Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEBANGKRUTAN PENGUSAHA JASA KAPAL BARANG


ANTAR PROVINSI

diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik dalam menyelesaikan


studi Sarjana Strata S1 Jurusan Manajemen

Disusun Oleh:
Febi Aulia Ananda
NIM 22210041

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
2023

1
KATA PENGANTAR

Tiada kalimat yang pantas penulis ucapkan kecuali rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul " Kebangkrutan
Pengusaha Jasa Kapal Barang Antar Provinsi". Tidak lupa pula dukungan baik
secara materil dan nonmateril yang diberikan kepada penulis dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, izinkan penulis mengucapkan rasa terima kasih
kepada:

- Hamzah Ntouna, S.Pd.,M.Pd, selaku dosen manajemen di universitas


muhammadiyah kendari.
- Dan pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.

Penulis sadar bahwa makalah yang disusun ini masih belum sempurna.
Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis memohon kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

Kendari, 13 Januaru 2023

Penulis

i
ABSTRAK

ABSTRAK FEBI AULIA ANDANDA, Makalah kebangkrutan pengusaha jasa


kapang barang antar provinsi. Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Muhammadiyah Kendari, 2023. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk mengetahui faktor faktor yang berkaitan dengan kebangkrutan pada
pengusaha jasa kapal barang antar provinsi. Guna memenuhi salah satu mata
kuliah program S1 Manajemen Faakultas Ekonomi Dan Bisnis Universita
Muhammadiyah Kendari dan memberikan mahasiswa ilmu pengetahuan dalam
menganalisis kebangkrutan. Mengetahui faktor-faktor penyebab kebangkrutan
pengusaha jasa kapal barang antar provinsi, dampak dari kebangkrutan, strategi
sebuah perusahaan, dan cara mengatasi kebangkrutan. Faktor dari penyenbab
kebangkrutan yakni masalah keuangan, tidak dapat bersaing, pengelolaan
keuangan yang buruk, kurangnya pengusaha berpikir kreatif dan inovatif. Adapun
cara mengatasi kebangkrutan yang efisien dan baik yaitu harus bisa mengelola
keuangan denagn benar, bsia bersaing sehat di era globalisasi, dan selalu
mengikuti pergerakan pasar yang mempengaruhi pendapatan perusahaan. Penulis
mendapatkan pengetahuan yang baru mengenai masalah kebangkrutan pada
pengsusaha jasa kapal barang antar provinsi.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
ABSTRAK.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian...........................................................................3
1.3.1 Tujuan Penulisan........................................................................................3
1.3.2 Manfaat Penelitian......................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4
A. Penyebab Kebangkrutan.........................................................................................4
B. Dampak Kebangkrutan...........................................................................................4
C. Strategi Mengatasi Kebangkrutan...........................................................................5
D. Faktor Penghambat Mengatasi Kebangkrutan........................................................5
E. Faktor Pendukung Mengatasi Kebangkrutan..........................................................6
BAB III PENUTUP............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8

iii
iv
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebangkrutan adalah ketidakmampuan yang dinyatakan secara legal oleh


individu atau organisasi untuk membayar kreditur mereka. Kebangkrutan
perusahaan pertama kali dimodelkan, diklasifikasikan dan diprediksi oleh Beaver
pada tahun 1966. Beaver dalam Muller, Steynbruwer, & Hamman (2012)
mendefinisikan kebangkrutan sebagai kondisi yang terjadi karena perusahaan
gagal membayar kewajiban pinjaman, atau perusahaan yang tidak dapat
memenuhi persyaratan pembayaran dividen. Definisi lainnya menyebutkan bahwa
kebangkrutan yaitu menurunnya kondisi keuangan perusahaan yang menimbulkan
ketidakpastian mengenai kemampuan perusahaan untuk melanjutkan kegiatan
operasinya (Lesmana, 2003)
Kebangkrutan perusahaan diawali oleh kondisi kesulitan keuangan
(financial distress) yang disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal muncul dari 1 2 sisi kinerja finansial perusahaan serta pengelolaan
aset modal yang tidak baik. Faktor eksternal bisa muncul dari kondisi ekonomi
diluar perusahaan seperti inflasi (Husein & Pambekti, 2014). Hal ini sesuai
dengan sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menganalisis faktor penyebab
terjadinya kebangkrutan, seperti di Korea Selatan (Clark & Jung, 2002; Haley,
(2000), Indonesia (Brietzke, 2001), dan Taiwan (Clark & Jung, 2002). Dari
penelitian tersebut dapat disimpulkan faktor finansial sangat penting untuk
pengusaha selain itu juga ada faktor lingkungan seperti pesaingan global,
perubahan perilaku konsumen, perubahan aturan pemerintah juga dapat menjadi
tekanan bagi para pengusaha.
Sektor expedisi dan jasa merupakan salah satu sektor yang beresiko
mengalami financial distress karena bahan bakar yang terus mengalami kenaikan
harga, dengan demikian memaksa para pengusaha jasa dan expedisi antar provinsi
menaikan biaya operasinal. Tahun demi tahun hara minyak selalu tidak stabil
terus naik yang dimana keadaan ini memberi tekanan besar kepada para

1
pengusaha.
Tidak hanya faktor ekonomi, tidak bisa dipungkiri persaingan global terus
melesat jika seorang pengusaha masih memakai cara yang dulu-dulu tidak heran
akan tertinggal jauh dengan pengusaha lainya. Marketing juga sangat berpengaruh
besar bagi kesuksesan pengusaha, semakin bagus alur marketing maka akan
membawa pengusaha ke puncak kesuksesan dan jauh dari kata kebangkrutan.

1.2 Rumusan Masalah


Untuk menemukan bukti dari pernyataan yang ada pada latar belakang,
maka rumusan masalah yang diajukan peneliti dalam proposal ini adalah sebagai
berikut:
a. Apa yang menyebabkan terjadinya Pengusaha Jasa Kapal Barang Antar
Provinsi mengalami kebangkrutan?
b. Apa dampak yang dialami Pengusaha Jasa Kapal Barang Antar Provinsi
mengalami kebangkrutan?
c. Bagaimana strategi Pengusaha Jasa Kapal Barang Antar Provinsi
mengalami kebangkrutan?
d. Apa faktor penghambat dalam mengatasi kebangkrutan Pengusaha Jasa
Kapal Barang Antar Provinsi?
e. Apa faktor pendukung dalam mengatasi kebangkrutan Pengusaha Jasa
Kapal Barang Antar Provins

2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah penulis kemukakan di atas, maka
tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengatasi penyebab terjadinya Pengusaha Jasa Kapal Barang Antar
Provinsi mengalami kebangkrutan.
b. Mengetahui dampak yang dialami Pengusaha Jasa Kapal Barang
Antar Provinsi terus-menerus mengalami kebangkrutan.
c. Mengetahui strategi Pengusaha Jasa Kapal Barang Antar Provinsi
mengatasi kebangkrutan.
d. Mengetahui faktor penghambat dalam mengatasi kebangkrutan
Pengusaha Jasa Kapal Barang Antar Provinsi
e. Mengetahui faktor pendukung dalan mengatasi kebangkrutan
Pengusaha Jasa Kapal Barang Antar Provinsi

1.3.2 Manfaat Penelitian


a. Bagi mahasiswa, dapat mengetahui kebangkrutan pengusaha jasa
kapanl barang antar provinsi
b. Bagi pengusaha, dapat menjadi masukan mengenai strategi marketing

dan bersaing untuk mengatasi kebangkrutan.

3
BAB II PEMBAHASAN

A. Penyebab Kebangkrutan
Berbagai macam hal mengancam kebangkrutan para pengusaha
diantaranya pengelolaan keuangan yang salah, persaingan globalisasi,
perubahan pola konsumen.
Pengolahan keuangan yang salah bisa dikatakan ketika pendapatan jauh
lebih kecil dari pengeluaran, keadaan seperti ini adalah titik awal
kebangkrutan sebuah perusahaan. Ketika terus melakukan pengeluaran dan
pendapatan tidak ada perusahaan akan mengalami kebangkrutan.
Persaingan global sendiri merupakan suatu bentuk kompetisi tingkat
dunia dimana setiap negara berhak untuk terlibat tanpa dibatasi oleh wilayah
(Shitta, 2015). Dalam era ini pula, para pelaku usaha dan manajer pemasaran
mulai memasuki era persaingan total. Persaingan di era globalisasi sangat
ketat ketika pengusaha tertinggal sedikit saja maka akan mengalami
kehilangan pendapatan yang drastic.
Perusahaan dituntut untuk harus selalu mengikuti pergerakan selera
pasar. Namun, kadang kala terjadinya perubahan selera pasar tidak dapat
diatasi dengan berinovasi. Untuk itu, kita harus senantiasa peka untuk
membaca peluang-peluang baru yang muncul untuk menghindari bangkrut
akibat berubahnya pola konsumsi konsumen selama ini.

B. Dampak Kebangkrutan
Dampak yang akan dialami pengusaha jika tidak mempunyai mental
usaha yang kuat makan akan mengalami depresi, putus asa, bahkan lebih
parahnya lagi akan membuat psikolog seorang pengusaha terganggu. Tidak
hanya itu kebangkrutan pengusaha juga akan berdampak ke sekitarnya
terutama keluarga akan sangat terpukul dan mengalami keuangan sulit.
Karyawan yang bekerja juga akan terkena dampak dari kebangkrutan
karena secara tidaknlangsung ketika suatu perusahaan mengalami

4
kebangkrutan maka para karyawan akan tidak terbayar dan akhirnya
diberhentikan.

C. Strategi Mengatasi Kebangkrutan


Sebagai seorang pengusaha wajib untuk mempunya pikiran yang
melangkah panjang sehingga bisa memprediksi langkah-langkah yang akan
membawa usahanya gagal atau sukses. Strategi untuk menghindari
kebangkrutan diantara lainya:
 Pengelolaan keuangan yang baik
Selalu sianggan anggaran keuangan yang cukup bahkan lebih untuk
biaya operasional perusahaan, catat setiap pengeluaran dan
pendapatan perusahaan, atur anggaran sesuai prioritas kebutuhan
perusahaan.
 Bersaing dengan sehat
Dengan era globalisai persaingan ketat pengusaha harus mampu
berpikir kreatif, inovatif, dan kritis. Untuk mbersaing dan
mendaptakan pasar seluas-luasnya.
 Mengikuti pergerakan pasar
Pergerakan pasar tidak bisa diprediksi oleh karena itu pengusaha
harus selalu memantau pergerakan pasar sehingga bisa selalu
menjaga kestabilan pendapatan perusahaan.
D. Faktor Penghambat Mengatasi Kebangkrutan
Beberapa pengusaha terhambat mengatasi kebangkrutan dikarenakan
beberapa faktor yang mempengaruhi pengusaha. Yang pertama dari
pernghambat mengatasi kebangkrutan yaitu diri sendiri sang pengusaha yang
selalu memikirkan gaya hidup, berpikiran egois. Tidak hanya itu ada juga
yang menjadi faktor penghambar mengatasi kebangkrutan adalah aturan
pemerintah yang selalu tidak sejalan dengan pengusaha, adanya peningkatan
harga beberapa bahan pokok contohnya minyak bahan bakar yang mennjadi
elemen penting bagi perusahaan pengiriman melalu kendaraan bermotor.

5
E. Faktor Pendukung Mengatasi Kebangkrutan
Faktor pendukung mengatasi kebangkrutan adalh pikiran pengusaha yang
selalu positif sehingga selalu ada keinginan belajar hal baru, hal seperti ini lah
yang akan membuat seseorang tidak akan pernah tertinggal dari yang lain.
Kita sadari persaingan globalisasi semakin ketat kita dituntut untuk berpikiran
kreatif,inovatif, dan kritisuntuk menghindari dari kegagalan atau
ketidakberhasialan. Dengan adanya niat dan strategi yang benar benar matang
pengusaha akan bisa mengatasi kebangkrutan.

6
BAB III PENUTUP

Pengusaha merupakan orang yang mendirikan sebuah perusahaan dengan


cara yang inovatif. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa hal itu akan memberikan
banyak keuntungan bagi banyak orang pula. Tentunya bagi orang-orang yang
menjalankan perusahaan. Dari semua diatas kita dapat menyimpulkan bahwa
kebangrutan terjadi dikarenakan banyak faktor diantaranya, pengelolaan keuangan
yang buruk, tidak bisa bersaing dengan yang lain, kekurangan modal, dan ketidak
stabilan pasar yang mengganggu pendapatan perusahaan. Kebangkrutan menjadi
hal yang tidatuki oleh pengusaha oleh karena itu pengusaha harus mampu
mengatasi kebangkrutan dengan faktor-faktor yang mendukung pengusaha tidak
mengalamai kebangkrutan, pikiran kreatif, inovatif, dan kritis dengan modal
keuangan yang sehat akan membawa pengusaha jauh dari kebangkrutan.
Khususnya bagi pengusaha jasa kapang barang antar provinsi harus selalu
memantau pergerakan hara bahan bakar karena ketika faktor itu tidak terkontrol
sangat baik makan akan membuat biaya operasional tidak teratur dan berujung
kebangkrutan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Adriana, A.N. dan Rusli. 2012. “Analisis Prediksi Kebangkrutan


Menggunakan Metode Springate Pada Perusahaan Foods And Beverages
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010”. Jurnal
Repository. FE Universitas Riau.

Bringham, Eugene F dan Weston, J Fred. 2011. Dasar-dasar Manajemen


Keuangan Edisi 11 Buku 2, Terjemahan. Jakarta: Salemba Empat

Mamduh, M. Hanafidan Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan


Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Undjaja, S. Ridwandan Barlian, Inge. 2003. Manajemen Keuangan 2.


Edisi keempat. Bandung: Literata Lintas Dunia.

https://www.gramedia.com/literasi/pengusaha

Anda mungkin juga menyukai