Gejala skabies yang ditularkan melalui hewan berbeda dengan skabies klasik pada
manusia. Pada skabies binatang tidak terdapat terowongan, tidak menyerang sela jari
dan genitalia eksterna. Lokasi lesi biasanya di tempat kontak saat memeluk binatang
peliharaan yaitu lengan, dada, perut, dan paha. Tungau skabies binatang menyebabkan
papul eritematosa dan pruritus. Tungau tinggal di kulit manusia dalam jangka waktu
yang pendek namun pada penderita imunodefisiensi manifestasi klinis skabies
binatang pada manusia dapat lebih parah.
Cara penularan skabies hewan lebih mudah dan masa inkubasinya lebih pendek. Lesi
bersifat sementara (4-8 minggu) dan dapat sembuh sendiri karena S.scabiei varietas
binatang tidak dapat melanjutkan siklus hidupnya pada manusia. Pencegahan
dilakukan dengan mencegah kontak dengan hewan penyebab, mengobati binatang
yang terinfeksi dan memandikannya dengan bersih dan teratur.
Dua populasi manusia yang lebih rentan terjangkit zoonotic scabies adalah orang yang
bekerja menangani hewan domestik dan yang memelihara anjing. Penularan skabies
hewan domestik ke manusia contohnya pada peternak babi dan tukang potong hewan.