Anda di halaman 1dari 7

MATERI WAWANCARA

PANITIA PEMUNGUTAN SUARA (PPS)


PEMILU 2024

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Apa yang dimaksud dengan pemilu Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang
dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,
dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945.
2 Tanggal berapa pemilu dilasanakan Rabu, 14 Februari 2024

3 Pemilu Tahun 2024 untuk memilih: DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, DPRD Provinsi
dan DPRD Kabupaten / Kota
4 Apa yang dimaksud dengan asas pemilu Asas pemilu adalah dasar / peraturan yang harus dilakukan
dalam pemilu. Asas pemilu terdiri dari : langsung, umum
bebas, rahasia jujur dan adil.
 Langsung: rakyat sebagai pemilih memiliki hak untuk
memberikan suaranya secara langsung tanpa ada
perantara dan sesuai dengan kehendak hati nurani.
 Umum: memberikan jaminan kesempatan bagi semua
warga negara Indonesia yang telah memenuhi
persyaratan sebagai pemilih sebagaimana ditetapkan
dalam undang-undang.
 Bebas: setiap warga negara bebas menentukan
pilihannya sesuai dengan kehendak hati nurani dan
tanpa paksaan dari siapa pun.
 Rahasia: bahwa dalam memberikan suara, pilihan dari
setiap warga negara (sebagai pemilih) akan
mendapatkan jaminan dan tidak akan diketahui oleh
pihak manapun.
 Jujur: semua pihak yang terlibat dalam Pemilu harus
bersikap dan berbuat jujur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
 Adil: setiap pemilih berhak mendapatkan perlakuan
yang adil dan bebas dari kecurangan dari pihak
manapun.
5 Apa yang dimaksud dengan prinsip pemilu Prinsip pemilu adalah aturan atau ketentuan yang harus
dilakukan dalam pemilu. Prinsip pemilu terdiri dari:
mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka,
proporsional, profesional, akuntabel, efektif dan efisien.
 Mandiri: Penyelenggara Pemilu bebas atau menolak
campur tangan dan pengaruh siapapun yang mempunyai
kepentingan atas perbuatan, tindakan, keputusan
dan/atau putusan yang diambil.
 Jujur: Penyelenggara Pemilu didasari niat untuk semata
mata terselenggaranya Pemilu sesuai dengan ketentuan
yang berlaku tanpa adanya kepentingan pribadi,
kelompok atau golongan.
 Adil: Penyelenggara Pemilu menempatkan segala
sesuatu sesuai hak dan kewajibannya.
 Bekepastian hukum:
Penyelenggara Pemilu melaksanakan tugas, fungsi dan
wewenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
 Tertib: Penyelenggara Pemilu melaksanakan tugas,
fungsi dan wewenang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, keteraturan, keserasian dan
keseimbangan.
 Terbuka: Penyelenggara Pemilu memberikan akses
informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat
sesuai kaedah keterbukaan informasi publik.
 Proporsional: Penyelenggara Pemilu menjaga
keseimbangan antara kepentingan pribadi dan
kepentingan umum untuk mewujudkan keadilan.
 Profesional: Penyelenggara Pemilu memahami tugas,
wewenang dan kewajiban dengan didukung keahlian
atas dasar pengetahuan, keterampilan, dan wawasan
luas.
 Akuntabel: Penyelenggara Pemilu melaksanakan tugas,
wewenang dan kewajiban dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab dan hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
 Efektif: penyelenggaraan Pemilu dilaksanakan sesuai
rencana tahapan dengan tepat waktu.
 Efisien: penyelenggara pemilu memanfaatkan
sumberdaya, sarana, dan prasarana dalam
penyelenggaraan Pemilu sesuai prosedur dan tepat
sasaran.
6 Apa yang dimaksud KPPS KPPS atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan
Suara adalah kelompok yang dibentuk oleh Panitia
Pemungutan Suara atau PPS untuk melaksanakan
pemungutan dan penghitungan suara di Tempat
Pemungutan Suara atau TPS.
7 Tugas, Wewenang dan Kewajiban KPPS Lihat UU No. 7 Tahun 2017 atau PKPU No.8 Tahun 2022

8 Berapa jumlah KPPS 7 orang

9 Berapa Jumlah keamanan di TPS 2 orang

10  Pemungutan Suara (penjcoblosan)  Memimpin rapat pemungutan suara


Tugas KPPS 1 (Ketua KPPS)  Memberikan penjelasan kepada pemilih tentang tata
cara pemberian suara
 Menandatangani surat suara
 Memberikan sejumlah jenis surat suara sesuai jenis
pemilu kepada pemilih berdasarkan kehadiran dengan
ketentuan:
- DPT, diberikan seluruh jenis Surat suara kepada
Pemilih.
- DPTb, diberikan sesuai yang dalam formulir Model
A.5-KPU kepada pemilih.
- DPK, diberikan seluruh jenis Surat suara kepada
Pemilih.
 Mengarahkan pemilih ke bilik suara
11 Tugas KPPS 2  Menerima dan mengurutkan formulir model
C6-KPU/model A5-KPU/KTP el/ dari KPPS 4
berdasarkan urutan kehadiran
 Membantu tugas lain yang diberikan ole ketua KPPS
12 Tugas KPPS 3  Mengumpulkan formulir model C6-KPU/model A5-
KPU setelah pemilih menerima jenis surat suara yang
dicoblos
 Membantu tugas lain yang diberikan ole ketua KPPS
13 Tugas KPPS 4  Memeriksa seluruh jari tangan pemilih
 Meminta kepada pemilih menjukkan identitas pemilih
dengan ketentuan:
- DPT, memeriksa kesesuaian nama pemilih antara
formulir Model C6-KPU dengan KTP- el/identitas
lain dan memeriksa kesesuaian nama pemilih
dengan yang tercantum dalam Salinan DPT, serta
memberi tanda pada kolom nomor urut pemilih
dalam Salinan DPT.
- DPTb, memeriksan kesesuaian nama pemilih antara
formulir Model A.5-KPU dengan KTP-el /identitas
lain dan memeriksa kesesuaian nama pemilih serta
memberi tanda pada kolom nomor urut pemilih
dalam Salinan DPTb.
- DPK (tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb), ada
surat rekomendasi dari PPS dalam tempat TPSnya,
memeriksa kesesuaian antara Pemilih yang
bersangkutan dengan KTP-el yang ditunjukkan oleh
pemilih.
14 Tugas KPPS 5  Menuliskan nama Pemilih dan jenis disabilitas Pemilih
yang belum tercantum dalam formulir Model C7 DPTb-
KPU/ Model C7 DPK-KPU (Daftar Hadir).
 Meminta kepada Pemilih untuk menandatangani daftar
hadir tersebut.
 Mempersilahkan pemilih menempati tempat duduk yang
telah disediakan untuk mendapat kan surat suara yang
akan dicoblos sesuai urutan kehadiran.
15 Tugas KPPS 6 Mengatur dan memastikan Pemilih memasukkan masing-
masing Surat Suara ke dalam kotak suara sesuai jenis
Pemilu.
16 Tugas KPPS 7 Mengatur dan meminta Pemilih yang akan keluar TPS
untuk mencelupkan salah satu jari Pemilih kedalam tempat
tinta.
17  Penghitungan Suara  Menjelaskan tentang tata cara penghitungan suara dan
Tugas KPPS 1 (Ketua KPPS) sah/tidak sahnya surat suara.
 Menentukan sah/tidak sahnya surat suara.
 Memastikan formulir Model C-KPU, Model C1-KPU
dan telah dibuat dengan benar dan cermat dalam
beberapa rangkap.
 Menandatangani Model C-KPU, Model C1-KPU dan
Model C1.Plano-KPU.
 Meminta tanda tangan saksi dan menyerahkan Salinan
kepada saksi & PPL.
 Memastikan Model C-KPU dan Model C1-KPU serta
Model C2-KPU.
 Memastikan semua proses penghitungan suara berjalan
dengan baik.
18 Tugas KPPS 2 Membuka setiap surat suara dan memberikan kepada ketua
KPPS.
19 Tugas KPPS 3 dan 4  Mencatat hasil perolehan suara calon yang diumumkan
oleh Ketua KPPS dalam formulir Model C1.Plano-KPU
(bersama dengan KPPS 4).
 Memeriksa dan memastikan hasil pencatatan hasil
perolehan suara telah sesuai dengan yang diumumkan
oleh Ketua KPPS.
20 Tugas KPPS 5 Melipat Surat Suara yang telah diteliti dan diumumkan oleh
Ketua KPPS untuk masing-masing jenis Pemilu.
21 Tugas KPPS 6 dan 7 Menyusun Surat Suara yang telah diteliti dan diumumkan
oleh Ketua KPPS dalam susunan sesuai suara yang
diperoleh masing-masing Pasangan Calon, Partai Politik,
atau calon anggota DPD setelah diumumkan dan diikat
dengan karet pengikat.
22 PETUGAS KETERTIBAN TPS Menjaga ketentraman, ketertiban dan keamanan di TPS
yang dalam melaksanakan tugasnya 1 (satu) orang berada
di pintu masuk TPS dan 1 (satu) orang di pintu keluar TPS.
23 Apa yang dimaksud PPS Panitia Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat
PPS adalah panitia yang dibentuk oleh KPU
Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan Pemilu di
tingkat kelurahan/desa atau nama lain.
24 Berapa jumlah PPS dan Sekretariat PPS PPS berjumlah 3 orang dan Sekretariat PPS berjumlah 3
orang.
25 Tugas, Wewenang dan Kewajiban PPS lihat PKPU No. 8 Tahun 2022

26 Apa yang dimaksud DP4 Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu yang
selanjutnya disingkat DP4 adalah data yang disediakan
oleh Pemerintah berisikan data penduduk yang memenuhi
persyaratan sebagai Pemilih pada saat Pemilu
diselenggarakan.
27 Apa yang dimaksud PANTARLIH Petugas Pemutakhiran Data Pemilih yang selanjutnya
disebut PANTARLIH adalah petugas yang dibentuk oleh
PPS untuk melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data
pemilih pada tahapan Pemilu dan Pemilihan.
28 Apa yang dimaksud Badan Adhoc Badan Adhoc Adalah anggota dan sekretariat Panitia
Pemilihan Kecamatan (PPK), anggota dan sekretariat
Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia
Pemilihan Luar Negeri (PPLN), Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPLN), Panitia
Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP/Pantarlih), Panitia
Pemutakhiran Data Pemilih Luar Negeri (Pantarlih LN) dan
Petugas Ketertiban Tempat Pemungutan Suara dalam
Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan.
29 Tahapan Pemilu 1. Perencanaan program dan anggaran serta penyusunan
peraturan pelaksanaan Penyelenggaraan Pemilu.
2. Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar
pemilih.
3. Pendaftaran dan verifikasi Peserta Pemilu.
4. Penetapan peserta pemilu.
5. Penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah
pemilihan (Dapil).
6. Pencalonan Presiden dan wakil Presiden serta Anggota
DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota.
7. Masa kampanye Pemilu.
8. Masa Tenang.
9. Pemungutan dan Penghitungan suara.
10. Penetapan Hasil Pemilu.
11. Pengucapan sumpah atau janji Presiden dan wakil
Presiden serta nggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota.
30 Apa yang dimaksud DPS Daftar Pemilih Sementara yang selanjutnya disingkat
DPS adalah Daftar Pemilih hasil kegiatan pemutakhiran
data Pemilih yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota
dengan dibantu oleh PPK, PPS dan Pantarlih.
31 Apa yang dimaksud DPT Daftar Pemilih Tetap yang selanjutnya di singkat DPT
merupakan data Warga Negara Indonesia, yang telah
memenuhi syarat sebagai pemilih.
32 Apa yang dimaksud Daftar Pemilih Tambahan Daftar Pemilih Tambahan yang selanjutnya disingkat
DPTb adalah Daftar Pemilih yang telah terdaftar dalam
DPT di suatu TPS yang karena keadaan tertentu Pemilih
tidak dapat menggunakan haknya untuk memilih di TPS
tempat yang bersangkutan terdaftar dan memberikan suara
di TPS lain.
33 Apa yang dimaksud Daftar Pemilih Khusus Daftar Pemilih Khusus yang selanjutnya disingkat DPK
adalah daftar Pemilih yang memiliki identitas
kependudukan tetapi belum terdaftar dalam DPT dan
DPTb.
34 Tugas dan kewajiban Pantarlih Tugas Pantarlih dalam Pemilu menurut Peraturan Komisi
Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 8 Tahun 2022, yakni:
 Membantu KPU kabupaten/kota, panitia pemilihan
kecamatan (PPK) dan PPS dalam melakukan
penyusunan daftar pemilih dan pemutakhiran data
pemilih.
 Melaksanakan pencocokan dan penelitian data pemilih.
 Memberikan tanda bukti terdaftar kepada pemilih.
 Menyampaikan hasil pencocokan dan penelitian kepada
PPS.
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, PPK
dan PPS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Kewajiban Pantarlih dalam Pemilu meliputi:


 Melakukan koordinasi dalam membantu PPS untuk
menyusun daftar pemilih hasil pemutakhiran.
 Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan
pencocokan dan penelitian kepada PPS.
35 Apa yang dimaksud dengan Penduduk Penduduk adalah Warga Negara Indonesia yang
berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonisia atau di luar negeri.
36 Apa yang dimaksud dengan Warga Negara Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai wargi negara.
37 Apa yang dimaksud dengan Pemilih Pemilih adalah Warga Negara Indonesia yang sudah genap
berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih, sudah kawin
atau sudah pemah kawin.
38 Apa yang dimaksud dengan Kampanye Pemilu Kampanye Pemilu adalah kegiatan peserta pemilu atau
pihak lain yang ditunjuk oleh peserta pemilu untuk
meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi,
program dan/atau citra diri Peserta Pemilu.
39 Apa yang dimaksud dengan Masa Tenang Masa Tenang adalah masa yang tidak dapat digunakan
untuk melakukan aktivitas Kampanye Pemilu.
40 Metode Kampanye 1. pertemuan terbatas
2. pertemuan tatap muka
3. penyebaran bahan l(ampanye Pemilu kepada umum
4. pemasangan alat peraga di tempat umum
5. media sosial
6. iklan media massa cetak, media massa elektronik dan
internet
7. rapat umum
8. debat Pasangan Calon tentang materi Kampanye
Pasangan Calon
9. Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan Kampanye
Pemilu dan ketentuan peraturan perundang-undangan
41 Larangan Dalam Kampanye 1. Mempersoalkan Dasar Negara Pancasila, Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesiaf.
3. Menghina seseorang, agana, suku, ras, golongan,
calon, dan/atau Peserta Pemilu yang lain.
4. Menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun
Masyarakat.
5. Mengganggu ketertiban umum.
6. Mengancam untuk melakukan kekerasan atau
menganjurkan penggunaan kekerasan kepada
seseorang, sekelompok anggota masyarakat, dan/atau
peserta Pemilu yang lain.
7. Merusak dan/atau menghilangkan alat peraga
kampanye Peserta Pemilu.
8. Menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah dan
tempat pendidikan.
9. Membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau
atribut selain dari tanda gambar dan/atau atribut
peserta pemilu yang besangkutan.
10. Menjanjikan atau memberikan uang atau materi
lainnya kepada Peserta Kampanye pemilu.
42 Partai Politik yang lolos untuk Pemilu 2024 1. Partai Amanat Nasional (PAN)
2. Partai Bulan Bintang (PBB)
3. Partai Buruh
4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
5. Partai Demokrat
6. Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda)
7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)
8. Partai Gerindra
9. Partai Golongan Karya (Golkar)
10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
11. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
12. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
13. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
14. Partai NasDem
15. Partai Persatuan Indonesia (Perindo)
16. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
17. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
18. Partai Umat
43 jumlah maksimum Pemilih per TPS 500 orang (UU No. 7 Tahun 2017)
44 Syarat menjadi pemilih 1. Warga negara Indonesia.
2. Warga yang genap berusia 17 tahun atau lebih pada hari
pemungutan suara, sudah kawin atau sudah pernah
kawin.
3. Tidak sedang terganggu jiwa atau ingatannya.
4. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan
keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap.
5. Berdomisili di wilayah administratif pemilih yang
dibuktikan dengan KTP elektronik.
6. Tidak sedang menjadi anggota TNI atau Polri.
45 Empat kategori Daftar Pemilih Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum (Pemilu) terdapat empat kategori daftar
pemilih, yakni daftar pemilih sementara (DPS), daftar
pemilih tetap (DPT), daftar pemilih tambahan (DPTb) dan
daftar pemilih khusus (DPK).
46 Apa yang dimaksud DPSHP Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan yang
selanjutnya disingkat DPSHP adalah DPS yang telah
diperbaiki berdasarkan masukan dan tanggapan masyarakat
dan/atau Peserta Pemilu.

Anda mungkin juga menyukai