Dosen Pengampu :
Candrasena Setiadi, ST., M.MT
Disusun oleh :
1. Broto Agung W. 224172xxxx
2. Farid Fitriansah A. 2241720055
3. Maulidin Zakaria 2241720160
4. Putri Ayu A. 2241720132
5. Rio Bagas 224172xxxx
B. METODE-METODE SDLC
1. Waterfall
Metode ini cocok untuk proyek dengan persyaratan yang terdefinisi dengan baik
dan keterlibatan pelanggan yang terbatas. Namun, mungkin tidak cocok untuk
proyek-proyek kompleks dengan persyaratan yang berubah-ubah dan kebutuhan
akan umpan balik pelanggan yang sering.
2. Agile
Agile software development sendiri memiliki 4 nilai inti. Berikut ini adalah
keempat nilainya:
1. Interaksi antar individu lebih penting dibandingkan proses dan alat.
2. Proses pengembangan software lebih penting dibandingkan dengan
dokumentasi.
3. Kolaborasi dengan klien lebih penting dibandingkan dengan kontrak.
4. Menanggapi perubahan lebih penting daripada mengikuti rencana.
Dalam penggunaannya, metode agile ini dapat dirasakan oleh setiap orang yang
terlibat dalam setiap prosesnya seperti developer, client, dan juga vendor.
Dari pihak vendor, penggunaan agile ini dapat menghemat pengeluaran serta
dapat berfokus pada upaya pengembangan fitur dan peningkatan efisiensi, dengan
begitu pengguna tahu jika vendor memberikan respon terhadap permintaan
pengembangan.
Kelebihan
1. Pengembangan perangkat lunak membutuhkan waktu yang relatif cepat dan
tidak membutuhkan sumber daya yang terlalu besar.
2. Dapat merespon perubahan dengan cepat dan sesuai dengan kebutuhan dari
klien.
3. Klien dapat ikut berpartisipasi dalam pengembangan perangkat lunak
dengan cara memberikan feedback kepada tim pengembang selama proses
pembuatan perangkat lunak.
Kekurangan
1. Metode agile ini tidak sesuai dengan tim yang memiliki komitmen untuk
menyelesaikan proyek secara bersama.
2. Kurang sesuai dengan tim besar yang memiliki anggota lebih dari 20 orang.
3. Setiap anggota tim harus siap dengan perubahan yang dapat terjadi
sewaktu-waktu.
3. Prototype
4. Dev Ops
DevOps merupakan singkatan dari dua kata yaitu Development dan Operation
(operasional pengembang). Di mana kedua kata tersebut bermakna
menggabungkan proses development/pengembangan dari sebuah sistem/aplikasi
dengan operation/operasional. DevOps adalah sebuah prinsip developer untuk
mengkoordinasikan antar tim yaitu tim development dengan tim operations
dengan efektif dan efisien.
Pola pikir yang dibentuk oleh DevOps adalah koordinasi antar tim yang dapat
dilakukan dengan cara singkat sehingga tidak membutuhkan banyak pertanyaan.
Tim operation atau development cukup mengkonfigurasi beberapa komponen
yang dibutuhkan melalui prosedur yang dibuat. (Intern, 2020)
Tujuan DevOps
DevOps bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara tim development dan
tim operation dari mulai perencanaan hingga aplikasi/fitur ter-deliver ke
pengguna. Semua itu harus dilakukan secara otomatis agar:
1. Meningkatkan deployment frequency.
2. Meningkatkan waktu pemasaran.
3. Menurunkan tingkat kegagalan pada rilisan terbaru.
4. Mempersingkat waktu perbaikan.
5. Meningkatkan waktu pemulihan.
Menurut laporan State of DevOps pada tahun 2015, organisasi IT yang
menerapkan DevOps menghasilkan kinerja 30x lebih tinggi dengan 200x efisiensi
waktu, kegagalan 60x lebih sedikit, dan proses pemulihan 168x lebih cepat.
(Intern, 2020)
5. Spiral
Lazuardi, D. (2022, Juny 21). 5 Metode SDLC (Software Development Life Cycle) Terbaik Sepanjang
Masa. Retrieved from https://inmarketing.id: https://inmarketing.id/metode-sdlc-
adalah.html
Maulana, G. (2022, July 18). Pengenalan DevOps - Pengertian, Tahapan Kerja dan Manfaat. Retrieved
from horangi.com: https://id.horangi.com/blog/pengenalan-devops-pengertian-tahapan-
kerja-dan-manfaat/
Memahami System Development Life Cycle. (2020, May 19). Retrieved from binus.ac.id:
https://accounting.binus.ac.id/2020/05/19/memahami-system-development-life-cycle/
Setiawan, R. (2021, October 2). Konsep Agile pada Software Development. Retrieved from dicoding:
https://www.dicoding.com/blog/konsep-agile-pada-software-development/
Setiawan, R. (2021, July 28). Metode SDLC Dalam Pengembangan Software. Retrieved from dicoding:
https://www.dicoding.com/blog/metode-sdlc/
Spiral Model (SDLC) : Kelebihan & Kekurangannya. (2022, April 4). Retrieved from qnp.co.id:
https://qnp.co.id/blog/spiral-model-sdlc-kelebihan-kekurangannya/
Sutiono S.Kom., M. M. (2022, Juny 10). Spiral Model: Tahapan, Kelebihan dan Kekurangan. Retrieved
from dosenit.com: https://dosenit.com/ilmu-komputer/spiral-model/amp