Anda di halaman 1dari 30

DASAR-DASAR PENJADWALAN

PROYEK KONSTRUKSI
(Pertemuan – 6)

Oleh:
Bowo Prihatno, ST.,MT.

Dipresentasikan dalam kuliah Dasar Manajemen Proyek


Program Studi Arsitektur, Universitas Teknologi Yogyakarta
2021 1
BAGIAN 1

DASAR-DASAR
PENJADWALAN PROYEK

2
PENGERTIAN

Penjadwalan Proyek
(project schedulling)

Salah satu hasil perencanaan, yang memberikan informasi tentang


jadwal rencana pelaksanaan dan kemajuan proyek
dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan
material, serta rencana durasi proyek dan progress waktu untuk penyelesaian
proyek konstruksi.

3
MANFAAT PENJADWALAN PROYEK

A. MANFAAT BAGI PEMILIK PROYEK

Mengetahui waktu mulai dan selesainya proyek

Merencanakan aliran kas

Mengevaluasi waktu dalam proses pelaksanaan proyek

B. MANFAAT BAGI KONTRAKTOR

Memprediksi kapan suatu item pekerjaan dimulai dan diakhiri

Mengatur pendatangan material dan peralatan

Mengatur kapan masuknya sub-kontraktor

Menghindari konflik akibat overlapping pekerjaan

Membantu perencanaaan aliran kas

Mengevaluasi waktu dalam proses pelaksanaan proyek


4
FUNGSI PENJADWALAN PROYEK

a. Menentukan durasi total yang dibutuhkan untuk penyelesaian proyek

b. Menentukan waktu pelaksanaan setiap kegiatan

Menentukan kegiatan yang tidak boleh terlambat atau tertunda


c.
pelaksanaannya (kegiatan kritis) dan jalur kritis

d. Menentukan kemajuan pelaksanaan proyek

e. Dasar penghitungan cashflow proyek

Dasar penjadwalan sumberdaya proyek lain, seperti tenaga,


f.
material, dan peralatan

g. Alat pengendalian waktu proyek

5
WAKTU DAN DURASI PEKERJAAN

Waktu (time) menyatakan saat pelaksaan misalnya jam, siang/malam,


Kurun waktu (duration) menujukkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan suatu kegiatan kerja dalam satu hari yaitu 8 jam.

Penentuan Durasi
Menentukan durasi suatu kegiatan bisa dilandasi volume pekerjaan dan
produktivitas crew/kelompok pekerja atau produktifitas alat berat dalam
menyelesaikan pekerjaan proyek

𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝑷𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂𝒂𝒏
𝑫𝒖𝒓𝒂𝒔𝒊 =
𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒕𝒊𝒇𝒊𝒕𝒂𝒔

6
Contoh hitungan durasi berdasarkan produktifitas dan volume

Kemampuan satu crew (1tukang +1 pekerja) dalam


menyelesaikan pekerjaan dinding bata rata-rata = 10 m2/hari,
maka produktivitas crew tersebut = 10 m2/hari, sedangkan
volume pekerjaan dinding bata = 250 m2

Perhitungan
Durasi pekerjaan dinding bata
= volume pekerjaan / produktivitas crew
= 250 m2 / 10 m2/hari
= 25 hari
7
ALTERNATIF METODE PENJADWALAN PROYEK

Gantt Chart tidak menunjukkan


suatu hubungan yang spesifik
Gantt Chart antara kegiatan di dalammya,
sehingga tidak menunjukkan
suatu jaringan kerja.
Teknik
Penjadwalan
Proyek
Komponen proyek dan
hubungan yang spesifik antara
Network kegiatan di dalammya,
Planning disajikan dengan tanda-tanda
yang jelas sebagai jaringan
Dapat digabung kerja.
sehingga
menghasilkan
Kurva-S
8
PENGERTIAN

Gantt Chart

Diagram balok (bar chart) yang ditemukan oleh Gannt dan Fredick W.
Taylor, dalam bentuk balok dan panjang balok sebagai representasi dari
durasi setiap kegiatan atau item pekerjaan dalam proyek.

Format bagan balok informatif, mudah dibaca dan efektif untuk komunikasi
serta dapat dibuat dengan mudah dan sederhana

9
GANTT CHART
WAKTU KERJA (MINGGU)
NO. PEKERJAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
A Pekerjaan Persiapan 1 2
B Pekerjaan Tanah 1 2
C Pekerjaan Beton 1 2 3 4 5 6 7
D Pekerjaan Pasangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
E Pekerjaan Atap 1 2 3 4 5
F Pekerjaan Pintu Jendela 1 2
G Pekerjaan ME 1 2
H Pekerjaan Taman 1 2

▪ Tidak menunjukkan suatu hubungan


▪ Sederhana dan mudah dipahami
yang spesifik antara kegiatan di
▪ Sangat bermanfaat sebagai alat
dalammya, sehingga sulit untuk
perencanaan dan komunikasi pada
mengetahui dampak keterlambatan
setiap level manajemen.
satu kegiatan terhadap keseluruhan
▪ Dapat digabungkan dengan metode
jadwal pekerjaan.
lain sehingga menghasilkan Kurva-S
▪ Kurang tepat untuk proyek berskala
yang digunakan sebagai alat kontrol
sedang dan besar yang memiliki
dan pengendali kemajuan proyek.
kegiatan yang kompleks. 10
BAR CHART DAN KURVA - S

BOBOT WAKTU KERJA (MINGGU)


NO. PEKERJAAN
% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

A Pekerjaan 1

B Pekerjaan 2

C Pekerjaan 3 Bobot Anggaran Distribusi Bobot


D Pekerjaan 4 sesuai durasi
E Pekerjaan 5

F Pekerjaan 6

G Pekerjaan 7

H Pekerjaan 8

dan seterusnya

PROGRES RENCANA JUMLAH BOBOT KOMULATIF


PROGRES REALISASI

Kurva S terbentuk dari grafik progres rencana dari 0% hingga 100%


Progres realisasi dikendalikan agar sesuai progres rencana (tidak terlambat)
11
PENGERTIAN

Network Planning

Suatu jaringan yang terdiri dari serangkaian kegiatan yang


dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek.

Jaringan ini disusun berdasarkan urutan kegiatan tertentu dan menunjukkan


hubungan yang logis antar kegiatan, hubungan timbal balik antara
pembiayaan, dan waktu penyelesaian proyek

12
NETWORK PLANNING

Network Planning membantu menjawab pertanyaan yang sering muncul


dalam pengerjaan proyek, seperti:

Berapa total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek


tersebut?

Kapan tanggal mulai dan selesai yang dijadwalkan untuk setiap


kegiatan tertentu?

Manakah aktivitas-aktivitas yang penting dan harus diselesaikan tepat


sesuai jadwal agar proyek itu tidak terlambat dalam penyelesaiannya?

Berapa lama aktivitas-aktivitas yang “tidak penting” dapat ditunda


sebelum menyebabkan keterlambatan dalam keseluruhan proyek?

13
NETWORK PLANNING

A. FUNGSI NETWORK PLANNING

Menyusun urutan kegiatan proyek

Membuat perkiraan jadwal proyek yang paling ekonomis

Mengusahakan fluktuasi minimal penggunaan sumber daya

B. LANGKAH PENYUSUNAN

Mengkaji lingkup proyek dan menguraikan kegiatan yang ada

Memperhitungkan durasi tiap kegiatan

Membuat hubungan ketergantungan antar kegiatan

Menyusun diagram sesuai durasi tiap kegiatan

14
NETWORK PLANNING

Critical Path Method (CPM)

Activity
On
Arrow
Network Program Evaluation and
Planning Review Technique (PERT)

Activity
Presedence Diagram
On
Method (PDM)
Node

15
CRITICAL PATH METHOD (CPM)

CPM
(Metode Lintasan Kritis)
Teknik ini dikembangkan terutama untuk proyek-proyek industri di mana
waktu penyelesaian dianggap diketahui.

Teknik ini menawarkan pilihan mengurangi waktu aktivitas dengan


menambah lebih banyak pekerja dan atau sumber daya, biasanya dengan
kenaikan biaya. Jadi, CPM memungkinkan pertukaran waktu dan biaya untuk
berbagai kegiatan proyek

16
PROGRAM EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE (PERT)

PERT
(Teknik Evaluasi dan Ulasan Proyek)
Pada awalnya (th 1950an) dilakukan pada proyek peluru kendali Polaris (milik
US Army), dimana banyak aktivitas/pekerjaan yang berhubungan dengan
proyek belum pernah dicoba sebelumnya, sehingga sulit untuk memprediksi
waktu penyelesaian berbagai aktivitas/pekerjaan tersebut.

Jadi, teknik ini dikembangkan untuk menangani adanya ketidakpastian


waktu penyelesaian aktivitas/pekerjaan.

17
PRESEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM)

PDM
(Metode Diagram Preseden)

Kelebihan PDM dibandingkan CPM dan PERT:


▪ Tidak memerlukan kegiatan fiktif (dummy) sehingga pembuatan jaringan
lebih sederhana
▪ Hubungan overlapping kegiatan dapat dibuat tanpa menambah jumlah
kegiatan atau jumlah node.

18
PERBEDAAN METODE

Activity On Arrow Activity On Node


(kegiatan ditulis di anak panah) (kegiatan ditulis di titik / kotak)

ES EF
Kegiatan/
Pekerjaan
Kegiatan / LS LF
Pekerjaan
a b
durasi Nomor Durasi

ES : Earliest Start (waktu mulai paling cepat)


EF : Earliest Finish (waktu selesai paling cepat)
LS : Latest Start (waktu mulai paling lambat)
LF : Latest Finish (waktu selesai paling lambat)

19
ACTIVITY ON ARROW DIAGRAM

Simbol yg digunakan :

• Anak panah

b
• Node (lingkaran) a
c

• Anak panah putus-putus

20
ACTIVITY ON ARROW DIAGRAM

Anak panah

▪ Menyatakan sebuah aktivitas (kegiatan)


▪ Kegiatan (aktivitas) adalah sesuatu yang memerlukan durasi (jangka
waktu tertentu) dalam pemakaian sejumlah resources (tenaga, alat,
material, biaya).
▪ Panjang anak panah maupun kemiringan anak panah tidak mempunyai
arti apa-apa, sehingga tidak perlu menggunakan skala.
▪ Kepala anak panah dapat digunakan sebagai pedoman untuk
menggambarkan arah dari tiap kegiatan.

21
ACTIVITY ON ARROW DIAGRAM

Node atau lingkaran

▪ Menyatakan sebuah kejadian / peristiwa / event


▪ Kejadian / peristiwa /event adalah sebagai ujung atau pertemuan dari
satu atau beberapa kegiatan (aktivitas)

a = nomer event
b
a b = saat tercepat terjadinya event (dihitung maju)
c
c = saat paling lambat terjadinya event (dihitung mundur)

22
ACTIVITY ON ARROW DIAGRAM

Anak panah putus-putus

▪ Menyatakan kegiatan semu atau disebut juga dengan dummy.

▪ Dummy berguna untuk membatasi mulainya kegiatan

▪ Dummy tidak mempunyai durasi (jangka waktu tertentu) karena tidak

memakai atau tidak menghabiskan sejumlah resources.

Contoh dummy:
Pada bangunan 1 lantai, pekerjaan ringbalk bisa dikerjakan setelah pekerjaan
kolom dan pasang bata selesai. Masa tunggu salah satu pekerjaan yang belum
selesai memunculkan dummy pada diagram.

23
BAGIAN 2

CONTOH
PENJADWALAN PROYEK
METODE CPM

24
CONTOH SEDERHANA TABEL LOGIKA KETERGANTUNGAN

Tingkat kedetailan item-item pekerjaan dalam logika ketergantungan dan diagram dapat dibuat
sesuai keinginan atau kebutuhan dalam menjalankan proyek.

DURASI
NO. PEKERJAAN BERSAMAAN MENDAHULUI MENGIKUTI
(minggu)

1 Persiapan 2 - - Tanah

2 Tanah 2 - - Beton, Pasangan

3 Beton 7 Pasangan Tanah Atap

4 Pasangan 10 Beton Tanah Pintu & Jendela

5 Atap 4 Pasangan Beton Plafond & ME

6 Pintu & Jendela 2 Atap Pasangan Taman

7 Plafond & ME 3 Taman Atap -

8 Taman 1 Plafond & ME Pintu & Jendela -

Percabangan Diagram
25
TAHAPAN PEMBUATAN NETWORK PLANNING - CPM

Tahap 1 atap
Buat jaringan pekerjaan dan durasi d f
4

7 3

persiapan tanah
a b c h
2 2

10 1
Durasi kegiatan
pintu jendela
e g
2

26
TAHAPAN PEMBUATAN NETWORK PLANNING - CPM

Tahap 2 11 atap 15
Hitung saat paling cepat terjadinya event d f
4
0 + durasi sebelumnya
( 0+2 = 2 )
7 3

0 persiapan 2 tanah 4 18
a b c h
2 2

Durasi kegiatan 10 1

Pada hitungan maju: 14 pintu jendela 16


e g
di pertemuan kegiatan, 2
ambil angka yang lebih besar

27
TAHAPAN PEMBUATAN NETWORK PLANNING - CPM

Tahap 3 11 atap 15
Hitung saat paling lambat terjadinya event d f
11 4 15
Tentukan jalur kritis
(angka paling cepat = angka paling lambat)

7 3

18 - durasi setelahnya
0 persiapan 2 tanah 4 ( 18-3 = 15) 18
a b c h
0 2 2 2 4 18

10 1
Pada hitungan mundur:
di pertemuan kegiatan,
ambil angka yang lebih kecil 14 pintu jendela 16
e g
15 2 17
JALUR KRITIS :
keterlambatan pada kegiatan kritis akan membuat penyelesaian proyek terlambat
28
Bahan Pemikiran dan Diskusi Kelas - 6

29
Terimakasih
Selamat Belajar
12.800 M3
142,2 JAM = 20,3 HARI (1 ALAT)
10,15 HARI (2 ALAT)

30

Anda mungkin juga menyukai