RENDI KURNIAWAN

KELAS B

ABSEN 14

CHAPTER 15,

The Republican Critique Of Liberalism

(Kritik Partai Republik Terhadap Liberalisme)

Berdasarkan hasil dari yang telah saya baca pada artikel ini, bisa saya
sampaikan bahwa.
Terdapat beberapa Asumsi terhadap Liberalisme menurut Skinner, yaitu
berkomitmen pada cita cita negara yang bebas, seperti halnya individu
yang bebas yang tidak tunduk terhadap kendala, tetapi yang mampu
bertindak menurut kehendaknya sendiri.
Menurut kaca mata Skinner, kaum republic sangat menghargai negara
bebas, karna terdapat 2 alasan yaitu,

1. Negara bebas cenderung untuk menjadi lebih baik dalam

mengumpulkan kekayaan dan kebesaran sipil.
2. Dan yang lebih penting menurut Skinner, status bebas lebih baik
dalam menjamin kebebasan pribadi warganya.

Kebebasan pribadi yang dimaksud oleh kaum republic diantaranya,

kebebasan negative yang dihargai oleh kaum liberal. Mereka termasuk,
keamanan pribadi dan kebebasan politik. Akan tetapi menurut asumsi
kaum Republik jika negara-negara bebas mudah terurai dan mudah
terpecah. jika terjadi kelalaian dan ketidakpedulian warganya maka ketika
ini terjadi, kebebasan negative yang dipuja oleh kaum liberal dapat menjadi
boomerang, sedangkan partai Republik mengatasi masalah ini dengan
mengeksplorasi berbagai peraturan dan kebijakan yang membantu
mempertahankan kebebasan, biasanya termasuk supremasi hukum dan
beberapa bentuk pemerintahan yang demokratis.

Partai Republik berpikir bahwa kebebasan negatif adalah cita-cita yang

berharga tetapi tidak salah satu yang mudah disadari. Mereka berpendapat
bahwa hal itu hanya dapat diwujudkan jika individu itu adalah warga negara
yang baik, itu berarti mereka harus berpartisipasi secara aktif dalam
kehidupan politik dan dimotivasi oleh tingkat tinggi kebajikan sipil.

Skinner juga menarik beberapa kesimpulan normatif penting. Dia

menyimpulkan bahwa individu memiliki kewajiban untuk berpartisipasi
secara aktif dalam politik. kesimpulan ini tidak pernah dijabarkan secara
eksplisit, tetapi itu menjadi sesuatu hal yang diharuskan. Karena kita
semua punya alasan untuk hidup ber-masyarakat yang bebas tetapi dalam
norma norma yang berlaku, dan siapa pun menginginkan sarana dan
prasarana yang diperlukan, maka jika analisis republik yang digambarkan
benar kita semua memilikinya alasan untuk berpartisipasi aktif dalam
politik.
Salah satu contoh di Indonesia partisipasi secara aktif dalam politik yaitu,
mengikuti kegiatan pemilihan umum kepala Negara/kepala Daerah, dalam
bentuk Kompleks mengikuti pemilihan sebagai Kepala Negara/ Daerah.