Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Sleep Disorder-Ina

    Diunggah oleh

    fadlunakbar
    11 tayangan20 halaman

    Judul Asli

    9. SLEEP DISORDER-INA (1)

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    11 tayangan20 halaman

    Sleep Disorder-Ina

    Diunggah oleh

    fadlunakbar

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 20

    PSIKIATRI

    FAKULTAS KEDOKTERAN
    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    Sleep disorder
    dr Innawati Jusup, M.Kes, Sp.KJ

    Contact person: e-mail innawati.jusup@gmail.com


    Daftar Penyakit
    Standar Kompetensi Dokter Indonesia

    Sleeping disorders

    Insomnia 4A
    Hypersomnia 3A
    Insomnia
    • Suatu gangguan dengan kuantitas atau
    kualitas tidur yang tidak cukup.
    • Bersifat : transien ( bbrp hari – minggu)
    kronik ( bulan – tahun)
    F 51 Gg Tidur Non Organik
    (PPDGJ III)
    a. Dyssomnia
    kondisi psikogenik primer
    gg. utama: jumlah, kualitas atau waktu
    tidur  disebabk o/ hal emosional
    (insomnia, hipersomnia, jadwal tidur-jaga)
    b. Parasomnia
    Peristiwa episodik abnormal yg terjadi
    selma tidur (somnabulisme, teror tidur,
    mimpi buruk)
    PPDGJ III- ICD 10
    F 51.0 • Insomnia non organik

    F 51.1 • Hipersomnia non organik

    F 51.2 • Gg non organik jadwal tidur–jaga

    F 51.3 • Berjalan saat tidur

    F 51.4 • Teror tidur

    F 51.5 • Mimpi buruk


    DSM IV-TR
    F 51.0
    Insomnia non organik
    a. keluhan: kesulitan masuk tidur,
    memperthankan, kualitas tidur buruk
    b. Min 3 x/mg selama min 1 bulan
    c. Preokupasi dg tdk bisa tidur siang dan
    malam
    d. Ketidak puasan thd kualitas-kuantitias
    tidur
    e. Hendaya f/ pekerjaan dan sosial.
    F 51.1
    Hipersomnia non organik
    • Kantuk siang hari >> serangan tidur
    • Jumlah tidur tak berkurang
    • Dan atau transisi yg memanjang dari saat
    mulai tidur – sadar sepenuhnya
    • Selama 1 bulan dan episodik
    • Hendaya f/ sosial dan pekerjaan
    • Tidak ada gejala tambahan lainnya.
    Comorbid
    DIAGNOSES ASSOCAIATED
    WITH CHRONIC INSOMNIA
    4%
    6%
    6%
    Psychiatric
    36% Psychophysiologic
    9% Drug-alcohol
    RLS/PLMD
    Misperception
    Sleep apnea
    12% Medication
    Others

    12% 15%

    Coleman et al. JAMA 1


    Human Sleep Cycles
    EEG
    • Terjaga
    Gel  frek 8-12 siklus/det  tegangan rendah.
    • Stad 1 (tidur ringan)
    Gel  hilang, aktivitas teratus, tegangan rendah
    frek 3-7 siklus/det.
    • Stad 2
    Gel spindle shaped, frek 12-14 siklus/det,
    lambat, trifasik  komplek K
    • Stad 3 (gel )
    Aktivitas tegangan tinggi, frek 0,5-2,5
    siklus/det
    • Stad 4 (akhir gel )

    Stad 3 & 4  tidur  /tidur gel lambat.


    (SWS=Slow wave sleep)
    Tidur
    REM=tidur paradoksal NREM
    • Mirip stad 1 • Stad 1-4 (terdlm std3-4)
    • Aktivitas otak, f/fisiologis • f/ fisiologis 
    • Latensi 90’-100’ (dws N) •
      depresif,narkolepsi
    • EEG: ger eye cpt, aktiv • Ger eye lambat, tenang
    cpt, tegangan rdh, acak • Tegangan tinggi
    dg gel bergerigi
    • EMG: tonus otot 
    • Mimpi abstrak • Jernih, nyata
    REM NREM
    • Periode REM • Stad 4 terjadi pd 1/3
    yg pertama 10’ bagian pertama malam
    selanjutnya15-40’
    • Terjadi pd 1/3 bag akhir
    malam
    Pola tidur
    Periode Neonatus Bayi 4 bln Dws muda Lansia
    =dws
    terjaga singkat - +
    NREM - + (75%)
    Stad 1 5%
    Stad 2 45%
    Stad 3 12%
    Stad 4 13%
    REM 50% 40% 25% 
    16 jam
    Any question ?

    Anda mungkin juga menyukai