Anda di halaman 1dari 23

KARYA TULIS

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR


JUDUL
MANUSIA DAN PERADABAN
DOSEN PENGAMPU: LALU AHMAD RAHMAT, S. Sos.,
MM
NIDN : 0812087001

Disusun Oleh:
NAMA : RONI RAMDANI
NIM : 2022165201017
SEMESTER : I ( SATU )
FAKULTAS : ISIPOL
PRODI : ILMU PEMERINTAHAN

UNIVERSITAS 45 MATARAM
TAHUN2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas


segala limpahanrahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai tugas mata. Kami
telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan
semaksimal mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak
luput dari kesalahan dankekurangan. Harapan kami, semoga bisa
menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari
sebelumnya.Tak lupa ucapan terimakasih kami sampaikan kepada
Dosen Pembimbing atas bimbingan, dorongan dan ilmu yang telah
diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya daninsyaAllah
sesuai yang kami harapkan. Dan kami ucapkan terimakasih
pulakepada rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam
penyusunan makalah ini.Pada dasarnya makalah yang kami sajikan
ini khusus mengupas tentang Manusia dan Peradaban.

Mudah-mudahan makalah ini bisa memberikan sumbang


pemikiran sekaligus pengetahuan bagi kita semuanya. Amin

Mataram, 18 Desember 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................1


KATA PENGANTAR................................................................2
DAFTAR ISI .............................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................4
A.Latar Belakang........................................................................4
B.Permasalahan...........................................................................5
BAB II SUMBER TEORI..........................................................6
A.Hakikat Peradaban....................................................................6
B.Dinamika Peradaban Global......................................................10
BAB III PEMBAHASAN...........................................................12
A. Hakikat Keragaman Dan Kesetaraan Manusia........................12
B. Kemajemukan Dalam Dinamika Sosial Budaya......................15
C. Hakikat Dan Makna Sains, Teknologi, Dan Seni Bagi
Manusia.........................................................................................16
D. Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia.....19
BAB IV PENUTUP....................................................................21
A.Kesimpulan...............................................................................21
B.Saran.........................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani
dan rohani. Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir
menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu yang berguna
dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik
atau jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya
dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk
senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah
sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.Antara
manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat
karena diantara keduanya saling mendukung untuk menciptakan
suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul
karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya faktor
manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.Suatu
peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi atau
berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula
dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan social.
Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang
terjadi di masyarakat.

Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat


yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.
Ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan kedamaian sebagai
makna hakiki manusia beradab dalam pengertian lain adalah suatu
kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan
umum.Dalam rangka melaksanakan tugas matakuliah Ilmu Sosial
dan Budaya Dasar, maka kami membuat makalah tentang Manusia
dan Peradaban untuk mengetahui tentang pengertian adab dan
peradaban, mengetahui pengertian manusia sebagai makhluk
beradab dan masyarakat adab, mengetahui pengertian evolusi dan
apa saja tahapan-tahapan peradaban, mengetahui pengertian dan
cakupan kebudayaan sosial, mengetahui apa saja wujud dari
peradaban, mengetahui pengertian tradisi, modernisasi dan
masyarakat madani, mengetahui pengertian ketenangan,
kenyamanan, ketentraman dan kedamaian bagi kehidupan manusia.

B. Permasalahan

Secara umum peradaban dapat diartikan sebegai


perkembangan budaya yang menjadi ciri khas dan milik suatu
masyarakat. Peradaban juga diartikan sebagai sebuah tahapan
tertinggi dari kemajuan budaya (Evolusi Budaya) yang
membedakan manusia yang beradab dengan manusia yang tidak
beradab. Perbedaan mencolok dari peradaban yang dianut oleh
manusia terletak pada tingkat intelektual, perasaan keindahan,
penguasaan teknologi, dan tingkat spiritual yang dianutnya
Bentuk kebudayaan masyarakat modern zaman sekarang
cendrung meniru kebudayaan barat, dalam pola kehidupan, cara
berpikir, ideologi, dan dalam politik. Ini membuat perkembangan
yakmi mereka meninggalkan konsep masyarakat tradisional.
Walaupun struktur masyarakat modern yang cendrung kebaratan
ini mudah rapuh dibandingkan dengan masyarakat tradisional,
namun mereka menguasai sektor-sektor penting dan strategis dalam
kehidupan..
Problematika peradaban di Indonesia yang timbul akibat
globalisasi diantaranya dapat dilihat dalam bidang bahasa,
kesenian, dan kehidupan sosial. Akibat perkembangan teknologi
yang begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian tradisional
Indonesia. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan
berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Kesenian
tradisional kita merupakan bagian dari khasan kebudayaan nasional
yang perlu dijaga kelestariannya. Karena teknologi informasi yang
semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi dengan begitu
banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih
beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan
kesenian tradisional kita. Dengan televisi dan youtube, masyarakat
bisa melihat bermacam-macam tayangan hiburan yang berasal dari
berbagai belahan bumi. Hal ini menyebabkan tergesernya kesenian
asli Indonesia.

Problematika peradaban yang penting lainnya adalah adanya


kemungkinan punahnya suatu bahasa di daerah tertentu disebabkan
penutur bahasanya telah “terkontaminasi” oleh pengaruh
globalisasi. Contohnya dijakarta ini. Bahasa asli jakarta sudah
berkurang akibat terkontaminasi dengan bahasa-bahasa yang
berasal dari luar Indonesia.
BAB II
SUMBER TEORI
A. Hakikat Peradaban

Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan.


Kebudayaan pada hakikatnyaadalah hasil cipta, rasa, dan karsa
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuancipta
(akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa
manusia melalui alat-alatindranya menghasilkan beragam barang
seni dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan karsamanusia
menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan
sehinggamenghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk
memenuhi kebutuhannya.

Koentjaraningrat (1990) berusaha memberikan penjelasan


sebagai berikut. Istilah kebudayaanada pula istilah peradaban. Hal
ini adalah sama dengan istilah dalam bahasa Inggris
civilizationyang biasanya dipakai untuk menyebutkan bagian atau
unsure dari kebudayaan yang harus majudan indah.

Kebudayaan berasal dari kata culture, istilah peradaban


sering dipakai untuk menunjukkanpendapat dan penilaian kita
terhadap perkembangan kebudayaan.Peradaban berasal dari kata
adab, yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti, luhur,
mulia,berakhalak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi
dan mulia. Huntington (2001)mendefinisikan perdaban
(civilization) sebagai the highest social grouping of people and
thebroadest level of cultural identity people have short of that
which distinguish humans from otherspecies.

Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan


masyarakat tertentu pula, yang telahmecapai kemajuan tertentu
yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seniyang telah majuKemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan
mempengaruhi peradaban sebuah bangsa danmenjadi bangsa itu
dianggap lebih muju dari bangsa-bangsa lain pada zamannya.
Kehidupan dilembah sungai Nil masa itu kita sebut dengan nama
Peradaban Lembah Sungai Nil bukanKebudayaan Lembah Sungai
Nil sebab mereka telah memiliki organisasi social, kebudayaan,
dancara berkehidupan yang sudah maju bila disbanding dengan
bangsa lain.

Keajaiban dunia yang dikenal saat ini antara lain :

1. Piramida di Mesir merupakan makam raja-raja Mesir kuno.


2. Taman gantung di Babylonia.
3. Tembok raksasa dengan panjang 6.500 km di RRC
4. Menara Pisa di Italia.
5. Menara Eiffel di Paris.
6. Candi Borobudur di Indonesia.
7. Taj Mahal di India.
8. Patung Zeus yang tingginya 14 m da seluruhnya terbuat dari
emas.
9. Kuil Artemis merupakan kuil yang terbesar di Yunani.
10. Mausoleum Halicarnacus, kuburan yang dibangun oleh
Ratu Artemisia untuk mengenang suaminya Raja
Maulosus dari Carla.
11. Colossus, yaitu patung perungu dewa matahari dari
rhodes.
12. Pharos, yaitu patung yang tingginya hingga 130 m dari
alexsandria.
13. Gedung parlemen di inggris di london.
14. Kabah di saudi arabia.
15. Colossum di Roma italia.
Salah satu ciri yang penting dalam devenisi peradaban
adalab berbudaya. Yang dalambahasa ingris disebut Cultured.
Orang yang cultured adalah yang juga lettered dalam halini tidak
sekedar hanya bisa membaca dan menulis hal yang sederhana.
B. Dinamika Peradaban Global

Peradaban selalu memiliki perubahan dan perkembangan


seiring dengan perputaran zaman atau masa. Menurut Arnold Y.
Toynbee, seorang sejarawan asal Inggris, peradaban itu lahir dari
teori Challenge and respons.

Peradaban lahir dari tanggapan manusia yang dengan segenap


daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukkan, dan mengolah
alam sebagai tantangan guna mencukupi kebutuhan dan
melestarikan kelangsungan hidupnya.

Tantangan dan tanggapan yang dihadapi manusia dapat


dicontohkan seperti kemampuan manusia dalam mengolah alam
seperti yang bangsa Jepang lakukan. Keadaan alam Jepang yang
bergunung-gunung, sering terjadi gempa, dan lahan pertaniannya
yang tidak terlalu luas. Kondisi ini memacu bangsa Jepang untuk
dapat mengolahnya dalam rangka mencukupi kebutuhan
hidupnya.

Selain itu, dinamika peradaban juga terkait dengan majunya


ilmu dan teknologi. Dalam bukunya The Third Wave (1981), Alvin
Toffler menyatakan bahwa gelombang perubahan peradaban
manusia mengalami 3 fase yaitu:
1. Gelombang I, disebut juga dengan peradaban teknologi
pertanian yang berlangsung mulai 800 SM-1500 SM
2. Gelombang II, disebut juga dengan peradaban teknologi
industri yang berlangsung mulai 1500 SM-1970 M
3. Gelombang III, disebut juga dengan peradaban informasi
yang berlangsung mulai 1970 M – Sekarang
Setiap fase peradaban tersebut dikuasai oleh tingkat teknologi
yang digunakan. Gelombang pertama (the first wave) dikenal juga
dengan revolusi hijau. Pada fase ini, manusia menemukan dan
mengaplikasikan teknologi pertanian. Pertanian terbatas pada
pengelolaan lahan –lahan untuk mencukup kebutuhan manusia
sehari-hari.
Fase kedua yaiut adanya revolusi industry yang diprakarsai
oleh Negara-negara barat yang dimulai di Inggris. Masa revolusi
sector industry ini dimulai dengan ditemukannya mesin uap pada
tahun 1712 oleh James Watt. Penggunaan mesinmesin seperti
mesinuap, mesin pemintal dalam industry garmen daln lainnya
telah memajukan dan memakmurkan kehidupan masyarakat Eropa
pada masa itu.
Fase terakhir disebut sebagai revolusi industry yang ditandai
dengan kemajuan teknologi informasi. Kemajuan ini memudahkan
manusia dalam menjalin komunikasi diberbagai bidang kehidupan.
Kemajuan informasi juga mendorong kemajuan dibidang
penerbangan dan angkasa luar, energy alternative, terjadinya
urbanisasi, komunikasi dan data prosesing, dan lainnya.
Gelombang terakhir ini memunculkan kehidupan masyarakat
dunia yang dikenal sebagai The Global Village (Kampung Global).
Diperkirakan era ini akan mencapai puncaknya pada 10-20 tahun
yang akan datang. Hal ini juga tidak terlepas dari pengaruh
Globalisasi yang menghilangkan sekat-sekan antarbangsa sehingga
kemajuan teknologi dan informasi semakin berkembang pesat.
Di era global dewasa ini, hubungan antarmanusia tidak
terbatas dalam suatu wilayah negaranya saja. Tetapi, sudah lintas
batas Negara dan territorial. Dengan demikian, seseorang akan
dengan mudah menjalin komunikasi dengan orang lain di Negara
lain. Tidak hanya itu, perpindahan manusia antar negara pun akan
dapat dilakukan dengan mudah karena juga ditunjang oleh
kemajuan dan kemudahan transport.
BABIII
PEMBAHASAN
A. Hakikat Keragaman Dan Kesetaraan Manusia

Keragaman manusia bukan berarti manusia itu bermacam-


macam atau berjenis-jenisseperti halnya binatang dan tumbuhan.
manusia sebagai mahluk tuhan tetaplah berjenis satu.Keragaman
manusia di maksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan.
Perbedaan itu adakarena manusia adalah mahluk individu yang setiap
individu memiliki cirri-ciri khas tersendiri.Perbedaan itu terutama di
tinjau dari sipat-sipat pribadi, misalnya sikap, watak,
kelakuan,temperamen, dan hasrat. Contoh, sebagai mahasiswa baru
kita akan menjumpai teman-temanmahasiswa lain dengan sipat dan
watak yang bergam. Dalam kehidupan sehari-hari kita
akanmenemukan keragaman akan sipat dan ciri-ciri khas dari setiap
orang yang kita jumpai. Jadimanusia sebagai pribadi adalah unik dan
beragamSelain mahluk individu, manusia juga mahluk social yang
membentuk kelompokpersekutuan hidup. Tiap kelompok persekutuan
hidup manusia juga beragam. Masyarakat sebagaipersekutuan itu
berbeda dan beragam karena ada perbedaan, misalnya dalam hal ras,
suku,agama, budaya, ekonomi, agama, budaya, ekonomi, status social,
jenis kelamin, daerah tempattinggal, dan lain-lain. Hal-hal demikian
kita katakan sebagai unsur-unsur yang membentukkeragaman dalam
masyarakat.

13
Keragaman manusia baik dalam tingkat individu di tingkat
masyarakat merupakantingkat realitas atau kenyataan yang meski kita
hadapi dan alami. Keragaman individual maupunsocial adalah
implikasi dari kedudukan manusia, baik sebagai mahluk individu dan
mahluksosial. Kita sebagai individu akan berbeda dengan seseorang
sebagai individu yang lain.Demikian pula kita sebagai bagian dari satu
masyarakat memiliki perbedaan dengan masyarakatlainnya.

Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai mahluk


tuhan memiliki tingkatatau kedudukan yang sama. Tingkatan atau
kedudukan yang sama itu bersumber dari pandanganbahwa semua
manusia tanpa di bedakan adalah ciptaan dengan kedudukan yang
sama, yaitusebagai mahluk mulia dan tinggi derajatnya di banding
mahluk lain. di hadapan tuhan, dihadapan tuhan, semua manusia
adalah sama derajat, kedudukan, atau, tingkatannya. Yangmembedakan
nantinya adalah tingkat ketaqwaan manusia tersebut terhadap tuhan
yang maha esa. Persamaan kedudukan atau tingkatan manusia ini
berimplikasi pada adanya pengakuaanakan kesetaraan atau
kesederajatan manusia. Jadi, kesetaraan atau kesederajata tidak
sekedarbermakna adanya persamaan kedudukan manusia.
Kesederajatan adalah suatu sikap mengakuiadanya persamaan derajat,
persamaan hak, dan persamaan kewajiban, sebagai sesama,
manusia.Implikasi selanjutnya adalah perlunya jaminan akan hak-hak
setiap manusia bisa merealisasikanserta perlunya merumuskan
sejumlah kewjiban-kewajiban agar semua bisa melaksanakan
agartercipta tertib kehidupan.

14
B. Kemajemukan Dalam Dinamika Sosial Budaya

Keragaman yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia


melahirkan masyarakat,majemuk. Majemuk berarti banyak ragam,
beraneka, berjenis-jenis. Konsep masyarakatmajemuk, ( plural society
) pertama kali di perkenalkan oleh furnivall tahun 1948
yangmengtakan bahwa ciri utama masyarakat adalah kehidupan secara
berkelompok yangberdampingan secara fisik, tetapi terpisah oleh
kehidupan sosial dan tergabung dalam sebuahsatuan politik, konsep ini
merujuk pada masyarakat Indonesia masa kolonial. Masyarakt
hindiabelanda waktu itu dalam pengelompokan komunitasnya di
dasarkan atas ras, etnik, ekonomi, danagama. Masyarakat tidak hanya
terkelompok antara yang memerintah dengan yang di perintahtetapi
secara fungsional terbelah berdasarkan satuan ekonomi, yaitu antara
pedaggang cina, arab,india, dan kelompok petani bumi putra.
Masyarakat dalam satuan-satuan ekonomi tersebut hiduppada lokasi
masing-masing dengan sistem sosialnya sendiri, meskipun di bawah
kekuasaanpolitik kolonial.

Konsep masyarakt majemuk Furnivall di atas, di pertanyakan


validitasnya sekarang inisebab telah terjadi perubahan fundamental
akibat pembangunan serta kemajuaan ilmupengetahuaan dan teknologi.
USMAN PELLY ( 1989 ) mengkategorikan masyarakat majemukdi
suatu kota berdasarkan dua hal, yaitu pembelahan horizontal dan
pembelahan vertical.Secara horizontal masyarakat majemuk di
kelompokkan berdasarkan ;

1. Etnik dan ras atau asal-usul keturunan


15
2. Bahasa daerah
3. Adat istiadat atau perilaku
4. Agama
5. Pakaian, Makanan, dan budaya, material lainnya
Secara vertikal, masyarakat majemuk di kelompokan
berdasarkan ;

C. Penghasilan atau ekonomi


D. Pendidikan
E. Pemukiman
F. Pekerjaan
G. Kedudukan dan sosial politik
Seperti telah di uraikan di muka, hal-hal demikian dapat di
katakan sebagai unsure-unsuryang mempengaruhi keragaman
masyarakat. Keragaman atau kemajemukan masyarakat terjadikarena
unsure-unsur, seperti ras, etnik, agama, pekerjaan ( profesi ),
penghasilan, pendidikan,dan sebagainya.pada bagian ini akan di ulas
tentang kemajemukan masyarakat Indonesia karenaunsur-unsur ras dan
etnik.

C. Hakikat Dan Makna Sains, Teknologi, Dan Seni Bagi Manusia

Selama perjalanan sejarah, umat manusia telah berhasil


menciptakan berbagai ragamkebudayaan. ,namun apabila kita ringkas,
berbagai ,macam atau ragam kebudayaan tersebutsebenarnya hanya
meliputi tujuh buah atau tujuh unsur kebudayaan saja .ketujuh unsure
kebudayaan tersebut merupakan unsur-unsur pokok yang selalu ada
pada setiap kebudayaanmasyarakat yang ada di belahan dunia
16
ini.Menurut KLUCHKHON sebagaimana di
kutipKOENTJARANINGRAT ( 1996 ), bahwa ketujuh unsur pokok
kebudayaan tersebut meliputiperalatan hidup ( teknologi ), system
mata pencaharian hidup (ekonomi ),system kemasyarakatan(organisasi
sosial ),system bahasa, kesenian ( seni ).sistem pengetahuan (ilmu
pengtahuan/sains), serta system kepercayaan (religi ).

Ilmu pengetahuan ( sains ), peralatan hidup ( teknologi ), serta


kesenian ( seni ), atauyang sering kali di singkat iptek, termasuk bagian
dari unsur-unsur pokok dari kebudayaanuniversal tersebut.Salah satu
fungsi utamai ilmu pengetahuan tersebut dan teknologi adalah untuk
saranabagi kehidupan manusia, yakni untuk membantu manusia agar
aktivitas kehidupanya menjadilebih mudah, lancer, efisien, dan efektif,
sehingga kehidupanya menjadi lebih bermakna
danproduktif.Pengetahuan merupakan pengalaman yang bermakna
dalam diri tiap orang yang tumbuhsejak di lahirkan. Oleh karena itu
manusia yang normal, sekolah atau tidak sekolah, sudah pastidi anggap
memiliki pengetahuan. Pengetahuan dapat di kembangkan manusia
karena dua hal,Pertama, manusia mempunyai bahasa yang dapat
mengkomunikasikan informasi dan jalanpikiran yang melatar
belakangi informasi tersebut. Kedua, manusia mempunyai berpikir
menurutsuatu alur pikir tertentu yanh merupakan kemampuan menalar.

Ilmu itu sendiri secara garis besar dapat di kelompokan menjadi


dua buah golonganbesar, yakni ilmu eksak dan non eksak, atau ilmu
pengetahuan alam ( IPA ) serta ilmupengetahuan sosial (IPS ).Ilmu
sesungguhnya merupakan pengetahuan yang sudah mencapaitarap

17
tertentu yang telah memenuhi sistematika, memiliki objek kajian, dan
metode pembahasanakan kajian tersebut.Ilmu dapat di artikan sebagai
pengetahuanyang tersusun secara sistematis denganmenggunakan
kekuatan pemikiran, di mana pengetahuan tersebut selalu dapat di
control olehsetiap orang yang ingin mengetahuainya. Berpijak dari
pengetahuan ini , maka ilmu memilikikandungan unsur-unsur pokok
sebagai berrikut :

1. Berisi pengetahuan ( knowledge)


2. Tersusun seacara sistematis
3. Menggunakan penalaran
4. Dapat di control secara kritis oleh orang lain
Dalam kajian filsafat ilmu, suatu pengetahuan dapat dikatakan (
Dikategorikan ) sebagaisuatu ilmu apabila memenuhi tiga criteria
pokok sebagai berikut :

1. Adanya aspek ontologis, artinya bidang studi yang


bersangkutan telah memilki objek studi/kajian yang jelas.
Dalam hal ini, bahwa yang namanya objek suatu studi itu
haruslah yang jelas, artinya dapt di identifikasiakan, dapt di
beri batasan, serta dapat di uaraikan sifatsifatnya yang esensial.
Objek studi suatu ilmu itu sendiri terdapat dua macam, yaitu
objek material serat objek formal.
2. Adanya aspek epistemology, yang artinya bahwa bidang studi
yang bersangkutan telah memiliki metode kerja yang jelas.
Dalam hal ini terdapat tiga metode kerja suatu bidang studi,
yaitu dedukasi, Induksi, serta edukasi.

18
3. Adanya aspek aksiologi, yang artinya bahwa bidang studi yang
bersangkuatan memiliki nilai guna atau kemapaatan.
Miasalnya, bidang studi tersebut dapat menujukan adanya nilai
teoritis, hukum,generalisasi, kecenderungan umum, konsep,
serta kesimpulan logis, sistematis, dan koheren. Selain itu juga,
bahwa dalam teori serta konsep tersebut tidak menujukkan
adanya kerancuan, kesemrawutan pikiran, atau penentangan
kontradiktif di antara satu sama lainya.

D. Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia

1. Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia


Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara.
Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat
2.Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap
perkembangan budaya bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi dan
telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang
mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya.
Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi)
mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya
negeri sendiri .
3. Problematika Kebudayaan

19
Bahwa dalam rangka pemenuhan hidupnya manusia akan
berinteraksi dengan sesama,masyarkat dengan masyarakat lain yang
terjadi antarpersekutuan hidup manusia sepanjang hidup mansuia.
Berkaitan dengan hal tersebut kita mengenal adanya tentang
kebudayaan yaitu :

1. Pewaris Kebudayaan yaitu proses


pemindahan,penerusan,pemilikan dan pemakaian dari generasi
ke generasi secara kesenambungan.
2. Perubahan Kebudayaan yaitu perubaha yang terjadi karena
ketidaksesuaian diantar unsure-unsur budaya.
3. Penyebaran Kebudayaan atau difusi adalah proses
menyebarnya unsure-unsur kebudayaan dari suatu kelompok ke
kelompok yang lain atau dari masyarakat ke masyarakat yang
lain.
Menurut seorang sejarawan Arnold.J.Toynbee ada 3 aspek
penyebaran budaya yaitu : Contohnya masuknya budaya barat ke
timur,tidak mengambil budaya barat keseliruhan,tetapi unsur tertentu
yaitu unsure teknologinya.

1. Kekuatan untuk menembus suatu budaya berbanding terbalik


dengan nilainya. Contohnya Religi adalah lapis dalam dari
budaya.
2. Jika satu unsur budaya masuk maka akan menarik unsure
budaya lainnya.
3. Unsur budaya ditanah asalnya tidak berbahaya,bisa menjadi
berbahaya bagi mayarakat yang didatanginya.

20
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai
akal, jasmani dan rohani. Manusia dalam kehidupannya mempunyai
tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk tuhan, Sebagai makhluk individu
dan Sebagai makhluk sosial budaya Peradaban merupakan bagian dan
unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya
kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian
menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system
teknologi dan masyarakat kota yang maju dan
kompleks. Masyarakat yang beradabdapat didefinisikan
sebagai masyarakatyang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi
pekerti.

B. Saran
Melalui makalah ini penyusun menghimbau pentingnya
menghormati dan menghargai serta menjaga kebudayaan dan
peradaban daerah tempat tinggal masing- masing individu.Arus
teknologi dan informasi yang dengan mudah berkembang di suatu
daerah jangan dijadikan durjen untuk melupakan budaya masyarakat
lokal kita.

21
DAFTAR PUSTAKA

M. Chairul Basrun Umanailo, S.Sos.,M.S. 2015.Ilmu Sosial Budaya


Dasar.cet 1 2015
Mumtazinur, MA. 2019, Ilmu Sosial Budaya Dasar:cet 1 2019
Syaripudin, Tatang. (2008). Pedagogik Teoritis Sistematis. Percikan
Ilmu Bandung.

Ahmadi, Abu. (2002). Psikologi Sosial. Rineka Cipta: Jakarta.

https://klipaa.com/story/2244-problematika-peradaban-global-pada-
kehidupan-manusia

https://www.academia.edu/31927134/Makalah_isbd_problematika_per
adaban_global_pada_kehidupan_manusia_

22
23

Anda mungkin juga menyukai