Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Balayudha

Vol.1 No. 1, Januari 2021, hlm. 01-08 Hal 1

PERAN MEDIA MASSA DALAM KOMUNIKASI POLITIK DI INDONESIA


Herdiansyah Amanu1, Letikarmila2
herdiansyah@uss.ac.id
letikarmila@uss.ac.id

ABSTRACT

The development of mass media in Indonesia has experienced tremendous growth. Especially after entering the
reformation era, the tap of democracy in Indonesia has begun to open. This turned out to have a tremendous
impact on press freedom. The press is no longer confined by the rules of the authorities, so that the press can
be used by various parties to defend the interests of the institutions that own it, including for political interests.
The trend that is currently seen is that social-political organizations in Indonesia are starting to compete to
dominate media companies in order to improve their image in the eyes of the public. The political elites try to
build political communication intensely in order to attract the sympathy of the masses to side with them. The
media is so sought after by many parties because of its power in shaping public opinion.

Keywords: mass media, press freedom, political communication, public opinion

ABSTRAK

Perkembangan media massa di Indonesia mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Utamanya setelah
memasuki era reformasi, keran demokrasi di Indonesia mulai terbuka. Hal ini ternyata memberi dampak
kebebasan pers yang luar biasa. Pers tidak lagi terkungkung oleh aturan penguasa, sehingga pers dapat
dimanfaatkankan oleh berbagai pihak untuk membela kepentingan institusi pemiliknya, tidak terkecuali untuk
kepentingan politik. Kecenderungan yang terlihat saat ini, organisasi-organisasi sosial-politik di Indonesia mulai
berlomba-lomba mendominasi perusahaan-perusahaan media guna menigkatkan citranya di mata publik. Para
elit politik berusaha membangun komunikasi politik secara intens guna menarik simpati massa agar mau
berpihak kepada mereka. Media begitu diburu oleh banyak pihak karena kekuatannya dalam membentuk opini
publik.

Kata kunci: media massa, kebebasan pers, komunikasi politik, opini publik.

1
Ilmu Komunikasi, Universitas Sumatera Selatan, Palembang
Peran Media Massa Dalam Komunikasi Politik Di Indonesia
p-ISSN……, e-ISSN………
Jurnal Balayudha
Vol.1 No. 1, Januari 2021, hlm. 01-08 Hal 2

1. Pendahuluan (mentransmisikan warisan sosial dari satu

Eksistensi pers di suatu negara memiliki generasi ke generasi berikutnya).

peran penting dalam dunia komunikasi Ketiga fungsi pokok ini berperan penting dalam
politik. McQuail (1992:472-473) kehidupan politik, khususnya dalam
mengartikan komunkasi politik sebagai menyalurkan atau menyuarakan aspirasi politik
keseluruhan proses penyampaian dari rakyat kepada penguasa, maupun upaya
informasi termasuk fakta, pendapat- penguasa dalam mensosialisasikan kebijakan
pendapat, keyakinan-keyakinan dan politiknya kepada rakyat.
sebagainya, pertukaran dan pencarian
2. Metode Penelitian
tentang itu semua yang dilakukan oleh
para partisipan dalam konteks kegiatan Dalam artikel ini digunakan metode penelitian

politik yang lebih bersifat melembaga). atau riset pustaka. Riset pustaka hanya
memanfaatkan sumber perpustakaan untuk
Fungsi pers atau media massa sangatlah
memperoleh data penelitiannya. Jadi riset ini
penting dan strategis dalam kehidupan
membatasi kegiatannya hanya pada bahan-
politik karena perannya sebagai media
bahan koleksi perpustakaan saja tanpa
yang digunakan sebagai salah satu saluran
memerlukan riset lapangan (Zed, 2004:1-2).
politik yang ampuh. Fungsi media massa
secara umum dapat dilihat dari pendapat Dalam artikel ini penulis mencoba
mengemukakan berbagai teori yang didapat
Lasswell yang mengidentifikasikannya
dari perpustakaan, lalu mengkonfrontirkannya
dalam tiga fungsi pokok seperti yang
dengan kenyataan di lapangan dengan merujuk
dikutip oleh Pawito (2009:93), 1) The
pada beri-ta-berita di media, kemudian
surveillance of environment (pengawasan
menganalisis topik yang diteliti.
terhadap keadaan lingkungan), 2) The
correlation of parts of society in 3. Hasil dan Pembahasan
responding to the environment 3.1 Hasil penelitian
(menghubungkan bagian-bagian
Pasang surut perkembangan pers di
masyarakat dalam merespon lingkungan),
Indonesia sangat dipengaruhi oleh sistem
3) The transmission of the social heritage
pemerintahan yang berlaku. Pada masa
from one generation to the next
Peran Media Massa Dalam Komunikasi Politik Di Indonesia
p-ISSN……, e-ISSN………
Jurnal Balayudha
Vol.1 No. 1, Januari 2021, hlm. 01-08 Hal 3

Orde Baru (1967 – 1998), dengan sistem praktek korupsi, kolusi dan nepotisme saat
pemerintahan yang sangat otoriter dibawah itu yang sangat menyengsarakan rakyat,
rezim Soeharto, pers yang bernaung ketimpangan sosial dimana gap antara si
dibawah Departemen Penerangan, begitu kaya dan kaum miskin yang semakin
tertekan oleh penguasa saat itu sehingga melebar akibat tidak adanya pemerataan
pers harus selalu berhati-hati dalam kesejahteraan rakyat, kebijakan pemerintah
menyampaikan informasi kepada publik. yang selalu berpihak kepada pengusaha dan
Bila media massa menyiarkan berita yang pemodal asing dengan memarginalkan
sifatnya berseberangan dengan pandangan rakyat sendiri, dan banyak lagi dilema saat
penguasa, maka media tersebut akan itu yang sudah sepantasnya mendapat
dihabisi. Sebut saja seperti Majalah Tempo, sorotan dari pers, tetapi pers selalu
Detik, Editor yang akhirnya dibredel atau bungkam karena harus memikirkan
dicabut surat izin penerbitannya karena kelangsungan hidupnya. Isi muatan media
bersikap kritis kepada pemerintah saat itu. massa selalu dibingkai serta diarahkan
Komunikasi politik saat itu dimonopoli oleh untuk mendukung pemerintah saat itu.
pemerintah sehingga hampir tidak ada opini
Lonjakan kebebasan pers dalam
publik yang berkembang secara dinamis
mengaktualisasikan pemberitaannya terjadi
yang mengkritik pemerintah. Hanya ada
disaat peralihan dari Orde Baru ke Orde
underground press (pers bawahtanah) yang
Reformasi. Setelah runtuhnya
berani melakukan itu secara sembunyi-
pemerintahan Orde Baru, tepatnya pada
sembunyi.
bulan Mei 1998 yang ditandai dengan
Maka tak heran media massa saat itu hanya mundunya Soeharto sebagai presiden,
memberitakan sisi baik dari pemerintah Bangsa Indonesia memasuki babak baru
seperti keberhasilan di bidang yang dikenal dengan nama Orde Reformasi.
pembangunan, dan jarang ada media massa Keran demokrasi mulai terbuka yang
yang berani secara kritis mengkritisi tentunya membawa angin segar bagi
kebijakan pemariantah. Padahal saat itu kebebasan pers. Komunikasi politik tidak
banyak sisi negatif yang perlu dan harus lagi dimonopoli oleh pemerintah. Opini
dikritisi, sebut saja maraknya praktek- publik pun mulai berkembang secara
Peran Media Massa Dalam Komunikasi Politik Di Indonesia
p-ISSN……, e-ISSN………
Jurnal Balayudha
Vol.1 No. 1, Januari 2021, hlm. 01-08 Hal 4

dinamis. Bangsa Indonesia mulai hanyut berita-berita yang mereka siarkan itu
dalam euforia kebabasan yang bahkan objektif, tetapi tetap saja unsur
kelewat batas. Hal ini juga berdampak pada subjektivitasnya terlihat karena media
media massa yang dulunya dikebiri oleh massa juga memiliki kepentingan tertentu.
penguasa, kini dapat lebih leluasa Mulai dari pemilihan topik yang akan
mengekspresikan pemberitaannya. Kritik diberitakan, gaya pemberitaannya,
terhadap pemerintah sekarang ini sudah kecenderungan sikap media sampai pada
bukan lagi hal yang tabu seperti pada masa penonjolan pada pandangan tertentu
Orde Baru. Bahkan saat ini sering terlihat mencerminkan unsur subjektivitas media
media massa dijadikan sebagai alat untuk dalam pemberitaannya.
memperjuangkan ideologi dan kepentingan
Hal ini persis seperti yang dikatakan oleh
kelompok tertentu, misalnya dengan
Shoemaker and Reess seperti yang dikutip
melihat bagaimana media massa
oleh Werner J. Severin dan James W.
mengkonstruksi realitas sosial yang ada
Thankard (2011:277), bahwa ada beberapa
serta membingkai isi pemberitaanya. Dari
faktor yang mempengaruhi isi media massa
sini terlihat jelas dimana kecenderungan
yaitu, 1) Pengaruh dari pekerja media
dan keberpihakan media, mendukung atau
secara individu, 2) Pengaruh rutinitas
menentang atas suatu isu pemberitaan
media, 3) Pengaruh organisasi terhadap isi,
tertentu.
4) Pengaruh terhadap isi dari luar organisasi
Konstruksi yang dilakukan oleh media media, dan 5) Pengaruh ideologi.
massa terhadap realitas sosial dapat dilihat
3.2 Pembahasan
melalui judul atau headline, simbol-simbol
yang dipergunakan, pilihan kata dan Hegemoni media saat ini semakin menjadi-

kalimat, serta komentar-komentar yang jadi. Ini terlihat kecenderungan saat ini

dimuat dalam pemberitaannya. Isi media media bergabung dalam satu grup besar.

massa ternyata merefleksikan kemana arah Sebut saja Bakrie Group yang dimonopoli

kebijakan media tersebut baik secara oleh Aburizal Bakrie dengan mengendalikan
tersurat maupun tersirat. Meski media dua stasiun televisi swasta yaitu TV One dan

massa selalu mengklaim bahwa bahwa ANTV. Hary Tanoe, pemilik MNC Group,
Peran Media Massa Dalam Komunikasi Politik Di Indonesia
p-ISSN……, e-ISSN………
Jurnal Balayudha
Vol.1 No. 1, Januari 2021, hlm. 01-08 Hal 5

mengendalikan tiga stasiun televisi swasta Hegemoni media saat ini semakin menjadi-
yaitu RCTI, Global TV dan MNC TV. Media jadi. Ini terlihat kecenderungan saat ini
Group milik Surya paloh yang mengelola media bergabung dalam satu grup besar.
siaran Metro TV dan suratkabar nasional Sebut saja Bakrie Group yang dimonopoli
Media Indonesia. Sementara Chairul oleh Aburizal Bakrie dengan mengendalikan
Tanjung lewat Trans Corporation dua stasiun televisi swasta yaitu TV One dan
membangun televisi swasta Trans TV dan ANTV. Hary Tanoe, pemilik MNC Group,
Trans 7. Ini hanya segelintir contoh dari mengendalikan tiga stasiun televisi swasta
hegemoni media yang sedang merajalela yaitu RCTI, Global TV dan MNC TV. Media
saat ini. Pengaruh pengusaha sebagai Group milik Surya paloh yang mengelola
pemilik modal dari media yang dikuasainya siaran Metro TV dan suratkabar nasional
begitu dominan sehingga ikut menentukan Media Indonesia. Sementara Chairul
arah kebijakan pemberitaannya. Maka tak Tanjung lewat Trans Corporation
heran jika media dijadikan sebagai saluran membangun televisi swasta Trans TV dan
komunikasi politik bagi pemiliknya untuk Trans 7. Ini hanya segelintir contoh dari
mengkampanyekan ideologi mereka. hegemoni media yang sedang merajalela
Sebagai contoh, kita bisa melihat saat ini. Pengaruh pengusaha sebagai
bagaimana Partai Demokrat yang saat ini pemilik modal dari media yang dikuasainya
sedang terguncang oleh beberapa kasus begitu dominan sehingga ikut menentukan
yang melibatkan beberapa elite partainya, arah kebijakan pemberitaannya. Maka tak
diserang habis-habisan oleh media massa heran jika media dijadikan sebagai saluran
terutama media yang menjadi lawan politik komunikasi politik bagi pemiliknya untuk
mereka. Bahkan Anas Urbaningrum, Ketua mengkampanyekan ideologi mereka.
Partai Demokrat, sampai merasa perlu bagi Sebagai contoh, kita bisa melihat
partainya membuat media sendiri untuk bagaimana Partai Demokrat yang saat ini
mengimbangi pemberitaan yang ada saat ini sedang terguncang oleh beberapa kasus
yang dianggapnya selalu memojokkan yang melibatkan beberapa elite partainya,
partainya. diserang habis-habisan oleh media massa
terutama media yang menjadi lawan politik

Peran Media Massa Dalam Komunikasi Politik Di Indonesia


p-ISSN……, e-ISSN………
Jurnal Balayudha
Vol.1 No. 1, Januari 2021, hlm. 01-08 Hal 6

mereka. Bahkan Anas Urbaningrum, Ketua Bahkan Kuswiyanto, Ketua Fraksi Partai
Partai Demokrat, sampai merasa perlu bagi Amanat Nasional (PAN) di DPRD Jatim,
partainya membuat media sendiri untuk seperti yang dilaporkan oleh
mengimbangi pemberitaan yang ada saat ini jurnalberita.com (17/2/2012) menilai,
yang dianggapnya selalu memojokkan media massa dengan awaknya yang dikenal
partainya. sebagai kaum jurnalis ini, kadang lebih taktis
dalam menunjukkan peran komunikasi
Pertarungan antar elite media di Indonesia
politik. Dengan kata lain, media kadang bisa
dalam memperjuangkan kepentingannya
lebih maha kuasa dibanding alat komunikasi
masing-masing terlihat dari acara yang
yang lain.
ditayangkannya, misalnya dengan
disiarkannya IPL (Indonesian Premier Leage) Maka jelaslah bahwa media massa saat ini
oleh Global TV dan ISL (Indonesian Super sudah tidak lagi netral. Seperti halnya
Leage) oleh ANTV. IPL merupakan liga pandangan kaum subjektivis yang
sepakbola yang dilegalkan oleh PSSI yang menganggap setiap isi pemberitaannya
hak siarnya dipegang oleh MNC Group yang selalu membawa dan mencerminkan
berpihak pada Djohar Arifin (Ketua Umum ideologi yang dianut. Pertarungan antar
PSSI) dan Arifin Panigoro (pencetus IPL), elite media akan selalu terjadi guna
sedangkan kompetitornya yaitu ISL yang membantu, meraih atau menguasai atau
dinyatakan ilegal oleh PSSI, hak siarnya opini publik demi kepentingan politiknya.
dipegang oleh Bakrie Group yang berpihak Inilah yang disebut dengan politik media.
pada Nurdin Halid (Mantan Ketua Umum
Ibnu Hamad (2004:9) menjelaskan bahwa
PSSI) dan Nirwan Bakrie (investor ISL).
media massa sering menjadi sumber
Kedua grup elite media ini sama-sama saling
informasi di samping sebagai saluran
mengklaim bahwa siaran liga merekalah
komunikasi bagi para politisi. Cara-cara
yang terbaik untuk mendapat pengakuan
media menampilkan peristiwa-peristiwa
dari publik melalui penciptaan opini publik
politik dapat mempengaruhi persepsi para
yang mereka upayakan agar sejalan dengan
aktor politik dan masyarakat mengenai
kepentingan mereka. Demikianlah media
perkembangan politik. Melalui fungsi
massa pun masuk ke ranah politik.
Peran Media Massa Dalam Komunikasi Politik Di Indonesia
p-ISSN……, e-ISSN………
Jurnal Balayudha
Vol.1 No. 1, Januari 2021, hlm. 01-08 Hal 7

kontrol sosialnya, bersama institusi sosial memperjuangkan ideologi ataupun


lainnya, secara persuasif media massa bisa kepentingan mereka akan terus
menggugah partisipasi publik untuk ikut berlangsung sehubungan dengan semakin
serta dalam merombak struktur politik. matangnya iklim demokrasi di Indonesia.
Keikut-sertaan media dalam mengubah Media massa masih akan menjadi
sistem politik tiada lain adalah melalui instrumen utama dalam membangun serta
pembentukan opini publik atau pendapat memantapkan komunikasi politik yang
umum (public opinion), yaitu upaya diinginkan.
membangunkan sikap dan tindakan
khalayak mengenai sebuah masalah politik Daftar Pustaka
dan atau aktor politik. Dalam kerangka ini
media menyampaikan pembicaraan- Hamad, Ibnu. (2004). Konstruksi realitas
pembicaraan politik (political talks) kepada politik dalam media massa. Jakarta:
khalayak. Bentuk pembicaraan politik Granit.
tersebut dalam media antara lain berupa McQuail, Denis. (1992) Political
teks atau berita politik yang lagi-lagi di Communication. Routledge.
dalamnya terdapat pilihan simbol politik Pawito. (2009). Komunikasi Politik, Media
dan fakta politik. Karena kemampuan ini Massa dan Kampanye Pemilihan.
pula, media massa sering dijadikan alat Jakarta: Jalasutra.
propaganda dalam komunikasi politik. Severin, Werner J. dan Thankard, James W.
Bahkan karena peranannya ini, komunikasi (2011.) Teori Komunikasi, Sejarah,
politik sering diidentikkan dengan Metode, Terapan didalam Media Massa,
propaganda. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

4. Penutup Zed, Mestika. (2004). Metode Penelitian


Demikianlah peran media massa yang Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Pustaka
Obor Indonesia.
begitu kuat mempengaruhi komunikasi
politik. Pertarungan antar elite media dalam

Peran Media Massa Dalam Komunikasi Politik Di Indonesia


p-ISSN……, e-ISSN………
Jurnal Balayudha
Vol.1 No. 1, Januari 2021, hlm. 01-08 Hal 8

Peran Media Massa Dalam Komunikasi Politik Di Indonesia


p-ISSN……, e-ISSN………

Anda mungkin juga menyukai