OLEH :
NIM : L1A119164
KELAS : A
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
A. RANGKUMAN MATERI
Salah satu tahap yang sangat menentukan kualitas dan keamanan daging dalam
mata rantai penyediaan daging adalah tahap di rumah pemotongan hewan (RPH) .
Penanganan daging yang tidak higenis selama proses produksi di rph akan berdampak
pada mutu dan keamanan daging yang dihasilkan, Penerapan kesejahteraan hewan di
rph dapat mempegaruhi kehalalan dan kualitas daging yang dihasilkan. Konsep
keamaanan pangan (Food Security): SAFE FROM FARM TO TABLE, Indonesia:
konsep aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).
Sebagian besar produksi daging dari rph diserap oleh industri pengolahan daging
(industri bakso menyerap 60 % - 80%). Dalam memenuhi tututan konsumen, industri
pengolahan daging harus mampu memberikan jaminan keamanan dan mutu produk
yang mereka hasilkan → sangat tergantung kepada status ASUH bahan baku daging.
DEFINISI KESMAVET
UU. No.6/ 1967 ; PP no. 22 tahun 1983: Segala urusan yang berhubungan dengan
hewan dan bahan-bahan yang berasal dari hewan yang secara langsung atau tidak
langsung mempengaruhi kesehatan manusia
FUNGSI RPH:
Aspek teknis → pemeriksaan antemortem, tempat penyembelihan
hewan, pemeriksaan postmortem sesuai dengan peraturan
perundangundangan, tempat monitoring dan surveilans penyakit
hewan menular
Aspek sosial → pelayanan pada masyarakat dlm penyediaan daging
ASUH
Aspek ekonomis → bagian dari rantai agribisnis
PROSEDUR PEMOTONGAN
Persiapan sebelum pemotongan
Ternak tidak berdaya (Stunning or Immobilization)
Penyembelihan/pengeluaran darah (bleeding)
Pengulitan
1. Pelepasan kulit kepala
2. Pelepasan kulit ekor
3. Pelepasan kaki belakang
Rumping
Penarikan kulit
Pembelahan dada (brisket)
Pengeluaran isi dalam (evisceration)
Pembelahan Karkas (splitting)
Penyiangan karkas (trimming)
Pengawasan (inspection)
Pencucian (washing and shrouding)
Penimbangan (Weighing and grading/classification)
PENGOLAHAN DAGING