Anda di halaman 1dari 7

RESUME IPS

Nama : Kartika

Nim : 201040065

Prodi : PGMI-3

1. Konsep, Karakteristik, Perspektif, Dan Tujuan Pendidikan IPS SD


Konsep pendidikan IPS SD merupakan gabungan dari berbagai cabang ilmu sosial
seperti, sosiologi, sejarah, geografi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu pengetahuan sosial di
rumuskan atas dasar pengalaman sosial yang terjadi pada kehidupan masyarakat.
Pembelajaran IPS di SD mengajarkan dasar-dasar pendidikan ilmu sosial yang bertujuan
untuk membentuk sikap peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.

Ada beberapa macam sumber materi IPS antara lain

- Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga,
sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan dunia dengan
berbagai permasalahannya.
- Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi yang
terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai yang terjauh.
- Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang dimulai
dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokoh-tokoh dan
kejadian-kejadian yang besar.
- Anak harus dapat bekerja sama dalam kelompok dengan teman-teman sebaya, tidak
boleh tergantung pada ibu, ayah atau anggota keluarga lain yang dikenalnya.

Perspektif/pandangan pendidikan IPS di SD tidak lain untuk meningkatkan kepekaan-


kepekaan siswa terhadap masalah-masalah sosial,ilmu pengetahuan sosial mengajari kita
bagaimana hidup bersama.para siswa berhubungan dengan orang lainnya,dalam hal ini IPS
mengajarkan anak untuk menghargai orang lain dan berinteraksi dengan lingkungan lainnya
sehingga dia akan peka terhadap apa saja yang terjadi disekitarnya. Kelima perspektif
tersebut tidak berdiri masing-masing, bisa saja ada yang merupakan gabungan dari perspektif
yang lain. (sumber : Microsoft Word - Kajian_IPS_UNIT_1 (upi.edu)).
2. Struktur Kompetensi IPS SD Dan Perorganisasian Pengalaman Belajar Siswa

Pengorganisasian Pengalaman Belajar Integral dengan struktur kompetensi IPS-SD di


atas adalah pengorganisasian pengalaman belajar. Artinya, untuk mencapai ketiga struktur
kompetensi IPS-SD tersebut, guru dituntut untuk mampu merancang dan mengorganisasikan
Pengalaman-Pengalaman belajar bermakna bagi siswa sesuai dengan sifat dan karakteristik
siswa, daerah, dan kompetensi yang hendak dicapai dan dikembangkan. Tanpa organisasi
pengalaman belajar bermakna seperti itu, dipastikan siswa tidak akan mampu mencapai
semua kompetensi secara utuh. Di dalam dokumen kurikulum IPS-SD tahun 2004 dijelaskan,
bahwa Pengalaman belajar di dalam Kurikulum 1994 disebut Uraian kegiatan merupakan
rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai
kompetensi tertentu.

Dasar Teoretik dan filosofis pengemasan pengalaman belajar ini, menurut Kliebard
dan Akenson , dapat dilacak di dalAm Sistem filsafat Herbart, yaitu sistem filsafat yang
asumsi-asumsi filosofisnya berpusat pada Analisis pengalaman, dan memandang bahwa
semua Mental fenomena hasil dari interaksi Ide dasar . Artinya, PengAlaman Belajar harus
dikembangkan secara sekuensial dari konsep-konsep atau gagasan-gagasan yang dipandang
penting bagi siswa dari yang bersifat pengenalan diri siswa sendiri meluas pada materi
pengenalan dunia luar yang semakin meluas , terutama dunia sosial . Karena itu pula, benar
pandangan Kliebard dan Akenson bahwa dasar-dasar pemikiran pengemasan pengalaman
belajar IPS model Hanna tidak semata-mata diturunkan dari ilmu-ilmu sosial, melainkan juga
dipengaruhi oleh konsepsi-konsepsi ilmiah dan predispo-sisi-predisposisi kultural dan
institusi-onal, serta menyatu dengan kebutuhan praktis sekolah . Pengalaman logik sebuah
matematika, yaitu Pengalaman belajar berkenaan dengan pengalaman membangun atau
mengkonstruksi relasi-relasi antar objek dalam bentuk simbol-simbol matematis.

Pengalaman normatif/afektual, yaitu pengalaman belajar yang didapatkan siswa dari


hasil relasi dan interaksinya dengan satu atau beberapa jenis nilai, sikap, etika, moral, dan
keyakinan yang diperoleh dari peran-peran sosial, kultural, dan keagamaan dan bentuk-
bentuk keadilan di dalam institusi-institusi sosial, budaya, dan agama. Pada pengalaman
belajar melalui pengalaman mental, biasanya siswa hanya memperoleh informasi melalui
indera dengar dan lihat. Pengalaman Belajar Fisikal adalah bentuk pengalaman belajar siswa
yang diperoleh dari hasil relasi-relasi dan interaksi-interaksi Dengan lingkungan fisik yang
kemudian digunakan untuk mengabstraksikan berbagai sifat dari benda-benda fisikal.
Pengalaman belajar jenis ini dapat diberikan melalui kegiatan pengamatan, percobaan,
penelitian, kunjungan, karya wisata/Study Tour, pembuatan buku harian, dan beberapa
bentuk kegiatan praktis lainnya. Pengalaman Belajar Sosial adalah Bentuk pengalaman
belajar yang diperoleh siswa melalui aktivitas relasi dan interaksi siswa dengan satu atau
beberapa lingkungan sosial-budaya yang berbeda. (Sumber : Jurnal Kependidikan. : Struktur
Kompetensi Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar Dan Pengorganisasian Pengalaman
Belajar Siswa - Pdf Free Download (Adoc.Pub)).

3. Status dan fungsi pembelajaran IPS dalam kurikulum SD tahun 2013


Di dalam kurikulum 2013, mata pelajaran diklasifikasikan menjadi dua kelompok,
yaitu Kelompok A, adalah kelompok mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi
lebih kepada aspek intelektual dan afektif, terdiri dari mata pelajaran Pendidikan Agama,
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika; IPS, dan IPA
Kelompok B, adalah kelompok mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan
psikomotor, terdiri dari mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, dan Pendidikan
Jasmani OlahRaga dan Kesehatan. Model pengelompokan mata pelajaran ini, juga pernah
terjadi di dalam kurikulum SD sebelumnya. Pengelompokan beberapa mata pelajaran tersebut
dikenal Panca-Wardhana dan Tri-Wardhana sebagai titik awal perubahan transformatif yang
menyeluruh terhadap konstruksi IPS sebagai mata pelajaran di dalam kurikulum sekolah.
Sebuah tradisi dalam IPS yang menekankan pada dua dimensi pokok, yaitu kritisisme sosial
dan partisipasi sosial Sejalan dengan paradigma tersebut, di kelas-kelas rendah status IPS di
SD tidak lagi sebagai mata pelajaran yang berdiri-sendiri atau otonom menggunakan label
mata pelajaran IPS. Label IPS sebagai mata pelajaran, hanya digunakan di kelas-kelas tinggi .
Di kelas-kelas rendah, konten IPS diintegrasikan ke dalam mata pelajaran seperti
PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Seni Budaya, dan di kelas-kelas tinggi, barulah
konten IPS tetap terintegrasi secara utuh di dalam mata pelajaran IPS. Sementara kompetensi
IPS memiliki peran penting sebagai pengikat dan pengembang KD mata pelajaran lainnya.
Disinilah kemampuan dasar/KD dari IPA dan IPS yang diorganisasikan ke mata pelajaran
lain yang memiliki peran penting sebagai pengikat dan pengembang KD mata pelajaran
lainnya. (sumber : Microsoft Word - Farisi-Paper-Semakfkip.Doc (Wordpress.Com)).
4. Peta dan globe dalam pembelajaran IPS SD
Menurut International Cartograpic Asspiciation peta diartikan sebagai suatu
representasi atau gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak, yang dipilih
dari permukaan bumi atau yang ada kaitanya dengan permukaan bumi atau benda-benda
angkasa dan pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau
diskalakan. Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil sebagai
kenampakanya jika dilihat dari atas ditambah dengan tulisan-tulisan simbol-simbol sebagai
tanda pengenal .
Ada beberapa konsep kunci untuk memahami peta dan membedakanya dengan media
lainya untuk menggambarkan unsur permukaan bumi, yaitu dipilih, bidang datar, diperkecil
dan simbol. Ada pula yang menggunakan simbol seperti segitiga, untuk gunung, lingkaran
kecil untuk kota, dan sebagainya. Ilmu yang mempelajari peta disebut kartografi.
Globe adalah tiruan bola bumi dalam bentuk yang kecil. Globe berbentuk bola yang
menggambarkan bola bumi dengan meletakkan peta bumi diatas permukaanya. Pada
dasarnya globe dibuat sebagai model yang cocok dengan bentuk bumi yang sebenarnya.
Dapat mengetahui jarak suatu tempat dengan tempat yang lainya.
Dengan skala yang terdapat dipeta kita dapat menghitung jarak sesungguhnya antara
satu tempat dengan tempat lainya. Peta dapat memberikan gambaran tentang kondisi
lingkungan suatu tempat. Pada peta sudah dibagi area atau kawasan sesuai dengan kondisi
ikim suatu tempat, misalnya dari iklim sehingga tropis, sub tropis sampai kutub. Sedangkan
Negara eropa merupakan Negara sub tropis yang memilki empat musim. (sumber :
Pendidikan Keguruan : Makalah Pengertian Peta Dan Globe (Hijaumudaku.Blogspot.Com) ).
5. Ruang, waktu, perubahan dan kebudayaan perilaku sosial dan konflik sosial
Perubahan merupakan gejala yang umum terjadi pada masyarakat manusia. Semua
masyarakat cepat atau lambat pasti mengalami perubahan. Demikian halnya dengan
perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap
masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu
ingin mengadakan perubahan.
Menurut Hirscham, kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari
terjadinya perubahan. Dalam konteks kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dikenal dua
macam perubahan yaitu perubahan sosial dan perubahan kebudayaan . Membicarakan
perubahan sosial tidak dapat dipisahkan dari pembicaraan perubahan budaya. Perubahan
sosial dan perubahan kebudayaan dapat dipisahkan untuk keperluan teori, tetapi dalam
kehidupan nyata atau dalam kehidupan sehari-hari sangat sukar untuk dibedakan dengan
tegas antara perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan.
Menurut Selo Sumarjan perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga
kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk
didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola prilaku diantara kelompok-kelompok dalam
masyarakat. Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan-perubahan, karena tidak ada
masyarakat yang bersifat mandek . Perubahan tersebut ada yang sedikit dan ada juga yang
banyak, ada yang cepat dan ada juga yang lambat. Pengaruh perubahan hanya dapat diketahui
oleh seseorang yang sempat mengadakan penelitian susunan dan kehidupan suatu masyarakat
pada suatu waktu tertentu, yang kemudian dibandingkan pada suatu waktu lain.
Perubahan-perubahan di dalam masyarakat adalah perubahan-perubahan norma-
norma sosial, nilai-nilai sosial, interaksi sosial, pola-pola prilaku, organisasi sosial, lembaga
kemasyarakatan, lapisan-lapisan masyarakat, susunan kekuasaan dan wewenang. Setelah
terjadi perubahan unsur-unsur sosial, ada sebagian anggota masyarakat yang tidak dapat
menyesuaikan antara unsur-unsur sosial yang ada dalam kehidupan sosialnya, sehingga tidak
akan terwujud pola kehidupan masyarakat yang serasi. Perubahan dalam norma sosial telah
banyak diteliti para pengkaji memiliki hubungan dengan perubahan sosial. Apabil norma
adalah suatu dasar dari keteraturan kehidupan sosial, maka perubahan sosial terjadi dalam
struktur masyarakat, terjadi sebagai akibat dari perubahan dalam norma-norma sosial.
(sumber : Makalah Perubahan Sosial dan Konflik Sosial ~ Aneka Ragam Makalah
(anekamakalah.com)).
6. Manusia dan lingkungan individu, kelompok dan kelembagaan sosial.
Manusia perlu berhubungan atau berkomunikasi dengan yang lainnya. Maka
terjadilah apa yang dinamakan proses sosial. Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi
harus secara timbal balik dilakukan oleh kedua belah pihak. Proses interaksi sosial akan
terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi.
Menurut Gabriel Tarde, imitasi berasal dari kata imitation, yang berarti peniruan.
mengagumi hal-hal yang akan diimitasi. memberikan penghargaan sosial yang tinggi
terhadap objek yang akan menjadi objek imitasi kita. memiliki pengetahuan tentang pihak
atau sesuatu yang akan diimitasi. Sugesti artinya pengaruh yang dapat menggerakan hati
orang. Selain itu sugesti akan terjadi kalau orang yang memberi sugesti memiliki
wibawa/terpandang di bidangnya atau juga sugesti itu terjadi jika pandangan itu didukung
oleh sebagian orang. Sedangkan yang dimaksud pengertian secondary group adalah kebalikan
dari primary graoup. Secondary group sebagai kelompok-kelompok yang besar, yang terdiri
banyak orang antara siapa hubungannya tak perlu berdasarkan kenal mengenal secara pribadi
dan sifatnya tidak begitu langgeng. Tonnies dam Loomis menyatakan bahwa gemeinschalf
adalah bentuk kehidupan bersama di mana anggotanya diikat oleh hubungan batin yang
bersifat alamiah dan dasar dari hubungan tersebut adalah rasa cinta dan kesatuan batin yang
telah dikodratkan.
Kelembagaan, Beberapa pendapat para ahli sosiologi tentang pengertian
kelembagaan. Menurut Soerjono Soekanto mendefenisikan bahwa lembaga kemasyarkatan
adalah "sesuatu bentuk dan sekaligus mengandung pengertian-pengertian yang abstrak
perihal norma-norma dan peraturan-peraturan tertentu yang menjadi ciri-ciri dari lembaga
kemasyarakatan. Sedangkan menurut Koentjaraningrat adanya unsur-unsur yang mengatur
perilaku masyarakat. Pranata sosial diberi arti sebagai sistem tata kelakuan dan hubungan
yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan
khusus dalam kehidupan masyarakat. Lembaga kemasyarakatan terbentuk melalui proses
disebut sebagai lembaga institusional, atau kelembagaan nilai-nilai yang dibentuk untuk
membantu hubungan antar manusia di dalam masyarakat. (sumber : Individu, Kelompok Dan
Kelembagaan | Rivaldiansyah (Wordpress.Com)).
7. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan, produksi, distribusi, konsumsi dan ekonomi
kerakyatan serta IPTEK dan IMTAQ Pengaruhnya bagi kehidupan manusia
Manusia melakukan kegiatan ekonomi dengan motif untuk memenuhi kebutuhan.
Untuk itu, kegiatan ekonomi memiliki pengaruh kepada suatu masyarakat karena bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada umumnya, kebutuhan manusia ada beberapa
macam, baik kebutuhan pokok, sekunder maupun tersier semuanya dipenuhi dengan
perencanaan atau sistem yang dimiliki suatu masyarakat.
Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Kegiatan ekonomi memiliki pengaruh
terhadap pendapatan masyarakat. Dengan dilaksanakannya suatu kegiatan ekonomi,
masyarakat akan mendapatkan hasil dari kegiatan tersebut. Misalnya, produsen yang menjual
produknya kepada konsumen akan mendapatkan keuntungan. Salah satu pengaruh kegiatan
ekonomi terhadap masyarakat adalah terciptanya lapangan kerja baru. Membuka Lapangan
Kerja Kegiatan ekonomi seperti produksi dan distribusi membutuhkan tenaga kerja untuk
dapat mencapai tujuannya. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Bidang Informasi dan Komunikasi, Dalam bidang informasi dan komunikasi telah
terjadi kemajuan yang sangat pesat. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi
yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet. Kita dapat berkomunikasi
dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone. Kita
mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Penggunaan informasi tertentu dan
situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan
tertentu. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam
komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Dalam bidang ekonomi
iptek berkembang sangat pesat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan
yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill
sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
Iptek mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru
dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut
dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak. Bidang Politik. Pertumbuhan teknologi dan
ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Dapat
diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik
dan kebebasan berpendapat yang lebih besar. Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan.
(sumber : https://www.academia.edu/36149222/prilaku_ekonomi_dan_kesejahteraan_pptx).

Anda mungkin juga menyukai