Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ALAT LABORATORIUM

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Nama Mahasiswa : Fadhilah Arif Harahap ( 4222431001 )
Huala Samuel Manurung ( 4221131038 )
Intan Monica Marbun ( 4223131017 )
Suryani Simanjuntak ( 4223331020 )
Westy Natasya Sitorus ( 4223131072 )

Asisten Dosen : Alda Jessica Manurung (4192431005)


Rettha May Paulima Sinaga (4193331031)
Mata Kuliah : Kimia Umum

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya kita
dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah Kimia Umum. Makalah ini tidak dapat
didelesaikan tanpa adanya bantuan dan kontribusi oleh semua pihak yang ada didalam
kelompok.
Saya menyadari bahwa tugas makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya
memohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 10 September 2022


Nama alat laboratorium

 Pipet Tetes

Fungsi pipet tetes sebagai saluran tunggal yang biasa digunakan di laboratorium biologi dan
kimia untuk memindahkan cairan dengan volume kecil, dan merupakan alat ukur untuk
memindahkan cairan dari wadah aslinya ke wadah lain dalam jarak tertentu.
Cara menggunakan:
Pertama bagian bola karet yang ada diatas pipet tetes dipencet dan tahan kemudian dimasukkan
ke dalam cairan. Saat pipet dimasukkan bola karet dipencet lalu lepaskan dan angkat pipet dari
cairan lalu pindahkan ke wadah lain. Untuk memindahkan ke dalam wadah lain kita hanya perlu
memencet kembali karet dibagian atas pipet secara perlahan, pengambilan cairan ini sesuai
dengan kebutuhan.
Cara menyimpan:
Pipet disimpan di dalam laci dengan posisi terbalik. Adapun lampu bunsen disimpan dengan cara
menutup sumbu dengan penutup plastik.

 Penjepit kayu
Fungsi : digunakan untuk menjepit tabung reaksi disaat proses pemanasan atau bisa juga
digunakan untuk mengambil kertas saring dan benda-benda lab lain disaat kondisi alat
tersebut panas.
Cara menggunakan:
menekan bagian tengah penjepit, sehingga bagian kepala penjepit menjadi terbuka.
Setelah kepala penjepit ini terbuka, Anda bisa langsung menjepitkannya pada tabung
reaksi yang Anda inginkan, dan jika kemudian ternyata alat ini longgar atau penjepitnya
mudah terlepas atau bahkan terlepas, Anda bisa langsung memperbaikinya supaya bisa
segera digunakan kembali.
Cara menyimpan:
simpan penjepit kayu di tempat yang tidak lembab supaya tidak berjamur.

 Batang pengaduk

Fungsi: Batang pengaduk memiliki fungsi untuk mengaduk suatu larutan, melakukan dekantasi
larutan, memecah emulsi pada proses ekstraksi hingga proses kristalisasi. Tanpa alat yang satu
ini, suatu larutan tidak dapat bercampur secara merata. Berikut penjelasan dari fungsinya :

1. Dapat digunakan untuk mencampur suatu larutan bahan kimia.


2. Untuk melakukan proses dekantasi larutan.
3. Dapat digunakan untuk melakukan induksi pada proses kristalisasi suatu larutan.
4. Bisa membantu memecah emulsi yang terjadi pada saat dilakukan ekstraksi.

Cara penggunaan:

1. Yakni pastikan anda sudah menggunakan alat pelindung diri (APD) yang benar.
2. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan untuk proses praktikum.
3. Selanjutnya, campurkan dua bahan kimia yang akan diaduk.
4. Lalu genggam batang pengaduk tersebut dengan baik dan benar, kemudian mulai aduk secara
hati-hati hingga homogen.
5. Selesai, larutan akan terlarut dengan sempurna.

Cara menyimpan:

Dicuci dengan menggunakan air dan sabun untuk menghilangkan beberapa zat.
 Tabung reaksi

Fungsi: Tabung reaksi berfungsi untuk tempat mereaksikan dua larutan/bahan kimia atau lebih,
serta sebagai tempat mengembangbiakan mikroba dalam media cair.

Cara menggunakan: Cara penggunaannya dengan mengisi air ke dalam sebuah gelas beker.
Kemudian diletakkan terbalik. Air yang ada di dalamnya berguna untuk menangkap ga. Untuk
menjaga keamanan proses penelitian, tabung reaksi yang digunakan biasanya disimpan di dalam
rak khusus, tang, dan klem.Posisi dari penggunaan tabung reaksi selalu horizontal. Tentunya
dimaksudkan agar mampu memaksimalkan permukaan tabung reaksi sekaligus
perkembangbiakan di dalamnya. Mengingat tabung reaksi memiliki tingkat ketahanan akan
panas yang baik, ada cara dalam tahap pemanasan bahan kimia menggunakan alat ini.

Caranya, tabung reaksi dipanaskan terlebih dulu ke dalam gelas kimia yang sudah diisi air.
Kemudian proses pemanasan berlanjut dengan menggunakan kompor/pembakar spiritus. Untuk
menjaga keamanan selama proses penggunaan, memegang tabung reaksi harus menggunakan
jepitan. Tidak boleh langsung tangan kosong karena dapat langsung merasakan panas yang
cukup tinggi. Keselamatan pun dapat terancam juga.

Cara penyimpanan: Tabung Dikeringkan setalah di cuci sesudah di gunakan, disimpan di rak
tabung, dengan posisi tabung tegak.
 Gelas piala

Fungsi gelas piala:


1.Tentunya untuk mengukur volume larutan tapi hanya untuk larutan dengan tingkat
akurasi rendah
2.Tempat mencampur, memanaskan cairan diatas Hotplate / heater, mereaksikan zat
sampel cair atau padat.
3.Gelas beaker digunakan menampung cairan titrasi dan filtrat
4.Sebagai wadah menampung zat kimia.

Cara penggunaan:
1.Tuang cairan ke dalam gelas; tuangkan perlahan untuk menghindari percikan cairan.
Gunakan garis pengukur pada gelas kimia untuk memperkirakan volume cairan dalam
gelas kimia.
2.Aduk cairan di dalam gelas dengan sendok atau pengaduk.
3.Pusatkan gelas kimia di atas kompor atau di atas api terbuka untuk memanaskan cairan,
jika perlu; jangan mengisi gelas lebih dari 1/3 saat memanaskan dan selalu gunakan
penjepit pengaman saat Anda menggunakan gelas kimia panas.
4.Tuangkan cairan keluar dari gelas dengan menggunakan cerat di bibir sekitar bagian
atas gelas.

Cara penyimpanan:
1.Setelah di cuci keringkan gelas.
2.Sesudah kering simpan pada tempat yang aman dan mudah di jangkau.
3.posisi gelas harus tgak.
4.jauhkan dari peralatan berbahan logam.

 Rak tabung pereaksi


Fungsi rak tabung:
Rak Tabung reaksi bahan Kayu 12 lubang ini berfungsi untuk wadah meletakan tabung
reaksi saat praktikum mereaksikan bahan kimia.

Cara menggunakan:
Taruh tabung reaksi di lubang-lubang yang tersedia pada rak. Jika tabung sedang kosong
atau tidak terisi, taruh tabung dengan posisi terbalik.

Cara menyimpan:
Bersihkan rak tabung setelah digunakan,lalu keringkan,setelah kering taruh di tempat
yang aman dan isi setiap lubang dengan tabung reaksi.

 Labu ukur

Fungsi :Membuat suatu larutan dengan  volume yang diketahui secara teliti
Mengencerkan larutan sampai volume tertentu dengan ketelitian yang tinggi.
Cara penggunaan labu ukur :
Berikut langkah-langkahnya : 
1. Masukkan sampel yang ingin di encerkan
2. Tambahkan aquades ke dalam labu ukur, hingga tanda batas.
3. Kocok larutan, hingga campuran merata.
4. Larutan sudah jadi dan siap digunakan.
5. Masukkan larutan tersebut ke dalam botol bahan dan simpan ditempat yang sesuai

Cara menyimpan labu ukur:


Jika kamu menaruh gelas ukur di dalam laci, kamu harus menyimpannya dengan posisi berdiri.
Jika tidak ada benda lain, bisa menyebabkan gelas menggelinding kesana kemari saat kamu
membuka atau menutup laci. Lagi pula tidak semua bentuk gelas ukur bisa dimasukan ke dalam
laci. 

 Pipet ukur

Fungsi : Mengambil larutan dan mengukur volume larutan pada berbagai skala / ukuran
dengan ketelitian tinggi.
Cara penggunaan pipet ukur:
Berikut ini adalah tahapannya :
Pasang pipet controller atau rubber bulb pada bagian ujung atas pipet ukur.
Sedot cairan / larutan yang dibutuhkan dengan dibantu filler hingga memiliki volume
yang diinginkan.
Keluarkan cairan dengan mengikuti skala yang tersedia.
Samakan tekanan filler dengan udara sekitar.
Cara menyimpan pipet ukur:
disimpan di tempat atau lemari, tapi untuk pipet seukuran jangan lupa ujungnya
disimpan juga dengan tabung reaksi agar terhindar dari pecahnya ujung pipet tersebut.

 Corong gelas
Fungsi : Sebagai alat bantu untuk memindah  / memasukkan  larutan ke wadah / tempat
yang mempunyaai dimensi pemasukkan sampel bahan kecil.
Sebagai alat bantu dalam melakukan penyaringan, yaitu sebagai tempat meletakkan
kertas saring.
Cara penggunaan corong gelas :Hanya dengan mengambil corong sesuai ukuran wadah
yang digunakan agar udara tidak melimpah. Kemudian solusi dengan hati-hati kemudian
angkat corong secara perlahan. Kekurang hati-hatian dalam menggunakan corong akan
mengakibatkan corong pecah atau retak yang dapat menyebabkan kelimpahan sehingga
corong harus diganti
Cara menyimpan: menyimpan corong pada rak dengan sekat, tiap ruang penyimpanan
tersebut sebaiknya disesuaikan dengan diameter corong, sehingga corong tak akan
bergerak karena tersimpan pada ruang yang pas.

 Erlenmeyer

Fungsi Tabung Erlenmeyer digunakan untuk mengukur, mencampur dan juga


menyimpan suatu cairan.
Cara Kerja :
Cara kerja dari tabung erlenmeyer yakni dengan tutup asah yang digunakan untuk
mencampurkan reaksi dengan pengocokkan yang kuat sementara erlenmeyer tanpa tutup
asah sering digunakan untuk mencampurkan reaksi dengan kecepatan lemah.
Cara Menyimpan
Dikeringkan dan di simpan dalam lemari dalam posisi tegak sumber
 Cawan porselin

Fungsi:Cawan penguap ini berfungsi sebagai wadah untuk melakukan pemanasan atau
penguapan pada suatu bahan. Karena terbuat dari bahan porselen/keramik, maka sudah
dipastikan bahwa cawan ini memiliki sifat tahan panas. Meskipun tetap saja dalam
penggunaannya, alat ini akan memiliki bekas agak kehitaman pada bagian bawah jika
sudah digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Cara Penggunaan: Pastikan cawan sudah dalam keadaan bersih. Jika belum, anda dapat
mencucinya terlebih dahulu.Kemudian masukkan sampel yang akan anda lakukan
pemanasan ke dalam cawan dengan berhati-hati.Pemanasan dapat dilakukan di nyala api
bunsen ataupun dengan waterbath.Jika sudah, sebaiknya anda tak langsung mengambil
cawan dengan tangan kosong. Pastikan gunakan lap ataupun penjepit kayu agar tangan
anda tidak terkena panas dari cawan.
Cara Menyimpan: Setelah selesai, bersihkan cawan porselin dan keringkan lalu simpan
kedalam lemari atau laci sumber.

 Mortal dan Alu

Fungsi mortar dan alu adalah untuk menghaluskan sampel pengujian yang ada di
laboratorium. Alat ini juga dapat digunakan untuk mencampurkan beberapa bahan
menjadi satu dengan cara ditumbuk secara bersamaan.Dalam laboratorium biologi mortar
dan alu digunakan untuk menghancurkan dan menghaluskan bahan pengujian seperti
DNA, RNA, Biji, daun, akar dan protein. Sementara di laboratorium farmasi lebih sering
digunakan untuk menghaluskan obat-obatan berjenis tablet.
Cara Penggunaan: Pastikan mortar dan alu dalam keadaan bersih tanpa ada kontaminasi
dari sisa-sisa bahan sebelumnya. Jika kotor maka bisa dibersihkan dengan menggunakan
akuades dan tisu kering.Masukan sampel kedalam mortar dan tumbuk dengan perlahan
menggunakan alu.Jika sampel sudah halus maka bisa digunakan untuk analisa pengujian
selanjutnya lalu Selesai.
Cara Menyimpan: Bersihkan lemari tempat alat kimia lalu bersihkan mortar dan alu,
masukkan dan kelompokkan mortar dan alu dengan rapi ke lemari alat kimia sumber.

 Plat tetes

Plat tetes adalah Tempat mereaksikan zat-zat, tapi dalam jumlah kecil dan tempat untuk
menentukan pH larutan asam basa
cara kerja plat tetes:
Letakkan kertas lakmus merah/biru yang sudah dipotong kecil. Lalu teteskan larutan
yang akan diperiksa sifat asam/basanya.
Cara penyimpanan:
Dicuci dengan menggunakan air dan sabun untuk menghilangkan beberapa zat

 Pipa kapiler

Pipa kapiler adalah media yang menentukan aliran pada sistem pendingin berukuran kecil
semacam freezer kulkas dan lainnya
cara penggunaan: Pipa kapiler disangga dengan klem dan statif lalu larutan untuk
senyawa yang akan ditentukan titik lelehnya dimasukkan ke dalam pipa kapiler lalu
termometer dicelupkan ke dalam larutan atau senyawa tersebut bunsen diarahkan ke
bagian bawah pipa kapiler.
cara penyimpanan: Dibersihkan menggunakan larutan asam.

 Kaca Alroji

Kaca arloji berfungsi sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan bahan Selain itu
gelas arloji juga digunakan sebagai wadah saat menimbang bahan kimia dan wadah untuk
mengeringkan padatan dalam desikator
Cara penggunaan: kaca arloji adalah simpan zat atau bahan kimia yang akan ditimbang di
atas kaca arloji lalu timbang
Cara penyimpanannya adalah dicuci dengan sabun untuk menghilangkan beberapa zat
DAFTAR PUSTAKA

https://www.merdeka.com/sumut/fungsi-pipet-tetes-atau-pipet-pasteur-beserta-cara-
menggunakannya-yang-benar-kln.html
http://www.alatlabor.com/article/detail/236/cara-menggunakan-pipet
https://brainly.co.id/tugas/17860999#:~:text=Pipet%20disimpan%20di%20dalam
%20laci,menutup%20sumbu%20dengan%20penutup%20plastik.
https://academia.co.id/penjepit-tabung-reaksi/
https://analitika.co.id/batang-pengaduk/
https://123dok.com/document/qmk3dv9z-alat-fungsi-cara-pakai-cara-membersihkan-
docx-docx.html
Onggo, Djulia. 2002. Keselamatan Kerja di Laboratorium
(Online).(http//www.chem.itb.ac.id/safety, diakses pada tanggal 25 April 2016)
http://simatupangnovachem.blogspot.com/2012/11/strategi-pengelolaan-
laboratoriumkimia.html
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,
(Nomor 03, 2010), Tentang Jabatan Fungsional . Pranata Laboratorium Pendidikan Dan
Angka Kreditnya
https://www.kimiapost.net/2018/07/labu-ukur.html?m=1
https://www.sentrakalibrasiindustri.com/cara-penggunaan-pipet-ukur-pipet-volume-dan-
pipet-tetes/#:~:text=Cara%20Menggunakan%20Pipet%20Ukur,-Hampir%20sama
%20dengan&text=Pasang%20pipet%20controller%20atau%20rubber,tekanan%20filler
%20dengan%20udara%20sekitar.
https://analitika.co.id/coronggelas/#:~:text=Cara%20menggunakan%20corong%20gelas
%20sangatlah,hati%20kemudian%20angkat%20corong%20perlahan.
https://ngertiaja.com/fungsi-tabung-erlenmeyer/
https://analitika.co.id/cawan-penguap/
https://blogkimia.com/mortar-dan-alu/
https://salamadian.com/alat-alat-laboratorium-kimia-biologi/
https://ngertiaja.com/fungsi-corong-gelas/#Tips_Menyimpan_Corong_Gelas

Anda mungkin juga menyukai