Anda di halaman 1dari 14

Mapel: Agama Kristen Protestan

Kelas : IX( Sembilan)

G.B.S : J.Nababan.MPD

Nama kelompok:
(Moderator)
Henni Natalia Sinamo
(Ketua )
Abel Berutu
Anggota: _pirhot boangmanalu
_Gress Silalahi
_Opranto Solin

JUDUL: GEREJA
MEMAHAMI KONDISI
ORANG SAKIT
Rumusan masalah
1.Bagaimana asal muasal sakit
penyakit dalam Alkitab?
2.Apa tugas gereja untuk
menyembuhkan orang sakit?
3. Apa Fungsi gereja bagi orang
sakit?
A.DARI MANA ASAL MUASAL SAKIT PENYAKIT?

Dijelaskan pada Kejadian 3:16 & Roma 5:12)

Pada mulanya manusia diciptakan oleh Allah baik adanya dan sempurna (Kejadian 1:26-28).
Tetapi rancangan Tuhan berubah ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa (Kejadian 3).
Sebagai konsekuensinya Hawa merasakan sakit pada saat melahirkan (Kejadian 3:16). Dan
dosa mengakibatkan Adam dan Hawa bisa mengalami kematian dan kematian ini masuk ke
dunia sebagai akibat dari keberdosaan manusia (Roma 5:12). Jadi, jelaslah bahwa sakit
penyakit adalah salah satu konsekuensi akibat manusia jatuh ke dalam dosa.
B TUGAS GEREJA

Menerima tugas dari Tuhan untuk menyembuhkan orang sakit, Gereja


berusaha melaksanakannya dengan merawat orang sakit dan juga
menemani mereka dengan doa permohonan. Terlebih lagi, Gereja
memberikan pelayanan Sakramen yang khusus ditujukan bagi orang
sakit.
cara gereja memahami kondisi orang sakit

1) memberikan pelayanan berupa doa dan penghiburan


2)merawat /menjenguk orang sakit
3) menemani orang sakit,menjadi teman yang baik
4)meyakinkan orang sakit dengan pengharapan pada Tuhan
5) memberikan semangat dan motivasi pada orang sakit
C.FUNGSI GEREJA BAGI ORANG SAKIT

1. Fungsi menyembuhkan atau healing


Fungsi penyembuhan dalam pelayanan
gereja tidak hanya menyembuhkan secara
fisik- biologis semata, melainkan
menyentuh aspek mental, emosional, dan
spiritual.Pada dasarnya pelayan gereja
tidak dapat menyembuhkan penyakit
seseorang namun pelayan kesembuhan ini
adalah ikut sertanya dan kepedulian akan
hadirnya proses penyembuhan yang
datang dari Tuhan
2. Fungsi menyokong atau mendukung
Ketika seorang sakit apalagi penyakit terminal yaitu penyakit yang
membawa kepada kematian mereka mengalami putus pengharapan
maka para pelayan gereja perlu melakukan dukungan. Saat mereka
mengalami penderitaan yang sangat dalam seperti bingung, putus asa,
berontak dan sebagainya kadang keberadaan pelayan cukup hadir
atau ada di samping mereka tanpa harus mengeluarkan banyak
perkataan apalagi nasehat dapat membuat keadaan lebih baik. Bentuk
dukungan, sokongan dan topangan adalah pemberian semangat atau
penguatan kembali kepada orang yang digembalakan.
3. Fungsi membimbing
Fungsi pembimbingan ini adalah untuk membantu pasien dan keluarganya dalam
pengambilan keputusan, misalnya ketika ada kasus perokok berat menghentikan
kebiasaan merokoknya. Pada dasarnya pengambilan keputusan pasien pelayan
gereja adalah pendamping. pembimbingan diperlukan karena seringkali
pengambilan keputusan sangat berhubungan dengan masalah etika.

4. Fungsi memperbaiki hubungan


Fungsi keempat ini adalah untuk memperbaiki hubungan orang yang ditolong
tersebut dengan orang lain contoh:orang tuanya, pasangannya, temannya,
kekasihnya,atasannya bahkan bisa juga dengan Tuhannya. Fungsi ini dilaksanakan
apabila terjadi konflik atau ketegangan dengan pihak lain, pelayan gereja akan
berfungsi sebagai mediator, penengah di antara pihak-pihak yang berkonflik. Hal ini
diteladani oleh Tuhan Yesus yang telah menjadi mediator buat umat manusia.
5.Mengasuh dan mendidik
Seperti Allah memberi pengharapan kepada setiap orang, demikian juga para pelayan gereja
hendaknya dengan kasih memberikan pengasuhan tentang segala seluk beluk tentang penyakit
yang diderita oleh pasien dengan sejelas-jelasnya. Begitu pula diharapkan dalam lingkup yang
lebih luas dapat mendukung kualitas kesehatan untuk hidup mereka sendiri, maka fungsi ini
sangat berkaitan erat dengan tindakan preventif dan promotif dari rumah sakit atau unit
pelayanan kesehatan.
6. Fungsi pengenalan amanat agung
Menyikapi pelayanan gereja terhadap orang sakit yang selama ini ada, maka pentingnya gereja-gereja di
Indonesia untuk peduli terhadap pelayanan gereja mengingatkan bahwa banyaknya penderita sakit depresi,
kecemasan dan gangguan jiwa lainnya. Dasar dari keperluan gereja untuk peduli terhadap pelayanan terhadap
orang sakit, khususnya terhadap para pasien adalah amanat agung Tuhan Yesus, motivasi yang salah akan
mengakibatkan esensi dari pelayanan gereja terhadap orang sakit akan hilang. Maka perlu diingat setiap orang
yang diberi mandat untuk merawat dan bertanggung jawab bagi dirinya, orang lain dan dunia
KESIMPULAN

Jadi rasa sakit menyadarkan kita bahwa kita harus punya


penguasaan diri dalam segala hal (Amsal 23:10)
dan rasa sakit mendorong kita untuk berdoa kepada Tuhan untuk
meminta pemulihan. Rasa sakit mengajarkan kita agar memiliki
kerendahan hati untuk berobat ke dokter ketika kita sakit.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai