Saiful Rahman H
NIM : C4503221005
Teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kualitas ikan
terutama dengan mencegah terbentuknya amine biogenic dan pertumbuhan bakteri.
Penangan yang baik akan mencegah penurunan mutu ikan. Penanganan yang dimaksud
diantaranya penanganan diatas kapal, penanganan saat bongkar muat di dermaga sampai
penanganan untuk jenis produk yang akan didistribusikan ke konsumen. Peran teknologi
yang saat ini sudah dikembangkan dan diaplikasikan yaitu penggunaan mesin atau
teknologi yang dapat membantu setiap aktifitas yang berhubungan dengan penanganan
ikan. Semakin banyak teknologi yang digunakan saat aktivitas penanganan baik di atas
kapal maupun di dermaga tentu sangat baik dalam menjaga kualitas ikan karena
minimnya ikan terkontaminasi dengan anggota tubuh manusia dan sinar matahari secara
langsung. Seperti contoh, penggunaan palka pendingin untuk ikan beku dan ikan segar
dengan pengontrol suhu otomatis, selain itu juga terdapat palka portable yang berfungsi
agar rantai dingin pada ikan tidak terputus.
Cold chain (rantai dingin) adalah salah satu penanganan khusus yang penting
diaplikasikan untuk penanganan produk perikanan yang sudah menerapkan
teknologi. Cold chain adalah bagian dari rantai pasok (supply chain) yang bertujuan
untuk menjaga suhu agar produk tetap terjaga selama proses pengumpulan, pengolahan,
dan distribusi komoditas hingga ke tangan konsumen. Dengan demikian, cold chain
management (manajemen rantai dingin) adalah seluruh aktivitas rantai pendingin yang
dianalisis, diukur, dikontrol, didokumentasikan, dan divalidasi agar berjalan secara
efektif dan efisien baik secara teknis maupun ekonomis.
Cold chain dalam perikanan dapat digunakan untuk mengoptimalkan suhu dan
kualitas kesegaran ikan. Optimalisasi tersebut dilakukan dengan cara melacak suhu real
time dari ikan yang didinginkan. Suhu real time ikan digunakan sebagai input informasi
energi yang dibutuhkan untuk pengkondisian suhu dan lingkungan yang diperlukan ikan
untuk menjaga kualitas serta kesegaran. Untuk mendapatkan sebuah sistem cold
chain yang tepat, ada empat tahap kritis yang harus dicermati yaitu penanganan saat
diproses awal, penyimpanan dan pengolahan saat tiba di darat, penanganan saat
transportasi ke lokasi tujuan, penanganan saat bongkar muat dan sistem distribusi ke
konsumen.
Teknologi yang sedang berkembang di era digital dan cocok dengan jaringan
komunikasi cold chain sekarang salah satunya adalah IoT (Internet of Things).
Berkembangnya jaringan internet kini memungkinkan pengguna untuk melakukan
monitoring dan penanganan produk perikanan dimanapun dan kapanpun. IoT juga
menjadi perangkat yang bisa digunakan jangka panjang karena jaringan internet kedepan
akan semakin menyebar luas dan merata. Hal tersebut akan mendukung mutu ikan tetap
terjaga dari amine biogenic dan pertumbuhan bakteri.