Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PRAKTIKUM

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI NUTRISI

Oleh :
Kelompok 6

NAMA NIM
Revand Hervindo 210306123
Shafitri Dea Reviera 210306039
Ayu Syafitri 210306054
Yesica Br Silalahi 210306138
Daniel Nomensen Tarigan 210306165
Tegar Frandika Sinaga 210306147
Rahmat Haryadi Manurung 210306168
Jessica Rahmayani Saragih 210306156
Risma Rahayu 190306003

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2023
TUGAS 1. PERALATAN LABORATORIUM

1. Oven

Oven yang berfungsi untuk memanaskan dan mengeringkan sampel.


Hubungkan oven dengan sumber listrik yang ada di laboratorium.Setelah
terhubung dengan sempurna, tekan tombol ON/OFF yang ada di oven.Tunggu
beberapa saat hingga display pada oven dapat menyala.Sekarang waktunya
sesuaikan suhu yang harus digunakan dengan memilih pada tombol
temperatur.Sesuaikan juga timer oven sesuai keperluan Anda.Tunggu sebentar
hingga suhu di dalam oven sudah mencapai angka yang diinginkan.Sekarang
Anda dapat memasukkan alat atau sampel yang akan dioven.Tunggu sampai
proses pengovenan selesai sesuai timer yang telah ditentukan.Selanjutnya, ambil
alat yang telah dioven dengan maksial.Terakhir, matikan oven dengan menekan
tombol ON/OFF lalu tunggu beberapa saat hingga display mati.
2. Tanur

Untuk menganalisis kadar abu, alat yang digunakan adalah


tanur.Prinsip penentuan kadar abu adalah dengan mengkondisikan semua
zat organik pada suhu yang tinggi, yaitu sekitar 500-600°C, kemudian zat
hasil pembakaran yang tertinggal ditimbang.
3. Pipet Ukur

Fungsi dari pipet ukur sendiri adalah memindahkan cairan atau larutan ke
dalam wadah dengan berbagai ukuran volume.Pipet ukur ini biasanya digunakan
untuk mengambil larutan yang pekat, hal ini ditunjukkan untuk keselamatan di
laboratorium. Pipet ukur memiliki bentuk silinder dan memanjang serta biasanya
terbuat dari kaca atau plastik dengan ukuran berbeda-beda mulai dari 1 mL, 2 mL,
5 mL, 10 mL, dan seterusnya.
4. Pipet Tetes

Pipet Pasteur atau pipet tetes merupakan jenis pipet yang digunakan untuk
memindahkan larutan dari suatu wadah ke wadah lain dengan jumlah yang sangat
sedikit dan dengan tingkat ketelitian pengukuran volume yang sangat rendah.
Umumnya pipet tetes digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu wadah ke
wadah yang lain.Cara penggunaan pipet tetes sangat mudah, sebab prinsipnya
adalah dengan memencet bagian karet pada ujung sebelah atas pipet. Cara
menggunakanny adalah dengan memencet karet pada ujung pipet dengan perlahan.
Kemudian masukkan ujung bawah yang berbentuk runcing ke cairan atau larutan
yang akan diambil.

5. Beker Glass

Fungsi dari beaker glass adalah sebagai berikut: Wadah untuk mengukur volume
larutan (tidak memerlukan tingkat ketelitian tinggi). Wadah larutan untuk
menampung zat-zat kimia.
Cara Penggunaan Gelas Beaker:
-Siapkan bahan atau larutan yang akan dimasukkan ke Gelas beaker.
-Tuang larutan ke dalam Gelas beaker.
-Untuk melakukan pengukuran (lihat dari tinggi volume larutan yang terbaca
dalam skala).
6. Autoclave

Autoklaf atau autoclave adalah sebuah mesin steam yang digunakan untuk
mensterilkan peralatan laboratorium. Mesin steam ini tentunya menggunakan uap
untuk melakukan sterilisasi agar virus, bakteri, jamur, dan organisme lainnya
dapat mati.Proses kerja autoklaf adalah dengan mensterilkan alat medis
menggunakan uap panas (121-124 °C) bertekanan tinggi (200 kPa) selama sekitar
10-12 menit

7. Tang Penjepit

Penjepit tabung reaksi adalah alat laboratorium yang digunakan untuk


mengambil atau memindahkan tabung reaksi dari satu tempat ke tempat lain. Tak
hanya itu, penjepit ini juga bisa menjadi alat yang multifungsi untuk menunjang
penelitian di laboratorium.

8. Mortar dan Alu

Fungsi mortar dan alu adalah untuk menghaluskan sampel pengujian yang
ada di laboratorium. Alat ini juga dapat digunakan untuk mencampurkan beberapa
bahan menjadi satu dengan cara ditumbuk secara bersamaan. Mortar dan Pestle
merupakan alat laboratorium yang terbuat dari porselin.
9. Desikator

Desikator adalah wadah yang terbuat dari bahan gelas yang kedap udara
dan mengandung desikan yang berfungsi menghilangkan air dan kristal hasil
pemurnian. fungsi desikator dalam mikrobiologi adalah menghilangkan kadar air
pada suatu sampel uji. Alat laboratorium ini juga berfungsi untuk menghilangkan
kristal di dalam sampel eksperimen.Di dalam tabung terdapat bahan penyerap
kelembaban yang bisa berupa garam, silika gel, atau bahan lain yang mampu
menyerap kelembaban. Cara kerja desikator adalah dengan mengeluarkan udara
luar yang berlembab dan menggantinya dengan udara yang telah diserap
kelembabannya oleh bahan penyerap kelembaban.

10. Cawan Petri

Cawan petri atau telepa petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar
dan terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel.Cawan
Petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat
dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup.

Anda mungkin juga menyukai