tipe batteray jenis kandang yang satu ini memang sekilas
memperlihatkan kandang individual untuk masing-masing kelinci.
Kandang ini mempermudah peternak melihat perkembangan kelinci
b. Kandang tipe ranch ini membutuhkan ukuran 200cm×100cm×75cm
bertujuan untuk kelinci dapat bergerak bebas/di umbar. Kandang ini
cocok sebagai kandang untuk mengawinkan, sebab tidak ada sekat dan
memuat banyak individu dalam satu koloni
3. Membedakan jenis kelamin kelinci pedaging
a. Jantan: ada 2 testikel di atas anusnya, jarak kelamin dan anus jauh
b. Betina: alat kelamin rata dan ada lubang, jarak antara kelamin dan anus
berjauhan
4. Mengawinkan kelinci pedaging secara efektif
Perkawinan dapat melalui metode secara alami dengan menyediakan
pejantan pada satu kandang dengan perbandingan jantan dan betina 1:10, serta
dapat melaui metode buatan yakni dengan menerapkan IB (Inseminasi Buatan)
5. Merawat kelinci pedaging
10

a. Pemberian pakan kelinci secara tepat memanfaatkan bahan pakan yang


berasal dari limbah pertanian yang tersedia di sekitar dan juga pemberian
konsentrat/pellet buatan pabrik yang telah mengandung nilai gizi sesuai
kebutuhan kelinci.
b. Penambahan vitamin kelinci pedaging harus berasal dari bahan organik
dan mengandung bakteri menguntungkan bagi pencernaan kelinci untuk
menunjang kualitas daging dan kesehatan pada kelinci.
c. Sanitasi kandang kelinci pedaging dilakukan pada pukul ±08.00 pagi
sebelum pakan diberikan agar kelinci tenang dan nyaman.
6. Pengendalian penyakit pada kelinci
a. Scabies dengan memandikan secara rutin dengan sampo yang
mengandung belerang, dan memberikan salep. Untuk pencegahan harus
selalu menjada kebersihan kandang serta kandang tidak boleh lembab.
b. Diare dengan selalu menjaga kebersihan kandang serta pemberian pakan
jangan terlalu banyak hijauan segar dan memberikan Suplemen Organik
Cair GDM agar daya tahan tubuh meningkat.
c. Flu untuk mencegahnya dengan dijemur pada pagi hari dan pemberian
Suplemen Organik Cair GDM agar imunitas kelinci terjaga.
B. Bahan dan Peralatan
Bahan yang digunakan dalam memproduksi kelinci yatu indukan yang unggul
jenis New Zealand dengan perbandigan jantan dengan betina 1:10 serta pakan limbah
sayur terutama kangkung dan pakan konsentrat. Alat yang dibutuhkan yitu peralatan
kandang yang terdiri dari kandang tipe ranch dan kandang tipe batteray, serta peralatan
pendukung budidaya seperti wadah pakan. Berikut merupakan alat dan bahan secara
lengkap:
1. Bambu. 8. Selang.
2. Kayu usuk. 9. Drum plastik.
3. Jaring besi. 10. Asbes.
4. Paku. 11. Atap plastik.
5. Palu. 12. Lampu bohlam.
11

6. Gergaji. 13. Meteran.


7. Wadah pakan

C. Strategi Pemasaran
1. Pemasaran dilakukan melalui e-commerce seperti dan sosial media instagram,
facebook, whatsapp, tiktok, dan lain sebagainya. Dengan melakukan
pengkospan pemasaran produk terlebih dahulu yaitu pengambilan gambar yg
menarik, pembuatan pamlet produk, dan lain lain.
2. Promosi langsung pada mahasiswa Unsoed, teman, dan kerabat sekitar
sebagai cakupan terkecil.
3. Membuat packaging yang menarik untuk membuat produk menjadi lebih
elegan.
4. Menitipkan produk pada berbagai toko atau salon kecantikan.
5. Menentukan dan memilih lokasi yang strategis mudah diketahui keberadaan
jualan seperti di dekat jalan raya, ataupun wilayah sekitar kampus.
6. Membuat diskon pada momen tertentu seperti pada saat harbolnas (Hari
Belanja Online Nasional).
D. Pengembangan Usaha
Produksi Kelinci yang sudah dilakukan, nantinya akan dilakukan modifikasi
dalam pemasarannya pada tahap pengembangan usaha, selain dijual secara
langsung kelinci anakan akan dijual bersama starterkit pemeliharaan yang menari
dan mudah digunakan anak-anak. Sehingga akan meningkatkan daya jual
sekaligus jumlah konsumen yang ada. Dengan peningkatan ini juga nantinya kami
akan menambah sarana dan bahan produksi, agar produk yang dihasilkan dapat
memenuhi permintaan dari konsumen.

E. Jadwal Kegiatan
Tabel 4. Jadwal kegiatan “Kedukun”
No. Nama Kegiatan Juli Agustus September Oktober November Desember
1. Koordinasi tim
2. Konsultasi
12

3. Pengadaan alat dan bahan


4. Pemilihan bakalan
5. Perawatan dan
penggemukan
6. Penjualan
7. Kegiatan wisata edukasi
kelinci

Bab IV PENUTUP
Demikian proposal usaha budidaya kelinci “Kedukun” yang kami usulkan dalam
Program Mahasiswa Wirausaha. Kami menyadari bahwa pembuatan proposal ini
belum sangat sempurna. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran agar program
ini dapat terealisasi dengan baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu kami dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan
dengan baik. Semoga program ini menjadi awal yang baik untuk meningkatkan
kemampuan dalam bidang bisnis dan menciptakan wirausahawan baru yang
berpendidikan.
13

Lampiran

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Mahendra Alfiqih
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Agroteknologi
4 NIM A1D021095
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pekalongan, 3 Desember 2002
6 Alamat E-mail mahendra.alfiqih@mhs.unsoed.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085643245827

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Status dalam
Waktu dan
N Jenis Kegiatan Kegiatan
Tempat
o
1 Himpunan Mahasiswa
Anggota 2021,
Agroteknologi Unsoed
Purwokerto
(HIMAGROTEK)
2 Makrab Bibit 14 ODT 2021,
Ketua Kelompok
HIMAGROTEK Purwokerto
3 Makrab Bibit 14 ODT Ketua Angkatan 2021,
HIMAGROTEK 2021 Agroteknologi Purwokerto
3 Musyawarah Besar Koordinator Divisi 2021,
UKMPR ke-14 DMD Purwokerto
4 Musyawarah Besar 2021,
Presidium Sidang
UKMPR ke-14 Purwokerto
5 BEM Universitas Jenderal Staf Kementrian 2022,
Soedirman Kabinet Advokasi dan Purwokerto
Progresi Harmoni Kesejahteraan
Mahasiswa, Ditjen
Biaya Pendidikan
14
15

Biodata Anggota 1
A. Identitas diri
1. Nama Lengkap Muhsin Qudhori
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Teknik Pertanian
4. NIM A1C020037
5. Tempat, tanggal lahir Blitar, 16 Februari 2002
6. Alamat E-mail muhsin.qudhori@mhs.unsoed.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 085707499834

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang sedang/pernah diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
. Kegiatan
1. KMNU Unsoed Staff departemen 2021-2022 Universitas
media Jendral Soedirman
2. Aswaja Leadership Staff sekertaris 2021 Universitas
Champion 1 2021 Jendral Soedirman
3. MOG Anggota 2021 Universitas
MONOCHROME Jendral Soedirman
2021
4. HIMAGREEN Anggota 2021 Universitas
Jendral Soedirman
5. Musyawarah Besar VI Staff departemen 2022 Universitas
KMNU Unsoed media Jendral Soedirman
6. Soedirman Robotic Staff divisi media 2022 Universitas
Team kreatif Jendral Soedirman
7. KMNU Unsoed Ketua 2022-2023 Univesitas
Departemen Jendral Soedirman
Kajian
8. Soedirman Creativity Peserta 2021 Universitas
Competition Jendral Soedirman

C. Penghargaan yang pernah diterima


Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Finalis LPKM SCC
1. UKMPR UNSOED 2021
UKMPR UNSOED
16
17
18
19

Lampiran 2. Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Ropiudin, S.TP., M.Si.
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Teknik Pertanian
197707212002121002 /
4. NIP/NIDN 0021077703
5. Tempat dan Tanggal Lahir Cirebon, 21 Juli 1977
6. Alamat E-mail ropiudin@unsoed.ac.id
7. Nomor Telepon / HP 081228577100

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Sarjana S2/Magister S3 / Doktor
Akademik
Nama Institusi Institut Pertanian Institut Pertanian -
Bogor Bogor
Jurusan/Prodi Teknik Pertanian Ilmu Keteknikan -
Pertanian
Tahun Lulus 2000 2007 -

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Energi dan Elektrifikasi Pilihan 3(2-1)
2. Pindah Panas Wajib 3(2-1)
3. Termodinamika Wajib 3(2-1)
4. Mekanika Fluida Wajib 1(0-1)
5. Profesi Keteknikan Wajib 2(1-1)
6. Menggambar Teknik Wajib 3(2-1)
7. Mekanisasi Pertanian Wajib 3(3-0)
8. Energi Terbarukan Pilihan 3(2-1)
9. Teknik Sistem Termal Pilihan 3(2-1)
10. Teknologi Bioenergi Pilihan 3(2-1)

Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
.
1 Teknik Irigasi Tepat Guna untuk Risin Unsoed 2021
Budidaya Seraiwangi pada
Lahan Marjinal di Desa
Kedungrandu, Banyumas
20

2 Pengembangan Teknologi Institusi 2018


Pengering Jagung Terkendali
Menggunakan Sistem Re-
Heating Panas Buang dan
Dehumidifikasi Adsorpsi Zeolit
Berenergi Limbah Jagung
3 Valuasi Teknologi Konsentrator Riset Peningkatan 2018
Surya Tipe Parabola pada Proses Kompetensi
Termal Pengeringan Gula Kelapa
Kristal
4 Pengembangan Teknologi Institusi 2017
Sistem Termal Skala Industri
Perdesaan Berbasis Limbah
Termal Industri untuk
Meningkatkan Efisiensi Energi
5 Sistem Valuasi dan Riset 2016
Pengembangan Teknologi Fluid Institusional,
Solar Thermal Storage untuk DP2M Dikti
Meningkatkan Kinerja
Konsentrator Surya Tipe Parabola
In-Door (Tahun ke-2)
6 Pengembangan Teknologi Penelitian 2016
Sistem Termal Skala Industri Unggulan PT,
Perdesaan Berbasis Energi DP2M Dikti
Terbarukan yang Hemat Energi
dan Ramah Lingkungan (Tahun
ke-2)
7 Pengembangan dan Penerapan Rispro, LPDP 2016
Pembangkit Listrik Hibrida
Tenaga Surya Termal dan
Tenaga Angin di Kawasan
Pesisir (III)
8 Hilirisasi Pembangkit Listrik Kemenristekdikti 2016
Tenaga Surya Termal (PLTSt)
Menggunakan Teknologi
Konsentrator Dish Parabolic dan
ORC (Organic Rankine Cycle)
9 Sistem Valuasi dan Riset 2016
Pengembangan Teknologi Fluid Institusional,
Solar Thermal Storage untuk DP2M Dikti
Meningkatkan Kinerja
Konsentrator Surya Tipe Parabola
In-Door
21

10 Pengembangan Teknologi Penelitian 2016


Sistem Termal Skala Industri Unggulan PT,
Perdesaan Berbasis Energi DP2M Dikti
Terbarukan yang Hemat Energi
dan Ramah Lingkungan
11 Pengembangan dan Penerapan Rispro, LPDP 2015
Pembangkit Listrik Hibrida
Tenaga Surya Termal dan
Tenaga Angin di Kawasan
Pesisir (II)
12 Pengembangan dan Penerapan Rispro, LPDP 2014
Pembangkit Listrik Hibrida
Tenaga Surya Termal dan
Tenaga Angin di Kawasan
Pesisir (I)
13 Sistem Valuasi dan Penelitian 2014
Pengembangan Teknologi Solar Unggulan, DP2M
Thermal Storage untuk Dikti
Meningkatkan Daya Guna
Konsentrator Surya Tipe Parabola
In-Door sebagai Teknologi Hemat
Energi
14 Pengembangan dan Valuasi Penelitian 2013
Teknologi Konsentrator Surya Unggulan, DP2M
Tipe Parabola In-Door sebagai Dikti
Teknologi Hemat Energi pada
Proses Termal di Industri
Perdesaan
15 Sistem Valuasi dan Rekayasa Penelitian Hibah 2013
Teknologi untuk Komersialisasi Bersaing, DP2M
Konsentrator Surya Tipe Dikti
Parabola In-Door pada Proses
Termal di Industri Perdesaan
16 Pengembangan Teknologi Dish Penelitian 2012
Parabolic Solar Power Tipe In- Strategis
Door sebagai Teknologi Nasional, Dikti
Alternatif Pembangkit Listrik
Tenaga Surya Berbiaya Rendah
17 Pengembangan dan Valuasi Hibah Bersaing, 2012
Teknologi Pemasak Surya Tipe Dikti
Parabola In-Door Sebagai
Teknologi Alternatif Hemat
Energi
22

18 Kajian Pascapanen Ikan Teri Hibah Pekerti, 2012


(Stolephorus sp.) (Pengeringan, Dikti
Pengemasan, dan Penyimpanan)
Untuk Meningkatkan Daya Saing
Produk Ikan Teri Kering Dengan
Teknologi Tepat Guna (sebagai
Tim Peneliti Mitra), TPP berasal
dari Politeknik Perikanan Negeri
Tual, Maluku Tenggara)
19 Pengembangan dan Valuasi Hibah Bersaing 2011
Teknologi Pemasak Surya Tipe
Parabola In-Door sebagai
Teknologi Alternatif Hemat
Energi
20 Pengembangan dan Valuasi Penelitian 2011
Teknologi Konsentrator Surya Unggulan Unsoed
Tipe Parabola In-Door sebagai
Teknologi Hemat Energi pada
Proses Termal di Industri
Perdesaan
23
24

Lampiran 3. Piagam/Sertifikat Kewirausahaan


Sertifikat Ketua
25

Anda mungkin juga menyukai