Anda di halaman 1dari 12

Similarity Report

PAPER NAME

201103050005(Siti Mariyam) PSI KOGNI


TIF PI 01.-1.pdf

WORD COUNT CHARACTER COUNT

1662 Words 10660 Characters

PAGE COUNT FILE SIZE

9 Pages 275.0KB

SUBMISSION DATE REPORT DATE

Dec 7, 2022 9:33 PM GMT+7 Dec 7, 2022 9:33 PM GMT+7

25% Overall Similarity


The combined total of all matches, including overlapping sources, for each database.
21% Internet database 3% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
18% Submitted Works database

Summary
“Alzheimer “

Siti Mariyam

Fakultas Dakwah

Program Studi Psikologi Islam

Universitas Islam Negari Kiai Achmad Siddiq Jember

Desember 2022

Adibahmariyam@gmail.com

1
Abstrak: Pertama kali dijelaskan oleh ahli saraf Jerman Alois Alzheimer, penyakit ini adalah
kondisi fisik yang mempengaruhi otak. Seiring perkembangan penyakit, protein plak dan serat
yang terjerat berkembang menjadi struktur otak, yang menyebabkan kematian sel-sel otak. Orang
dengan penyakit Alzheimer juga kekurangan beberapa bahan kimia utama di otak mereka. Bahan
kimia ini terlibat dalam pengiriman pesan di otak. Penyakit ini merupakan progresif yang merusak
lebih banyak bagian otak dari waktu ke waktu sehingga semakin parah.

Kata kunci: Alzhaimer, gangguan fisik, otak.


10
First described by the German neurologist Alois Alzheimer, this disease is a physical condition
that affects the brain. As the didease progresses, plaques and entangled fibers develop in brain
7
structures leading to the death of brain cells. People with Alzheimer’s disease also lack some of
the key chemicals in their brains, these chemicals in their brains, these chemicals are involved in
sending messages in the brain. The disease in me is progressive which damages more parts of the
brain over time so it gets worse.

Keyword: Alzhaimer, physical disturbance, brain.


PENDAHULUAN

Alzheimer adalah penyakit otak yang menyebabkan kondisi tersebut


orang tersebut mengalami penurunan fungsi ingatan, cara berpikir, tipe sosialisasi,
cara komunikasi yang mempengaruhi gaya hidup mereka yang menderita penyakit tersebut
kesehariannya. Ahli saraf Rumah Sakit Borromes Yuatiani Dikot, mengatakan bahwa demensia
adalah sekumpulan gejala ini dapat menimbulkan gangguan kognitif, yaitu memori, perhatian,
memori, Bahasa atau komunikasi, perilaku atau Kepribadian. Dari Kementerian
Kesehatan.Penyakit Alzheimer adalah yang paling umum diantara manusia, dan banyak diderita
oleh seseorang lansia berusia 65 thn ke atas. Akan tetapi usia 40 tahun juga rentan terhadap
8
penyakit ini. Perkiraan jumlah penderita penyakit Alzheimer di Indonesia pada tahun 2013
mencapai 1juta orang. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat drastia menjadi dua kali lipat
menjadi empat juta orang per tahun pada tahun 2030. Demikian kata Direktur Eksekutif Alzheimer
Indonesia, DY Suharya Nyatanya, masih banyak orang yang belum memahami penyakit
Alzheimer. Kesalahpahaman ini karena kurangnya informasi tentang penyakit ini.

13
METODE
11
Metode yang digunakan adalah literature review, dimana pengumpulan data dilakukan
dengan menganalisis informasi dari jurnal, artikel dan dokumen lain yang berkaitan dengan pokok
bahasan artikel ini yaitu Alzheimer.
TAKS UTAMA
12
Penyakit Alzheimer terjadi ketika protein otak tidak berfungsi secara normal, mengganggu cara
12
kerja sel-sel otak (neuron). Ketika neuron rusak, sel-sel otak kehilangan koneksi satu sama
lain,yang akhirnya menyebabkan kematian.
1
Pengertian Penyakit Alzheimer

Pertama kali dijelaskan oleh ahli saraf Jerman Alois Alzheimer, penyakit Alzheimer adalah
gangguan fisik yang mempengaruhi otak. Selama mengidap penyakit ini, protein plak dan serat
rumit terbentuk di struktur otak, mengakibatkan hal yang fatal yaitu kerusakan serta kematian pada
sel-sel otak.
1
Penyakit ini penyebab paling umum demensia, bahan kimia dan struktur otak berubah
selama penyakit, menyebabkan kematian sel-sel otak, dan istilah demensia menggambarkan
serangkaian gejala termasuk kehilangan ingatan, perubahan suasana hati, masalah komunikasi dan
berpikir.Berdasarkan penelitian oleh Asosiasi Alzheimer, penyakit Alzheimer berdampak pada
kesehatan masyarakat, biaya kesehatan, pengembangan sosial dan bahkan profesional, demensia
dan penyakit Alzheimer telah meningkat ke depan masalah kesehatan masyarakat.1
9
Hingga pada akhirnya, pada penyakit Alzheimer, kerusakan saraf mempengaruhi bagian
otak yang memungkinkan fungsi tubuh dasar seperti berjalan dan menelan, akhirnya meninggal
beberapa tahun kemudian karena disfungsi motorik.2

Kategori Alzheimer ada 4:

1. Pra-ketergantungan
4
Penyakit Alzheimer ini memiliki gangguan kognitif ringan, gangguan memori dan apatis.
2. Demensia onset dini
Pada penyakit alzheimer tingkat ini terdapat gangguan bicara, kosa kata, bahasa lisan dan
tulisan, gangguan persepsi, gerak, kebodohan, kurang inisiatif bertindak.
3. Deminsia sedang

1
Gavurova et al. tinjauan literatur: penyakit Alzheimer. (universitas udayana 2018).hal 2.
2
Muliani. Tinjauwan literatur(alzheimer’s Association).(universitas kedokteran udayana 2015).hal 15.
pada tingkat penyakit Alzheimer ini terdapat gangguan progresif, ketidakmampuan
membaca dan menulis, kemarahan, delusi, inkontinensia urin.
4. Demensia lanjut (lanjutan)
Pada tingkat penyakit Alzheimer ini terdapat ketidakmampuan untuk mengurus diri
sendiri, kehilangan kemampuan verbal, agresi dan kehilangan kemampuan untuk makan.

FAKTOR PENYEBAB

Faktor-faktor penyebab pada penderita Alzheimer antara lain sebagai berikut:

a. Umur
Penybab pertama pada penferita ini adalah usia, kebanyakan penderita Alzheimer
ini berusia 65 thn atau lebih , dan orang- orang muda dibawa usia 65 thn walaupun tidak
begitu banyak, akan tetapi usia adalah faktor utama bagi penderita Alzheimer.
b. Riwayat keluarga

Yaitu Ketika kita memiliki kelurga atau saudara dengan Riwayat Alzheimer makan
kemungkinan besar kita akan mengidap penyakit yang sama. Karena faktor genetic dan
lingkungan beserta gaya hidup juga dapat menjadi faktor penyebab resiko penyakit ini.
4
c. Pendidikan atau pekerjaan
Beberapa ilmuwan percaya bahwa faktor lain dapat berkontribusi atau menjelaskan
peningkatan risiko demensia, karena efek dari pendidikan yang lebih rendah dan pekerjaan
tanpa stimulasi otak.
d. Cedera Otak Traumatis (TBI)
5
Cedera otak traumatis ringan atau berat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
4
Kerusakan otak traumatis dikaitkan dengan risiko penyakit ganda. Alzheimer dan
demensia lainnya dibandingkan dengan dengan tidak adanya cedera kepala.3

3
Muliani. Tinjauwan literatur(alzheimer’s Association).(universitas kedokteran udayana .2015).hal 16-17
CIRI-CIRI PENDERITA ALZHEIMER
5
Pada penyakit Alzheimer ini ada beberapa ciri Adapun gejala awal yang paling umum
adalah kemampuan menggingat yang perlahan memburuk, berikut adalah gejala umun pada
5
Alzheimer:

1. Hilangnya memori yang mengganggu kehidupannya.


2. Kesulitan dalam menghadapi masalah sederhana
3. Kesulitan menyelesaikan tugas seperti pekerjaan dirumah, kantor dan sekolah
4. Kebinggungan dengan waktu dan tempat
5. Penurunan atau penilian yang memburuk
6. Penarikan dari segala kegiatan sosial ataupun pekerjaan
6
7. Perubahan mood dan kepribadian, termasuk apatis dan depresi.

Dan pada tahap yang akhir penderita mulai kehilngan kemampuan untuk mengontrol fungsi
motoriknya, seperti menelan atau kehilangan kontrol usus dan kandung kemih. Dan perlahan akan
tidak mengenali kelurga dan kerabatnya,dan akan kehilangan kemampuan bicara sehingga hal ini
akan mempenngaruhi kegelisahan dan tingkahlaku seseorang dan penderita akan menampakkan
gejala seperti kecemasan, agresif, depresi dan sulit tidur.4

TEORI YANG DIGUNAKAN

Teori penyakit Alzheimer yang paling populer adalah teori hipotetis. Amiloid adalah
gagasan bahwa akumulasi protein amiloid yang tidak normal adalah akar dari gejala yang terlihat
pada penyakit Alzheimer.Ini menjadi dasar untuk melakukan eksperimen.

POPULASI GANGGUAN ALZHEIMER DI INDONESIA DAN DUNIA


3
Insiden global demensia Alzheimer meningkat pesat dan saat ini diperkirakan hampir 46,8 atau
50 juta orang yang didiagnosis demensia di seluruh dunia, 20,9 juta di Asia dan Pasifik (Penyakit
3
Alzheimer Internasional, Organisasi Kesehatan Dunia, 2017) dan diperkirakan sekitar 10 juta.
kasus baru setiap tahun.

2
4
RA, Armstrong.the pathogrnsis of Alzheimer’s Disease:A Reevaluation of the “Amyloid Cascade
Hypothesis”.(internasional jurnal of Alzheimer’s Diseasi. 2011. Hal 18
3
Di Indonesia saja, sekitar 1,2 juta orang dengan demensia didiagnosis menderita
Alzheimer pada tahun 2016, meningkat menjadi 2 juta pada tahun 2030 dan 4 juta pada tahun
2050. Pada tahun 2016, biaya demensia sekitar $818 miliar per tahun. Ini diproyeksikan menjadi
14
$1 triliun pada tahun 2018 dan $2 triliun pada tahun 2030.
3
Beberapa faktor penyebab mahalnya biaya perawatan di Asia adalah karena kurangnya
pemahaman tentang penyakit ini, serta kurangnya sumber daya dan pelatihan untuk pengasuh
demensia.

CARA MENCEGAH PENYAKIT ALZHEIMER

1. Rutin berolahraga. olahraga pemiliki pengaruh besar terhadap Kesehatan otak.


2. Lakukan kegiatan mengasah otak yaitu dengan cara membaca, menulis,belajar Bahasa
asing, mengerjakan teka teki silang, dan melakukan kegiatan sosial dengan orang lain dapat
mencegah penyakit Alzheimer.
3. Menerapkan pola makan sehat
memperbanyak mengkonsumsi buah, sayur disertai vitamin dan mineral didalamnya untuk
menjaga fungsi saraf dan otak.
4. Menjaga berat badan ideal
5. Mencukupi kebutuhan tidur
Istirahat yang cukup 7-8 jam perhari dapat mencegah Alzheimer.

CARA PENGOBATAN ATAU PENANGAN ALZHEIMER

1. Berobat secara medis


Pengobatan Alzheimer dapat dilakukan dengan berkonsultasi dengan ahlinya dan dapat
memastikan apakah seseorang tersebut menderita Alzheimer, ahlinya dan dapat
memastikan apakah seseorang tersebut menderita Alzheimer.
2. Peranan kelurga
Sesorang penderita Alzheimer sangat membutuhkan dukungan dan semangat dari kerabat
dan kelurganya dikarenakan penderita Alzheimer akan mengalami kesulitan untum
melakukan sesuatu dan membutuhkan penyesuian diri dengan keadaannya.
3. Berolahrga
Melakukan Gerakan ringan untuk tetap menjaga otot dan saraf berfungsi dengan baik
4. Kebutuhan nutrisi
Penderita biasanya lupa makan dan mengkonsumsi obat-obatan sehingga kekurangan
nutrisi dan ini harus diperhatikan oleh kelurga, perawat dan kerabat.
5. Pengobatan Alternatif
Pengobatan yang memungkinkan dapat membantu penderita untuk mengurangi rasa sakit
dari proses pengobatan atau sebagai jalan pintas dalam penangan penderita Alzheimer.

CONTOH KASUS ALZHEIMER

Pada November 1901 di klinik Frankfurt, Jeman. Seorang psikiater muda menangani kasus yang
aneh yang belum pernah ada, dimana pasien tersebut berusia 51 thn, dimana pasien dilaporkan
mengalami kesulitan dalam hal mengingat berbagai hal, dan merasakan kecemasan yang
berlebihan tampa ada alasan yang jelas, mulai dengan perasaan yang tidak jelas yang terhadap
orang-orang terdekat dirumahnya. Serta seolah-olah merasa settiap ada orang yang berbicara
adalah membicarakan dirinya. Lambat laut ia merasakan ketakutan akan kematian sehingga
tubuhnya menggigil, bahkan dia juga sudah mulai melakukan hal-hal yang aneh seperti mengetuk
pintu rumah para tetangganya tampa ada alasan yang jelas, dan psikiater yang menangini nya
adalah Alois Alzheimer yang berdua 37 thn.setelah ditangani dengan cermat dan seliti akhirnya
alois menemukan kasus tersebut yang dikenal dengan gangguan ALZHEIMER.
KESIMPULAN

Alzheimer adalah penyakit pada otak yang mengakibatkan kondisi seseorang akan
mengalami penurunan didalam fungsi memoridan cara berfikir, sehingga penderita penyakit ini
akan mengalai kesulihan didalam kehidpan sehri-harinya.

Alzheimer ini pernah kali ditemukan oleh seorang psikiater bernama Alois Alzhheimer
yang merupakan ahli saraf dijerman, Adapun penderitanya rata-rata usia 65 thn atas, dan sedikit
kemungkinan pada usia dibawah 65 thn. Adapun cara pencegahannya yaitu dengan rajin
berolahraga dan melatih merangsang otak dengan cara membacara, menuis, serta istirahat yang
cukup, serta pengobatan yang dilakukan yaitu dengan konsultasi kepada ahlinya, dan disertai
dengan dukungan kelurga Adapun teori yang didalam Alzheimer yaitu teori Hipotesis.

SARAN

Artikel ini memang belum sempurna dan denga nada artikel ini bisa membantu pembaca
untuk lebih memahami tentang Alzheimer, baik itu pengertia, pencegahan serta penagannya.
DAFTAR PUSTAKA
2
Armstrong, RA. 2011. The Pathogenisis of Azheimer’s Disease: A Reevaluation of the “AMYLOID
Cascade Hypothesis”. Internasional Journal of Alzheimer’s Disease.
2
Guvurova. B., Kavac.V., Jarcuskova, D. 2018. Development of regional in Disparities in
Alzheimer’s Disease Motality in the Slovak Republic from 199 to 2015. Internasional Journal of
Alzheimer’s Disease. https://doi.org/10.1155/2018/3149495.
2
Muliani. 2019.Tinjauan Literatur:Penyakit Alzheimer.Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Similarity Report

25% Overall Similarity


Top sources found in the following databases:
21% Internet database 3% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
18% Submitted Works database

TOP SOURCES
The sources with the highest number of matches within the submission. Overlapping sources will not be
displayed.

mutupelayanankesehatan.net
1 5%
Internet

erepo.unud.ac.id
2 4%
Internet

Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan on 2022-08-30


3 4%
Submitted works

docplayer.info
4 2%
Internet

Universitas Negeri Malang on 2020-05-13


5 2%
Submitted works

dictio.id
6 1%
Internet

Xaverian Brothers High School on 2009-02-08


7 1%
Submitted works

jurnal.untan.ac.id
8 1%
Internet

Sources overview
Similarity Report

repository.uinsu.ac.id
9 1%
Internet

solusisakit.blogspot.com
10 <1%
Internet

St. Ursula Academy High School on 2022-10-07


11 <1%
Submitted works

hellosehat.com
12 <1%
Internet

repository.stikeshangtuah-sby.ac.id
13 <1%
Internet

Petrus Kanisius Siga Tage. "POLITIK PERANG DAN PERAMPASAN AN...


14 <1%
Crossref

Sources overview

Anda mungkin juga menyukai