Anda di halaman 1dari 4

LINGKUNGAN FISIK)PPLF (PENGAWASAN

PENCEMRAN
A. Konsep Pengawasan
- Pengawasan : Bagaimana mengupayakan dan mengendalikan pencemaran
lingkungan yang mencakup kegiatan pendataan, pemantauan, pelacakan
dan pelaporan.
1. Pendataan
Suatu upaya untuk mendapatkan data-data yang terkait dengan
pencemaran lingkungan.
2. Pemantauan (pengamatan secara rutin)
Pengamatan rutin pada parameter, parameter lingkungan, mencatat dan
menyebar luaskan.
3. Pelacakan (suatu kejadian berdasarkan hasil kegiatan rutin)
Semua kegiatan yang lebih dalam atau kejadian yang bersifat mendadak.
4. Pelaporan (upaya penyampaian)
Suatu upaya penyampaian hasil kegiatan pendataan, pemantauan,
pelacakan kepada pihak yang melakukan pengawasan pencemaran
lingkungan fisik.

B. Konsep Pencemaran
1. Pencemaran tanah adalah perubahan fisik maupun keadaan tanah yang
dapat mengakibatkan menurunkan daya guna atau berkurangnya
kemampuan daya dukung tanah bila dipergukan tanpa pengolahan lebih
dulu.
2. Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkan makhluk
hidup, zat energi atau kompenen lain kedalam lingkungan dan atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam,
sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya.
3. Pencemaran udara adalah masuknya subtansi atau kombinasi dari berbagai
subtansi kedalam udara yang mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan
manusia atau bentuk kehidupan lebih rendah bersifat menyerang dan
merugikan bagian luar atau dalam tubuh manusia atau karena
keberadaannya baik secara langsung maupun tidak langsung menimbulkan
pengaruh buruk pada kesejahteraan manusia.
4. Pencemaran air adalah perubahan komposisi dan kondisi air yang
diakibatkan oleh adanya kegiatan atau hasil dari kegiatan manusia secara
langsung maupun tidak langsung air menjadi tidak layak atau kurang layak
untuk semua fungsi atau tujuan – tujuan pemanfaatan sebagaimana
kewajiban air dalam keadaan alami.

1
Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah untuk menompang
perikehidupan makhluk hidup didalamnya.

C. KONSEP LINGKUNGAN
1. Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya
keadaan dan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan prilakunya
yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidupnya.
2. Lingkungan fisik terdiri dari :
A. Atmosphere/ lingkungan udara
B. Lithosphere/ lingkungan tanah
C. Hidrosfer/ lingkungan air
Demikian untuk fisik yang dibedakan atas biotik/ segala sesuatu yang
sifatnya hidup dan abiotik/ sesuatu yang sifatnya mati.
1. LINGKUNGAN UDARA
Udara yang dibutuhkan semua makhluk hidup campuran dari berbagai
macam gas. Gas adalah substansi yang terdiri dari molekul – molekul yang
bergerak cepat kearah yang tidak beraturan dan selalu mengisi ruang yang
diberikan kepadanya. Jumlah molekul yang terdapat dalam ruang pada
umumnya banyak sekali udara dengan volume 1 cc pada kedalaman normal
berisi 27 x 1020 molekul, suatu jumlah yang sukar dibayangkan.
2. LINGKUNGAN TANAH
 Merupakan suatu substansi yang ikut menyusun kerak bumi.
 Kerak bumi merupakan suatu campuran antara batuan gempur dan
mineral tanah.
 Mineral tanah/ mmineral batuan/ endapan merupakan tumbuhan dan
hewan yang telah mati dan membusuk serta mengalami penguraian
oleh mikroorganisme atau oleh penyebab lainyang mengalami
mineralisasi.
 Bahan baku tanah/ batuan atau tanah yang belum melapuk dan derajat
ketuaannya tergantung dari pelapukan yang dialami batuan tersebut.
 Batuan yang belum mengalami pelapukan biasanya terbentuk dari
magma/ tersingkap dari dalalm tanah/ belum berguna bagi tumbuhan
karena mineral – mineral yang tersimpan didalamnya belum
bermanfaat bagi tumbuhan.
 Batuan yang sudah mengalami pelapukan, batuan atau tanah dalam
masa muda yaitu batuan tanah yang sudah mendapatkan seperti halnya
pada makhluk hidup, tanah yang mengalami perkembangan dalam
hidupnya ada stadium – stadium yang dilaluinya yaitu
1. Masa muda, terdapat pada batuan/ tanah yang sudah
mengalami pelapukan (fase ini kesuburan belum cukup karena
mineral yang terlepas dan tersedia/ dikonsumsi belum banyak)
2. Masa dewasa, apabila terdapat mineral yang tersedia cukup
banyak.
3. Masa tua, apabila mineral yang tersedia telah habis karena
tercuci oleh air hujan, dapat berfungsi apabila terdapat

2
kandungan mineral dan proses dekomposisi organisme
pemupukan.
Secara garis besar tanah memperlihatkan 3 lapisan/ horison dalam
stadium kedewasaannya :
 Horison A, terletak paling atas (30 – 45 cm), terdapat banyak humus yang
makin kebawah semakin berkurang jumlahnya.
 Horison B, hampir tidak mengandung humus lagi.
 Horison C, batuan keras/ batuan dasar.
Lapisan A, B, & C batuan selimut, batuan yang dapat lepas dari batuan
dasaranya apabila longsor.
3. LINGKUNGAN AIR
 Merupakan senyawa hidrogen dan CO
 Berbentuk cairan yang biasa kita kenal dalam kehidupann sehar – hari
tetapi dapat pula berbentuk es, gas dan uap air
 Di dalam alam, air dapat berkumpul sebagai tubuh perairan/ badan air atau
bersenbunyi dibawah permukaan tanah. Air tanah atau melayang di udara/
titik – titik air, awan / kabut bercampur sebagai gas di dalam udara.
Sekarang apa yang dimaksud dengan air murni?
Air alam tidak selalu murni dan berisi bermacam – macam benda yang
bercampur dengan air sebagai larutan atau sebagai partikel – partikel
anorganik, organik dan organisme.
Hal ini disebabkan karena air alam selalu terbuka bagi datangnya benda –
benda pengotorkecuali itu pula air selalu menarik organisme untuk mencari
hidup.
Berdasarkan besar kecilnya benda yang mencampuri air, maka ada
golongan tiga pengotor yaitu
1. Yang larut, benda yang larut dalam air, tetap bening spt air murni
seolah – olah tidak ada campurannya.
2. Koloid, benda yang sangat halus dalam air, apabila bercampur dengan
air tidak mengendap dan air masih kelihatan bening.
3. Suspensi, terdiri dari debu yang relatif kasar yang mencampuri air dan
menyebabkan air menjadi keruh/ tidak tembus pandang.
DOSE RESPON RELATIONSHIP
 Konsentrasi dosisi yang dipaparkan dalam tubuh manusia
LETHAL DAN SUB LETHAL
 Hubungan umum dosis – respon untuk perabaan biologi terhadap pengruh
pencemar terhadap bahan ekperiment.
LD50 (lethal dose 50, memakai 50 tikus sebagai bahan percobaan
dan yang mati berapa)

3
Dalam pengamatan suatu objek, harus terdapat 6 KRITERIA :
1. Lingkugan Tercemar, lingkuangan apa yang tercemar baik iar, udara dan
tanah.
2. Sumber Pencemar, asal pencemara dari mana, melalui apa, proses
kegiatannya apa.
3. Bahan Pencemara, bahan, seberapa besar tingkat pencemarannya, jenis
penceamrannya.
4. Lokasi Pencemaran, letak terjadinya pencemaran.
5. Waktu Pencemaran
6. Dampak Bagi Kesehatan

ISTILAH – ISTILAH
 BOD50, banyaknya oksigen dalam ppm yang diperlukan untuk
menguraikan benda organikoleh bakterri pada suhu 20 0c dalam waktu 5
hari.
 COD, banyaknya oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi bahan
organik secara kimiawi, baik yang dapat didekomposisi atau tidak.
 DO. Banyaknya oksigen yang terkandung dalam air(mg/l)
 Kesadahan, kation bervalensi dua dapat bereaksi membentuk dengan sabun
membentuk endapan.
 Kekeruhan, ukuran yang menggunakan efek cahaya sebagai dasar untuk
mengukur keadaan air.
 TSS (Total Suspended Solid), jumlah berat dalam mg/l lumpur yang ada
dalam air limbah yang lewat pada proses penyaringan.

Gas kimia yang berbahaya. Contoh gas CO


 Bila CO mencapai 100 ppm kepala akan pusing
 Bila CO mencapai 250 ppm maka akan koma
 Bila CO mencapai 750 ppm maka terjadi kematian
Gas Co dapat beriaksi dengan Hb membentuk Hb dan CO
Hb dalah sel – sel darah pengikat trombosit.

Anda mungkin juga menyukai