Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Jember


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/ Ganjil
Peminatan : MIPA
Materi Pokok : Rangkaian Arus Searah
Alokasi Waktu : 5 x 2JP (10 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi


 Kompetensi Inti
KI - 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya *)
KI - 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
*)
KI - 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI - 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
*) dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar KI-3 Kompetensi Dasar KI-4
3. 1Menganalisis prinsip kerja peralatan 4.1 Mempresentasikan hasil percobaan tentang
listrik searah (DC) dalam kehidupan prinsip kerja rangkaian listrik searah (DC)
1
Kompetensi Dasar KI-3 Kompetensi Dasar KI-4
sehari-hari
Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Pertemuan 1 :
3.2.1 Menentukan kuat arus, dan beda
potensial pada rangkaian tertutup.
3.2.2 Mendiskripsikan hubungan antara kuat
arus listrik, beda potensial dengan
hambatan pada rangkaian tertutup
3.2.3 Memformulasikan Hukum Ohm dalam
rangkaian listrik tertutup sederhana.
Pertemuan 2 :
3.2.4 Menentukan hambatan pengganti
rangkaian seri dan paralel
3.2.5 Menganalisis Hukum Kirchoff
berkaitan dengan beda potensial pada
sebuah loop

Pertemuan 3 :
4.1.1Menganalisis persamaan hukum Ohm
dalam rangkaian tertutup melalui
percobaan.
4.1.2Menganalisis karakteristik rangkaian
hambatan seri dan pararel.
4.1.3Melakukan percobaan hubungan kuat arus
dan beda potensial pada rangkaian tertutup
Pertemuan 4 :
3.2.6 Mengidentifikasi sumber tegangan DC
(direct current).

2
Kompetensi Dasar KI-3 Kompetensi Dasar KI-4
Pertemuan 5 :
3.2.7 Menganalisis peralatan listrik yang
menggunakan sumber tegangan DC
(direct current).
3.2.8 Menentukan energi dan daya listrik
dalam kehidupan sehari-hari.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui langkah pembelajaran Group Investigation dengan sintak: mengidentifikasi topik
dan mengorganisasi siswa dalam kelompok, merencanakan tugas yang akan dipelajari,
melakukan investigasi, mempersiapkan laporan akhir, mempresentasikan laporan
akhir, dan evaluasi Peserta didik dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami,
menjelaskan), keterampilan (mengamati, menyaji, dan mengkomunikasikan), dan sikap
(jujur, disiplin, santun, dan tanggungjawab).

C. Materi Pembelajaran
 Arus listrik dan pengukurannya
 Hukum Ohm
 Arus listrik dalam rangkaian tertutup
 Hambatan sepotong kawat penghantar
 Rangkaian hambatan Gabungan
 sumber tegangan listrik
 Hukum II Kirchoff
 Energi dan daya listrik

D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan Saintifik
Model : Group Investigation
Metode : Ceramah, Diskusi, Demonstrasi, Tanya jawab, Presentasi, Eksperimen,
Penugasan

3
E. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media:
 Lembar Kerja Siswa 1.1 Percobaan Hukum Ohm
2. Alat dan bahan:
 LCD, laptop, layar, papan tulis, spidol
3. Sumber Belajar :
a. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika SMA/MA kelas XII Peminatan
Matematika dan Ilmu-ilmu Alam. 2016. Ketut Kamajaya dan Wawan Purnama.
Penerbit: Grafindo Media Pratama
b. Modul Pembelajaran Fisika SMA/MA Kelas XII Semester 1.
c. Lembar Kegiatan Siswa dan Buku ajar

F. Langkah-langkahPembelajaran
a. Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan/Tahap Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan 10 menit

salam, berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kemudian


mengatur tempat duduk secara berkelompok.
 Guru memberi motivasi kepada siswa, dengan meminta
salah satu siswa untuk menyalakan lampu dengan saklar,
dan mematikan lampu kembali dengan saklar.

 Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan


menanyakan tentang energi listrik dari PLN?

 Pernahkah kalian berfikir bagaimana listrik bisa


mengalir?

 Bagaimana lampu dirumah dan rangkaian elektronika


dapat menyala?

 Guru menyampaikan indikator pembelajaran

Inti Mengamati 70 menit


1. Siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan oleh guru
tentang aliran listrik

4
Alokasi
Kegiatan/Tahap Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu

Gambar 1. Rangkaian Listrik Sederhana


2. Guru membimbing siswa dengan menggali pengetahuan
dasar mereka mengenai kuat arus listrik dan beda potensial
listrik
3. siswa mengamati bagaimana cara mengukur kuat arus dan
bedapotensial pada rangkaian tersebut
4. guru menjelaskan tentang Hukum Ohm dalam rangkaian
listrik tertutup sederhana

Menanya
 Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang
mereka tidak tahu?
 Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk
menjawab pertanyaan dari teman yang bertanya
 Guru menjawab pertanyaan dari siswa

Mencoba
• Siswa dibagi dalam kelompok kecil, terdiri dari 4 -5
siswa.
• Guru meminta siswa mencoba mengerjakan latihan soal
yang ada di Modul Pembelajaran Fisika SMA/MA Kelas
XII Semester 1
• Siswa mencoba menganalisis permasalahan yang ada di
Pembelajaran Fisika SMA/MA Kelas XII Semester 1
Catatan :
Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok
dan menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep
dan prinsip dalam pemecahan masalah.
5
Alokasi
Kegiatan/Tahap Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Penutup • Guru bersama siswa membuat kesimpulan atas materi yng 10 menit
telah dibahas.
• Guru meminta siswa mempelajari materi Hukum Kirchoff
untuk pertemuan selanjutnya

b. Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan/Tahap Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan 10 menit

salam, berdoa, memeriksa kehadiran siswa.


 Guru melakukan apersepsi untuk mengingat kembali
materi pelajaran sebelumnya yaitu tentang Hukum
Ohm: “Bagaimana hubungan antara arus listrik,
hambatan dan tegangan?

 Guru memotivasi siswa dengan mengajukan sebuah


pertanyaan: “”Apa yang dimaksud arus listrik searah
(DC)? Berdasarkan gambar rangkaian listrik
sederhana, bagaimana cara memasang amperemeter
untuk mengukur kuat arus pada hambatan R?
Bagaimana cara memasang voltmeter untuk
mengukur tegangan pada hambatan R?”

 ”Apakah persamaan antara batu baterai dan


akumulator? Apa perbedaan antara batu baterai dan
akumulator? Bagaimanakah prinsip kerja dari batera
dan akumulator?”

Gambar 2.1 Batu baterai dan Akumulator (accu)


 Guru menyampaikan indikator pembelajaran

Inti Mengamati 70 menit


 Siswa mengamati demonstrasi guru tentang cara
merangkai komponen-komponen listrik secara seri dan
6
Alokasi
Kegiatan/Tahap Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
paralel.
 Siswa mengamati demonstrasi guru tentang cara
menggunakan alat ukur listrik multimeter.
Menanya
 Siswa diharapkan bertanya tentang bagaimana cara
mencari hambatan pengganti pada rangkaian yang disusun
seri dan paralel.
 Siswa diharapkan bertanya tentang bagaimana
karakteristik arus listrik dan tegangan pada rangkaian seri
dan paralel.

Mengeksplorasi
 Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 4 orang.
 Guru memerintahkan mengerjakan Modul Pembelajaran
Fisika kelas XII semester ganjil
 Siswa dalam kelompok melakukan mengerjakan Modul
pembelajaran fisika kelas XII semester ganjil, yaitu
 Menghitung hambatan total pada rangkaian seri dan
paralel.
 Menganalisis karakteristik rangkaian hambatan seri
dan paralel.

Catatan :
Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok
dan menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep
dan prinsip dalam pemecahan masalah.

Mengasosiasi
• Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menganalisis
permasalahan pada modul

7
Alokasi
Kegiatan/Tahap Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Mengkomunikasikan
• Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi
kelompok. Dan kelompok lain menanggapi jawaban dari
kelompok penyaji.
• Siswa dibimbing oleh guru bersama sama mengoreksi
kesimpulan yang disampaikan siswa, dan guru memberi
penguatan atas jawaban yang kurang sempurna

Catatan :
Guru membimbing/menilai kemampuan peserta didik
mengolah data dan merumuskan kesimpulan dan
berkomunikasi lisan
Penutup • Guru bersama siswa membuat kesimpulan atas materi yng 10 menit
telah dibahas.
• Guru meminta siswa mempelajari materi tentang hukum
keppler untuk pertemuan selanjutnya

c. Pertemuan 3
Alokasi
Kegiatan/Tahap Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan 10 menit

salam, berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kemudian


mengatur tempat duduk secara berkelompok.
 Guru melakukan apersepsi dan motivasi kepada siswa

 Guru menyampaikan indikator pembelajaran

Inti Fase 1 70 menit


Mengidentifikasi topik dan mengorganisasi siswa dalam
kelompok:
Mengamati
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, terdiri dari 4 -5
siswa.
 Guru membagikan Lembar Kerja Siswa tentang
8
Alokasi
Kegiatan/Tahap Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
“Percobaan Hukum Ohm”(Lampiran 1)
 Guru mendemonstrasikan “Percobaan Hukum Ohm” yang
akan dilakukan
 Siswa mengamati pemaparan guru

Fase 2
Merencanakan tugas yang akan dipelajari:
Menanya
 Guru membimbing siswa untuk merumuskan pertanyaan
terkait dengan percobaan “Percobaan Hukum Ohm” yang
akan dilakukan

Fase 3
Melakukan investigasi:
Mencoba
• Guru membimbing siswa melakukan “Percobaan Hukum
Ohm”
• Siswa mencoba menganalisis permasalahan yang ada di
Lembar Kerja Siswa 1 (lampiran 1)
Catatan :
Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok
dan menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep
dan prinsip dalam pemecahan masalah.
Fase 4
Mempersiapkan laporan akhir:
Mengasosiasi
 Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menganalisis
permasalahan berdasarakan Lembar Kerja Siswa
(Lampiran 1)

Fase 5
Mempresentasikan laporan akhir:

9
Alokasi
Kegiatan/Tahap Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Mengkomunikasikan
• Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi
kelompok. Dan kelompok lain menanggapi jawaban dari
kelompok penyaji.

Fase 6
Evaluasi
• Siswa dibimbing oleh guru bersama sama mengoreksi
kesimpulan yang disampaikan siswa, dan guru memberi
penguatan atas jawaban yang kurang sempurna
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan atas materi yng
telah dibahas.
Catatan :
Guru membimbing/menilai kemampuan peserta didik
mengolah data, merumuskan kesimpulan, berkomunikasi
lisan, dan juga aspek kognitif yang dilihat saat
mengerjakan soal pada LKS.
Penutup • Guru meminta siswa mempelajari materi Listrik Statis 10 menit
untuk ulangan harian pertemuan selanjutnya
 Guru menutup pembelajaran

d. Pertemuan 4
Alokasi
Kegiatan/Tahap Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan 10 menit

salam, berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kemudian


mengatur tempat duduk secara berkelompok.
 Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan meminta
siswa untuk mengamati baterai Lithium-Ion, Batu Baterai
kering dan beberapa kentang yang telah disusun seperti
gambar dibawah ini:

 Membimbing siswa agar mengajukan pertanyaan


10
Alokasi
Kegiatan/Tahap Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
dengan santun tentang hasil pengamatan yang telah
dilaksanakan:
 Bagaimana kentang yang telah disusun
sedemikian rupa, dapat menyalakan lampu LED?
 Apakah batu baterai kering, dapat di charge
kemudian digunakan kembali?, bagaimana
dengan baterai Hp (Lithium-Ion)?

 Guru menyampaikan indikator pembelajaran

Inti Mengamati 70 menit


 Masing-masing kelompok membuat rangkuman dari buku
pegangan siswa tentang perbedaan tegangan DC dengan
tegangan AC penuh dengan tanggung jawab.
 Siswa mengamati model dan gambar yang ditunjukkan
oleh guru tentang sumber tegangan DC dari bahan kimia,
yaitu Elemen Primer (batu baterai, dan Elemen Volta)
Elemen Sekunder (Aki, dan Baterai Lithium-Ion).
 Mengamatimodel dan gambar yang ditunjukkan oleh guru,
yaitu contoh elemen primer dan elemen sekunder beserta
bagian-bagiannya.
Menanya
Membimbing siswa agar mengajukan pertanyaan dengan
santun tentang hasil pengamatan yang telah dilaksanakan:
 Menanyakan tentang perbedaan elemen primer dan elemen
sekunder.
 Menanyakan bagian-bagian apa saja yang ada pada batu
baterai, aki, elemen volta, dan baterai Lithium Ion.
 Menanyakan mengapa kentang dapat menyalakan lampu
LED.
Mengeksplorasi
 Masing-masing kelompok melakukan studi literature dan
mencari informasi tentang tugasnya sendiri-sendiri yaitu
mencari informasi tentang bagian-bagian dari aki, baterai

11
Alokasi
Kegiatan/Tahap Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Lithium Ion, batu baterai kering, elemen volta.
 Masing-masing kelompok melakukan studi literature dan
mencari informasi tentang aplikasi dari tegangan DC pada
kehidupan sehari-hari
 Siswa pada masing-masing kelompok berdiskusi tentang
bagian-bagian dari aki, baterai Lithium Ion, batu baterai
kering, elemen volta serta prinsip kerja masing-masing.
Mengasosiasi
 Dipandu Lembar Kerja Siswa, guru membimbing siswa
untuk mencari informasi tentang bagian-bagian dari aki,
baterai Lithium Ion, batu baterai kering, elemen volta.
 Dari informasi yang telah didapatkan pada waktu
eksplorasi, kemudian siswa berdiskusi tentang aplikasi dari
sumber tegangan DC yang dapat digunakan pada alat-alat
listrik

Mengkomunikasikan
• Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi
kelompok. Dan kelompok lain menanggapi jawaban dari
kelompok penyaji.

Catatan :
Guru membimbing/menilai kemampuan peserta didik
mengolah data, merumuskan kesimpulan, berkomunikasi
lisan, dan juga aspek kognitif yang dilihat saat
mengerjakan soal pada LKS.
Penutup • Guru meminta siswa mempelajari materiuntuk pertemuan 10 menit
selanjutnya
• Guru Memberikan tugas kepada siswa tentang soal-soal
yang berkaitan dengan sumber tegangan DC (contoh dan
bagian-bagiannya serta prinsip kerja), dan siswa diminta
menghitung biaya rekening listrik dirumah masing-masing
yang harus dibayarkan setiap bulannya
12
Alokasi
Kegiatan/Tahap Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
 Guru menutup pembelajaran

e. Pertemuan 5
Alokasi
Kegiatan/Tahap Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan 10 menit

salam, berdoa, memeriksa kehadiran siswa, kemudian


mengatur tempat duduk secara berkelompok.
 Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa

 Guru menyampaikan indikator pembelajaran

Inti Mengamati 70 menit


 Siswa mengamati penjelasan guru terkait peralatan listrik
yang menggunakan sumber tegangan DC (direct current)
 Guru menjelaskan terkait energi dan daya listrik dalam
kehidupan sehari-hari.

Menanya
 Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang
mereka tidak tahu
 Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk
menjawab pertanyaan dari teman yang bertanya
 Guru menjawab pertanyaan dari siswa

Mencoba
• Siswa dibagi dalam kelompok kecil, terdiri dari 4 -5
siswa.
• Guru meminta siswa mencoba mengerjakan latihan soal
yang ada di Modul Pembelajaran Fisika SMA/MA Kelas
XII Semester 1
• Siswa mencoba menganalisis permasalahan yang ada di
Pembelajaran Fisika SMA/MA Kelas XII Semester 1

13
Alokasi
Kegiatan/Tahap Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu

Catatan :
Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok
dan menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep
dan prinsip dalam pemecahan masalah.

Mengasosiasi
 Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menganalisis
permasalahan yang terdapat pada Pembelajaran Fisika
SMA/MA Kelas XII Semester 1

Mengkomunikasikan
• Perwakilan kelompok menyampaikan hasil pekerjaannya
di depan kelas. Dan kelompok lain menanggapi jawaban
dari kelompok penyaji.
• Siswa dibimbing oleh guru bersama sama mengoreksi
kesimpulan yang disampaikan siswa, dan guru memberi
penguatan atas jawaban yang kurang sempurna

Catatan :
Guru membimbing/menilai kemampuan peserta didik
mengolah data, merumuskan kesimpulan, berkomunikasi
lisan, dan juga aspek kognitif yang dilihat saat
mengerjakan soal pada Modul.
Penutup • Guru bersama siswa membuat kesimpulan atas materi yng 10 menit
telah dibahas.
• Guru meminta siswa mempelajari materi bab rangkaian
arus searahuntuk pertemuan selanjutnya

G. Teknik Penilaian, Remidial dan Pengayaan


 Teknik Penilaian :

14
Aspek Teknik Bentuk Instrumen
Sikap  Observasi Kegiatan Praktikum  Lembar Observasi
 Observasi Kegiatan Diskusi  Lembar Observasi

Pengetahuan  Tes tertulis  Soal Uraian


 Penugasan  Tugas
Keterampilan  Penilaian Praktik  Lembar Pengamatan
 Penilaian Proyek  Format Penilaian Proyek

PROGRAM REMEDI :
1. Setelah penilaian hasil belajar, siswa yang belum mencapai KKM diberi kegiatan remedi
berupa penugasan secara individu pada bagian materi yang belum dikuasai.
2. Apabila lebih dari 75% siswa belum mencapai KKM maka diadakan pengulangan proses
pembelajaran secara klasikal.

Mengetahui, Jember, 16 Juli 2018


Kepala SMA Negeri 3 Jember Guru Mata Pelajaran

Dr. H. Rosyid, M.Si, MP Ujang Fahmi Abdillah, S.Si


NIP. 19740909 200003 1 005 NIP. 19750715 200501 1 010

15
Lampiran 1. Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja Siswa 1.1


PERCOBAAN HUKUM OHM
Kelompok:...............

A. Indikator
1. Memahami faktor-faktor penentu besar hambatan listrik seutas kawat
2. Memahami hubungan antara kuat arus listrik, beda potensial dengan hambatan pada
rangkaian tertutup
B. Tujuan
1. Mengetahui faktor-faktor penentu besar hambatan
2. Mengetahui hubungan antara kuat arus, beda potensial dan hambatan
C. Alat dan Bahan
1. Galvano meter 4. Saklar
2. Amper meter 5. Kabel
3. papan rangkaian 6. Lampu
D. Amati dan diskusikan permasalahan dibawah bersama anggota kelompok!
1. Sebuah kawat bahan Alumunium, hambatan jenis (ρ) = 2,82 x 10-8 Ωm,
jari-jari (r) =10-3 m, Luas penampang kawat (A) = πr2 = 3,14 x (10-3)2 = 3,14 x 10-6 m2
No. Panjang (L) Hambatan (R)
1 0,5 m 4,49 x 10-3Ω
2 1m 0,89 Ω
3 1,5 m 0,013 Ω
Tabel di atas menunjukkan hambatan jenis (ρ) sama , luas penampang (A) sama dan
panjang kawat (L) yang berbeda, jadi bagaimana hubungan hambatannya
(R) ............................................
Gambar garfik hubungan antar hambatan (R) dan panjang kawat (L)

16
2. Sebuah kawat bahan tembaga, hambatan jenis (ρ) =1,72 x 10-8 Ωm, panjang (L) = 1 m
No. Luas penampang Hambatan
(A) (R)
1 3,14 x 10-6 m2 5,47 x 10-3 Ω
2 7,06 x 10-6 m2 2,43 x 10-3 Ω
3 1,25 x10-5 m2 1,37 x 10-3 Ω
hambatan jenis (ρ) sama, panjang (L) sama dan luas penampang (A) berbeda, jadi
bagaimana hubungan hambatannya (R) ...........................
Gambar garfik hubungan antar hambatan (R) dan Luas penampang kawat (A)
R

3. a. Dari data di atas yang kalian amati, apa saja yang mempengaruhi hambatan (R)
- ............................. - ..............................
- ............................
b. Dari pengamata data di atas dan grafik yang kalian buat, apakah hubungan antara
hambatan jenis (ρ), panjang (L) , luas penampang (A) dan hambatannya (R)
1 …
R ...R R
… …

R=ρ

E. Setelah melakukan pengamatan, sekarang lakukan percobaan dengan kelompok!
Langkah Kerja
1. Satu set alat listrik dan catu daya
2. Rangkai alat pada papan rangkaian
3. Pasang saklar, lampu, amper meter dan catu daya dengan menggunakan kabel (lihat
gambar)

17
R

A
+ -_

4. Hubungkan catu daya pada sumber tegangan listrik


5. Nyalakan catu daya dengan sumber tegangan 2 V
6. Menghidupkan saklar
7. Amati pada ampere meter, catat dalam tabel
8. Ulangi kegiatan diatas dengan mengubah tegangan 4 V
9. Catat data yang diperoleh
Tabel Hasil Pengamatan
No Tegangan Beda Potensial Kuat Arus V
R¿
I
(V) (V) (A)
(Ω)
1 2
2 4

18
F. Gambar grafik hubungan antara Beda potensial (V) dengan Kuat arus (I)

Dari hasil percobaan dan pengamatan kalian dapat menentukan



R=

G. Kesimpulan

Faktor-faktor apa saja yang memepengaruhi hambatan :


1. ....................................................

2. ...................................................

3. ..................................................

Bagaimana hubungan antara beda potensial, kuat arus listrik dan hambatan :
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

19
Kunci jawaban lembar kerja siswa (LKS)
D. 1. Panjang kawat semakin panjang hambatan kawat juga semakin panjang
Grafik hubungan hambatan kawat dan panjang kawat

2.Luas penampang semakin besar hambatan kawat juga semakin besar


Grafik hubungan antara hambatan kawat dan luas penampang

3. a. Panjang kawat (L), hambatan jenis kawat (ρ), luas penampang (A)

1 L
b. R LR R
A A
L L
R k , k merupakan konstanta, jadi, R ¿ρ
A A
E. Tabel Hasil Pengamatan
No Tegangan Beda Potensial Kuat Arus V
R¿
I
(V) (V) (A)
(Ω)
1 2 2 0,2 10
2 4 4 0,4 10

F. Grafik hubungan antara Beda potensial (V) dan Kuat arus (I)

20

I
Dari hasil percobaan dan pengamatan kalian dapat menentukan
V
R¿
I
G. Faktor-faktor apa saja yang memepengaruhi hambatan :

1. Panjang kawat (L)

2. Luas penampang kawat (A)

3. Hambatan jenis kawat (ρ)

Bagaimana hubungan antara beda potensial, kuat arus listrik dan hambatan :
Semakin besar beda potensial kuat arus juga semakin besar dan hambatan tetap
V
Kuat arus (I) sebanding dengan beda potensial (V) , jadi R¿
I

21
Lampiran 2. Lembar Penilaian
 Lembar pengamatan penilaian sikap saat pembelajaran
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Perilaku yang dinilai

Tanggung Jawab

Gotong Royong
Jumlah

Percaya Diri
No NamaSiswa

Toleransi
Spiritual

Disiplin

Santun
Jujur
Skor

1. ................
2. ................
... ................
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai
hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.

 Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan


 Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
 Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
 Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan

Jumlah skor perolehan


Nilai= ×100
skor maksimal
Kriteria Nilai:
A: Baik sekali ; rentang nilai : 85 – 100
B: Baik; rentang nilai : 70 – 84
C: Cukup ; rentang nilai : 60 – 69
D: Kurang ; rentang nilai : < 60
 Lembar pengamatan kegiatan diskusi

22
LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN DISKUSI
Mata Pelajaran : ....................................
Kelas/Semester : ....................................
Topik : ....................................
Waktu Pelaksanaan: ....................................
Aspek Pengamatan

Jumlah

Menghargai
Kerja sama

Mengkom.

Toleransi
pendapat

pendapat
No Nama Nilai Ket.

Kreatif

teman
skor

1 ......................
2 ......................
… ......................
Keterangan Skor:
4= jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai lebih dari 3 kali
3 = jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai 2-3 kali
2 = jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai 1 kali
1 = jika siswa tidak menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai
Jumlah skor perolehan
Nilai= ×100
skor maksimal
Kriteria Nilai:
A: Baik sekali ; rentang nilai : 85 – 100
B: Baik; rentang nilai : 70 – 84
C: Cukup ; rentang nilai : 60 – 69
D: Kurang ; rentang nilai : < 60

23
 Lembar penilaian praktik

Lembar Pengamatan praktik

Nama Jumlah

Pelaksanaan

Praktikum
Nilai

Persiapan
 No
Siswa Skor

Hasil
1. ………………………
2.
3.

Rubrik penilaian :

Pedoman penskoran penilaian keterampilan melalui tes praktik, dengan rubrik :

Komponen Skor

Persiapan meliputi Skor 3 Jika pemilihan alat dan bahan tepat


ketepatan Skor 2 Jika pemilihan alat atau bahan tepat
pemilihan alat dan
Skor 1 Jika pemilihan alat dan bahan tidak tepat
bahan praktikum
Jika langkah kerja dan waktu pelaksanaan
Skor 3
Pelaksanaan tepat
meliputi langkah Jika langkah kerja atau waktu pelaksanaan
Skor 2
kerja dan waktu tepat
pelaksanaan Jika langkah kerja dan waktu pelaksanaan
Skor 1
tidak tepat
Hasil praktik Skor 3 Jika data akurat dan simpulan tepat
meliputi
Skor 2 Jika data akurat atau simpulan tepat
keakuratan data
dan ketepatan
Skor 1 Jika data akurat dan simpulan tidak tepat
simpulan data
Jumlah skor perolehan
Nilai= ×100
skor maksimal
Kriteria Nilai:
A: Baik sekali ; rentang nilai : 85 – 100

24
B: Baik; rentang nilai : 70 – 84
C: Cukup ; rentang nilai : 60 – 69
D: Kurang ; rentang nilai : < 60

 Lembar Penilaian Proyek

25
Lampiran 3. Ulangan Harian

Ulangan Harian

Soal uraian
KODE A
1.

2.

3.

4.

KODE B
26
1.

2.

3.

4.

27
Pedoman Penskoran
KODE A
1. Jawab
Hitung terlebih dahulu hambatan paralel:
1/Rp = 1/3 + 1/2 = (2 + 3) / 6 = 5/6 Ohm
Rp = 6/5 Ohm = 1,2 Ohm
Menghitung hambatan totalR = 4 Ohm + 1,2 Ohm = 5,2 Ohm
2. Untuk menghitung hambatan gunakan hukum Ohm:
V=I.R
R = V / I = 3,0 volt / 1,5 A = 2,0 Ohm
3.Untuk menghitung tegangan melalui alat ukurseperti gambar disamping adalah sebagai berikut:
V = (300 / 120) . 80 V = 200 V

4. Untuk menghitung kuat arus ujung ujung resistorgunakan hukum Kirchoff.


V = 0 (cara menggunakannnya adalah kelilingirangkaian searah jarum jam, misal kita mulai
darihambatan R)
I . R - 3V + I . r = 0
I . 4,6 Ohm - 3 V + I . 0,4 Ohm = 0
I . 5 Ohm = 3 V I = 3 V / 5 Ohm = 0,6 A
Menghitung tegangan
V = I . R = 0,6 A . 4,6 Ohm = 2,76 volt

KODE B
1. Jawab
Untuk menghitung hambatan total rangkaianparalel:
1/Rp = 1/3 + 1/6 + 1/12 + 1/12
1/Rp = (4 + 2 + 1 + 1) / 12 = 8/12
Rp = 12 / 8 Ohm = 3/2 Ohm

2. Hitung terlebih dahulu hambatan


V=I.R
R = V / I = 3 volt / 0,02 A = 150 Ohm
Menghitung kuat arus listrik
I = V / R = 4,5 volt / 150 Ohm = 0,03 A
I = 30 mA
28
3. Hitung terlebih dahulu kuat arus listrik
I = (10 / 100) .70 A = 7 A
Menghitung daya listrik
P = I2. R = (7 A)2 . (10 Ohm) = 490 Watt
4. Hitung hambatan total R1, R2 dan R3 (Rs1)
Rs1 = 20 + 20 + 20 = 60 Ohm
Hitung hambatan total R4 dan R5 (Rs2)
Rs2 = 15 + 15 = 30 Ohm
Hitung hambatan total
1/Rt = 1/60 + 1/30 = (1 + 2) / 60 Ohm
1/Rt = 3 / 60 ohm
Rt = 60/3 Ohm = 20 Ohm
Menghitung arus dalam rangkaian I = V / R = 6 V / 20 Ohm = 0,3 A
Kuat arus pada Rs1: 6 V / 60 Ohm = 0,1 A
Kuat arus pada Rs2 = 6 V / 30 Ohm = 0,2 A Jadi yang terkecil adalah 0,1 A

29
Lampiran 4. Materi
RANGKAIAN ARUS SEARAH

(Kuat Arus Listrik, Beda Potensial dan Hukum Ohm)


Pada dasarnya rangkaian listrik dibedakan menjadi dua, yaitu rangkaian listrik terbuka dan
rangkaian listrik tertutup. Rangkaian listrik terbuka adalah suatu rangkaian yang belum
dihubungkan dengan sumber tegangan, sedangkan rangkaian listrik tertutup adalah suatu
rangkaian yang sudah dihubungkan dengan sumber tegangan.

(a) Rangkaian terbuka (b) Rangkaian tertutup


Gambar 1. Rangkaian listrik
Pada rangkaian listrik tertutup, terjadi aliran muatan-muatan listrik. Aliran muatan listrik
positif identik dengan aliran air. Perhatikan Gambar 2!

(a) Aliran listrik (b) Aliran air


Gambar 2. Aliran muatan listrik positif dari A ke B

Rangkaian Seri dan Paralel


Rangkaian Seri

Gambar 2.1 Rangkaian Seri


Pada hubungan seri, komponen-komponen listrik dialiri oleh arus listrik yang sama besar.
Hambatan gabungan (Rgab) beberapa hambatan yang terhubung secara seri dapar dituliskan
sebagai berikut:
Rgab = R1 + R2 + R3+………+Rn

Bila diterapkan hukum Ohm pada rangkaian akan didapat


V1 = I R1 dan V = I(R1+R2+R3)
30
V1 R1 R1 R1
Sehingga = atau V 1= x V V 1= xV
V R 1 + R2 + R 3 R 1 + R 2 + R3 R 1 + R 2 + R3

Empat Prinsip susunan seri


1. Susunan Seri bertujuan untuk memperbesar hambatan suatu rangkaian
2. Kuat arus melalui tiap-tiap komponen sama, yaitu sama dengan kuat arus yang
melalui hambatan pengganti serinya.
I1 = I2 = I3 = …….=In
3. Tegangan pada ujung-ujung hambatan pengganti seri sama dengan jumlah
tegangan pada ujung-ujung tiap komponen
Vseri = V1 + V2 + V3 +…
4. Susunan seri berfungsi sebagai pembagi tegangan dimana tegangan pada ujung-
ujung tiap komponen sebanding dengan hambatannya.

Rangkaian Paralel

Gambar 2.2 Rangkaian Paralell


Gambar 2.2 dapat digantikan oleh sebuah hambatan pengganti paralel Rp bernilai
1 1 1 R xR
= + atau R p = perkalian = 1 2
R p R1 R2 penjumlahan R 1+ R 2
Pada hubungan paralel, komponen-komponen listrik mendapatkan beda potensial yang sama
besar.dengan menggunakan Hukum Kirchhoff diperoleh

I = I1 + I2 atau V 1=
V V V
+ + =V
R1 R2 R3
1 1
+ = (
V
R1 R 2 R gab )
Hambatan gabungan beberapa hambatan yang terhubung secara parallel dapat dituliskan
sebagai berikut:

31
1 1 1 1
= + +…+
R gab R 1 R 2 Rn

Empat Prinsip susunan Paralel


1. Susunan paralel bertujuan untuk memeperkecil hambatan suatu rangkaian
2. Tegangan tiap-tiap komponen sama, yaitu sama dengan tegangan pada ujung-
ujung hambatan penggantinya.

V1 = V2 = V3 = …….=Vn
3. Kuat arus yang melalui hambatan penggati paralel sama dengan jumlah kuat arus
tiap-tiap komponen

Iparalel = I1 + I2 + I3 +…
4. Susunan paralel berfungsi sebagai pembagi arus dimana kuat arus pada ujung-
ujung tiap komponen sebanding dengan hambatannya.

Hukum Kirchoff
Ilmuwan yang menyelidiki besar arus yang melewati suatu percabangan adalah Gustav
Robert Kirchoff. Perhatikan Gambar 3.1. pada percbangan tersebut, besar I1 sama dengan
besar I2 ditambah besar I3. Ini merupakan contoh Gambar 3.1 arus pada titik percabangan

penerapan Hukum Kirchoff I yang menyatakan :


“jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu simpul (titik percabangan) sama
dengan jumlah arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut.”
Hukum Kirchoff I dapat dituliskan dalam bentuk persamaan :

Lalu, bagaimanakah penerapan hukum Kirchoff? Perhatikan gambar 3.2 arus yang
mengalir pada setiap
Gambar 3.2. kalian telah mengetahui bahwa pada rangkaian paralel cabang besarnya tidak
sama. Sementara
yang terdiri dari beberapa resistor, besar tegangan disetiap percabangan tegangan pada setiap
cabang sama besar
(simpul) sama besar. Atau dapat dituliskan :
VAB = VCD = VEF =V
Dengan menerapkan Hukum Ohm, kita mendapatkan persamaan berikut :

I1R1 = I2R2 = I3R


Atau,

32
Persamaan ini memberikan pengertian bahwa besarnya arus yang melewati
percabangan tergantung dari besar hambatan yang terdapat pada percabangan tersebut.
Semakin besar hambatan, semakin kecil arus yang mengalir. Sebaliknya, semakin kecil
hambatan, semakin besar arus yang mengalir.

Sumber Tegangan dan Penerapannya


Perbedaan AC dan DC paling mendasar adalah bentuk gelombang dan polaritas sehingga
sifat dan karakteristik peralatan yang menggunakan sumber tegangan AC akan berbeda
dengan peralatan yang menggunakan sumber tegangan DC. Perangkat yang menggunakan
sumber tegangan AC akan menghasilkan arus AC dan perangkat yang menggunakan tegangan
DC akan menghasilkan arus DC kecuali drancang dengan sistem khusus untuk mengkonversi
tegangan.

Penemu sumber arus listrik dari bahan kimia diawali oleh ilmuwan Italia, Luigi Galvani
(1737-1798). Ia menemukan bahwa otot-otot katak yang sudah mati menyentak jika disentuh
dengan dua logam yang berbeda. Perkembangan berikutnya, Alessandro Volta menemukan
baterai (elemen kering) pertama di dunia. Sekarang sumber arus listrik dari bahan kimia
merupakan sumber arus listrik yang banyak digunakan. Contoh dari sumber arus listrik dari
bahan kimia adalah Elemen Primer (Sel volta, Elemen Daniel, Elemen Leclanche Basah, dan
Batu Baterai) dan Elemen Sekunder (Aki, Baterai Lithium-Ion)

33

Anda mungkin juga menyukai