Disusun Oleh
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Logam berat didefinisikan sebagai senyawa logam yang memiliki densitas setidaknya lima kali
lebih tinggi dibandingnkan dengan air. Logam berat memiliki toksisitas atau bersifat racun, tingkat
toksisitas logam berat dipengaruhi beberapa faktor yakni dosis, rute paparan, umur, jenis kelamin,
genetic atau keturunan dan juga status gizi seseorang. Sifat logam berat antara lain sulit
didegradasi, karsinogenik, dapat terakumulasi dalam organisme termasuk ikan dan kerang, dan
mudah terakumulasi di dalam sedimen.
Logam berat dibagi menjadi dua berdasarkan toksikologinya, yaitu logam berat esensial dan
non esensial. Logam berat esensial merupakan logam yang dibutuhkan oleh tubuh manusia namun
dalam dosis atau jumlah tertentu, contoh dari logam berat esensial yakni Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan
Se. Sedangkan logam berat non esensial dapat diartikan sebagai logam yang beracun, contoh dari
logam ini yakni Hg, Pb, Cd, Sn, Cr (VI) dan As.
2. Efek samping Mn
3. Dosis Mn
4. Interaksi Mn
III. Tujuan
PEMBAHASAN
Secara umum, obat maupun suplemen mengandung mangan aman dikonsumsi selama
mengikuti dosis dan aturan penggunaan. Meski begitu, sama seperti mineral lainnya, mangan juga
dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh. Bila dikonsumsi dalam jumlah besar, mangan dapat
menyebabkan :
Tremor
Nafsu makan menurun
Anemia
Pertumbuhan terhambat
Gangguan organ reporduksi
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat
mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau
bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui
obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat
berinteraksi dengan mangan adalah: