Anda di halaman 1dari 11

BAB IX

PERENCANAAN PEMASARAN PRODUK

A. Menganalisis Pemasaran Produk


Dalam melakukan analisis pasar, terdapat 6 langkah atau tahapan yang akan dilakukan yaitu:
1. Menentukan Pasar Relevan (Relevant Market) :
Pasar relevant merupakan serangkain produk dan atau jasa di dalam struktur pasar
produk total (total produk market) yang dinilai pihak manajemen sangat penting dan
strategis. Contohnya, sebuah merk spesifik minuman teh herbal bisa jadi memiliki
pangsa pasar yang sangat besar untuk pasar teh rebal, namun pangsa pasarnya relative
kecil untuk pasar teh secara kseluruhan, apalagi jika rumusan pasar relevannya adalah
pasar minuman.

Sehingga dalam menganalisis pasar, manajer pertam-tama harus menetapkan dan


mendefinisikan pasarnya terlebih dahulu. Umumnya terdapat beraneka macam produk
dan jasa yang bisa dipilih konsumen untuk memuaskan kebutuhan dn keinginannya.

Untuk menentukan pasar relevan meliputi dua langkah pokok:


a. Manajemen berusaha menggambarkan struktur pasar relevan,
b. Menggambrkan struktur pasar produk beserta batas-batas pasar relevan.

Struktur pasar produk bemanfaat dalam proses mengidentifkasi tipe-tipe produk dan
jasa yang menjadi pesaing perusahaan dalam rangka pemuasan berbagai kebutuhan
konsumen. Pada prinsinya manajer dapat mengelompokkan alternative yang saling
bersubstiusi pada berbagai tingkatan:

a. Persaingan merek atau pemasok dalam bentuk produk (produk form)


b. Persaingan bentuk produk dalam kelas produk ( product class)
c. Persaingan antar kelas produk dalam melayani kebutuhan generic (generic needs).

Pasar produk bisa diklasifikasikan menurut dua kriteria utama :

Pertama kesamaan atau ketidaksamaan karakteristik atau fungsi produk dalam


memuaskan kebutuhan. Sebagai contoh, dalam kebutuhan generik “makanan untuk
sarapan”, sereal, mi instan dan roti cenderung di anggap sebagai kelas produk yang
berbeda, karena ketiganya memiliki komposisi dan proses pembuatan yang berbeda.

Kedua, pasar juga bisa distruktur berdasarkan kesamaan atau ketidaksamaan dalam hal
situasi pemakaian. Sebaga contoh kopi instan dan kopi bubuk mungkin cenderung lebih
mirip atau sama dibandingkan kopi dan jus jeruk. Akan tetapi jus jeruk bisa
disubstitusikan dengan kopi insatan jika situasi pemakaiannya menuntut penyajiannya
yang cepat.

Salah satu metode untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan alternative bentuk


produk dan kelas produk adalah menggunakan analisis struktur pasar (market structure

PKKWU_BDP dan AKL 1


analys). Metode ini merupakan alat riset pemasaran yang digunakan untuk menentukan
tingkat substitusi di antara serangakain produk atau merek.

2. Menganalisis Permintaan Primer untuk Pasar Relevan.


Permintaan primer adalah permintaan akan bentuk produk atau kelas produk yang
ditetapkan sebagai pasar relevan
Permintaan primer mencakup permintaan pada level kelas produk (product class level).
Dalam langkah kedua ini, manajer berusaha dalam menggambarkan profil atau
karakteristik pembeli dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses
pembelian untuk semua merk dan produk dalam pasar relevan.

Untuk menganalisis permintaan primer untuk pasar relevan, seorang wirausaha harus
mampu menjawab tentang proses pembelian, yaitu pertanyaan tentang identifikasi
pembeli (buyer identification questions) dan pertanyaan tentang kesediaan dan
kemampuan pembeli ( willingness-to-buy and ability-to-buy questions).

1. Identifikasi pembeli
Idntifikasi dapat dijabarkan ke dalam tiga kategori:
a. Karakteristik pembeli atau pengguna
Ada tiga macam karakteristik yang bermanfaat dalam mendiskripsikan pembeli
suatu bentuk produk atau kelas produk tertentu:
1) Lokasi (geografis)
2) Demografis
3) Gaya hidup
b. Pusat pembelian (buying center)
Pusat pembelian untuk suatu produk terdiri dari semua individu yang terlibat
dalam proses keputusan pembelian. Pada kenyataannya, seringkali pembeli
actual bukanlah pengguna produk atau jasa bahkan juga bukan pengambil
keputusan kunci. Oleh Karena itu, manajer harus mengidentifikasi pihak-pihak
yang terlibat dalam proses pembelian dan meahami kekuatan pengaruh (power)
yang dimiliki oleh masing-mmasing individu.
c. Perputaran pelanggan (customer turnover)
Perputaran pelanggan menunjukkan tingkat dimana sebuah organisasi harus
mengganti semua atau sebagian besar individu di pasarnya dikarenakan adanya
perubahan karakteristik konsumen. Faktor- faktor yang dapat mempengaruhi
perputaran pelanggan antara lain tingkat mobilitas geografis, tingkat pendidikan
dan usia.
2. Kesediaan dan kemampuan untuk membeli
Perusahaan tidak dapat menciptakan pelanggan, kecuali perusahaan mampu
membuat pembeli potensial bersedia dan mampu membeli bentuk produk atau
kelas produk tertentu.
a. Kesediaan untuk membeli

PKKWU_BDP dan AKL 1


Determinan utama kesediaan untuk membeli suatu bentuk produk atau kelas
produk adalah persepsi konsumen terhadap kegunaan/utilitas suatu produk
untuk satu atau lebih situasi penggunaan.
Beberapa faktor berikut yang perlu dipertimbangkan.
1) Produk dan jasa terkait (related product and services)
2) Masalah pemakaian
3) Kompatibiltas nilai atau pengalaman (value or experience compatibility)
4) Risiko yang dipersepsikan konsumen (perceived risk)
b. Kemampuan untuk membeli
Kemampuan untuk membeli suatu produk dapat dibatasi oleh sejumlah faktor,
yang banyak di antaranya di luar kendali langsung manajer pemasaran.
1) Faktor biaya
2) Faktor kemasan dan ukuran
3) Ketersediaan spasial (spatial availability)

3. Menganalisis Permintaan Selektif Dalam Pasar Relevan.


Dalam langkah ini manajer harus memahami proses yang dilalui pembeli dalam membeli
merek spesifik atau pemasok tertentu dalam batas-batas pasar relevan.

Analisis permintaan selektif meliputi dua aspek kunci yaitu proses keputusan
pembelian dan atribut determinan.
a. Identifikasi tipe proses keputusan
Keputusan pembelian konsumen dapat dikelompokkan berdasarkan tipe
konsumen (konsumen akhir dan konsumen bisnis/organisasional). Bagi
konsumen akhir (consumer market), keputusan pembelian terdiri atas tiga
macam; extensive problem solving, limited problem solving, dan habitual
problem solving.
Secara garis besar, model-model keputusan pembelian didasarkan pada
tingkat keterlibatan konsumen dalam keputusan pembelian. Berikut ini
adalah deskripsi singkat mengenai tiga tipe proses keputusan pembelian
konsumen akhir:
1) Pemecahan masalah ekstensif (extensive problem solving)
Dalam tipe keputusan ini, konsumen tidak memiliki pengalaman
sebelumnya dalam pembelian atau jasa dan merasakan adanya tingkat
risiko yang tinggi dalam pembelian. Situasi pembelian yang sering
dijumpai
2) Pemecahan masalah terbatas (limited problem salving)
Konsumen memiliki sejumlah pengetahuan tentang kategori produk dan
kriteria pilihan yang relevan, namun menjumpai adanya merek baru.
Waktu dicurahkan untuk proses pembuatan keputusan memang lebih
sedikit dibandingkan pemecahan masalah ekstensif, namun relative cukup
lama.

PKKWU_BDP dan AKL 1


3) Perilaku respon rutin ( routinized response behavior atau habitual problem
solving)

Tipe ini bisa dibedakan menjadi dua jenis:


- Brand loyal decisions, yakni keputusan yang di buat oleh konsumen yang meiliki
tingkat keterlibatanproduk tinggi dan keterkaitan emosional tnggi ada merek
spesifik.
- Repeat purchase decision, yakni pola perilaku konsumen yang mencakup
pembelian produk atau jasa yang sama sepangjang waktu, dengan atau tampa
loyalitas terhadap produk atau jasa bersangkutan.
Ada dua manfaat penting yang bisa diperoleh atas perbedaan tipe-tipe proses
keputusan pembelian:
1) Pemahaman terhadap proses keputusan pembelian produk memngkinkan
pemasar mengetahui perilaku pencarian informasi dan produk yang dilakukan
pembeli.
2) Jenis informasi yang dibutuhkan oleh konsumen akan bervariasi berdasarkan tipe
proses keputusan. Dalam mengambil keputusan rutin, informasi tambhan
mungkin tidak dibutuhkan. Konsumen hanya merespon merek atau pemasok yang
paling dikenalnya.

b. Identifikasi atribut determinan ( determinant attributes)

Atribut merupakan ciri spesifik atau karakteristik fisik tertentu ang dirancang
dalam sebuah produk atau jasa. Dalam kaitannya dengan strategi positioning,
pemasar bukan saja berfokus pada atribut penting. Namun lebih pada atribut
determinan.

4. Menetapkan Segmen Pasar.


Permintaan seletif adalah permintaan akan merek atau pemasok spesifik dalam
pasar relevan. Dalam menganalisis permintaan selekitf, manajer lebih berfokus
pada pemahaman atas pilihan merek atau pemasok di dalam pasar relevan.

Pasar merupakan sekumpulan pembeli, sedangkan industry adalah sekumpulan penjual.


Mereka yang menjadi pasar untuk produk tertentu memiliki empat karakteristik utama;
minat, pendapatan, akses dan kualifikasi (Kotler, et al, 2004). Berdasarkan keempat
karakteristik ini, sebuah pasar bisa didefinisikan secara lebi jelas menjadi 5 jenis berikut:

PKKWU_BDP dan AKL 1


1. Pasar potensial, yaitu sekumpulan consumen yang menyatakan berminat pada
produk atau jasa tertentu
2. Pasar tersedia, yaitu sekumpulan konsumen yang memiliki minat, pendapatan,
dan akses pada produk atau jasa tertentu.
3. Pasar tersedia yang memenuhi syarat, yaitu sekumpulan konsumen yang memiliki
minat,pendapatan, akses dan kualifikasi untuk produk atau jasa tertentu.
4. Pasar yang dilayani atau pasar sasaran, yaitu bagian dari qualified available
market yang ingin dilayani organisasi.
5. Pasar penetrasi, yaitu sekumpulan konsumen yang benar-benar telah membeli
produk atau jasa tertentu.

Dalam langkah ini, seorang wirausaha harus memahami berbagai cara untuk
mengelompokkan konsumen ke dalam segmen-segmen yang para anggotanya memiliki
respon yang sama terhadap program pemasaran yang spesifik.

5. Menilai Persaingan.
Wirausaha harus menilai produk/mereknya dibandingkan dalam tawaran dan
pesaingnya. Dan harus mencermati persepsi konsumen terhadap produk/merknya
dibandingkan para pesaing.
Salah satu cara yang cukup efektif untuk mendapatkan informasi penting mengenai
pesaing adalah melalui competitive intelligence.
Dengan menyusun competitor intelligence yang berguna
perusahaan dapat mengumpulkan informasi meliputi: sejarah singkat kompetitor,
kejadian-kejadian penting, konsumen utama, barang dan jasa, deskripsi tim
manajemen, informasi operasional (fasilitas manufaktur, struktur biaya, kualitas
produksi, proses dan sebagainya),kapasitas SDM (kualitas talenta dan sebagainya),
strategi mereka ( tujuan, core competencies, kekuatan), strategi marketing mereka
(brand image, harga, pasar yang dilayani dan sebagainya).
Beberapa prinsip yang harus dilakukan dalam counter intelligence adalah: Jangan terlalu
terbuka, kirimkan sinyal yang salah, jangan bersikap mudah ditebak, sadari serangn
intelligence dari lawan, jangan takut dan panik dengan aktifitas inteligence lawan.
https://fahrirozy.wordpress.com/2012/06/09/peranan-competitor-intelligence-didalam-
aktifitas-stratejik-
perusahaan/#:~:text=Untuk%20menyusun%20competitor%20intelligence%20yang,prod
uksi%2C%20proses%20dan%20sebagainya)%2C

6. Mengidentifikasi pasar sasaran potensial


Langkah terakhir yang harus Anda lakukan dalam analisis pasar yaitu mengidentifikasi
pasar sasaran. Tujuan akhir dari tahapan ini adalah untuk mengidentifikasi peluang
terbaik guna menciptakan pelanggan yang puas dan loyal.
Potensial pasar adalah jumlah calon pelanggan potensial, sebuah rata-rata penjualan
dan perkiraan total penggunaan dalam satu periode waktu.
Secara umum dapat digambarkan dengan rumus seperti berikut:
a. Tentukan segment pasar

PKKWU_BDP dan AKL 1


Target market yang dibidik dikelompokan berdasarkan karakteristik-
karakteristik tertentu, yang mana pengelompokkan ini disebut dengan segmen
pasar. Segmen pasar ini pada umumnya dikelompokkan berdasarkan
demografis: jenis kelamin, usia, pendidikan, penghasilan/pengeluaran. Hal yang
paling penting adalah kita dapat mengetahui berapa jumlah masing-masing
segmen ini terutama segmen yang kita bidik.
b. Tentukan batas geografis
Tentukan batasan geografis dari target pelanggan Anda, secara geografis pada
jarak terjauh berapa kilometer yang masih akan anda target menjadi pelanggan
utama Anda. Evaluasi apakah jarak terjauh tersebut masih memungkinkan.
Seberapa banyak kira-kira jumlahnya.
c. Identifikasi Pesaing-Pesaing yang ada
Anda perlu mengidentifikasi pesaing-pesaing bisnis Anda. Hal ini penting karena
akan berkaitan dengan seberapa besar pangsa pasar yang dapat Anda raih.
d. Perkiraan rata-rata tingkat konsumsi pelanggan.
Melalui metode survei atau wawancara atau data-data sekunder Anda dapat
menghitung berapa rata-rata konsumsi/pengelauaran pelanggan terhadap
produk/layanan sejenis.
e. Memperkirakan pangsa pasar atau potensi pasar, kita menentukan apakah
pasar yang kita tuju akan mendukung bisnis kita sehingga menutup biaya-biaya
dan mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Umumnya, potensi pasar
adalah perkiraan bersih tertinggi pendapatan perusahaan.

Dan salah satu cara untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan bisnis adalah
dengan melakukan analisa pasar. Dengan menganalisa potensi pasar terlebih
dahulu, maka bisnis yang Anda jalankan akan lebih mudah berkembang.

B. Melakukan Pemasaran Produk

Untuk melakukan pemasaran produk, perusahaan harus mempunyai strategi pemasaran produk .
Strategi pemasaran produk yang efektif harus diketahui oleh semua pebisnis baik di bidang
barang atau jasa. Terutama orang yang bekerja di bidang marketing atau pemasaran.
Karena teknik inilah merupakan kunci yang membuat pekerjaan marketing lebih mudah
dan sukses. Sayang tidak semua pebisnis dan marketer mengetahui strategi ini
Adapun Strategi Pemasaran Produk Efektif meliputi :
1. Kenali Pelanggan dengan Baik.
Strategi pemasaran produk yang pertama adalah kenali pelanggan dengan detail. Karena
dialah yang menjadi target atau sasaran penjualan produk Anda. jika tidak
mengenalinya, bisa jadi produk yang ditawarkan tidak akan disukai.
Untuk mengenali pelanggan agar lebih mudah, silakan lakukan survey terhadapnya.
Termasuk survey terkait dengan produk apa yang dibutuhkan, bagaimana sistem
pembayaran yang disukai, distribusi produk seperti apa yang diinginkan dan sebagainya.

PKKWU_BDP dan AKL 1


Jika hasil survey sudah didapatkan, tentu pemasaran produk menjadi lebih efektif dan
mudah. Karena Anda tinggal mencocokkan saja dengan apa yang diinginkan oleh
konsumen.
Karena alasan inilah maka survey untuk mengenali pelanggan perlu dilakukan. Bahkan
sebelum produk akan dipasarkan atau didistribusikan kepadanya. Jadi silakan lakukan
survey lebih efektif . Untuk mengenali pelanggan Anda lebih baik, Anda bisa melakukan
riset pasar

2. Melakukan Promosi yang Tepat.


Strategi pemasaran produk yang efektif yang kedua adalah silakan lakukan promosi
produk yang tepat. Semuanya tergantung Anda termasuk dimana promosi akan
diletakkan. Apakah melalui media cetak atau di media online seperti medsos, situs dan
lain sebagainya.
Dengan melakukan promosi produk melalui konten-konten yang kreatif. Minimal bisa
memicu munculnya daya tarik pembeli pada produk yang ditawarkan.
Lakukan promosi produk dengan konsisten dan berkelanjutan. Karena jika hanya satu
dua kali promosi, hasilnya tidak akan maksimal. Apalagi jika promosi yang pertama
sasarannya malah pelanggan yang salah. Untuk itu lakukan promosi dengan tepat
sasaran dan lakukan promosi dengan biaya yang minim, yang penting masyarakat
tertarik dan kenal produk kita melalui promosi kita.
3. Bangun Tempat Usaha yang Strategis.
Strategi promosi yang berikutnya adalah silakan pilih tempat menjalankan usaha yang
strategis. Minimal area yang ramai atau di ruang yang mudah diakses publik. Tempat
semacam ini berpotensi memberikan keuntungan dibandingkan di tempat yang sepi.

Untuk menemukan lokasi usaha yang strategis tentunya membutuhkan survey terlebih
dahulu. Jangan langsung asal membeli tanah hanya karena harganya murah. Tetapi
pastikan terlebih dahulu, apa tempat tersebut layak menjadi tempat usaha atau tidak.

Lokasi yang nyaman dan potensional untuk berbisnis adalah di pinggir jalan protokol.
Selain itu, Anda juga bisa memilih area perkantoran atau daerah pusat administratif
kota. Karena di sanalah puncak keramaian.
Memang harga tempat usaha di lokasi semacam itu sangat mahal. Tetapi itu sebanding
dengan laba usaha yang didapatkan. Maka dari itu, silakan persiapkan modal untuk
membangun usaha di tempat yang strategis.

4. Membuat Anggaran Sistematis.

Untuk strategi selanjutnya, mungkin Anda perlu membuat anggaran khusus untuk
promosi. Memang promosi di media sosial tidak membutuhkan biaya mahal. Bahkan
membuat situs saja ada yang gratis yang artinya promosi juga gratis.
Namun, jika langkah semacam ini tetap digunakan, bisa dipastikan tidak ada progres
yang jelas dari promosi yang disampaikan. Maka dari itu, dibutuhkan sistem promo yang
lebih khusus dan bagus. Tentunya butuh modal untuk menjalankannya.

PKKWU_BDP dan AKL 1


Salah satu bentuk promosi berbayar adalah Google Ads atau menyewa influencer. Ini
membutuhkan modal yang besar. Maka dari itu, buat anggaran khusus pemasaran jika
tidak ingin mndapatkan kerugian. Maka dari itu, anggarannya harus sistematis dan
ditulis dengan rapi tanpa kesalahan.

5. Menjalin Hubungan yang Baik dengan Pelanggan.


Strategi pemasaran yang selanjutnya adalah menjalin hubungan yang baik dengan
pelanggan. Ini harus dilakukan, jika ingin produknya dibeli dan pemasaran berhasil.
Namun, jika kepada konsumen tidak menunjukkan pelayanan terbaik, tentu mereka juga
malas untuk bertransaksi.
Salah satu bentuk pelayanan yang baik adalah mengakomodasi semua saran dan kritik
dari konsumen. Yakinlah diri kalau produk yang dibuat tidak sempurna. Sehingga kritik
dan saran dari pelanggan adalah nutrisi untuk menutupi ketidaksempurnaan itu.

Pelayanan terbaik yang dimaksud juga dalam bentuk pemberian hadiah atau reward
untuk pelanggan. Bentuknya sesuai keinginan perusahaan. Apakah dengan memberikan
hadiah berupa produk, voucher gratis, cash back atau dengan memberikan potongan
harga atau diskon tertentu. Jika ini dilakukan, biasanya pelanggan senang karena
mereka merasa dihormati dan dilayani dengan baik. Jadi jangan heran kalau pelanggan
semacam ini akan mengajak orang lain untuk ikut membeli produk di perusahaan.

6. Buatlah Toko Online Sendiri.


Strategi pemasaran yang selanjutnya adalah menjalin hubungan yang baik dengan
pelanggan. Ini harus dilakukan, jika ingin produknya dibeli dan pemasaran berhasil.
Namun, jika kepada konsumen tidak menunjukkan pelayanan terbaik, tentu mereka juga
malas untuk bertransaksi.
Salah satu bentuk pelayanan yang baik adalah mengakomodasi semua saran dan kritik
dari konsumen. Yakinlah diri kalau produk yang dibuat tidak sempurna. Sehingga kritik
dan saran dari pelanggan adalah nutrisi untuk menutupi ketidaksempurnaan itu.
Pelayanan terbaik yang dimaksud juga dalam bentuk pemberian hadiah atau reward
untuk pelanggan. Bentuknya sesuai keinginan perusahaan. Apakah dengan memberikan
hadiah berupa produk, voucher gratis, cash back atau dengan memberikan potongan
harga atau diskon tertentu.
Jika ini dilakukan, biasanya pelanggan senang karena mereka merasa dihormati dan
dilayani dengan baik. Jadi jangan heran kalau pelanggan semacam ini akan mengajak
orang lain untuk ikut membeli produk di perusahaan.

7. Memiliki Media Sosial Perusahaan.


Strategi pemasaran produk yang efektif yang selanjutnya adalah Anda harus memiliki
akun di media sosial. Misal akun di FB, Twitter, WA, Instagram dan lain sebagainya.
Melalui akun-akun tersebut, kita bisa memasukkan produk-produk yang akan
ditawarkan kepada pembeli. Dan sertakan review atau artikel terkait produk di
dalamnya.

PKKWU_BDP dan AKL 1


Jika produk sudah ada di dalam akun, maka tinggal share saja ke akun yang lain atau
menampilkannya di beranda. Nantinya akan banyak orang yang melihat postingan itu.
Jika tertarik untuk membeli, mereka akan menghubungi Anda melalui kolom komentar
atau mengunjungi situs online yang Anda miliki. Ini langkah yang bagus dan termasuk
strategi pemasaran produk yang paling murah dan cepat. Maka dari itu, perusahaan
harus membuka akun media sosial .

8. Aktifkan Email Marketing


Dibandingkan jumlah akun media sosial, jumlah masyarakat pemilik email masih lebih
banyak. Maka dari itu, mempromosikan produk via email adalah cara pemasaran yang
juga efektif.
Oleh karena itu, dibutuhkan email marketing yang bisa Anda kirimkan kepada banyak
pemilik Email di Indonesia maupun di dunia. Memang terkadang ini dianggap spam oleh
sistem karena mengganggu pengguna. Namun jika informasinya memang dibutuhkan
biasanya pengguna tetap membukanya di laman spam.
Karena alasan inilah, banyak perusahaan yang membuat email marketing. Karena
menurut mereka strategi semacam ini lebih progresif dibandingkan promosi melalui
media sosial yang biasa.
Maka dari itu, jika Anda pemilik usaha atau pebisnis dan ingin melakukan promosi atau
pemasaran yang efektif, silakan lakukan cara di atas. Buat email marketing lalu sebar
produk Anda.
9. Menjalankan Bisnis Sistem Dropship
Sistem dropship maksudnya adalah mengajak pelanggan untuk menjadi agen dalam arti
ikut menawarkan produk perusahaan kepada orang lain. Namun, dia tidak harus
membeli produk atau stok, melainkan hanya menawarkan saja.
Kemudian jika ada yang tertarik dengan ajakannya, maka tinggal dipertemukan dengan
pihak penjual saja. Nantinya, si pelanggan yang berhasil itu akan mendapatkan komisi
dari perusahaan.
Dengan semakin banyak dropship yang bergabung, tentu jangkauan promosi semakin
luas. Karena tidak mungkin pihak perusahaan atau pebisnis turun sendiri ke daerah di
seluruh Indonesia kecuali dengan sistem ini.
10. Meminta Bantuan Jasa Influencer
Strategi pemasaran produk agar efektif yang terakhir adalah meminta bantuan jasa
influencer. Silakan dipilih mau influencer dari kalangan ahli, artis atau orang yang
memiliki viewer jutaan.
Siapapun yang dipilih berpotensi untuk mengajak orang lain membeli produk. Apalagi
jika yang digunakan adalah artis. Tentu fans-nya akan ikut membeli produk yang ia
tawarkan.
Memang strategi pemasaran produk ini membutuhkan biaya mahal. Tetapi jika
anggarannya tepat dan ada modalnya, tidak masalah. Karena keuntungannya masih
lebih besar dibandingkan modal promosi yang dikeluarkan.

Baca juga : Pengertian Influencer dan Hubungannya Terhadap Pengembangan Bisnis

PKKWU_BDP dan AKL 1


Merancang strategi pemasaran yang efektif pada produk yang kita buat adalah hal utama yang harus
Anda perhatikan jika bisnis Anda ingin tetap menguntungkan dan bertahan. Terlebih di zaman yang
semua serba cepat dan sebaran informasi bisa Anda dapatkan kapanpun Anda mau.

Salah sedikit saja Anda dalam mengambil keputusan, maka bukan tidak mungkin bahwa bisnis Anda
akan mengalami kerugian bahkan berujung kebangkrutan.

C. Pemasaran Produk Barang dan Jasa

1. Pengertian Produk :
Terdapat beberapa pengertian produk menurut para ahli : Pengertian produk menurut Herry
Acmad Buchory dan Djaslim Saladin (2010;142), adalah : “Produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan ke satu pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga
dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan.” Pengertian produk menurut Philip Kotler, yang
telah dialih bahasakan oleh Benyamin Molan (2002;448)adalah : “Produk Adalah segala sesuatu
yang dapat ditawarkan ke satu pasar untuk memenuhi kegiatan dan kebutuhan.”
2. Klasifikasi Produk
Klasifikasi Produk adalah pembagian produk berdasarkan kriteria-kriteria tertentu,
dimana klasifikasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam sudut
pandang
Klasifikasi produk berdasarkan sifat (wujudnya) :
a. Barang
Barang merupakan produk perusahaan yang berbentuk wujud fisik, sehingga dapat
dilihat, disentuh, disimpan, dipindahkan, dan apabila kita meninjau dari segi daya
tahan barang tersebut maka terdapat dua macam barang, yaitu:
1) Jenis Barang Tidak Tahan Lama
Yang dimaksud dengan barang tidak tahan lama adalah jenis barang berwujud yang
biasanya akan habis apabila terus menerus di konsumsi dalam beberapa kali
pemakaian. Dapat dikatakan jenis barang yang tidak tahan lama seperti sabun, pasta
gigi, shampo, gula, dan masih banyak lagi.
Hal ini dikarenakan barang jenis ini biasanya dikonsumsi dengan cepat dan frekuensi
pembeliannya juga sering, maka strategi yang paling tepat untuk menjualnya adalah
dengan menyediakan produk tersebut di banyak lokasi dengan menetapkan markup
yang kecil, serta menciptakan referensi bagi konsumen untuk mencoba dan
membeli melalui marketing atau kegiatan pemasaran.

PKKWU_BDP dan AKL 1


2) Jenis Barang Tahan Lama
Jenis barang ini bukan jenis produk tidak laku atau tidak laris di pasaran. Melainkan
jenis barang ini merupakan salah satu barang yang pada umumnya dapat bertahan
lama walaupun jumlah pemakaian yang dipakai berkali-kali atau sering untuk
digunakan. Dapat dihitung, umur ekonomis dari barang tahan lama ini apabila
digunakan dengan pemakaian yang normal maka dapat berkisar antara satu tahun
atau bahkan lebih.
Salah satu contoh barang tahan lama yang sering Anda temui dalam kehidupan
sehari-hari Anda adalah TV, mobil, handphone, laptop, dan lain sebagainya. Jenis
barang ini dapat Anda gunakan berulang kali dalam jangka waktu yang lama tanpa
perlu membeli barang yang baru.
Namun jenis barang tahan lama ini membutuhkan pelayanan yang lebih banyak
dibandingkan dengan jenis barang tidak tahan lama, sebab barang tahan lama
memerlukan personal selling, agar dapat memberikan keuntungan yang lebih besar
serta membutuhkan jaminan atau garansi tertentu dari setiap penjualan jenis
barang tahan lama tersebut.

b. Jasa
Jenis ini berbeda dengan barang, jasa merupakan suatu layanan, aktivitas, manfaat atau
kepuasan yang ditawarkan sebagai sesuatu untuk dijual. Contohnya seperti hotel, bengkel,
salon kecantikan, lembaga pendidikan, dan lain sebagainya.

PKKWU_BDP dan AKL 1

Anda mungkin juga menyukai