Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEBIDANAN PADA

NY. ”N“ G2P1001 USIA KEHAMILAN 38 MINGGU


INPARTU KALA I FASE AKTIF JANIN TUNGGAL HIDUP INTRA
UTERIN DI PUSKESMAS LOCERET KEC LOCERET KAB NGANJUK
TAHUN 2022

Di Susun Oleh :
RIZKA DWI PALUPI, S.Tr. Keb
NIM. 202106090709

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan pada “Ny. “N” G2P1001 Usia Kehamilan 38 minggu inpartu
kala 1 fase aktif janin tunggal hidup intra uterin di Puskesmas Loceret Kec.
Loceret Kab. Nganjuk Tahun 2022” mahasiswa atas nama :

NAMA : Rizka Dwi Palupi, S.Tr.Keb

NIM : 202106090709

Telah disahkan pada tanggal :

Mengetahui
Pembimbing Institusi

( SITI AMINAH, SST,Bd,M.Kes.)


ASUHAN KEBIDANAN PADA
NY. ”N“ G2P1001 USIA KEHAMILAN 38 MINGGU
INPARTU KALA I FASE AKTIF
JANIN TUNGGAL HIDUP INTRA UTERIN
DI PUSKESMAS LOCERET KEC LOCERET KAB NGANJUK

Tanggal Pengkajian : 09-08-2022 Jam : 14.30 WIB


No. Register : 010351

I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama Klien : Ny. “N” Nama : Tn. “S”
Umur : 33 tahun Umur : 40 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pedagang tahu Pekerjaan : Buruh tani
Penghasilan : Rp. 1.000.000 Penghasilan : Rp. 1.500.000
Alamat : Ds. Putukrejo, Alamat :Ds. Putukrejo,
RT 05/RW 03 RT 05/RW 03
Kec. Loceret Kec. Loceret
Kab. Nganjuk Kab. Nganjuk

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil kedua, merasa perutnya sakit, mulas, kenceng-
kenceng dan dari alat kelaminnya keluar lendir bercampur darah sejak
tanggal 08 Agustus 2022 pukul 23.00 WIB.

3. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun seperti
kencing manis, darah tinggi, jantung, penyakit menahun seperti
asma, dan tidak pernah menderita penyakit menular seperti batuk
lama, penyakit kuning, ibu hanya menderita batuk pilek biasa, ibu
juga tidak pernah MRS.
b. Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang kedua, beberapa
hari terakhir, terkadang ibu sudah merasa kenceng-kenceng 1-2
x/hari, namun akan hilang sendiri dalam waktu beberapa detik.
Namun semalam, sekitar pukul 23.00 WIB selain kenceng-kenceng
dari alat kelamin ibu keluar lendir bercampur darah. Tgl 09-08-
2022 pk 14.30 ibu pergi ke Puskesmas diantar suami untuk
memeriksakan kehamilannya.
c. Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit menurun dan menahun seperti asma, dada berdebar
(jantung), darah tinggi, kencing manis, penyakit menular seperti
batuk lama, sakit kuning dan juga di keluarga tidak ada riwayat
kembar dan cacat mental baik dari pihak ibu maupun suami.

4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
Menarche : 11 tahun Dismenorhoe : Kadang-kadang
Lama : 5-6 hari Fluor albus : 2 hari sebelum
Banyak : Hari 1-2 ganti menstruasi, tidak
pembalut 3x/hari berbau, tidak
Hari 3-6 ganti berwarna, tidak
pembalut 2x/hari gatal.
Siklus : 28 hari HPHT : 14-11-2021
Teratur/tidak : Teratur TP/HPL : 21-08-2022

b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


No. Tgl/Bln/Thn Usia Tempat Jenis Penolong Penyulit Anak Nifas Usia
persalinan kehamilan persalinan persalinan kehamilan JK BB PB anak

1. 36 mgg RS Spt B Bidan - L 2,6 31 42 hr 9 th

2. H A M I L I N I

c. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Sekarang


Ibu mengatakan ini hamil ke 2 (dua) dengan usia kehamilan 9
bulan. Selama hamil ibu melakukan pemeriksaan kehamilan
sebanyak 7 kali
ANC TM I : 1 kali di Polindes Putukrejo
Keluhan : mual dan muntah
Hasil pemeriksaan: TD 110/70, BB 61 kg, UK
9 minggu, TFU 1 jari diatas sympisis, DJJ
belum terdengar, test HCG positif (+)
Terapi : domperidone 10 butir 2x1, B6 10
butir 2x1, folat 10 butir 1x1
Konseling : Fisiologi Kehamilan, ANC
Terpadu, Gizi dan Aktifitas Ibu Hamil

ANC TM II : 2 kali di Polindes Putukrejo


1 kali di Puskesmas Loceret – Periksa Lab
Keluhan : taa
Hasil pemeriksaan : TD 120/80, BB 62 kg,
UK 26 minggu, TFU 21 cm, DJJ 143x/menit,
letak kepala, belum masuk PAP.
Terapi :Fe 30 butir 1x1, Vit. C 30 butir 1x1,
Kalsium 30 butir 1x1
Konseling : Senam Hamil , Tumbuh
Kembang Janin

ANC TM III: 2 kali di Polindes Putukrejo


1 kali di DSOG – ingin USG
Keluhan : nyeri punggung
Hasil pemeriksaan : TD 110/80, BB 69 kg,
UK 37 minggu, TFU 31 cm, DJJ 144 x/menit,
letak kepala, sudah masuk PAP.
Terapi : Fe 30 butir 1x1, B1 10 butir 1x1,
Kalsium 30 butir 1x1
Konseling : Linakes dan Linfaskes. Tanda dan
Persiapan Persalinan

TT yang pernah didapat :


T1 : Saat Masa Bayi

T2 : Kelas 1SD

T3 : Kelas 3SD

T4 : Kelas 6 SD

T5 : Menjelang menikah

Pergerakan janin :
Ibu merasakan gerak janin sejak usia kehamilan 4 bulan,
Ibu merasakan gerak janin dalam 24 jam terakhir sebanyak 5x dan
gerak janin terakhir dirasakan ibu sekitar 30 menit yang lalu.

Mulai persalinan :
Ibu merasa kenceng-kenceng dan dari jalan lahir keluar lendir
bercampur darah sejak tgl 08-08-2022 pukul 23.00 WIB, pada tgl 09-
08-2022 pukul 14.30 WIB diantar suami ke Puskesmas, dilakukan
pemeriksaan oleh bidan, pembukaan serviks 6 cm

5. Riwayat KB
Ibu menjadi peserta KB
1. Tahun 2014 s/d 2019, jenis kontrasepsi suntik 3 bulan, keluhan
tidak bisa haid, alasan berhenti ingin ganti kontrasepsi pil
2. Tahun 2019 s/d 2021, jenis kontrasepsi pil, keluhan kadang mual,
alasan berhenti ingin mempunyai anak lagi

6. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 kali
Lama : 11 tahun
Usia pertama menikah : 22 tahun

7. Riwayat Psikososial
Ibu, suami beserta seluruh keluarga merasa senang atas kehamilan ini,
Ibu mengaku sedikit khawatir akan persalinan, namun ibu, suami dan
keluarga berharap persalinan dapat berjalan lancar.
Ibu mengatakan tinggal serumah dengan suami, dan ibunya. Pengambil
keputusan utama adalah suami. Dalam mengerjakan tugas rumah
tangga sehari – hari, ibu dibantu suami dan ibunya.

8. Riwayat budaya
- Ibu mengatakan dalam keluarganya masih menganut adat seperti
selamatan 3 dan 7 bulanan.
- Ibu mengatakan tidak ada pantangan atau tarak dalam
mengkonsumsi makanan.
- Ibu mengatakan tidak ada kiat-kiat khusus dari budaya keluarga
maupun suaminya dalam menghadapi persalinan.

9. Perilaku Kesehatan
Jamu : tidak pernah mengkonsumsi jamu apapun
Merokok : ibu, suami maupun keluarga bukan perokok
Minum-minuman keras : ibu tidak pernah minum-minuman keras

10. Pola kebiasaan sehari-hari


No. Pola kebiasaan Selama inpartu
1. Nutrisi Makan : 1 piring nasi, telur ceplok, 1 potong
tempe dan semangkuk kecil sayur
Minum : 550 ml air mineral dalam kemasan

3. Eliminasi BAB : 1x komposisi lunak, tidak ada


keluhan
BAK : 3-4x, warna jernih, tidak ada
keluhan
5. Istirahat Sejak merasa kenceng-kenceng, ibu kurang bisa
tidur
6. Personal hygiene Ibu mandi dan gosok gigi sebelum berangkat ke
puskesmas
7. Aktivitas Sejak merasa kenceng-kenceng, ibu masih bisa
berjualan di pasar

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Keadaan emosional : baik
TTV : TD : 122/87
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 370 C

2. Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi
Rambut : Warna hitam, panjang, lurus, kulit kepala
bersih, tidak berketombe

Wajah : Wajah putih, bentuk oval, tidak oedem, tidak


nampak cloasma gravidarum
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih,
tidak ada sekret, tidak strabismus.
Hidung : Lubang hidung simetris, tidak nampak
pernafasan cuping hidung
Telinga : Daun telinga simetris, tidak nampak kelainan,
tidak ada serumen
Mulut : Bibir kemerahan, tidak nampak terdapat
labioskisis, tidak ada stomatitis, , lidah bersih,
tidak ada caries gigi, gusi/gigi tidak berdarah
Leher : Bersih, tidak ada lesi, tidak nampak kelainan
Dada : Putting susu simetris, menonjol, tidak nampak
kelainan, hyperpigmentasi areola dan papilla
mammae
Abdomen : Membesar sesuai UK, tidak ada luka bekas SC,
terdapat linea nigra dan ada strie gravidarum
livide
Genetalia : Kotor, tidak oedem, terdapat pengeluaran lendir
campur darah, tidak ada condiloma accuminata,
tidak ada condiloma talata
Anus : tidak nampak kelainan apapun, tidak hemoroid
Ekstremitas : Simetris, tidak ada kelainan jumlah jari, tidak
atas ada kelainan gerak
Ekstremitas : Simetris, tidak ada kelainan jumlah jari, tidak
bawah ada kelainan gerak

b. Palpasi
Leher : Tidak teraba perbesaran kelenjar tiroid
maupun vena jugularis
Dada : Tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba
massa, colostrum +/+
Leopold I : TFU 3 jari di bawah pusat px, teraba lunak,
bundar, tidak melenting (bokong).
Leopold II : Pada perut ibu sebelah kanan, teraba datar
seperti papan, keras, (PUKA), sedangkan
perut sebelah kiri teraba bagian kecil janin.
Leopold III : di bagian bawah perut ibu teraba bulat,
keras, melenting (kepala) dan sudah masuk
PAP.
Leopold IV : bagian terendah janin masuk PAP (2/5)
konvergen

Variasi :
Mc. Donnald : TFU 31 cm

TBJ : (31-11)x155 = 3100 gr


His : 3.10’.40”(3 kali dalam 10 menit, lama
kontraksi 40 detik)

c. Auskultasi
Punctum maksimum : Perut sebelah kanan, 2 jari dibawah pusat
DJJ : 11.12.12 (140 x/menit) teratur dan jelas

d. Perkusi
Refek patella : +/+

e. Pemeriksaan dalam
Oleh : Bidan Rizka Dwi Palupi, S.Tr.Keb Jam : 14.30 WIB
v/v : tidak ada jaringan parut vulva/vagina,
terdapat lendir bercampur darah
Ø : 6 cm
Eff : 75%
Ketuban : +
Presentasi : Kepala
Hodge : Hodge II
Denominator : UUK Kanan depan
Bagian kecil janin : Tidak teraba bagian kecil janin di kanan-
kiri kepala
Cairan pada sarung : lendir, bercampur darah
tangan

II. INTERPRETASI DATA DASAR


A. Diagnosa
Ny. ”N” G2P1A0 UK 38 minggu, janin tunggal, hidup, intrauterin, letak
kepala, kesan jalan lahir normal, keadaan umum ibu baik, keadaan umum
janin baik, inpartu kala I fase aktif
DS : Ibu mengatakan hamil kedua, merasa perutnya kenceng-kenceng
dan dari alat kelaminnya keluar lendir bercampur darah sejak
tanggal 08-08-2022 pukul 23.00 WIB
DO : - Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Keadaan emosional : baik
TTV : TD : 122/87
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 370 C

- Inspeksi
Genetalia : Kotor, tidak oedem, terdapat pengeluaran
lendir campur darah, tidak ada condiloma
accuminata, tidak ada condiloma talata
- Palpasi
Leopold I : TFU 3 jari di bawah pusat px, teraba lunak,
bundar, tidak melenting (bokong).
Leopold II : Pada perut ibu sebelah kanan, teraba datar
seperti papan, keras, (PUKA), sedangkan
perut sebelah kiri teraba bagian kecil janin.
Leopold III : di bagian bawah perut ibu teraba bulat,
keras, tidak melenting (kepala) dan sudah
masuk PAP.
Leopold IV : bagian terendah janin masuk PAP (2/5)
konvergen
Variasi : Mc. Donnald : TFU 31 cm
TBJ : (31-11)x155 = 3100 gr
His : 3.10’.40”
- Auskultasi
Punctum : Perut sebelah kanan, 2 jari dibawah pusat
maksimum
DJJ : 11.12.12 (140 x/menit)

: - Pemeriksaan Dalam
Oleh: Bidan Rizka Dwi Palupi, S.Tr.Keb jam : 14.30 WIB
v/v : tidak ada jaringan parut vulva/vagina,
terdapat lendir bercampur darah
Ø : 6 cm
Eff : 75 %
Ketuban : +
Presentasi : Kepala
Hodge : Hodge II
Denominator : UUK Kadep
Bagian kecil janin : Tidak teraba bagian kecil janin di kanan-
kiri kepala
Cairan pada sarung : Jernih, lendir, bercampur darah
tangan

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


Diagnosa Potensial : Tidak Ada
Masalah Potensial : Tidak Ada
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Tidak Ada

V. INTERVENSI
Dx : Ny. ”N” G2P1A0 UK 38 minggu, tunggal, hidup, intrauterin,
letak kepala, kesan jalan lahir normal, keadaan umum ibu
baik, keadaan umum janin baik, inpartu kala I fase aktif
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 x 2 jam
diharapkan fase aktif memasuki kala II
Kriteria Hasil :
- Kala I : Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV :
Tensi : 100/70-130/90 mmHg
Nadi : 76-92 x/menit
Suhu : 36,5-37,5° C
RR : 18-24 x/menit
Ø : 10 cm
Eff : 100%
Ketuban : -
Hodge : IV
DJJ : 120-160 x/menit
His : 4-5x dalam 10 menit lamanya 40 –
50 detik
Fase aktif berlangsung kurang dari 2 jam. Terdengar dan
nampak tanda gejala kala II (dorongan meneran, tekanan
pada anus, perenium menonjol, vulva anus membuka)

- Kala II : Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Composmentis
Proses persalinan berlangsung kurang dari 1 jam dan sesuai
APN 60 langkah
Bayi lahir spontan
- Kala III : Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Terdapat tanda : - Tali pusat bertambah panjang
pelepasan plasenta - Uterus globuler
- Semburan darah tiba-tiba
Kala 3 berlangsung kurang dari 30 menit. Plasenta lahir
spontan dalam waktu paling lama 15 menit setelah bayi
lahir
Kontraksi uterus : Keras
- Kala IV : Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV :
Tensi : 100/70-130/90 mmHg
Nadi : 76-92 x/menit
Suhu : 36,5-37,5° C
RR : 18-24 x/menit
TFU : pertengah pusat-sympisis
Perdarahan : <400-500 cc
Kontraksi uterus : Keras
Kandung kemih : Kosong

Intervensi :
1. Jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang kemajuan persalinan dengan
pendekatan komunikasi terapeutik.
R : Dengan menjelaskan kemajuan persalinan kepada ibu dan keluarga
maka ibu akan lebih kooperatif dalam pemberian asuhan. Pendekatan
komunikasi terapeutik dapat membangun kepercayan dan kerjasama
yang baik antara petugas dan klien/ keluarga
2. Jelaskan kepada ibu tentang proses persalinan.
R : Dengan menjelaskan kepada ibu tentang proses persalinan ibu akan
lebih tenang dalam menghadapi persalinan
3. Observasi TTV (tensi setiap 4 jam, nadi setiap 30 menit, suhu setiap 2 jam).
R : Dengan melakukan observasi TTV merupakan parameter awal untuk
mendeteksi adanya komplikasi.

4. Observasi CHPB tiap 30 menit untuk cortonen dan his, tiap 4 jam untuk
penurunan dan bendle.
R : Dengan mengetahui CHPB dapat memantau kemajuan persalinan.
5. Berikan asuhan sayang Ibu serta dukungan emosional pada Ibu
R : Dengan memberikan ketenangan dan kenyamanan, Ibu akan
semangat dan berani dalam menghadapi persalinan.
6. Berikan nutrisi yang cukup untuk pasien.
R : Dengan pemberian nutrisi yang cukup sebagai persiapan dalam
menghadapi persalinan untuk menambah tenaga.
7. Bantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman dan sesuai dengan keinginan.
R : Dengan posisi yang nyaman dan sesuai akan memberikan
kenyamanan pada ibu dalam menghadapi persalinan.
8. Observasi produksi urine dan anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung
kemih.
R : Kandung kemih yang penuh menghambat penurunan janin.
9. Ajarkan ibu cara meneran yang benar.
R : Dengan meneran yang benar proses persalinan akan berlangsung
baik.
10. Anjurkan ibu untuk istirahat jika tidak ada kontraksi
R : Dengan istirahat akan memulihkan tenaga untuk meneran.
11. Dokumentasikan hasil pemantauan kala I pada partograf
R : Pemantauan dengan partograf merupakan standarisasi dalam
pelaksanaan asuhan kebidanan dan membantu menilaiu kemajuan
persalinan dan pembukaan, keadaan ibu dan janin, serta memudahkan
dalam pengambilan keputusan klinis dan rencana tindakan
selanjutnya.
12. Bantu ibu dalam proses persalinan dengan benar sesuai dengan prosedur 60
langkah.
R : Proses persalinan dapat berlangsung normal tanpa komplikasi.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 09-08-2022 Jam : 14.30 WIB
Dx : Ny. ”N” G2P1A0 UK 38 minggu, tunggal, hidup, intrauterin,
letak kepala, kesan jalan lahir normal, keadaan umum ibu baik,
keadaan umum janin baik, inpartu kala I fase aktif

1. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang kemajuan persalinan,


keadaan umum ibu dan janin baik, pembukaan 6 cm, ketuban masih utuh.
2. Menjelaskan kepada ibu tentang proses persalinannya, bahwa persalinan
adalah proses ilmiah dan posisi persalinan :
a. Posisi duduk atau setengah duduk nyaman bagi ibu dan ibu bisa
beristirahat dengan mudah diantara kontraksi.
b. Jongkok atau berdiri dapat membantu mempercepat kemajuan kala II
dan mengurangi rasa sakit.
c. Merangkak baik untuk ibu yang mengalami nyeri punggung.
d. Berbaring miring kekiri dapat memperlancar aliran darah kejanin
karena vena cava inferior tidak tertekan.
3. Mengobservasi TTV (tensi setiap 4 jam, nadi setiap 30 menit, suhu setiap
2 jam).
Tensi : 122/87 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 37oC
RR : 20 x/menit
4. Mengobservasi CHPB
DJJ : 11.12.12 (140 x/menit)
His : 3.10’.40”
Pembukaan : 6 cm
Penurunan : Hodge II
5. Memberi asuhan sayang ibu serta dukungan emosional dengan cara
memberikan pujian, berkata ramah, dan sopan untuk memberikan
ketenangan dan kenyamanan pada ibu dalam menghadapi persalinan.
6. Memberikan nutrisi yang cukup untuk pasien agar tenaga ibu kuat saat
meneran.
7. Membantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman dan sesuai dengan
keinginan dengan miring kiri
8. Memberitahu Ibu untuk mengosongkan kandung kemih agar tidak
menghambat penurunan kepala janin dengan cara BAK.
9. Mengajarkan ibu cara meneran yang baik yaitu dengan posisi setengah
duduk, kaki atau lutut diangkat kearah dada, dagu menempel kedada,
meneran seperti buang air besar ( dibawah ) bukan dileher atau bersuara
dan menahan nafas saat meneran dan tidak mengangkat bokong dan
beristirahat makan dan minum diantara kontraksi
10. Menganjurkan ibu istirahat jika tidak ada kontraksi biar ibu tidak
kelelahan saat persalinan nanti.
11. Mendokumentasikan hasil pemantauan kala I pada partograf
12. Membantu ibu dalam proses persalinan dengan benar sesuai prosedur 60
langkah

VII. EVALUASI
Tanggal : 09-08-2022 Jam : 16.20 WIB
Dx : Ny. ”N” G2P1A0 UK 38 minggu, tunggal, hidup, intrauterin,
letak kepala, kesan jalan lahir normal, keadaan umum ibu
baik, keadaan umum janin baik, inpartu kala I fase aktif

S : Ibu mengatakan ingin meneran dan tidak dapat ditahan lagi.


O : Adanya tanda-tanda kala II
- Dorongan meneran
- Tekanan pada anus
- Perineum menonjol
- Vulva membuka
Pemeriksaan dalam
v/v : darah dan lendir
Ø : 10 cm
Eff : 100%
Ketuban : Amniotomi (jernih)
Presentasi : Kepala
Hodge : Hodge III
Denominator : UUK Kidep
Bagian kecil janin : Tidak teraba bagian kecil janin
Cairan pada : Jernih, lender, bercampur darah
sarung tangan
A : G2P1A0 UK 38 minggu, tunggal, hidup, intrauterin, letak kepala, kesan
jalan lahir normal, keadaan umum ibu baik, keadaan umum janin baik,
inpartu kala II
P : Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu akan akan segera
melahirkan. Menganjurkan ibu untuk meneran yang efektif yaitu
meneran saat timbul kontraksi dan istirahat dan melakukan
tindakan pertolongan dengan 60 langkah APN yaitu :
1. Mendengar dan melihat tanda gejala kala II (doran, teknus,
perjol, vulka).
2. Menyiapkan alat (partus set, katun).
3. Memakai celemek.
4. Cuci tangan.
5. Memakai sarung tangan.
6. Menghisap oksitosin.
7. Melakukan vulva hygiene.
8. Melakukan VT.
9. Mencelupkan sarung tangan ke dalam larutan klorin.
10. Melakukan auskultasi DJJ.
11. Memberitahu pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan
keadaan janin baik.
12. Memberitahu keluarga untuk menyiapkan persalinan untuk ibu.
13. Mengajari ibu cara meneran dan menganjurkan istirahat jika
tidak ada his dan menganjurkan ibu untuk makan/minum.
14. Mengajarkan posisi pada ibu yang nyaman.
15. Saat vulva membuka 5 – 6 cm, meletakkan handuk di atas perut
ibu
16. Memasang underpad di bawah bokong ibu..
17. Membuka tutup partus set dan memperhatikan kelengkapan alat.
18. Memakai sarung tangan yang ke-2.
19. Melindungi perineum dan menekan dengan lembut kepala.
20. Mengecek apakah lilitan tali pusat.
21. Menunggu putar paksi luar.
22. Melahirkan bahu dengan cara biparenteral.
23. I tangan menyangga kepala dan bahu belakang
24. Menyusuripunggung, badan hingga tungkai
25. Melakukan penilaian selintas, tangis dan warna
26. Mengeringkan bayi dengan kain bersih kecuali tangan.
27. Memastikan tidak ada bayi ke-2 dengan memeriksa fundus.
28. Memberitahu ibu akan disuntik oksitosin.
29. Menyuntik oksitosin.
30. Menjepit tali pusat dengan klem 3 cm dari pusat kemudian 2 cm
dari klem pertama.
31. Potong dan gunting tali pusat ke tanda tali.
32. Meletakkan bayi di dada ibu untuk kontak kulit.
33. Memindahkan klem 5 – 10 cm dari vulva.
34. Memeriksa kontraksi dengan satu tangan, tangan lain
meregangkan tali pusat
35. Melakukan PTT sambil meletakkan tangan laindi atas simpisis
untuk dorso kranial.
36. Saat tali pusat bertambah panjang, melahirkan plasenta.
37. Setelah plasenta terlihat di introitus vagina putar plasenta hingga
selaput ketuban terpilin-pilin.
38. Masase uterus agar kontraksi baik selama 15 detik.
39. Memeriksa kelengkapan plasenta : kotiledon lengkap, selaput
ketuban lengkap, tebal 2 cm, diameter 2,5 cm, panjang tali pusat
50 cm, insersi lateralis.
40. Memeriksa adanya robekan
Laserasi perineum derajat 1
41. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik. (uc keras)
42. Memastikan kandung kemih kosong
43. Dekontaminasi sarung tangan
44. Mengajari ibu massase uterus
45. Memeriksa TTV
Tensi 105/60 mmHg
Nadi 87 x/menit
Suhu 370C
RR 20 x/menit
46. Mengevaluasi kehilangan darah (200 cc)
47. Memantau keadaan bayi dan memastikan bernafas normal
48. Merendam semua peralatan dalam larutan klorin.
49. Membuang sampah dalam tempat sampah yang sesuai.
50. Menyeka ibu dengan air dtt.
51. Membantu ibu memberikan ASI pada bayi.
52. Membersihkan tempat tidur dengan larutan klorin 0,5%
53. Mencelupkan sarung tangan dalam larutan klorin 0,5%, lepas
secara terbalik.
54. Mencuci tangan
55. Memakai sarung tangan untuk pemeriksaan fisik bayi
56. Melakukan pemeriksaan fisik bayi
BB 2575 gr
PB 46 cm
Lingkar kepala 31 cm
Jenis kelamin laki-laki
57. Memberikan injeksi Vit. K
58. Mendekontaminasikan sarung tangan
59. Mencuci tangan
60. Melengkapi partograf

VIII. CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 09-08-2022 Jam : 22.35 WIB


Dx : Ny. ”N” P1-1A0 6 jam post partum

S : Ibu mengatakan merasa perutnya sedikit mules


O : TTV : TD : 100/69
Nadi : 87 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36.70 C
TFU : 2 jari dibawah pusat
KONTRAKSI UTERUS : keras
KANDUNG KEMIH : kosong
Perdarahan : 100 cc
A : Ny. ”N” P2-2A0 6 jam post partum
P : 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dengan
komunikasi terapeutik
2. Membantu dan mengajarkan ibu untuk melakukan masase
dengan dengan benar.
3. Membantu ibu untuk mobilisasi dini ( miring ke kanan dank e
kiri)
4. Menganjurkan ibu untuk beristirahat yang cukup
5. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang
bergizi
6. Membantu mengajarkan ibu untuk menyusui dengan benar
7. Memotivasi ibu untuk terus memberikan ASI eksklusif
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk menjaga kehangatan
bayi
9. Memberikan penyuluhan tentang tanda-tanda bahaya masa
nifas
10. Memberikan penyuluhan tentang Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang dan memotivasi ibu untuk menjadi akseptor sebelum
42 hari masa nifas

LAMPIRAN :

Lembar Penapisan
Partograf
LEMBAR PENAPISAN

NAMA : Ny. “N”

TANGGAL : 09 Agustus 2022

JAM : 14.30 WIB

NO. KRITERIA YA TIDAK


1 Riwayat bedah secar 

2 Perdarahan pervaginam 

3 Persalinan kurang bulan (<37 minggu) 

4 Ketuban pecah dengan mekonium kental 

5 Ketuban pecah selama (>12 jam) 

6 Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan (<37 minggu) 

7 Ikterus 

8 Anemia berat 

9 Preeklamsia Berat / Eklampsia 

10 Tinggi fundus uteri > 40 cm dan < 25 cm 

11 Demam > 38ᵒC 

12 Gawat janin 

13 Presentasi bukan belakang kepala 

14 Tali pusat menumbung 

15 Gemeli 

16 Presentasimajemuk 

17 Primipara fase aktif palpasi 5/5 

18 Shock 

19 Hipertensi 

20 Kehamilan dengan penyulit sistemik (Asma, DM, Jantung, 


Kelainan darah)
21 Tinggi Badan < 145 cm 

22 Kehamilan diluar kandungan 

23 Posterm pregnancy 

24 Partus tak maju (Kala I lama, Kala II lama, Kala II tak maju) 

25 Kehamilan dengan mioma uteri 

26 Kehamilan dengan riwayat penyakit tertentu (Hepatitis, HIV) 

Anda mungkin juga menyukai