Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL

ANALISIS TIME SCHEDULE PADA MASA PANDEMI

COVID-19 (STUDI KASUS PEMBANGUNAN APARTEMEN

PACIFIC GARDEN, ALAM SUTERA)

DOSEN PEMBIMBING :

Yunita Dian Suwandari, ST., MM., MT

DISUSUN OLEH :

Yudha Prawira Bintang 41118110037

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MERCU BUANA

TAHUN AJARAN 2021

Diterbitkan sebagai acuan untuk dipergunakan oleh

Mahasiswa Strata 1 Program Studi Teknik Sipil

Universitas Mercu Buana


Abstrak

ABSTRAK

Pandemi Covid-19 telah masuk Indonesia sejak maret 2020 dan tentunya

menyebabkan dampak yang sangat besar pada berbagai sektor khususnya

konstruksi. Pemerintah telah menerapkan berbagai aturan seperti PSBB, PSBB

Transisi, PSBB jilid 2, PPKM mikro dan makro, PPKM level 1, 2, 3 dan 4.

Proyek Pembangunan Apartemen Pacific Garden, Alam Sutera adalah salah satu

proyek konstruksi yang merasakan langsung dampak pandemi Covid-19. Berbagai

faktor internal dan eksternal berpengaruh selama pelaksanaan proyek. Kondisi

pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia dan seluruh dunia menjadi salah satu

faktor yang menghambat penyelesaian proyek. Dampak yang paling dirasakan

pada proyek pembangunan Apartemen Pacific Garden, Alam Sutera yaitu

bertambahnya durasi penyelesaian proyek.

Analisis time schedule dilakukan dengan menggunakan data mingguan

berupa kurva S dan gambaran pelaksanaannya untuk mengetahui permasalahan

yang terjadi di lapangan dan solusi dari permasalahan tersebut. Oleh karena itu,

tujuan penelitian ini adalah meninjau dan menganalisis time schedule pelaksanaan

proyek terhadap masalah tersebut, serta mengetahui faktor terbesar yang

berpengaruh dari pandemi Covid-19.

Kata Kunci : Time Schedule, Pandemi Covid-19, Proyek Konstruksi, Manajemen

Proyek, Manajemen Sumber Daya, Manajemen Waktu.

i
Abstract

ABSTRACT

The Covid-19 pandemic has entered Indonesia since March 2020 and has

certainly had a huge impact on various sectors, especially construction. The

government has implemented various rules such as PSBB, PSBB ‘transisi’, PSBB

‘jilid 2’, PPKM ‘mikro’ and ‘makro’, PPKM levels 1, 2, 3 and 4. The Pacific

Garden Apartment, Alam Sutera Project is one of the construction projects that

was immediately felt impact of the Covid-19 pandemic. Various internal and

external factors influence during project implementation. The condition of the

Covid-19 pandemic that occurred in Indonesia and around the world was one of

the factors that hindered project completion. The most noticeable impact on the

Pacific Garden Apartment, Alam Sutera Project, is the increase in the duration of

project completion.

Time schedule analysis is carried out using weekly data in the form of an

S curve and an overview of its implementation to find out the problems that occur

in the field and the solutions to these problems. Therefore, the purpose of this

study is to review and analyze the project implementation timeline for this

problem, as well as to find out the factors that have the most influence on the

Covid-19 pandemic.

Keywords: Time Schedule, Covid-19 Pandemic, Construction Projects, Project

Management, Resource Management, Time Management.

ii
Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang masih

memberikan kita kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini

dengan judul “Analisis Time Schedule Pada Masa Pandemi Covid 19 (Studi

Kasus Pembangunan Apartemen Pacific Garden, Alam Sutera)”. Sholawat dan

salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi

Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus

berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi

seluruh alam semesta.

Proposal ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode

Penelitian. Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Ibu Yunita Dian Suwandari, ST, MM, MT, selaku dosen mata kuliah Metode

Penelitian Universitas Mercu Buana yang sudah memberikan kepercayaan kepada

saya untuk menyelesaikan makalah ini.

Penulis juga berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi

pembaca. Saya pun menyadari bahwa di dalam proposal ini masih terdapat banyak

kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya mengharapkan

adanya kritik dan saran demi perbaikan proposal yang akan dibuat di masa yang

akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang

membangun.

Jakarta, Desember 2021

Yudha Prawira B

iii
Daftar Isi

DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................i

ABSTRACT...............................................................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

DAFTAR TABEL...................................................................................................vi

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................1-1

1.1 Latar Belakang............................................................................................1-1


1.2 Identifikasi Masalah....................................................................................1-2
1.3 Rumusan Masalah.......................................................................................1-2
1.4 Tujuan Penelitian........................................................................................1-2
1.5 Batasan Masalah..........................................................................................1-3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................2-1

2.1 Tinjauan Umum..........................................................................................2-1


2.2 Penelitian Sebelumnya................................................................................2-1
2.3 Research Gap..............................................................................................2-7
BAB 3 LANDASAN TEORI...........................................................................3-1

3.1 Definisi Penjadwalan..................................................................................3-1


3.2 Metode Penjadwalan...................................................................................3-1
3.2.1 Bar Chart.........................................................................................3-2
3.2.2 Kurva S...........................................................................................3-2
3.2.3 Critical Path Method.......................................................................3-4
3.2.4 Precedence Diagram Method..........................................................3-4
3.2.5 PERT Method.................................................................................3-5
3.3 Produktivitas Tenaga Kerja.........................................................................3-6
3.4 Pengaruh Covid-19 Terhadap Proyek Konstruksi.......................................3-6
BAB 4 METODE PENELITIAN.....................................................................4-1
Daftar Isi

4.1 Jenis Penelitian............................................................................................4-1


4.2 Subjek dan Objek Penelitian.......................................................................4-1
4.3 Teknik Pengumpulan Data..........................................................................4-1
4.4 Teknik Pengolahan Data.............................................................................4-2
4.5 Tahapan Penelitian......................................................................................4-2
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................4-3
Daftar Gambar

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya.........................................................................2-6


Tabel 2.2 Research Gap.....................................................................................2-10

vi
Daftar Gambar

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam suatu proyek, peran time schedule sangat penting dalam pelaksanaan

proyek tersebut karena diperlukan untuk mengatur waktu berlangsungnya proyek

agar sesuai dengan target yang hendak dicapai dan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tahapan-tahapan konstruksi agar proyek dapat terlaksana dengan baik

tanpa ada hambatan apapun. Jika dalam sebuah proyek tidak ada time schedule,

maka proyek tersebut tidak dapat terkelola dengan baik dan hasilnya tidak

maksimal atau bisa saja pelaksanaannya melebihi batas waktu proyek yang

seharusnya. Oleh karena itu, time schedule merupakan bagian yang sangat penting

dalam sebuah proyek.

Ada kalanya proyek tidak berjalan lancar sesuai perencanaan awal dan ada

kalanya proyek memiliki permasalahan yang tidak terduga. (Messah, dkk., 2013).

Salah satu permasalahan tidak terduga yang terjadi saat ini yaitu pandemi Covid-

19. Berbagai kebijakan pemerintah dalam upaya penekanan jumlah kasus

terinfeksi Covid-19 secara langsung mempengaruhi jalannya pembangunan

proyek konstruksi. Pengaruh yang dirasakan pada proyek pembangunan

Apartemen Pacific Garden, Alam Sutera yaitu penyelesaian proyek melebihi

kurun waktu yang ditentukan.

vii
Daftar Gambar

Pada penelitian ini peneliti mencoba membandingkan durasi pelaksaan

proyek pembangunan Apartemen Pacific Garden, Alam Sutera berdasarkan

rencana pelaksanaan awal dengan durasi pelaksanaan proyek berdasarkan

pengaruh pandemi Covid-19.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Pembatasan jam kerja dan jumlah tenaga kerja menjadi penyebab

bertambahnya durasi pelaksanaan pekerjaan.

2. Kontraktor pelaksana tidak memiliki anggaran untuk mengantisipasi

pandemi covid-19 karena pelaksanaan proyek dimulai sebelum pandemi.

3. Terdapat sub pekerjaan yang terhambat pengiriman materialnya karena

dianggap non esensial dan melanggar protokol.

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Berapa durasi yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek Pembangunan Apartemen Pacific

Garden, Alam Sutera ditinjau dari pertambahan durasi pekerjaan pendahuluan

penerapan protokol Covid-19?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui berapa durasi yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan proyek Pembangunan Apartemen Pacific Garden, Alam

Sutera ditinjau dari pertambahan durasi pekerjaan pendahuluan penerapan

protokol Covid-19.

viii
Daftar Gambar

1.5 Batasan Masalah

Agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap penelitian ini maka diperlukan

batasan-batasan yang bertujuan untuk membatasi penelitian ini:

1. Penelitian ini hanya dibatasi untuk pekerjaan pendahuluan.

2. Dalam penelitian ini, data terkait biaya, material dan struktur bangunan

tidak dibahas dalam penelitian.

3. Penelitian ini hanya akan membandingkan durasi pekerjaan pendahuluan

pada time schedule eksisting dan durasi pekerjaan pendahuluan dengan

menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

ix
Daftar Gambar

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum

Time schedule merupakan faktor yang berperan penting dalam keberhasilan

sebuah proyek. Oleh karna itu perlu menjadi perhatian khusus sehingga pekerjaan

yang dilakukan berjalan dengan efektif dan efisien (Rhammadhan, 2020).

Adanya pandemi Covid-19 menjadi sebuah perhatian khusus di kalangan

pelaksana konstruksi dalam hal biaya-biaya untuk melindungi seluruh pekerja

yang ada di proyek agar proyek berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang

sudah ditentukan.

2.2 Penelitian Sebelumnya

Sebagai bahan pertimbangan dan acuan penelitian ini, disebutkan hasil-hasil

penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya. Hasil penelitian yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut :

No Judul Penelitian Penulis, Hasil dan Uraian


Tahun
1 Analisa Time Mochammad Berdasarkan hasil penelitian ini
Schedule Proyek pada Jum’atul ditemukan bahwa apabila dalam
Masa Pandemi Rhammadhan, pelaksanaan pekerjaan proyek
Covid-19 “Studi 2020 embung UII tahap 2 mengikuti
Kasus Pembangunan aturan pemerintah untuk
Embung UII Tahap 2 menjalankan protocol COVID-19
Yogyakarta” dimasa pandemi akan berdampak
pada pengurangan jumlah tenaga
kerja sehingga rata-rata
produktifitas tenaga kerja
meningkat.

x
Daftar Gambar

2 ANALISIS TIME Resy 1. Addendum proyek yang


SCHEDULE PADA Usfuriya, Eka mengakibatkan adanya perubahan
PROYEK Julia, 2021 waktu pelaksanaan proyek. 2.
PEMBANGUNAN CCO (Contract Change Order)
GEDUNG KANTOR atau perubahan item pekerjaan
KPU (desain, item tambahan, dan
MAJALENGKA volume pekerjaan) dalam sebuah
proyek harus mempertimbangkan
banyak aspek, diantaranya adalah
kenyamanan, keindahan, dan
keamanan. Perubahan
dalam item pekerjaan juga dapat
disebabkan oleh adanya
kekurangan dalam perencanaan
sehingga dapat menyebabkan
terjadinya pengurangan ataupun
penambahan item pekerjaan. 3.
Kondisi alam yang terjadi diluar
kemampuan manusia dan tidak
dapat dihindari sehingga
mengakibatkan terhambat atau
tidak terlaksananya item
pekerjaan sebagaimana yang telah
direncanakan.

3 ANALISIS Amdiya Hasil penelitian dapat


KETERLAMBATAN Huqban, disimpulkan bahwa penyelesaian
PENYEDIAAN Paikun, Cece proyek konstruksi terjadi
MATERIAL Suhendi, 2020 keterlambatan selama 9 minggu.
TERHADAP Keterlambatan penyelesaian
KETEPATAN tersebut akibat terlambatnya
WAKTU penyediaan material-material
PEMBANGUNAN antara lain; semen30% selama 7
minggu, split 29% selama
selama2 minggu, pasir 30%
selama 7 minggu, baja tulangan
55% selama 4 minggu, batu belah
50% selama 1 minggu, habel
100% selama 3 minggu, genteng
100% selama 4 minggu,
xi
Daftar Gambar

bubungan100% selama 4
minggu, keramik80% selama 7
minggu, cat 100% selama 8
minggu, gypsum 100% selama 2
minggu. Faktor utama yang
mempengaruhi rangkaian
keterlambatan penyediaan
material adalah terlambatnya
penyediaan habel yang
selanjutnya berpengaruh terhadap
waktu penyelesaian proyek.
4 ANALISA Liliana Hasil dari analisis data yang
DAMPAK Hannes, 2021 dilakukan pada penelitian ini
PANDEMI COVID- menunjukkan terdapat tujuh
19 PADA SEKTOR variabel bebas yang
INDUSTRI mempengaruhi variabel terikat
KONSTRUKSI yaitu kesesuaian perencanaan dan
(STUDI KASUS realisasi proyek dengan
PROYEK persamaan y= 94,186-0,376x1-
PEMBANGUNAN 0,108x2-1,014x3+0,873x4 untuk
RSUD SOEDONO aspek waktu, dan persamaan
MADIUN) y=87,009- 0,0006x5-0,001x6-
0,0002x7 untuk aspek biaya.
Dengan persamaan ini dapat
diketahui bahwa variabel bebas
yang paling berpengaruh terhadap
variabel terikat pada aspek waktu
adalah variabel bebas X3, yaitu
perubahan waktu pada time
schedule akibat keterlambatan
kedatangan material konstruksi
sebesar1,014, sementara pada
aspek biaya adalah variabel bebas
X6, yaitu perubahan biaya akibat
ketidakstabilan harga material
konstruksi sebesar 0,001. Maka,
diharapkan adanya penanganan

xii
Daftar Gambar

5 Analisis Dampak Dartok, Faktor yang mendominasi


Pandemi Covid-19 Rabbito terhadap pengaruh kondisi Covid-
Terhadap Waktu Tycoon, 2021 19 terhadap manajemen waktu
Pelaksanaan Proyek kontruksi di kota Batam dari segi
di Kota Batam pengadaan material adalah
kesulitan terhadap pengadaan
material kontruksi, kondisi
keuangan menurun yang
mengharuskan sebagai
karyawan/tukang di PHK,
perusahaan kontruksi perlu untuk
melakukan perhitungan
manajemen waktu kembali
dikarenakan kondisi COVID-19.

6 FAKTOR-FAKTOR Wendi Boy, Teridentifikasi 19 potensi risiko


PENYEBAB Randi yang terjadi pada proyek
KETERLAMBATAN Erlindo, pembangunan gedung kuliah
PROYEK Ridho Aidil bersama Program D3 dan D4
KONSTRUKSI Fitrah, 2021 Politeknik Pertanian Negeri
GEDUNG KULIAH Payakumbuh Sumatera Barat. Dua
PADAMASA faktor dan variabel penyebab
PANDEMI COVID keterlambatan proyek dengan
19 nilai rata-rata tertinggi yaitu
Faktor Bahan dan Faktor Lingkup
dan Kontrak / Dokumen
Pekerjaan.

xiii
Daftar Gambar

7 ANALISIS RESIKO Wafa Resiko yang sangat terpengaruh


PELAKSANAAN Abdillah dalam segi waktu adalah
PEMBANGUNAN Farihin, pembatasan jumlah pekerja,
PROYEK Dicky Fajar dalam segi biaya adalah
KONSTRUKSI Alamsyah, keterlambatan pembayaran oleh
BANGUNAN Hari Setijo owner, dalam segi mutu adalah
GEDUNG IGD Pudjihardjo, keterlambatan pengiriman bahan,
RSUD AJIBARANG 2021 dalam segi K3 adalah keselamatan
PADA SAAT kerja para pekerja saat melakukan
PANDEMI COVID- pekerjaan konstruksi selalu di
19 perhatikan.

8 ANALISIS Susyanti Jumlah tenaga kerja pada proyek


KEBUTUHAN Apriani, 2020 pemeliharaan jalan Pemenang –
TENAGA KERJA Bayan pada: pekerjaan tanah dan
DAN PERALATAN geosintetik terdiri dari galian
PADA TAHAP tanah biasa pekerja : 2 orang dan
KONSTRUKSI mandor : 1 orang, pekerjaan
PROYEK timbunan pilihan dari sumber
PEMELIHARAAN galian pekerja : 5 orang dan
JALAN mandor : 1 orang, pekerjaan
penyiapan badan jalan pekerja : 2
orang dan mandor : 1orang.

9 ANALISIS TIME Muhammad Hasil menunjukkan bahwa dari


SCHEDULE Rizkie kurva S deviasi produktivitas
PROYEK Firmansyah, rencana dan realisasi pada minggu
REHABILITASI Meriana ke-13 adalah sebesar mengalamai
GEDUNG Wahyu keterlambatan sebesar 5.133%
PUSKESMAS Nugroho, dan pada minggu ke-14 juga
TAMBAKREJO - Totok mengalami keterlambatan sebesar
JOMBANG Yulianto, 5.987%.
Abdul Majid,
2021

10 ANALISIS TIME Nurul Fitria Hasil Penelitian menunjukkan


SCHEDULE Apriliani, bahwa faktor pada aspek SDM
xiv
Daftar Gambar

PROYEK Wahyu yang dominan terdampak


REHABILITASI Tamtomo pandemi Covid-19 di proyek
GEDUNG Adi, Dadang satuan kerja BTP Jawa Timur
PUSKESMAS Sanjaya adalah ketersediaan tenaga kerja.
TAMBAKREJO - Atmaja, 2021 Sedangkan faktor pada aspek
JOMBANGAnalisis material yang dominan terdampak
Faktor Aspek adalah proses mobilisasi peralatan
Material dan SDM dan alat berat
yang Terdampak
Pandemi Covid-19
Pada Proyek
Konstruksi (Studi
Kasus: Satuan Kerja
Balai Teknik
Perkeretaapian Jawa
Timur)
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya

2.3 Research Gap

Untuk menjawab pertanyaan atau masalah yang diangkat dalam tulisan ini

maka disusun research gap berikut :

Tujuan
Masalah
Penelit Metode Analisis
Penelitian
ian
Validitas dan Reabilitasi

Judul
Waktu Pelaksanaan

Kapasitas Produksi

Analisis Deskriptif

No
Penelitian
Regresi Linear
Tenaga Kerja

Bar Chart

Statistika
Covid 19

Material

Kurva S
Biaya

CPM

xv
Daftar Gambar

1 Analisa Time                    
Schedule
Proyek pada
Masa
Pandemi
Covid-19 Ö Ö Ö
“Studi Kasus
Pembanguna
n Embung
UII Tahap 2
Yogyakarta”
2 ANALISIS              
TIME
SCHEDULE
PADA
PROYEK
PEMBANG
Ö Ö Ö Ö Ö Ö
UNAN
GEDUNG
KANTOR
KPU
MAJALENG
KA
3 ANALISIS                
KETERLAM
BATAN
PENYEDIA
AN
MATERIAL Ö Ö Ö Ö Ö
TERHADAP
KETEPATA
N WAKTU
PEMBANG
UNAN

xvi
Daftar Gambar

4 ANALISA                
DAMPAK
PANDEMI
COVID-19
PADA
SEKTOR
INDUSTRI
KONSTRUK
Ö Ö Ö Ö Ö
SI (STUDI
KASUS
PROYEK
PEMBANG
UNAN
RSUD
SOEDONO
MADIUN)
5 Analisis                
Dampak
Pandemi
Covid-19
Terhadap Ö Ö Ö Ö Ö
Waktu
Pelaksanaan
Proyek di
Kota Batam
6 FAKTOR-              
FAKTOR
PENYEBAB
KETERLAM
BATAN
PROYEK
Ö Ö Ö Ö Ö Ö
KONSTRUK
SI GEDUNG
KULIAH
PADAMAS
A PANDEMI
COVID 19
7 ANALISIS Ö Ö Ö Ö               Ö  
RESIKO
PELAKSAN
AAN
PEMBANG
UNAN
PROYEK
KONSTRUK
SI
BANGUNA
xvii
Daftar Gambar

N GEDUNG
IGD RSUD
AJIBARAN
G PADA
SAAT
PANDEMI
COVID-19
8 ANALISIS              
KEBUTUHA
N TENAGA
KERJA DAN
PERALATA
N PADA
Ö Ö Ö Ö Ö Ö
TAHAP
KONSTRUK
SI PROYEK
PEMELIHA
RAAN
JALAN
9 ANALISIS                
TIME
SCHEDULE
PROYEK
REHABILIT
ASI
Ö Ö Ö Ö Ö
GEDUNG
PUSKESMA
S
TAMBAKR
EJO -
JOMBANG
10 ANALISIS Ö Ö Ö             Ö      
TIME
SCHEDULE
PROYEK
REHABILIT
ASI
GEDUNG
PUSKESMA
S
TAMBAKR
EJO -
JOMBANGA
nalisis Faktor
Aspek
Material dan
SDM yang
xviii
Daftar Gambar

Terdampak
Pandemi
Covid-19
Pada Proyek
Konstruksi
(Studi Kasus:
Satuan Kerja
Balai Teknik
Perkeretaapia
n Jawa
Timur)
Tabel 2.2 Research Gap

xix
Daftar Gambar

BAB 3
LANDASAN TEORI

3.1 Definisi Penjadwalan

Penjadwalan merupakan implementasi dari perencanaan yang bisa

memberikan informasi mengenai jadwal rencana dan kemajuan proyek yang

meliputi sumber daya (biaya, tenaga kerja, peralatan dan material), durasi dan

juga progress. Penjadwalan proyek yang mengikuti perkembangan proyek dengan

berbagai macam permasalahannya. Proses monitoring dan juga updating selalu

dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang realistis.

Agar mencapai tujuan harus diperlukan suatu penjadwalan waktu

(Firmansyah et al., 2021). Penjadwalan proyek secara perencanaan dan

pelaksanaan sangat diperlukan.

3.2 Metode Penjadwalan

(Husen, 2010) menyatakan bahwa terdapat beberapa metode penjadwalan

proyek yang digunakan untuk mengatur waktu dan sumber daya proyek. Setiap

metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Pertimbangan untuk menggunakan

metode ini didasarkan pada kebutuhan dan hasil yang ingin dicapai pada kinerja

penjadwalan. Kinerja waktu akan berpengaruh pada kinerja biaya, serta kinerja

proyek secara keseluruhan. Oleh karena itu, variabel yang berpengaruh juga harus

dipantau, seperti kualitas, peralatan dan bahan, keselamatan kerja, dan pemangku

kepentingan proyek yang terlibat. Jika terdapat penyimpangan dari rencana


xx
Daftar Gambar

semula, maka dilakukan evaluasi dan tindakan korektif untuk memastikan proyek

tersebut berada pada jalur yang diinginkan.

3.2.1 Bar Chart

Soeharto (1995) menyatakan bahwa diagram blok disediakan dengan

tujuan untuk mengidentifikasi unsur waktu dan urutan dalam merencanakan

suatu kegiatan, yang terdiri dari waktu mulai, waktu penyelesaian dan waktu

pelaporan. Kelebihan dari bagan balok (barchart) adalah metode ini mudah

dibuat dan dipahami. Jika digabungkan dengan metode lain, misalnya, grafik

S dapat digunakan untuk aspek yang lebih luas. Namun, metode bagan balok

terbatas dikarenakan kendala sebagai berikut :

1. Tidak menunjukan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu

kegiatan dengan yang lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak

yang diakibatkan oleh keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal

keseluruhan proyek.

2. Sukar mengadakan perbaikan atau pembaharuan (updating), karena

umumnya harus dilakukan membuat bagan balok baru, padahal tanpa

pembaharuan segera menjadi menurun daya gunanya.

Jika jumlah kegiatan sedikit, Misalnya, dengan membatasi dan

memilih hanya yang penting, seperti membuat jadwal induk, penggunaan

diagram blok untuk perencanaan dan pengendalian adalah pilihan utama,

karena mudah dipahami oleh semua tingkatan implementasi dan

kepemimpinan peserta proyek.

xxi
Daftar Gambar

3.2.2 Kurva S

(Husen, 2008) menyatakan bahwa kurva S merupakan grafik yang

dikembangkan oleh Warren T. Hanumm berdasarkan pengamatan terhadap

sejumlah besar proyek dari awal hingga akhir proyek. Kurva S dapat

menunjukkan kemajuan proyek berdasarkan aktivitas, waktu dan bobot kerja

yang merepresentasikan persentase kumulatif dari semua aktivitas proyek.

Dari visualisasi kurva S dapat diketahui ada tidaknya penundaan atau

percepatan jadwal proyek.

Untuk membuat kurva S, persentase bobot kumulatif masing-masing

kegiatan dalam interval antar proyek diplotkan terhadap sumbu vertikal

sehingga bila aslinya dihubungkan dengan sebuah garis maka akan

membentuk kurva S.

Untuk menentukan bobot pekerjaan, pendekatan yang dilakukan dapat

berupa perhitungan persentase berdasarkan biaya per item / item kegiatan

dibagi nilai taksiran, karena biaya satuan dapat dijadikan persentase

sehingga lebih mudah untuk dihitung.

Pada proyek pembangunan Apartemen Pacific Garden, Alam Sutera.

Penjadwalan menggunakan kurva S untuk membuat rencana kerja, yang

berjalan selama 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari. Rencana tersebut

didasarkan pada beban kerja dan harga setiap item pekerjaan. Berdasarkan

hasil penelitian, kurva S digunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan dan

pengendalian proyek di masa yang akan datang. Kurva S akan menentukan

xxii
Daftar Gambar

jumlah pekerjaan yang diselesaikan dalam siklus proyek dalam bentuk yang

mudah dipahami (Firmansyah et al., 2021).

3.2.3 Critical Path Method

Ardede (2014) menyatakan bahwa metode CPM (critical strip

method) merupakan metode yang menggunakan diagram panah dalam

menentukan jalur kritisnya sehingga disebut juga dengan metode strip kritis.

CPM menggunakan sejumlah estimasi durasi aktivitas deterministik.

Soeharto (1995) menyatakan pada metode jaringan kerja jalur kritis

yang diketahui, yaitu jalan yang memiliki jaringan komponen kegiatan,

dengan waktu terlama dan menunjukkan periode penyelesaian proyek

tercepat. Jadi jalur kritis terdiri dari jaringan aktivitas kritis, dimulai dari

aktivitas awal hingga aktivitas proyek akhir. Arti jalur kritis penting bagi

pelaksana proyek. Karena pada jalur ini terdapat kegiatan yang apabila

pelaksanaannya tertunda akan menyebabkan keterlambatan seluruh proyek.

Terkadang ada lebih dari satu jalur kritis dalam jaringan.

3.2.4 Precedence Diagram Method

Ervianto (2002) menyatakan kelebihan PDM (Predence Diagram

Method) dibandingkan dengan Arrow Diagram (CPM) adalah

1. Tidak memerlukan kegiatan fiktif/dummy sehingga pembuatan jaringan

menjadi lebih sederhana

2. Hubungan overlapping yang berbeda dapat dibuat tanpa menambah

jumlah kegiatan.

xxiii
Daftar Gambar

Pardede (2014) menyatakan bahwa perhitungan Metode Diagram

Prioritas (PDM) menggunakan perhitungan lanjutan yaitu Earliest Start (ES)

dan Earliest Completion (EF). Jalur kritis ditandai dengan beberapa aktivitas

sebagai berikut.

1. Start Terawal (ES) = Start Terbaru (LS)

2. Penyelesaian Paling Awal (EF) = Penyelesaian Terakhir (LF)

3. Penyelesaian Terakhir (LF) = Penyelesaian Paling Awal (EF)Sedangkan

Float pada Precedence Diagram Method (PDM) dibedakan menjadi 2

jenis yaitu Total Float (TF), dan Free Float (FF).

Total Float (TF) = Min (LS-EF)

Free Float (FF) = Min (ES-EF)

3.2.5 PERT Method

Soeharto (2014) menyatakan dalam mengupayakan peningkatan

kualitas perencanaan dan pengendalian proyek telah ditemukan metode

selain CPM, yaitu PERT. CPM memperkirakan komponen waktu kegiatan

proyek dengan pendekatan deterministik satu digit yang mencerminkan

adanya kepastian, memakai PERT yang direkayasa untuk menghadapi

situasi dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi (ketidakpastian) dalam hal

durasi kegiatan. Situasi ini, misalnya, ditemukan dalam proyek penelitian

dan pengembangan, hingga menjadi produk yang benarbenar baru. PERT

menggunakan pendekatan yang mengasumsikan durasi kegiatan bergantung

pada banyak faktor dan variasi, sehingga lebih baik melakukan estimasi

range (range), yaitu dengan menggunakan tiga estimasi. PERT juga

xxiv
Daftar Gambar

memperkenalkan parameter lain yang mencoba mengukur ketidakpastian

secara kuantitatif seperti "deviasi standar" dan varians. Dengan demikian,

metode ini memiliki cara tertentu untuk menghadapinya yang hampir selalu

terjadi dalam kenyataan dan mengakomodirnya dalam berbagai bentuk

perhitungan.

3.3 Produktivitas Tenaga Kerja

(Rhammadhan, 2020) menyatakan bahwa dalam proyek konstruksi, salah

satu faktor penentu keberhasilan adalah kinerja tenaga kerja yang akan

mempengaruhi produktivitas. Produktivitas menggambarkan kemampuan

karyawan untuk menyelesaikan jumlah pekerjaan per unit waktu. Produktivitas

sektor konstruksi secara umum diartikan sebagai output harian pekerja, sehingga

dapat diringkas sebagai berikut :

P = V / (T x n)

Dimana :

P : Produktivitas karyawan, yaitu jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan

karyawan setiap hari.

V : Kuantitas pekerjaan

n : Jumlah karyawan yang dipekerjakan

T : Durasi Pekerjaan

3.4 Pengaruh Covid-19 Terhadap Proyek Konstruksi

(Natalia et al., 2018) menyatakan bahwa perbedaan keberhasilan proyek

disebabkan karena tiap proyek mempunyai faktor-faktor pengaruh yang berbeda-

xxv
Daftar Gambar

beda. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor alam, faktor tenaga

kerja, waktu, lokasi, material, koordinasi, administrasi, manajerial, kecelakaan

kerja dan lain-lain.

Salah satu faktor yang dijadikan acuan dalam penulisan ini yaitu virus

Covid-19. Terkait dengan kebijakan pengendalian penyakit menular, Indonesia

memiliki Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit

Menular, Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan

Penyakit Menular, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 / Menteri / Per /

X / 2010 tentang Jenis Penyakit Menular Yang Dapat Menyebabkan Wabah dan

Wabah.

Untuk itu, dalam rangka upaya pencegahan berjangkitnya COVID-19

sebelumnya, Menteri Kesehatan telah menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan

Nomor HK.01.07 / MENKES / 104/2020 tentang Penetapan Infeksi Novel

Coronavirus (Infeksi 2019-nCoV) sebagai Jenis Penyakit Yang Dapat

Menimbulkan Wabah. Dan Upaya Mengendalikannya dan terbitlah aturan

protokol kesehatan yang wajib dipatuhi oleh seluruh Warga Negara Indonesia.

Berdasarkan beberapa protokol kesehatan itu sangat mempengaruhi

pergerakan manusia terlebih pada kegiatan-kegiatan yang harus dilakuakn diluar

rumah dan mengandalkan kontak fisik dengan orang lain, sehingga kegiatan-

kegiatan proyek ikut merasakan imbas dari aturan yang dikeluarkan pemerintah

tersebut. Begitu juga dengan proyek Pembangunan Apartemen Pacific Garden ini.

Dari beberapa poin yang ditekankan oleh pemerintah dalam peraturan

tersebut, yang sangat berpengaruh pada perkerjan proyek adalah menghindari

xxvi
Daftar Gambar

kerumunan dan menjaga jarak serta biaya tes Covid-19 pekerja secara berkala.

Karena setiap orang harus menjaga jarak dengan orang lain, maka pada kegiatan

proyek dengan luasan yang terbatas juga harus menjalankan protokol tersebut.

Akibatnya adalah jarak antara pekerja proyek dibatasi minimal 1 m. karena luasan

proyek yang terbatas, maka jumlah pekerja dalam proyek juga harus dibatasi atau

dikurangi. Pembatasan atau pengurangan jumlah pekerja dalam sebuah proyek

tentu akan berbanding lurus dengan bertambahnya durasi pekerjaan proyek

Pembangunan Apartemen Pacific Garden ini.

Penyediaan alat-alat dan bahan-bahan penunjang protokol kesehatan serta

tes Covid-19 secara berkala juga menjadi penghambat dalam pelaksanaan proyek

ini. Anggaran untuk penyediaan tersebut yang semula nya tidak ada dikarenakan

proyek dimulai sebelum pandemik Covid-19 sehingga kontraktor ‘dipaksa’ untuk

menekan budget.

xxvii
Daftar Gambar

BAB 4
METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data

dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Peneliti melakukan pengambilan data secara

langsung di lokasi proyek untuk memperoleh data yang kemudian di analisis

untuk menghasilkan sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan

4.2 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang, tempat atau benda yang diamati dalam

rangka pembuntutan sebagai sasaran (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Pada

penelitian ini yang menjadi subjek penelitiannya adalah Proyek Pembangunan

Apartemen Pacific Garden yang terletak di Alam Sutera, Tangerang Selatan,

Banten.

Objek penelitian adalah hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan

(Kamus Besar Bahasa Indonesia). Pada penelitian ini yang menjadi objek adalah

penjadwalan (Time schedule) proyek.

4.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada Owner

xxviii
Daftar Gambar

Proyek yaitu Indopasifik Group. Data sekunder diperoleh dengan mengajukan

permintaan data ke kontraktor yaitu PT. Nusa Raya Cipta Tbk dan pengambilan

data dilapangan.

4.4 Teknik Pengolahan Data

Semua data yang telah terkumpulkan dianalisa untuk mendapatkan suatu

keputusan yang optimal. Langkah-langkah pengolahan dan penganalisaan data

adalah dengan menganalisa item pekerjaan pendahuluan yang berpotensi

terjadinya pelanggaran protokol COVID-19. Analisis ini dilakukan dengan cara

memisahkan item pekerjaan pendahuluan yang ada dalam time schedule dan

mengelompokan data item pekerjaan yang berpotensi melanggar protokol

COVID-19 dalam bentuk tabel.

4.5 Tahapan Penelitian

Berikut adalah tahapan penelitian yang akan dilakukan.

1. Mengidentifikasi Masalah

2. Menetapkan Tujuan Penelitian: Mengetahui durasi yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan pekerjaan pendahuluan pada proyek Pembangunan Apartemen

Pacific Garden dengan menerapkan protokol COVID-19

3. Pengumpulan Data

4. Data Primer (Wawancara), Data Sekunder (AHS, Time Schedule)

5. Menganalisis Data

6. Pembahasan

xxix
Daftar Gambar

7. Kesimpulan dan Saran

DAFTAR PUSTAKA

Firmansyah, M.R. et al. (2021) “ANALISIS TIME SCHEDULE PROYEK

REHABILITASI GEDUNG PUSKESMAS TAMBAKREJO - JOMBANG,”

REAKTIP : Jurnal Rekayasa dan Aplikasi Teknik Sipil, 1(1), pp. 47–56. Available

at: http://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/reaktip/article/view/1609 (Accessed:

November 27, 2021).

Husen (2008) Abrar Husen : Manajemen Proyek - PDFCOFFEE.COM,

Manajemen Proyek. Available at: https://pdfcoffee.com/abrar-husen-manajemen-

proyek-pdf-free.html (Accessed: December 23, 2021).

Natalia, M. et al. (2018) “Faktor Penyebab Kegagalan Akibat Keterlambatan

Proyek Konstruksi Pada Bangunan Gedung di Kota Padang,” Jurnal Ilmiah

Rekayasa Sipil, 15(2), pp. 88–98. doi:10.30630/JIRS.15.2.129.

Rhammadhan, 13511318 Mochammad Jumatul (2020) “Analisa Time Schedule

Proyek pada Masa Pandemi Covid-19 ‘Studi Kasus Pembangunan Embung UII

Tahap 2 Yogyakarta.’” Available at:

https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/30112 (Accessed: November 27, 2021).

xxx
Daftar Gambar

xxxi

Anda mungkin juga menyukai