FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB I PENDAHULUAN
larutan yang diuji setara secara kimia dengan larutan uji. Kemudian nilai
konsentrasi larutan yang diuji dihitung berdasarkan cara yang telah
ditetapkan dalam metode titrasi. Pada metode ini mata manusia
memegang peranan penting dalam pengamatan terjadinya perubahan
warna, juga dalam pengendalian proses yang berlangsung,dan
penentuan nilai konsentrasi larutan, perhitungannya dilakukan secara
manual. Dengan menggunakan cara ini terdapat beberapa kelemahan
antara lain kesalahan paralaksi dan memerlukan waktu yang relatif lama
untuk perhitungan atau penentuan nilai konsentrasi larutan. Karena setiap
individu dengan individu yang lainnya relatif berbeda, dalam pengamatan
dan penghitungannya tergantung pada ketelitian masing-masing individu.
sebagai salah satu zat terlarut dalam pelarut air: sirup merupakan larutan
pekat, sedangkan kopi manis jauh lebih encer (Petrucci, 2011).
Jika dua zat yang berbeda dimasukkan ke dalam sebuah wadah yang
sama ada tiga kemungkinan, yaitu zat tersebut akan bereaksi, bercampur,
dan tidak bercampur. Jika zat tersebut bereaksi maka akan terbentuk zat
baru yang sifatnya berbeda dari zat yang semula. Kalau zat bercampur maka
sifatnya tidak berubah dan dapat dipisahkan kembali dengan cara fisika,
seperti dengan destilasi, kristalisasi, kromatografi, dan lain-lain. Dua zat
dapat bercampur bila ada interaksi antara partikelnya. Interaksi itu ditentukan
oleh wujud dan sifat zat nya. Oleh karena itu, campuran dapat dibagi menjadi
: gas-gas, gas-padat, cair-cair, cair-padat, dan padat-padat (Syukri S, 1999).
Rumus : NaOH
Kelarutan :-
Khasiat :-
Kandungan : Air
Kelarutan :-
Cara kerja :
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Ditimbang bahan KCL sebanyak 0,1 mg menggunakan kertas
timbang
c. Masukkan bahan KCl ke dalam gelas kimia dan larutkan
dengan aquadest 5 ml, aduk menggunakan batang pengaduk
d. Pindahkan larutan ke dalam labu takar 10 ml menggunakan
corong (bilas gelas kimia dengan aquadest dan masukkan ke
labu takar)
e. Tambahkan aquadest menggunakan corong sampai volume
sedikit dibawah skala
f. Lanjutkan penambahan aquadest tetes per tetes menggunakan
pipet tetes sampai batas tanda, tutup labu takar dan
homogenkan larutannya.
g. Setelah homogen pindahkan larutan ke botol pereaksi yang
telah diberi label nama dan konsentrasi larutan
5 labu takar 10 ml
5 Corong
4 Gelas kimia 50 ml
2 Timbangan analitik
4 batang pengaduk
5 Pipet tetes
1 pipet skala
1 pipet volume
Lemari asam
1 bulk
Cawan porselen
Kuas
4 Sendok tanduk
Kertas timbang
Gelas arloji
Masker
4.1 Haail
4.2 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
diharuskan untuk teliti dalam penentuan zat terlarut dan pelarut misalnya
pada bahan NaOH dimanai bahan ini menggunakan pelarut air bebas CO2
agar pada proses pembuatan larutannya Na pada NaOH tidak mereaksi
membentuk bikarbonat. Bikarbonat itu sendiri merupakan bentuk dominan
dari karbon anorganik terlarut dalam air laut dan dalam sebagian besar air
tawar. Dengan demikian, ia adalah penyerap penting dalam siklus karbon.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
SKEMA KERJA
menghomogenkan larutan