Anda di halaman 1dari 6

Perkembangan keterampilan kognitif

MAKALAH
Di ajukan untuk memahami tugas mata kuliah :

Perkembangan peserta didik

Dosen pengampu: ‘’Khoirul wafa S.pd.i.,M.pd.’’

Di susun oleh :

Dina aprillia: (2286206046

Churun aini: (2286206041)

UNIVERSITAS NAHDLOTUL ULAMA’ BLITAR

FAKULTAS ILMU DAN PENDIDIKAN SOSIAL

PROGAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

MARET 2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan keahdiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah perkembangan peserta didik ,yang

bejudul “perkembangan keterampilan kognitif”. Sholwat dan salam semoga tetap tercurahkan
kepada Nabi Muahammad SAW beserta keluarga ,para sahabat ,dan umatnya hingga akhir
zaman.

Beberapa pihak telah mambantu dan mendukung dalam menyusun makalah ini. Oleh
karena itu , penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam makalah ini. Rasa terima kasih di sampaikan pada pihak - pihak berikut ini:

1. Pak Khoirul Wafa, S.pd.I.,M.Pd. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Perkembangan
peserta didik .
2. Teman – teman dari prodi PGSD Kelas B22 angkatan 2022/2023 atas kerjasamanya.
Semua pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya, sehingga makalah ni dapat terselesaikan dengan lancar dan tepat
waktu.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusunan merasa bahwa banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbasan pegetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Blitar , 19 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR......................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Teori-Teori Masuknya Islam Ke Nusantara..................................................................2

2.2 Bukti Peninggalan Dari Teori Masuknya Islam Ke Nusantara......................................4

2.3 Kelebihan Dan Kekurangan Teori Masuknya Islam Ke Nusantara...............................5

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................8

3.2 Saran.............................................................................................................................8

3.3 Daftar Pustaka................................................................................................................9


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kognitif memiliki peran penting bagi perkembangan hidup anak di masa sekarang dan di masa
yang akan datang karena hampir semua hal yang dilakukan dalam hidup ini berhubungan dengan
kognitif, Oleh karena itu banyak orang tua yang berlomba-lomba mengembangkan kognitif
anaknya sedini mungkin dengan cara mendaftarkan anaknya di sekolah yang lebih baik hal ini
terjadi karena semakin meningkatnya persaingan dalam era globalisasi dan hanya orang - orang
yang memiliki kognitif yang tinggi yang mampu bersaing di era ini. Pengembangan kognitif
dimaksudkan agar anak mampu melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui
pancaindranya sehingga dengan pengetahuan yang didapatnya tersebut anak dapat
melangsungkan hidupnya dan menjadi manusia yang utuh sesuai dengan kodratnya sebagai
makhluk Tuhan yang harus memberdayakan apa yang ada di dunia ini untuk kepentingan dirinya
dan orang lain. Melalui pengembangan kognitif fungsi pikir dapat digunakan dengan cepat dan
tepat untuk memecahkan suatu masalah.

2.1 Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan metakognitif ?


2. Bagaiamana penjelasan srategi kognitif ?
3. Apa yang di maksut pemikiran kritis ?
4. Bagaimana jalannya implikasi perkembangan keterampilan kognitif terhadap
pendidikan ?

3.1 Tujuan Masalah

1. Untuk mendreskipsikan metakognitif

2. Untuk mendeskripsikan srategi kognitif

3. Untuk mendeskripsikan pemikiran kognitif

4. Untuk mendeskripsikan jalannya implikasi keterampilan kognitif terhadap pendidikan


BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Metakognitif


Metakognitif merupakan suatu istilah yang diperkenalkan oleh Flavell pada Tahun 1976 dan
menimbulkan banyak perdebatan pada pendefinisiannya. Kegiatan metakognitif pada dasarnya
merupakan kegiatan ”berpikir tentang berpikir”, yaitu merupakan kegiatan mengontrol secara sadar
tentang proses kognitifnya sendiri [3]. Kegiatan metakognitif meliputi kegiatan berfikir untuk
merencanakan, memonitoring, merefleksi bagaimana menyelesaikan suatu masalah [3].
Metakognitif adalah secondorder cognition yang memiliki arti berpikir tentang berpikir,
pengetahuan tentang pengetahuan, atau refeksi tentang tindakan-tindakan [4]. Terdapat dua
komponen terpisah yang terkandung dalam metakognitif, yaitu pengetahuan deklaratif dan
prosedural tentang keterampilan, strategi, dan sumber yang diperlukan untuk melakukan suatu
tugas [5]. Mengetahui apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya, mengetahui prasyarat untuk
meyakinkan kelengkapan tugas tersebut, dan mengetahui kapan melakukannya. Bentuk aktivitas
memantau diri (self monitoring) dapat dianggap sebagai bentuk metakognitif [4]. Pengetahuan
metakognitif adalah pengetahuan tentang kognitif secara umum, seperti kesadaran diri dan
pengetahuan tentang kognitif diri sendiri [6]. Pengetahuan kognitif cenderung diterima sebagai
pengetahuan tentang proses kognitif yang dapat digunakan untuk mengontrol proses kognitif.
Dalam sudut pandang yang lain, dikemukakan bahwa metakognitif sebagai suatu bentuk
kemampuan untuk melihat pada diri sendiri sehingga apa yang dia lakukan dapat terkontrol secara
optimal [7]. Para siswa dengan pengetahuan metakognitifnya sadar akan kelebihan dan
keterbatasannya dalam belajar. Artinya saat siswa mengetahui kesalahannya, mereka sadar untuk
mengakui bahwa mereka salah, dan berusaha untuk memperbaikinya. Pembelajaran dengan
pendekatan keterampilan metakognitif sebagai pembelajaran yang menanamkan kesadaran
bagaimana merancang, memonitor, serta mengontrol tentang apa yang mereka ketahui; apa yang
diperlukan untuk mengerjakan dan bagaimana melakukannya [8]. Pembelajaran dengan pendekatan
metakognitif menitikberatkan pada aktivitas belajar siswa; membantu dan membimbing siswa jika
ada kesulitan; serta membantu siswa untuk mengembangkan konsep diri apa yang dilakukan saat
belajar matematika.

Anda mungkin juga menyukai