Anda di halaman 1dari 32

ISSN 0853 - 8204

W BADAN PENELITIAN DAN


ARTA
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
TANAMAN INDUSTRI
PENGEMBANGAN PERTANIAN
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN
TERBIT TIGA KALI SETAHUN

Volume28,
Volume 27,Nomor
Nomor23 Desember 2021
Agustus 2022

KERAGAAN BEBERAPA KLON LOKAL SERAIWANGI


DI KECAMATAN CIKADU, KABUPATEN CIANJUR,
JAWA BARAT

Jawa Barat merupakan salah satu


penghasil minyak seraiwangi ter-
besar di Indonesia. Saat ini, se-
bagian masyarakat di Jawa Barat
masih mengembangkan seraiwa-
ngi dengan varietas lokal yang di-
wariskan secara turun temurun
dan belum teridentifikasi. Dalam
populasi tanaman seraiwangi di
Kecamatan Cikadu, bahwa terda-
pat 5 aksesi morfologi seraiwangi
dengan perbedaan yang jelas pada
ukuran lebar daun dan kekakuan
helaian daun, terutama pada daun
muda yang tunasnya tumbuh dari
tengah tengah bonggol rumpun.
Kelima akesi tersebut adalah pun-
cak sirna (PS) 1, PS2, PS3, PS4
dan PS5. Kondisi tempat tumbuh
seraiwangi yang tergolong kurang
subur yang ditunjukkan dengan
beberapa parameter sifat fisiko-
kimia tanahnya yaitu pH tanah
tergolong agak masam sampai de-
ngan masam, kandungan C-orga- Gambar 1. Penampilan rumpun seraiwangi lokal di Cikadu dan minyak atsiri
nik tergolong sangat rendah sam- seraiwangi
pai dengan sangat tinggi, kadar
KTK tergolong sangat rendah umum sebesar 0,83% - 2,08% kan sebagai varietas unggul lokal
sampai dengan sangat tinggi dan dengan rendemen tertinggi di- Jawa Barat.
Kejenuhan Basa (KB) tergolong tunjukkan oleh aksesi PS4 sebesar
sangat rendah sampai tinggi. Ana- 2,08%. Usaha tani penyulingan
lisa kandungan sitronella menun- minyak seraiwangi oleh masya-
jukkan mutu sitronella sebesar rakat lokal tergolong cukup eko-
39,05% - 49,01% dengan kadar nomis dan menjadi potensi dalam
sitronela tertinggi pada aksesi PS2 pemberdayaan masyarakat. Klon
sebesar 49.01% di atas standar
SNI 35%. Hasil penyulingan me-
nunjukkan nilai rendemen secara
lokal seraiwangi di Kecamatan
Cikadu yang potensial untuk di-
usahakan dan dapat dikembang- K eragaman genetik tanaman
merupakan komponen kunci
sistem produksi pertanian di
Keragaan beberapa klon lokal seraiwangi di Kecamatan Cikadu, …..

Warta Penelitian dan Pengem- dalam suatu ekosistem. Pemerintah Minyak seraiwangi beserta turun-
bangan Tanaman Industri Indonesia dan masyarakat dunia annya merupakan sumber bahan
memuat pokok-pokok kegiatan telah berkomitmen dalam konservasi baku industri parfum, kosmetik,
serta hasil penelitian dan dan pemanfaatan sumber daya ge- obat‐obatan bioaditif, bahan baku
pengembangan tanaman netik sebagaimana tertuang dalam
perkebunan. pestisida nabati, minyak urut dan
Rencana Aksi Global untuk Kon- spa. Komoditas ini tergolong komo-
PELINDUNG : servasi dan Pemanfaatan Berkelan- ditas pasar ekspor dan domestik
Kapuslitbang Perkebunan jutan Sumber Daya Genetik Tana- sehingga jangkauan pasarnya cukup
SYAFARUDDIN man untuk Pangan pada Tahun 1996 luas. Produksi minyak seraiwangi
PENANGGUNG JAWAB :
(Moore and Williams. 2011). Ke-
dunia mencapai 4000 ton, sebanyak
R. DANI MEDIONOVIANTO ragaman sumber daya genetik untuk
40% dihasilkan oleh Indonesia dan
pangan dan pertanian merupakan
A. DEWAN REDAKSI bahan yang dapat dimanfaatkan se- Cina. Produksi minyak Seraiwangi
Ketua Merangkap Anggota Indonesia 95% berasal dari Nangro
ENDANG HADIPOENTYANTI
cara langsung atau tidak langsung
(Asmono, 2013; Ishaq et al, Aceh Darussalam (NAD), Jawa
Anggota : Barat dan Jawa Tengah (Sulaswatty
2021) Pemanfatan secara langsung
DONO WAHYUNO et al, 2019). Minyak seraiwangi me-
DYAH MANOHARA di antaranya melalui dersivikasi pro-
E. RINI PRIBADI duk olahan, baik dari bahan mentah miliki kontribusi dalam ekspor mi-
OCTIVIA TRISILAWATI nyak atsiri Indonesia sebesar 6,89%
IWA MARA TRISAWA menjadi barang setengah (produk
HERNANI antara) maupun dari bahan mentah (Syukur dan Trisilawati, 2019).
menjadi barang jadi (produk akhir), Salah satu sentra penghasil mi-
B. REDAKSI PELAKSANA sedangkan pemanfaatan tidak secara nyak seraiwangi di Jawa Barat ada-
R. HERA NURHAYATI langsung antara lain sebagai sumber
ELFIANSYAH DAMANIK
lah Kabupaten Cianjur. Berdasarkan
OSEP LUKHAERI material genetik (tetua) dalam pro- data Statistik Dinas Perkebunan
Alamat Redaksi dan Penerbit gram pemuliaan (perakitan) guna Jawa Barat tahun 2018, luas per-
Pusat Penelitian dan Pengembangan memperoleh varietas unggul baru. kebunan seraiwangi di Kabupaten
Perkebunan. Namun, keanekaragaman tumbuhan
Jln. Tentara Pelajar No. 1 Bogor 16111
Cianjur mencapai 81 hektar, dengan
Telp. (0251) 8313083
sebagai sumber daya genetik saat ini produksi minyak mencapai 13 ton
Faks. (0251) 8336194 terancam oleh “erosi genetik”, se-
(Dinas Perkebunan Jawa Barat,
Sumber Dana : buah istilah yang diciptakan oleh
2019).
DIPA 2O22 Pusat Penelitian dan
para ilmuwan untuk hilangnya gen
individu atau kombinasi gen, se- Usaha tanaman budi daya dan
Pengembangan Tanaman Perkebunan, Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian bagaimana biasa ditemukan pada penyulingan minyak seraiwangi
tanaman varietas lokal. Oleh sebab telah dilakukan cukup lama oleh
DAFTAR ISI itu, perlu segera dilakukan identi- masyarakat Kecamatan Cikadu, Ka-
fikasi, karakterisasi, koleksi dan eva- bupaten Cianjur Jawa Barat. Teknik
Informasi Komoditas
luasi terhadap sumber daya genetik budidaya seraiwangi yang dilakukan
Keragaan beberapa klon lokal serawangi tanaman yang masih ada serta upaya oleh masyarakat di Cikadu masih
di Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur pengembangan komoditas tersebut seadanya tanpa mengikuti SOP
Jawa Barat ...................................................... 1
menjadi sebuah kawasan perkebunan budi daya seraiwangi yang ideal,
Teknik penyediaan dan penyimpanan benih
dalam konsep pewilayahan komo- seperti tanpa adanya upaya pemu-
vanili............................................................... 6
Bunga tanaman sebagai bahan aneka manfaat 10
ditas berbasis kesesuaian lahan. pukan intensif dan pengaturan jarak
Beberapa karakter kimia kopi olahan Balittri 12 Seraiwangi (Andropogon nardus tanam. Selain itu petani seraiwangi
Pemanfaatan ekoenzim untuk meningkatkan L) merupakan salah satu tanaman di Cikadu belum mengetahui varie-
mutu benih ...................................................... 15 penghasil minyak atsiri di Indonesia tas benih seraiwangi yang ditanam
Identifikasi gulma pada tanaman kopi di yang tergolong tanaman industri. selama ini karena benih diperoleh
tegakan tanaman penaung salam ..................... 19 Komoditas minyak seraiwangi su- dari petani yang telah lama mena-
Status teknologi nano biopestisida seraiwangi dah berkembang dan memiliki peran
(NBS) terhadap OPT tanaman hortikultura nam tanaman tersebut. Demikian
dalam sumber devisa, meningkatkan
dan perkebunan ............................................... 22 pula mengenai kualitas minyak se-
pendapatan petani dan penyerapan
Tanaman herbal berkhasiat untuk perawatan raiwangi yang dihasilkan (kadar si-
dan pewarna rambut........................................ 24
tenaga kerja. Meskipun demikian
masih terdapat permasalahan da- tronella dan geraniol) yang dipro-
Prospek pengolahan hasil samping buah kopi . 27
lam pengembangan seraiwangi di- duksi hingga saat ini belum diketa-
Berita antaranya bahan baku, penanganan hui. Padahal penggunaan benih ung-
pasca panen, proses produksi, tata gul, penguasaan teknologi budidaya
Kepala Puslitbangbun pimpin upacara
niaga, teknologi pengolahan dan dan penyulingan serta informasi
HUT Kemerdekaan RI ke 77 Lingkup
Balitbangtan.................................................... 32 peralatan penyulingan (Syukur dan mengenai kualitas minyak sangat
Pedoman bagi penulis ..................................... 32 Trisilawati, 2019). penting dalam usaha seraiwangi.

2 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022
Keragaan beberapa klon lokal seraiwangi di Kecamatan Cikadu, …..

Karakteristik Morfologi sementara diberi nama sesuai tumbuh seraiwangi memiliki tek-
dengan nama kampung/dusun/ stur tanah lempung berliat (agak
Karakter pertumbuhan seraiwa-
blok tempat dilakukan peng- halus), liat berdebu (halus) dan liat
ngi di Desa Cikadu, Kabupaten
amatan (karakterisasi), yaitu : (halus). Sementara itu topografi
Cianjur Jabar menunjukkan adanya
(1) Puncak Sirna 1; (2) Puncak lahan didominasi lahan bergelom-
keragaman dalam tipe pertumbuhan
Sirna 2; (3) Puncak Sirna 3; (4) bang sampai bergunung dengan ke-
rumpun-rumpun seraiwangi yang
Puncak Sirna 4 dan (5) Puncak miringan >15%, curah hujan 1500 -
tumbuh dan berkembang dalam
Sirna 5. 2500 mm/tahun dan masuk zona
populasi yang cukup luas. Ada lima
agroklimat C.
karakter yang berbeda dan diamati
Karakteristik Tempat Tumbuh Jika mengacu pada Ritung (2011)
dengan perbedaan yang jelas tampak
pada ukuran lebar daun dan ke Tabel 2 menunjukkan bahwa dan Suroso (2018), maka kondisi
kakuan helaian daun terutama pada karakteristik sifat kimia tanah tempat karakteristik tanah tempat tumbuh
daun muda yang tunasnya tumbuh tumbuh seraiwangi di Cikadu antara seraiwangi pada lokasi penelitian
dari tengah tengah bonggol rumpun. lain pH tanah berkisar antara 4,5 - sebagian besar berada pada rentang
Hasil karakterisasi Tanaman Seri 5,4 (masam), kadar C-organik ter- lahan yang sesuai. Adapun beberapa
wangi di kecamatan Cikadu dapat golong sangat rendah (0,8%) sampai karakteristik lahan yang kurang
diidentifikasi sebagai berikut: sangat tinggi (7,2%), kadar N-total sesuai dengan persyaratan ideal bagi
1) Di Desa Cisaranten, Kec. Ci- tergolong rendah sampai sedang pertumbuhan seraiwangi adalah ka-
kadu, Kab. Cianjur terdapat 5 (>0,1%), kadar P potensial tergolong dar pH tanah dan kelerengan bukit.
rendah (<20 mg/100 g tanah) sampai Nilai pH tanah yang agak masam
varietas lokal seraiwangi yang
tinggi (> 40 mg/100 g tanah), kadar sampai masam pada tempat tum-
dibedakan oleh karakter: (a) K potensial tergolong rendah (<10
habitus tanaman; (b) posisi buh seraiwangi di Cikadu me-
mg/100 g tanah) sampai tinggi (>20
daun; (c) tinggi tanaman; (d) nunjukkan bahwa tanah di lokasi
mg/100 g tanah), KTK tanah ber-
warna pelepah batang; (e) kisar antara 4,37 - 31,83 cmol+/kg penelitian sudah cukup tua dan telah
warna tepi pelepah batang; dan (sangat rendah-tinggi), Kejenuhan mengalami pencucian yang lanjut.
(f) diameter batang. Basa berkisar antara 19 - 76% Hal ini dapat dilihat juga dari bahan
2) Varietas lokal seraiwangi yang (sangat rendah-sangat tinggi). Ber- induk tanahnya yang sebagian besar
sudah diidentifikasi untuk dasarkan sifat fisik tanah lokasi merupakan bahan yang berasal dari
Tabel 1. Karakteristik morfologi seraiwangi di Cikadu Cianjur selatan (n=5)
Aksesi Tinggi tanaman Panjang Lebar daun Tebal daun Tinggi Diameter Lebar Lebar Bobot Bobot Bobot Jumlah anakan
daun batang batang rumpun rumpun daun batang akar
U-S T-B
cm cm cm cm m mm m m kg kg kg anakan
PS 01 164,60 112,00 2,52 0,16 47,02 1,34 187,25 173,25 1,58 2,58 1,16 60,20
PS 02 185,80 116.00 2,42 0,17 47,00 1,75 213,00 192,00 1,06 1,96 0,84 45,20
PS 03 109,40 76,60 1,66 0,15 30,20 1,48 141.00 132,20 0,48 1,04 1,34 45,00
PS 04 128,40 87,00 2,04 0,14 32,20 2,20 185,67 173,67 0,68 0,78 0,64 48,200
PS 05 109,40 76,00 1,66 0,15 30,20 2,00 130,33 133,67 0,48 1,04 1,34 45,00
Rata-rata 139,52 93,76 2,06 0,15 37,32 1,75 171,45 160,96 0,86 1,48 1,06 48,72
Minimal 109,40 76,60 1,66 0,14 30,20 1,34 130,33 132,20 0,48 0,78 0,64 45,00
Maksimal 185,80 116,60 2,52 0,17 47,02 2,20 213,00 192,00 1,58 2,58 1,34 60,20
Stdv 34,31 19,29 0,41 0,01 8,88 0,36 34,63 26,68 0,47 0,76 0,31 6,56
CV% 4,07 4,86 5,07 16,97 4,20 4,93 4,95 6,03 1,83 1,94 3,40 7,43

Keterangan: PS 01 = Cikadu Puncak Sirna 01; PS 02 = Cikadu Puncak Sirna 02; PS 03 = Cikadu Puncak Sirna 03; PS 04= Cikadu Puncak Sirna 04; PS 05= Cikadu Puncak Sirna 05

Gambar 2. Pengamatan karakter pertumbuhan seraiwangi lokal Cikadu

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022 3
Keragaan beberapa klon lokal seraiwangi di Kecamatan Cikadu, …..

Tabel 2. Karakteristik lahan tanaman seraiwangi (Andropogon nardus) sitronella 49.01%. Hal ini menunjuk-
Karakteristik lahan Ritung 2011 dan Suroso 2018 Cikadu kan bahwa berdasarkan kandungan
Temperatur (℃) 12 - 24 sitronella, empat aksesi tanaman
Curah Hujan (mm/tahun) 2000 - 3000 1500 - 2500
Kelembaban (%) 42 - 75 -
seraiwangi yang berasal dari wilayah
Drainase baik, agak terhambat - Cikadu tergolong berkualitas untuk
Tekstur halus, agak halus, sedang lempung berliat (agak halus), liat berdebu (halus) dan
liat (halus)
diperdagangkan hingga tingkat
Bahan Kasar (%) <15 - ekspor.
Kedalaman Tanah (cm) >75 -
KTK Tanah (cmol) >16 4,37 - 31,83 (sangat rendah s.d. tinggi) Tabel 3 menunjukkan bahwa em-
Kejenuhan Basa (%) >50 19 - 76 (sangat rendah s.d. sangat tinggi) pat aksesi tanaman seraiwangi dari
pH H2O 5,6 - 7,6 4,5 - 5,4 (masam)
C-Organik (%) >1,2 0,8 (sangat rendah) - 7,2 (sangat tinggi) wilayah Cikadu memiliki kualitas
N total (%) Sedang >0,1 (rendah s.d. sedang)
P2O5 (mg/100 g) Sedang <0,20 - > 40 (rendah s.d. tinggi)
sitronella yang berbeda dengan
K2O (mg/100 g) Sedang <10 - > 20 (rendah s.d. tinggi) varietas tanaman seraiwangi yang
Salinitas (ds/m) <1 -
Alkalinitas (%) <5 - sudah dilepas oleh Kementerian
Lereng (%) <8 >15 Pertanian RI yaitu Seraiwangi 1,
Bahaya erosi Sangat ringan -
Batuan di permukaan <5 - Sitrona 1 Agribun dan Sitrona 2
Singkapan batuan <5 -
Agribun. Kandungan sitronella
varietas Sitrona 1 dan 2 lebih tinggi
dibandingkan aksesi seraiwangi dari
Cikadu. Meskipun demikian kualitas
seraiwangi dari wilayah Cikadu te-
lah tergolong standar perdagangan
minyak. Perbedaan tersebut ke-
mungkinan dipengaruhi pula oleh
varietas tanaman yang berbeda dan
faktor pendukung lainnya seperti
kondisi ekologi dan teknik budidaya.
Sebagaimana menurut (Kumoro et
Gambar 3. Penampilan 2 minggu setelah pemangkasan daun al, 2021 dan Haur et al 2021) bahwa
bangku dalam sistim budi daya mo- beberapa faktor yang berpengaruh
volkan tua. dalam penilaian kesesu-
nokultur dan tumpangsari atau pada variasi kandungan minyak
aian lahan untuk komoditas pertani-
penanaman tanaman keras (pohon) atsiri tanaman seraiwangi antara lain
an nilai pH ini merupakan salah satu distribusi geografis, teknik budi
faktor kendala yang dapat menurun- dalam agroforestri dapat dilakukan
untuk menyikapi kelerengan lahan daya, umur tanaman, pencahaya-
kan tingkat kesesuaian lahannya. an tanaman, periode pemanenan,
yang tinggi.
Berdasarkan informasi dari res- varietas tanaman dan teknik pe-
ponden kunci, luas lahan kebun se- nyulingan. Budi daya tanaman se-
raiwangi rakyat di Kecamatan Cika- Kandungan Citronella dan raiwangi di wilayah Cikadu dilaku-
du Kabupaten Cianjur mencapai Rendemen Minyak kan dengan cara tradisional dan
±1000 Ha (komunikasi pribadi, Tabel 3 menunjukkan bahwa tidak intensif. Masyarakat tidak
2021). Berdasarkan informasi luasan sebagian besar rendemen minyak pernah melakukan pemupukan, mi-
eksisting tanaman seraiwangi di tanaman seraiwangi dari wilayah nim pemeliharaan dan peremajaan
Cikadu saat ini menunjukkan bahwa Cikadu diatas 1%. Nilai rendemen tanaman. Kondisi tersebut akan
komoditas seraiwangi sangat poten- penyulingan mnyak tertinggi ada- berpengaruh pada kualitas minyak
sial untuk dikembangkan menjadi lah aksesi PS4 (2.08%) sedangkan yang dihasilkan.
sebuah kawasan perkebunan serai- terendah adalah aksesi PS2 (0.94%). Hasil korelasi antara rendemen
wangi. Potensi pengembangan wila- nilai rendeman akan berpengaruh minyak dan sitronella menunjukan
yah Cikadu sebagai kawasan perke- pada pertimbangan usaha yang akan hasil yang negatif, dimana pening-
bunan seraiwangi memerlukan ada- dilakukan.
katan hasil minyak yang dihasil-
Sementara itu kandungan sitro-
nya introduksi teknologi konservasi kan dari masing-masing aksesi
nella semua aksesi tanaman serai-
tanah dan air. Teknologi pemupuk- wangi dari wilayah Cikadu menun- setelah melalui proses penyulingan
an berimbang dengan penggunaan jukkan kualitas di atas Standar Nasi- tidak diikuti dengan peningkatan
pupuk organik dan anorganik seperti onal Indonesia (kandungan sironellal kandungan sitronellanya. (Tabel 3
pemberian kapur pertanian dapat di- >35%). Kandungan sitronella ter- dan Gambar 2).
lakukan untuk memperbaiki keasam- tinggi ditunjukkan pada sampel mi- Rendemen merupakan perban-
an tanah. Selain itu teknologi teras nyak aksesi PS 2 dengan kandungan dingan jumlah (kuantitas) minyak

4 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022
Keragaan beberapa klon lokal seraiwangi di Kecamatan Cikadu, …..

Tabel 3. Rendemen minyak dan kandungan sitronella tanaman seraiwangi aksesibilitas cukup rendah, tergolong
berbagai aksesi di Cikadu Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sekitar hutan lindung dan relung
agroekologi yang marginal. Ber-
Aksesi Rendemen minyak (%) Sitronella (%)
PS 1 1,69 46,69 dasarkan kajian potensi keragaman
PS 2 0,94 49,01 jenis morfologi tanaman, kandungan
PS 3 1,92 39,05 minyak, kondisi tempat tumbuh dan
PS 4 2,08 42,95
PS 5 0,83 42,16 potensi ekonomi, maka pengem-
Sumber: hasil Analisa laboratorium Uji Balittro 2021 bangan usaha seraiwangi dapat dila-
kukan untuk menunjang ekonomi
Tabel 4. Standar minimum maksimum komponen atsiri seraiwangi SNI masyarakat desa sekitar hutan lin-
Komponen Minimum % Maksimum % dung dan konservasi lahan marginal.
Limonene 1,0 6,0 Adapun beberapa potensi dalam
Sitronellal 30,0 45,0
Linalool 0,5 2,0 pengembangan usaha seraiwangi
Isopelegol 0,3 2,0 rakyat di wilayah Cikadu antara lain
Β-Elemen 0,7 2,5
Citronellyl 1,5 4,5 1) adanya potensi ketersediaan
Germancrene-D 1,5 3,0 varietas unggul lokal berdasarkan 4
Geranial 0,3 1,0
Geranyl acetaceb 2.0 5,5 aksesi tanaman yang teridentifikasi,
ὄ-Cadineneb 1,5 2,5 2) menguntungkan secara ekonomi,
Citronellol 8,5 14,0
Geraniol 18,0 25,0 3) ketersediaan pasar minyak
Elemol 1,3 4,8 seraiwangi dan 4) kondisi eksisting
Eugenol 0,5 1,5
usaha kebun seraiwangi rakyat yang
cukup luas. Berdasarkan hal tersebut
maka sangat potensial dilakukan
upaya pengembangan wilayah
Cikadu sebagai kawasan perkebunan
Rendeman minyak

Sitronella seraiwangi rakyat di Jawa Barat.


Selain itu, pengembangan usaha
kebun seraiwangi rakyat di wilayah
Cikadu dapat dilakukan sinergi
dengan pemberdayaan masyarakat
desa hutan yang dikelola oleh PT.
Perhutani.

Gambar 1. Grafik rendemen minyak dan sitronella 5 sampel seraiwangi Penutup


Cikadu
Terdapat 5 aksesi morfologi se-
yang dihasilkan dari ekstraksi ta- penghujan (0,5%) (Sulaswatty et al, raiwangi meliputi puncak sirna (PS)
naman aromatik. Semakin tinggi ren- 2019). 1, PS2, PS3, PS4 dan PS 5. Kelima
demen yang dihasilkan maka sema- Dengan demikian keragaman aksesi memiliki perbedaan yang je-
kin besar minyak atsiri yang dihasil- rendemen dan sitronella akan mun- las pada ukuran lebar daun dan keka-
kan. Kualitas minyak yang dihasil- cul dari hasil minyak yang disuling kuan helaian daun, terutama pada
kan biasanya berbanding terbalik berbahan baku daun yang berasal daun muda yang tunasnya tumbuh
dengan jumlah rendemen yang di- dari tengah tengah bonggol rumpun.
dari rumpun-rumpun dalam populasi
hasilkan. Semakin tinggi rendemen Kondisi tempat tumbuh seraiwangi
serawangi di lahan petani desa Cika-
yang dihasilkan maka semakin ren- tergolong kurang subur sehingga un-
du, sehingga ketidak pastian men-
dah mutu yang didapatkan (Rochim tuk pengembangan budi daya serai-
dapat hasil minyak yang tinggi ke- wangi memerlukan teknologi kon-
2009). Rendemen minyak dipenga- mungkinan sering terjadi. Untuk itu servasi tanah dan air, teknologi pe-
ruhi oleh berbagai faktor, yaitu: fak- perbaikan populasi dengan menye- mupukan berimbang dengan peng-
tor genetik, iklim (Anggia et al, leksi dan membuang rumpun yang gunaan pupuk organik dan anorga-
2018), metode ekstraksi (Wijaya et rendemennya rendah sangat penting nik. Kandungan sitronella dan rende-
al, 2018), ketinggian tanah (Sulas- untuk mendapatkan rendemen mi- men minyak seraiwangi tergolong
watty et al, 2019), kesuburan tanah, nyak yang tinggi, dengan tetap mem- memenuhi Standar Nasional Indone-
umur tanaman, cara penyulingan, perhatikan faktor-faktor penentunya. sia (SNI) dan tergolong cukup eko-
lokasi, serta serangan hama penyakit nomis untuk diusahakan skala usaha
(Dacosta et al. 2017; Djoar et al, Implikasi Pengelolaan Kawasan tani rakyat.
2012). Rendemen yang dihasilkan
pada musim kemarau (0,7%) umum- Perkebunan seraiwangi rakyat di
nya lebih tinggi daripada musim Cikadu berada pada wilayah dengan Cheppy Syukur, BRIN

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022 5
Teknik penyediaan dan penyimpanan benih vanili

TEKNIK PENYEDIAAN DAN PENYIMPANAN BENIH VANILI


Permasalahan dalam pengem- tani tertarik untuk mengembangkan gunaan bahan tanaman dengan per-
bangan komoditas vanili antara kembali komoditas tersebut, sete- sentase hidup lebih tinggi dibanding
lain adalah jarak lokasi pe- lah sebelumnya sempat terabaikan menanam setek panjang secara
ngembangan dengan lokasi
sumber benih cukup jauh dan karena turunnya harga di pasaran. langsung di lapangan. Teknik ini
terbatasnya informasi tentang Permasalahan dalam pengembangan juga menghemat biaya transportasi,
teknologi perbenihan vanili, komoditas ini antara lain adalah karena bobot benih menjadi ringan.
terutama teknik penyimpanan jarak lokasi pengembangan dengan Secara umum, mutu benih akan
benih untuk pengiriman jarak lokasi sumber benih cukup jauh menurun selama periode simpan.
jauh. Pengiriman benih jarak jauh dan terbatasnya informasi tentang
dari lokasi sumber benih (pulau Penurunan mutu benih terjadi baik
Jawa) ke lokasi pengembangan teknologi perbenihan vanili, ter- secara fisik maupun fisiologis.
(luar pulau Jawa), sangat beresiko utama teknik penyimpanan benih Informasi teknik penyimpanan dan
terhadap mutu benih. Penulisan untuk pengiriman jarak jauh. lama penyimpanan yang tepat sangat
ini bertujuan untuk memberi- Pengiriman benih jarak jauh dari diperlukan untuk mempertahankan
kan informasi tentang teknik lokasi sumber benih (pulau Jawa) ke mutu benih tetap tinggi sampai di
penyimpanan yang dapat mem- lokasi pengembangan (luar pulau
pertahankan mutu benih vanili lokasi pengembangan. (Melati dan
selama penyimpanan sehingga di- Jawa), sangat beresiko terhadap Rusmin, 2008) melaporkan bahwa
harapkan dapat mengatasi per- mutu benih. Kondisi cekaman se- media simpan yang menyimpan air
masalahan dalam menjaga keter- lama transportasi, akan menurunkan dengan baik merupakan solusi yang
sediaan dan penyaluran benih mutu secara cepat apabila tidak tepat untuk menjaga kelembapan
vanilii. Pengiriman benih ke kon- ditangani dengan baik.
sumen umumnya dalam bentuk benih selama transportasi. Bebera-
Tanaman vanili umumnya di- pa jenis media simpan telah dila-
setek pendek yang sudah berakar
dan panjang 5 - 7 ruas, umur 4 - 6 perbanyak secara vegetatif dengan porkan mampu mempertahankan
bulan setelah disemai. Setek di- menggunakan setek sulur (batang). mutu benih selama penyimpanan.
keluarkan dari polibeg, kemu- Setek batang yang digunakan be- Penulisan ini bertujuan untuk mem-
dian akar dibersihkan dari rupa: setek panjang (5 - 7 ruas) atau berikan informasi tentang teknik
media tanah yang menempel. setek pendek 1 buku hingga 3 buku.
Media simpan yang digunakan penyimpanan yang dapat mem-
Setek panjang dapat ditanam secara pertahankan mutu benih vanili
berupa cocopeat dan kertas koran
yang sudah dilembapkan. Media langsung di lapangan, sedang- selama penyimpanan sehingga di-
cocopeat dan kertas koran mampu kan penggunaan setek pendek harapkan dapat mengatasi per-
mempertahankan mutu fisik (ke- dengan cara disemai terlebih dulu masalahan dalam menjaga keter-
hijauan dan kadar air), mutu (Kartikawati dan Rosman, 2018).
fisiologis (daya tumbuh) dan sediaan dan penyaluran benih vanili.
Namun belakangan ini yang banyak
pertumbuhan benih setek berakar
vanili tetap tinggi setelah disim- digunakan sebagai benih adalah
setek pendek 1 buku berdaun tunggal Teknik Penyimpanan Benih Vanili
pan selama 8 hari. Hasil ini
memberikan dampak positif bagi dengan menyemai terlebih dulu, de- Media simpan yang digunakan
produsen maupun konsumen ngan tujuan untuk efisiensi bahan berupa cocopeat dan kertas koran
benih vanili, karena memberikan tanaman. Sukarman dan Melati, yang sudah dilembapkan. Adapun
peluang untuk dapat memilih
2009, melaporkan bahwa setek pada pemilihan media simpan yang
kedua jenis media tersebut seba-
gai media simpan. Penyimpanan ruas batang ke 3 sampai ke 5 dari digunakan untuk pengiriman benih
benih setek berakar vanili masih pucuk mempunyai persentase daya jarak jauh selain mampu menjaga
bisa dilakukan sampai periode tumbuh dan pertumbuhan yang kelembapan juga dengan persyaratan
simpan 10 hari, namun pe- tinggi. antara lain: (1) mudah diperoleh, (2)
nyimpanan yang optimal adalah Pengiriman benih ke konsumen harga terjangkau, (3) menyimpan air
selama 6 hari.
umumnya dalam bentuk setek pen- dengan baik dan (4) bobot lebih
dek yang sudah berakar dan panjang ringan. Kadar air media simpan
5 - 7 ruas, umur 4 - 6 bulan setelah cocopeat rata-rata 85,97%, kadar air
ermintaan terhadap komodi- disemai. Setek dikeluarkan dari poli- media simpan kertas koran rata-rata

P tas vanili nasional semakin


meningkat, seiring dengan
meningkatnya harga polong kering
beg, kemudian akar dibersihkan dari
media tanah yang menempel. Cara
ini dianggap lebih menguntungkan
63,18%. Benih vanili yang di-
gunakan berasal dari setek 1 buku
yang sudah berumur 3 bulan setelah
vanili akhir-akhir ini. Banyak pe- karena lebih efisien dalam peng- disemai, dengan kriteria: panjang

6 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022
Teknik penyimpanan dan penyimpanan benih vanili

tunas 7,46 cm, jumlah daun 4,


diameter tunas 3,7 5mm, jumlah ruas
3,37, panjang ruas 2,26 cm dan rata-
rata kandungan klorofil daun adalah
32.77 (Gambar 1).
Benih kemudian dikeluarkan dari
polibeg dan dibersihkan dari tanah
yang melekat. Benih vanili kemu-
dian diikat dan dikemas masing-
masing 10 tanaman dalam kantung
plastik yang sudah diisi dengan
media kertas koran dan cocopeat
lembap. Benih yang sudah dikemas
dengan rapat pada bagian perakaran
dengan media kemasan yang sudah
disiapkan, kemudian dimasukan ke
dalam kardus yang sudah dilapisi
plastik dan ditutup rapat. Kardus di-
beri lubang kecil di pinggir atas un-
tuk menjaga sirkulasi udara, kemudi-
an disimpan di ruangan penyimpan-
an (Gambar 2). Suhu wadah pada Sumber: (Udia et al, 2021)

saat penyimpanan adalah 28,2 - Gambar 1. Benih vanili asal setek satu buku, berumur 3 bulan sebelum
31,50C, dengan kelembapan 50 - dikemas
78%.
Setelah benih dikemas dan disim-
pan waktunya selama 6, 8 dan 10
hari, kemudian dikeluarkan dari wa-
dah kardus untuk diuji mutu benih-
nya yaitu: kadar air, kehijauan, daya
tumbuh dan partumbuhan (Gambar
3). Hal penting yang harus diperhati-
kan selama penyimpanan benih setek
adalah: (1) mempertahankan mutu
fisik benih yang bisa dilihat dari ke-
segaran benih (kadar air dan kehija-
un daun) dan (2) mempertahankan
mutu fisiologis (persentase daya
tumbuh dan pertumbuhan) selama
periode simpan atau selama
transportasi

Mutu Fisik Benih Vanili


Kesegaran benih selama periode
simpan diukur dari tingkat kehijauan
daun dan kandungan air benih setek.
Menurut Udia et al, jenis media
simpan tidak berpengaruh terhadap
perubahan kandungan klorofil daun
vanili (kehijauan daun) selama
penyimpanan. Media cocopeat dan
kertas koran yang digunakan sama
baiknya dalam mempertahankan Sumber: (Udia et al, 2021).

kehijauan daun vanili selama Gambar 2. Teknik pengemasan dan penyimpanan benih vanili untuk
penyimpanan (Tabel 1). keperluan transportasi

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022 7
Teknik penyediaan dan penyimpanan benih vanili

kan kadar air (kesegaran benih),


selama periode simpan. Kelembapan
media cocopeat (85,97%) dan kertas
koran (63,18%) yang digunakan
mampu mempertahankan kelembap-
an daerah sekitar perakaran dan
wadah simpan sebesar 50 - 78%
a sehingga tidak terjadi penguapan
yang berlebihan.
Perubahan kadar air benih vanili
selama proses penyimpanan juga
tidak dipengaruhi oleh lama periode
simpan (Tabel 1). Sampai periode
simpan 10 hari kadar air benih vanili
tetap tinggi (93.83%) apabila di-
bandingkan dengan penyimpanan 0
b
hari (92.94%) (Udia et al, 2021). Hal
ini menunjukkan bahwa sampai
penyimpanan 10 hari, benih vanili
masih mampu mempertahankan
kesegaran benih, dilihat dari kadar
air benih. Sebelumnya Hapsari
(2021) melaporkan bahwa media
simpan cocopeat dan kertas koran
c mampu mempertahankan kadar air
Sumber: (Udia et al. 2021).
setek panjang vanili tetap tinggi
setelah disimpan selama 12 hari.
Gambar 3. Benih vanili setelah disimpan selama 10 hari dan ditanam
kembali di polibeg: a) disimpen di media cocopeat, b) disimpan
di media kertas koran dan c) benih vanili simpan 10 minggu Mutu Fisiologis Benih
setelah 10 minggu disemai. Daya tumbuh benih vanili
Tabel 1. Kandungan klorofil daun, kadar air dan daya tumbuh benih vanili Benih yang sudah mengalami
selama periode simpan pada masing-masing jenis media
periode simpan kemudian ditanam di
Perlakuan penyimpanan Klorofil (unit) Kadar air (%) Daya tumbuh (%) polibeg untuk melihat pengaruh
Media simpan :
Cocopeat 28.96 92.99 97.78 penyimpanan terhadap daya tumbuh
Kertas koran 29.41 93.25 100 dan pertumbuhannya. Informasi
Lama simpan
0 hari 30.87 92.94 100
tentang peran jenis media dan lama
2 hari 30.57 92.85 100 periode simpan terhadap daya
4 hari 29.44 93.43 100
6 hari 28.06 92.48 100
tumbuh benih vanili penting untuk
8 hari 28.13 93.20 96.67 mengetahui mutu fisiologis benih.
10 hari 28.03 93.83 96.67 (Udia et al, 2021) mengatakan bah-
Sumber: (Udia et al. 2021)
wa media simpan cocopeat dan
Menurut (Udia et al, 2021), lama kan mutu fisik, dilihat dari in- media kertas koran mampu mem-
periode simpan, juga tidak berpe- deks kehijauan daun. Sebelumnya pertahankan daya tumbuh tetap
ngaruh terhadap kandungan klorofil (Hapsari, 2021) melaporkan bahwa tinggi (>97%), selama periode
daun vanili selama penyimpanan. media simpan cocopeat dan kertas simpan (Tabel 1).
Sampai periode simpan 10 hari koran mampu mempertahankan Udia et al, (2021) juga me-
belum terlihat perubahan yang kehijauan daun setek panjang vanili laporkan bahwa lama periode sim-
nyata terhadap kandungan kloro- selama periode simpan 12 hari. pan juga tidak berpengaruh terhadap
fil daun benih vanili dibanding Menurut (Udia et al, 2021), jenis perubahan persentase daya tumbuh
dengan penyimpanan 0 hari. Hal media simpan juga tidak berpenga- benih vanili. Persentase daya tumbuh
ini menunjukkan bahwa sampai ruh terhadap kadar air benih setek benih vanili tetap tinggi sampai
penyimpanan 10 hari, benih vanili vanili (Tabel 1). Media cocopeat dan periode simpan 10 hari (96,67%)
masih mampu mempertahan- kertas koran mampu mempertahan- dan tidak berbeda dengan periode

8 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022
Teknik penyimpanan dan penyimpanan benih vanili

simpan 0 hari. Mutu fisik benih Tabel 2. Pertumbuhan benih vanili setelah disimpan pada berbagai jenis
memengaruhi mutu fisiologis media dan lama periode simpan pada umur 8 minggu setelah
benih. Mutu fisik yang baik akan tanam.
menghasilkan mutu fisiologis (per-
Perlakuan Panjang tunas Jumlah Jumlah Diameter Panjang Ruas
sentase daya tumbuh) yang baik. (cm) daun ruas (mm) (cm)
Sebelumnya (Hapsari, 2020) me- Media simpan:
nyatakan bahwa media simpan Cocopeat 23,29 a 7,93 a 7,52 a 4,79 a 3,09 a
cocopeat dan kertas koran juga Kertas koran 22,51 a 7,78 a 7,38 a 4,78 a 2,98 a
mampu mempertahankan daya Lama simpan :
0 hari 27,38 d 8,43 c 8,33 d 5,05 d 3,24 a
tumbuh setek panjang vanili
2 hari 25,87 d 8,47 c 7,97 c 5,03 d 3,19 a
(98% dan 100%) setelah di- 4 hari 21,58 b 7,83 b 7,63 b 4,88 c 2,81 a
simpan selama 12 hari. (Melati et 6 hari 23,60 c 8,27 c 7,73 bc 4,72 b 3,07 a
al, 2006) melaporkan bahwa 8 hari 19,80 a 7,13 a 6,60 a 4,58 ab 3,01 a
media cocopeat yang dilembap- 10 hari 19,17 a 7,03 a 6,43 a 4,47 a 2,92 a
kan mampu mempertahankan daya
Sumber: (Udia et al, 2021).
tumbuh setek nilam tetap tinggi
(100%) setelah disimpan selama 7 Jenis media simpan juga tidak media cocopeat dan kertas koran
hari. berpengaruh terhadap jumlah daun. mempunyai pengaruh yang sama
Penyimpanan benih vanili, baik dalam pertambahan ukuran diame-
dengan media cocopeat maupun ter tunas pada 8 MST. Sebaliknya
Pertumbuhan benih vanili kertas koran mempunyai pengaruh lama periode simpan berpengaruh
Variabel pertumbuhan benih yang sama dalam pertambahan
terhadap diameter tunas benih vanili.
yang mewakili mutu benih vanili jumlah daun sampai 8 MST.
Diameter tunas menurun dengan
antara lain meliputi: panjang tunas, Sebaliknya lama periode simpan
berpengaruh terhadap jumlah daun semakin lama periode simpan.
jumlah daun, diameter tunas, jumlah Penurunan ukuran diameter tunas
benih vanili. Jumlah daun menurun
ruas dan panjang ruas. Menurut dengan semakin lama periode mulai terlihat pada periode simpan
(Udia at al 2021), pertumbuhan pan- simpan. Penurunan jumlah daun 4 minggu (Tabel 2). Penurunan
jang tunas tidak dipengaruhi oleh mulai terlihat pada saat umur 4 tersebut disebabkan oleh cekaman
jenis media simpan, sampai umur 8 MST. Penurunan jumlah daun yang (suhu dan RH yang tinggi) yang
MST (Tabel 2). Hal ini membukti- cukup tajam terjadi mulai periode dialami benih selama proses pe-
kan bahwa penyimpanan benih simpan 8 hari (Tabel 2). nyimpanan. Cekaman tersebut di-
vanili dengan media cocopeat dan Jenis media simpan juga tidak duga memicu terjadinya peningkatan
kertas koran mempunyai pengaruh berpengaruh terhadap jumlah ruas respirasi yang membutuhkan energi
yang sama terhadap pertumbuhan benih vanili, sampai umur 8 MST. dari penguraian cadangan pati pada
panjang tunas setelah dilakukan Hal ini membuktikan bahwa batang. Penguraian pati ini akan
pengujian mutu di persemaian. penyimpanan benih vanili dengan berpengaruh terhadap pengurangan
Sebaliknya panjang tunas benih media cocopeat dan kertas koran cadangan energi sehingga proses
vanili dipengaruhi oleh faktor lama mempunyai pengaruh yang sama pertumbuhan selanjutnya terhambat.
periode simpan. Panjang tunas dalam pertambahan jumlah ruas Penyimpanan benih vanili dengan
menurun dengan semakin lama benih vanili (Tabel 2). Namun media cocopeat, maupun kertas
periode simpan. Penurunan panjang sebaliknya lama periode simpan koran juga mempunyai pengaruh
tunas sudah mulai terjadi pada lama berpengaruh nyata terhadap jum- yang sama dalam pertambahan
periode simpan 4 hari. Penurunan lah ruas benih vanili. Jumlah panjang ruas benih vanili. Panjang
tersebut diduga karena peningkatan ruas menurun dengan semakin ruas benih vanili pada minggu ke
respirasi yang disebabkan oleh lama perlakuan periode simpan. 8 setelah tanam, juga tidak di-
cekaman suhu dan kelembapan yang Penurunan jumlah ruas yang cukup pengaruhi oleh lama periode simpan.
dialami selama proses penyimpan- tajam terdapat pada periode simpan Hal ini kemungkinan sudah terjadi
an. Sampai umur 8 MST masih 8 hari (Tabel 2). pemulihan pertumbuhan panjang
belum terjadi proses pemulihan Udia et al, 2021 melaporkan ruas sehingga tidak terdapat per-
pertumbuhan. Penurunan panjang bahwa jenis media simpan tidak bedaan yang nyata terhadap per-
tunas yang cukup tajam terdapat berpengaruh terhadap diameter tunas tumbuhan panjang ruas antar peri-
pada periode simpan 8 hari, apabila sampai umur 8 minggu setelah ode simpan (Tabel 2). Pemulihan
dibandingkan dengan penyimpanan tanam. Hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan terjadi diduga karena
0 hari (Tabel 2). penyimpanan benih vanili dengan tanaman sudah mulai beradaptasi

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022 9
Bunga
Teknik tanaman sebagai
penyediaan bahan aneka benih
dan penyimpanan manfaat
vanili

dengan lingkungan tumbuh. Peng- Penutup Penyimpanan benih setek berakar


hambatan laju pertumbuhan setelah vanili masih bisa dilakukan sampai
Media cocopeat dan kertas koran
mengalami periode simpan sampai periode simpan 10 hari, namun
mampu mempertahankan mutu fisik
10 hari tersebut tidak bersifat penyimpanan yang optimal adalah
(kehijauan dan kadar air), mutu
permanen, hanya terjadi pada stadia selama 6 hari.
fisiologis (daya tumbuh) dan
awal. Pertumbuhan benih kembali
meningkat apabila sudah beradap- pertumbuhan benih setek berakar
tasi dengan lingkungan tumbuh. vanili tetap tinggi setelah disimpan
Proses pemulihan setelah tanaman selama 8 hari. Hasil ini memberikan
beradaptasi dengan lingkungan dampak positif bagi produsen
tumbuh setelah benih mengalami maupun konsumen benih vanili,
cekaman selama periode simpan, karena memberikan peluang untuk
telah dilaporkan oleh (Melati dan dapat memilih kedua jenis media
Rusmin, 2008) pada tanaman nilam. tersebut sebagai media simpan. Devi Rusmin dan Melati, BRIN

BUNGA TANAMAN SEBAGAI BAHAN ANEKA MANFAAT

Bunga sebagai organ tanaman hiasan (ornamental plant) karena beberapa bunga dapat dikonsumsi
yang indah telah banyak memiliki warna serta bentuk yang dengan aman.
dimanfaatkan bukan hanya
indah. Bunga juga memproduksi Sejarah penggunaan bunga da-
sebagai penghias makanan namun
telah digunakan sebagai bahan nectar yang dapat berfungsi menarik lam makanan dapat dipelajari dari
pangan yang memiliki banyak serangga polinator sehingga dapat kebiasaan masyarakat Romawi,
manfaat. Telah banyak jenis membantu proses penyerbukan. Tiongkok, Timur Tengah dan India
bunga dari berbagai macam Bunga menjadi salah satu
tumbuhan berbunga yang banyak (Setiya et al, 2016). Penggunaan
komoditas tanaman hortikultura bunga memiliki manfaat mem-
dimanfaatkan sebagai bahan baku
bunga yang dapat dikonsumsi. yang memiliki nilai ekonomis yang berikan warna, aroma dan rasa yang
Bunga yang dapat dikonsumsi cukup tinggi. Selain sebagai tanaman berbeda dari setiap makanan yang
dapat memberikan tambahan hias, beberapa spesies tanaman bisa dihidangkan. Saat itu bunga di-
nutrisi, bahan pewarna makanan, dikonsumsi bunganya. Bunga yang
memberikan rasa dan aroma yang gunakan dalam masakan sehari-hari
dapat dikonsumsi (edible flowers) untuk memenuhi kebutuhan gizi.
berbeda serta memiliki kan-
dungan senyawa bioaktif yang merupakan bunga yang tidak be- Masyarakat Romawi mengguna-
bermanfaat bagi kesehatan. Tidak racun, tidak berbahaya, berwarna kan bunga violet dan mawar dalam
semua bagian bunga dapat di- menarik, memiliki rasa dan aroma masakan sebagai campuran bahan
gunakan langsung, pada umum- yang khas serta bermanfaat bagi
nya bagian bunga yang digunakan puree dan omelet serta meng-
adalah mahkota bunga. Ke- kesehatan (Alasalvar et al, 2013). gunakan lavender dalam campuran
giatan pascapanen bunga me- Selain memberikan manfaat dari bahan saus. Selama pemerintahan
megang peranan penting untuk segi kandungan nutrisi, bunga dapat Ratu Victoria, penggunaan bunga
mendapatkan bunga yang baik digunakan sebagai pewarna alami, dalam makanan sangat populer di
mutunya. yang merupakan bahan pewarna Amerika Utara dan Eropa. Selama
alternatif pewarna sintetis dalam abad pertengahan di Perancis, bunga
makanan. Banyak bunga yang da- calendula (Calendula officinalis)
pat dikonsumsi namun diperlukan digunakan sebagai bahan salad. Di
unga merupakan organ identifikasi karena beberapa di Eropa Tengah, bunga elderberry

B reproduksi tanaman yang


tumbuh setelah fase vegetatif
berakhir. Bunga yang selanjutnya
antaranya beracun. Sampai saat
ini, pemerintah Indonesia baik
Kementerian Kesehatan maupun
(Sambucus nigra) yang dilapisi oleh
tepung roti sering dikonsumsi
sebagai pangan lokal. Masyarakat
menjadi benih generatif merupakan Badan Pengawas Obat dan Makanan Tiongkok memasukkan beberapa
bahan tanaman yang berfungsi untuk (BPOM) belum mengeluarkan se- jenis bunga sebagai bahan dalam
menjaga kelangsungan hidup dan cara resmi data bunga yang dapat berbagai resep masakan sejak 3000
pewarisan sifat pada tanaman. Pada dikonsumsi, namun berdasarkan SM (Wongwattanasathien. 2010).
umumnya bunga digunakan sebagai pengalaman empiris dari masyarakat Saat itu bunga disajikan tidak hanya

10 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022
Bunga tanaman sebagai bahan aneka manfaat

sebagai bahan makanan tetapi juga


sebagai bagian dari pengobatan
herbal. Di Indonesia penggunaan
beberapa jenis bunga dalam masakan
sudah dilakukan sejak lama, ter-
lihat dari beberapa resep makanan
tradisional.

Topik Bahasan
Banyak jenis bunga di sekitar kita a b
yang tanpa kita sadari biasa
dikonsumsi dengan cara olahan
tertentu diantaranya adalah bunga
pepaya (Carica papaya) biasa
dikonsumsi dengan ditumis, bro-
koli (Brassica oleracea) sebagai
campuran segar dalam sup, ditumis
bahkan dikonsumsi dalam kondisi
segar. Bunga telang (Clitoria
ternatea ) sebagai pewarna makanan
c d
biasa digunakan sebagai campuran
dalam makanan dan minuman.
Bunga kecombrang (Etlingera
elatior) digunakan sebagai sambal
kecombrang dan minuman, Bunga
rosela (Hibiscus sabdariffa) sebagai
minuman segar, bunga kelor
(Moringa oleifera) sebagai bahan
baku teh bunga kelor dan bunga turi
(Sesbania grandiflora L.) yang biasa
digunakan sebagai sayur dan lalapan
e f
(Prabawati et al, 2021).
Cara yang paling sering di-
gunakan untuk mengkonsumsi bu- Gambar 1. Beberapa contoh bunga yang dapat dikonsumsi a). lavender, b).
nga adalah dalam keadaan segar rosela, c). mawar, d). kecombrang, e). krisan dan f). telang.
namun beberapa bunga yang di- krisan, atau bunga aster. Beberapa yang digunakan untuk meningkatkan
gunakan sebagai bahan campuran jenis bunga perlu dihilangkan bagian rasa masakan di antaranya : Allium
minuman/teh dapat juga dikonsumsi tertentu dari bunganya seperti bagian sp (daun bawang, daun bawang,
dalam keadaan kering. Beberapa putih dari bunga mawar dan pang- bawang putih), thime (Thymus
bunga disajikan dengan meng- kal mahkota bunga krisan karena vulgaris), summer savoury (Satureja
gunakan es seperti pada koktail atau menimbulkan rasa pahit. hortensis), marjoram (Origanum
diawetkan dalam kaleng berbentuk Selain dikonsumsi secara lang- majorana), mint (Mentha spp.), dan
manisan. Beberapa bunga juga dapat sung beberapa bunga dapat di- common sage (Salvia officinalis).
digunakan dalam berbagai macam gunakan untuk penambah hiasan Bunga dari kelompok buah-buahan
tumisan. Ada bunga dapat dimakan dalam masakan karena memiliki juga dapat digunakan dalam ma-
secara utuh, ada pula yang hanya warna yang indah dan beragam sakan sebagai sirup seperti bunga
mengambil bagian tertentu saja, di antaranya bunga centaurea elderberry (Sambucus spp) dan
bergantung jenisnya. Tidak semua (Centaurea cyanus), borago (Borago bunga jeruk (jeruk, lemon, jeruk
bunga dapat dikonsumsi seluruhnya, officinalis), mawar (Rose spp.), nipis, jeruk bali, kumquat). Bunga
misalnya ada beberapa bunga yang nasturtium (Tropaeolium majus) dan yang dapat digunakan sebagai bahan
hanya dikonsumsi hanya bagian kembang sepatu (Hibiscus rosa- baku obat di antaranya bunga kelor
mahkota bunga saja seperti mawar, sinensis). Beberapa bunga herba (Moringa oleifera), tapak dara

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022 11
Beberapa karakter
Pendapatan petani kimia
kakaokopi olahan
melalui Balittriproduk …..
hilirisasi

(Catharanthus roseus), saffron di pinggir jalan, atau bunga dari berhati-hati karena reaksi alergi
(Crocus sativus) dan lain-lain. tanaman yang telah di pupuk dengan dapat dipicu oleh serbuk sari
Beberapa jenis bunga memiliki pupuk kandang yang tidak di- tanaman tertentu. Supaya bunga
komponen senyawa bioaktif yang olah sebaiknya tidak digunakan dapat dikonsumsi dengan aman
bermanfaat bagi kesehatan yaitu karena dapat menjadi racun atau selain melakukan identifikasi jenis
sebagai antioksidan, anticancer, menyebabkan penyakit karena bunga, juga diperlukan, juga
antidiabetes dan antiinflamasi. Kom- adanya kontaminasi zat berbahaya diperlukan pengawasan produksi
ponen kimia bunga terdiri dari atau patogen. Bagian-bagian bunga bunga mulai dari pembibitan hingga
polifenol, karatenoid dan asam seperti batang, sepal, putik dan pemanenan, agar tidak terjadi
askorbat yang erat kaitannya dengan benang sari dari sebagian besar kontaminasi pestisida. Sebagai
aktivitas antioksidan (Nowak et al. bunga harus dihilangkan sebelum alternatif kita bisa menanam bunga
2014). Komponen utama pada digunakan. Serbuk sari dapat di pekarangan rumah, selain dapat
pigmen bunga telang mengandung mengurangi rasa bunga dan dapat meperindah halaman rumah juga
senyawa fenolik dan flavonoid menyebabkan alergi pada beberapa dapat mencegah segala macam
(Escher et al. 2019). Bungan krisan, orang. Sepal harus dihilangkan dari kontaminan yang berbahaya bagi
diantus dan pisang telah terbuk- semua bunga karena umumnya kesehatan.
ti menghambat alfa glukosidase memiliki rasa asam, kecuali jenis
sehingga bisa digunakan sebagai bunga viola, pansy dan Jonny jump- Penutup
antidiabetes. Bunga pepaya, ke- uap yang sepalnya lebih gurih. Pada
combrang, bunga pisang dan turi sebagian besar bunga (termasuk Bunga bukan hanya dapat di-
bermanfaat sebagai antikanker mawar, lavender, tulip, calendula gunakan sebagai tanaman hias, na-
melalui pengujian secara in vitro dan krisan) hanya mahkotanya yang mun akhir-akhir ini banyak di-
(Zan et al. 2011). dapat dimakan. manfaatkan sebagai bahan yang
Untuk mendapatkan bunga yang Bunga akan sangat mudah rusak dapat dikonsumsi. Bunga yang bisa
berkualitas, sebaiknya bunga yang dan rentan terhadap kerusakan dikonsumsi memberikan manfaat bu-
akan dikonsumsi dipanen saat bunga seperti terlepasnya mahkota bu- kan hanya sebagai penambah ke-
sedang mekar untuk mendapatkan nga, perubahan warna, layu, de- indahan tampilan makanan, namun
bunga dengan warna dan mahkota hidrasi dan pencokelatan jaringan juga berfungsi pewarna, penambah
yang telah terbuka sempurna. Bunga (browning). Untuk mengatasi rasa dan bermanfaat bagi kesehatan.
yang akan di konsumsi harus permasalahan tersebut kita dapat Tidak semua bagian bunga dapat
terbebas dari serangan hama dan menggunakan teknik penyimpan- dikonsumsi, ada beberapa bunga
penyakit. Sebelum mengkonsumsi an dengan menggunakan tehnik yang hanya menggunakan mahkota
bunga kita juga harus memilih bunga penyimpanan dengan mengguna- bunga. Untuk mendapatkan bunga
dengan kondisi yang baik, tidak kan lemari pendingin pada suhu yang berkualitas baik, diperlukan
disarankan untuk menggunakan 40C hingga 60C, yang dapat me- proses pascapanen yang baik se-
bunga yang layu atau pudar karena ningkatkan daya tahan tubuhnya dari hingga manfaat yang kita peroleh
mungkin memiliki rasa pahit atau 2 hingga 5 hari setelah panen dari bunga dapat maksimal.
warna yang sudah tidak menarik (Fernendes et at. 2018). Orang
lagi. Bunga yang telah disemprot dengan memiliki alergi dengan
dengan pestisida atau yang tumbuh gejala demam atau asma juga harus Adi Setiadi, BRIN

BEBERAPA KARAKTER KIMIA KOPI OLAHAN BALITTRI

Kopi adalah salah satu tanaman beberapa gerai-gerai Litbang mereaksikan dengan FeCl3 di-
semak yang dapat tumbuh di Pertanian adalah varian arabika, mana kopi arabika, robusta dan
daerah tropis dengan ketinggian robusta dan liberika. Perbedaan liberika positif mengandung
700 - 1600 m dpl. Perkembangan kopi ini dapat didasarkan pada tannin. Kandungan kimia organik
kopi saat ini berkembang pesat karakter morfologi, fisiologi dan dan anorganik yang terlarut dapat
baik di pasaran nasional dan kandungan kimianya. Pendekatan diukur dari total padatan terlarut.
internasional. Varian kopi yang metode sederhana dan murah Kadar total padatan terlarut
beredar di pasaran juga banyak, dapat diterapkan dalam labora- ini berkorelasi positif dengan
namun yang ditampilkan oleh torium seperti kadar tanin dan aktivitas antioksidan. Kopi ara-
Balai Penelitian Tanaman Indus- total padatan. Uji kualitatif kadar bika memiliki kadar total padat-
tri dan Penyegar (Balittri) di tannin dapat dilakukan dengan an terlarut yang lebih tinggi

12 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022
Beberapa karakter kimia kopi olahan Balittri

yaitu 32% begitu juga aktivitas


antioksidannya paling tinggi yaitu
73,2% disusul dengan robusta dan
liberika.

opi merupakan salah satu

K komoditas perkebunan na-


sional yang mempunyai
peran penting dalam perekonomian Arabica Liberika

Indonesia, Perkembangan kopi di Robusta


Indonesia sangat pesat hal ini dapat
dilihat dari maraknya kafe dan
banyaknya varian kopi di pasaran.
Kopi adalah salah satu tanaman
semak yang dapat tumbuh di daerah
tropis dengan ketinggian 700 - 1600
m dpl. Jenis-jenis kopi secara umum
bisa diklasifikasikan menjadi 3 jenis
kopi, yaitu arabika, robusta dan
liberika, Gambar 1. Namun jenis biji
kopi yang paling terkenal dan paling
Sumber : https://inibaru.id/coffreak/kopi-liberika-kopi-yang-bercita-rasa-buah-nangka
banyak diproduksi di seluruh dunia
adalah arabika dan robusta. Kopi
Gambar 1. Beberapa jenis kopi di Balittri
arabika menguasai 60% pasar kopi
dunia, kemudian robusta sekitar robusta adalah tahan terhadap hama juga sama bagusnya dengan arabika
40%. Terdapat juga kopi jenis dan penyakit. Pada masa kopi di pasar Eropa. Namun kejayaan ini
lainnya yang jumlahnya sedikit arabika banyak diserang hama maka tak bertahan lama karena liberika
adalah liberika dan excelsa yang petani banyak beralih ke jenis juga terkena penyakit karat daun
jarang diproduksi masal karena robusta. Oleh karena itu, jenis kopi dan gagal panen.
memang kuantitasnya tidak akan yang paling banyak diproduksi di Saat ini kopi menjadi sangat
bisa memenuhi kebutuhan kopi Indonesia adalah robusta. Karakter
populer dan menjadi gaya hidup.
dunia. kopi robusta adalah memiliki tekstur
Spesies kopi pertama yang Kafe yang semakin banyak dan jenis
sedikit lebih kasar di lidah dan
ditemukan dan dibudi dayakan kopi serta olahan yang bervarian
rasanya lebih manis seperti cokelat.
hingga sekarang adalah arabika Kopi robusta bisa tumbuh dan meningkatkan jumlah konsumennya.
Kopi arabika tumbuh di daerah di hidup di daerah dengan ketinggi- Manfaat kopi dapat membuat
ketinggian 700 - 1700 m dpl dengan an 400 - 700 m dpl dengan suhu konsumennya terjaga dan aktif
suhu 16 - 200C. Kopi arabika 21 - 240C. beraktivitas. Selain itu, kopi juga
menjadi kopi tradisional yang bermanfaat untuk kesehatan karena
Kopi liberika berasal dari daerah
rasanya dianggap paling enak dan kandungan kimianya seperti asam
Liberia, Afrika barat. Kopi liberika
diminati di pasaran internasional. fenolat, alkaloid, diterpen dan lain
dapat tumbuh di lahan basah atau
Biji kopi arabika memiliki ciri-ciri sebagainya. Asam fenolat dan
gambut dan lahan yang bersifat
ukuran biji yang lebih kecil di-
masam. Liberika memiliki ukuran alkaloid berpotensi sebagai anti-
bandingkan biji kopi jenis robusta,
daun, bunga, cabang, buah dan oksidan yang dapat menangkal
selain itu, kandungannya kafeinnya
lebih rendah, rasa dan aromanya pohon yang lebih besar diban- radikal bebas. Banyak penyakit yang
lebih nikmat. dingkan dengan jenis arabika dan timbul saat ini karena terjadinya
Kopi robusta tumbuh pada robusta. Liberika sempat menjadi stress oksidatif. Konsumsi kopi
ketinggian 400 - 700 m dpl dengan primadona karena mampu meng- dapat menjadi salah satu alternatif
suhu 21 - 240C. Keunggulan kopi gantikan arabika. Harga kopi ini sumber antioksidan.

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022 13
Beberapa karakter kimia kopi olahan Balittri

Karakter Kimia
Kandungan kimia kopi dapat
diprediksi dari total padatan terlaut
seduhan kopi. Total padatan terlarut
dapat diartikan sebagai jumlah zat
yang terlarut dalam suatu larutan.
Zat-zat yang diukur dalam total
padatan terlarut bersifat organik
ataupun anorganik. Sedangkan fraksi
kopi bubuk yang tidak terlarut dalam
air akan membentuk ampas [residu]
yang berupa hemiselulos, selulosa
dan lignin. Untuk seduhan kopi
arabika, robusta dan liberika
memiliki total padatan terlarut
masing-masing adalah 32,20%,
29,54% dan 26,56%. Kadar total
padatan juga terdapat dalam salah
satu standar yaitu SNI 8964:2021, Gambar 2. Pengujian kandungan kimia dalam laboratorium
dimana syarat mutu kopi bubuk
sesuai dapat bermanfaat sebagai nilai total padatan terlarut, dimana
yaitu memiliki total padatan terlarut
antioksidan. seduhan kopi arabika memiliki nilai
berkisar antara 25,0 - 35,0%. Total
Potensi kandungan kimia kopi total padatan terlarut lebih tinggi,
padatan terlarut berhubungan de-
dalam meningkatkan taraf kesehat- disusul robusta dan liberika.
ngan kelarutan bahan itu sendiri
an konsumennya dapat dilakukan
yaitu semakin tinggi kadar sari kopi
salah satunya dengan mengukur Punutup
maka kelarutan bahan tersebut
antioksidannya. Antioksidan sangat
terhadap air juga semakin tinggi. Kopi yang paling banyak dipas-
penting bagi tubuh untuk menangkal
Di sini, dapat diperkirakan bahwa saran saat ini adalah jenis arabika,
radikal bebas yang dapat berasal dari
kopi arabika adalah kopi yang robusta dan liberika. Pembeda dari
makanan, lingkungan ataupun sel itu
memiliki karakter manis dan ketiga jenis kopi ini dapat dari kan-
sendiri. Mekanisme antioksidan bisa
kandungan kimia yang lebih tinggi dungan kimianya. Kandungan kimia
dibandingkan dengan kopi robusta melalui donor elektron kepada
senyawa lain sehingga senyawa kopi berpotensi untuk menyehatkan
dan liberika. konsumennya. Salah satu komponen
Kandungan kimia kopi lainnya tersebut menjadi stabil. Potensi
kimia dari kopi adalah tanin yang
secara kualitatif dapat dilihat dengan senyawa bioaktif kopi sebagai
mudah diidentifikasi. Kopi arabika,
menguji kandungan tannin. Tanin penangkal radikal bebas dapat
robusta dan liberika positif mengan-
sendiri merupakan suatu senyawa diukur secara kuantitatif, dengan
dung tanin ditandai dengan peru-
polifenol yang berasal dari tum- berbagai macam metode di labo-
bahan warna menjadi hijau kehitam-
buhan termasuk pada kopi. Tanin ratorium. Aktivitas antioksidan
an saat direaksikan dengan FeCl3.
memiliki karakter memberikan rasa pada seduhan kopi arabika, robusta
Tannin dapat berperan sebagai anti-
pahit dan kelat, yang bereaksi dan liberika adalah 73,20%, 77,31%
oksidan pada kopi. Kadar total
dengan berbagai senyawa organik dam 80,88%. Rentang aktivitas padatan terlarut berkorelasi dengan
lainnya termasuk asam amino dan antioksdian berdasarkan konsentrasi aktivitas antioksidan, dimana total
alkaloid. Penentuan jenis tanin IC50 adalah sangat kuat <50, kuat padatan kopi arabika paling tinggi
secara kualitatif dapat dilaku- (50 - 100), sedang (100 - 150) dan yaitu 32,20% seiring dengan akti-
kan dengan menggunakan FeCl3, lemah (151 - 200). Semakin kecil vitas antioksidan paling tinggi yaitu
Gambar 2. Kopi arabika, robusta dan nilai IC50 maka semakin tinggi 73,2% dibandingkan dengan robusta
liberika yang direaksikan dengan aktivitas antioksidan sehingga tiga dan liberika.
FeCl3 memberikan perubahan warna sampel bubuk kopi memiliki ke-
menjadi hijau kehitaman. Hal ini kuatan antioksidan kategori tinggi
menandakan bahwa terdapatnya (kuat), dimana kopi arabika lebih Aenun Milawati, Alya Fara
tanin pada ketiga jenis kopi ter- tinggi dibandingkan dua lainnya. Dwimarsya, Denia Zeyyeni dan
sebut. Tanin dalam jumlah yang Hal ini berkorelasi positif dengan Elsera Br Tarigan, BRIN

14 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022
Pemanfaatan ekoenzim untuk meningkatkan mutu benih

PEMANFAATAN EKOENZIM UNTUK


MENINGKATKAN MUTU BENIH

Sampah organik biasanya di- lingkungan dan dapat diolah kembali Pembuatan Ekoenzim
manfaatkan sebagai bahan untuk menjadi suatu yang bermanfaat bila
pupuk kompos. Pemanfaatan Ekoenzim yang berbahan dasar
dikelola dengan tepat. Sebaliknya,
sampah organik seperti kulit sampah buah atau sayur dapat
sampah organik yang dikelola de-
buah atau sisa sayuran bisa mempercepat reaksi bio-kimia di
untuk menjadi ekoenzim, yang ngan tidak benar akan menimbulkan
alam untuk menghasilkan enzim
dapat dimanfaatkan untuk ber- penyakit dan bau yang kurang sedap
yang berguna. Enzim dari “sampah”
bagai keperluan, seperti: peng- sebagai hasil dari pembusukan
ini adalah salah satu cara mane-
ganti sabun cuci, cairan pem- sampah organik yang cepat. Pe-
jemen sampah yang memanfaatkan
bersih lantai, membersihkan kaca ngelolaan sampah organik bisa
atau untuk membunuh hama. sisa-sisa bahan dapur yang tidak
dengan didaur ulang dengan
Ekoenzim merupakan hasil ola- dipakai lagi untuk menjadi sesuatu
pemilahan, pengumpulan, pemro-
han limbah dapur yang berupa yang bermanfaat. Ekoenzim dapat
sisa buah dan sayuran difer- sesan dan pembuatan produk supaya
digunakan sebagai pupuk alami dan
mentasi dengan menggunakan memiliki nilai yang lebih ber-
pestisidia yang efektif sehingga
gula. Sementara itu, Sumber air manfaat. Untuk menangani sampah
menekan biaya dan dapat dibuat
limbah yang tersedia di setiap organik, sebenarnya telah lama
dengan cara yang mudah, yaitu
rumah tangga di Indonesia dilakukan yaitu dengan meman-
adalah air cucian beras (ACB), dengan tahapan sebagai berikut:
faatkan sampah organik menjadi
yang mengandung unsur hara masukkan 500 ml air cucian beras
pakan ternak dan pupuk tanaman
yang terlarut yang dapat di- ke dalam ember plastik dan 50 gram
setelah melalui proses daur ulang
gunakan sebagai pupuk. ACB gula merah. Masukkan sisa kulit
terbukti dapat meningkatkan yang efektif.
buat atau sayur ke dalam wadah,
pertumbuhan sayuran, seperti sisakan ruang untuk proses fer-
kangkung, pak choy, selada, sawi, Ekoenzim mentasi. Oleh karena itu jangan
tomat dan terong. Pemanfaatan
Ekoenzim pertama kali diper- isi wadah hingga penuh. Aduk
ACB yang tepat dapat mencegah
pencemaran air permukaan dan kenalkan oleh Dr. Rosukon Poom- perlahan isi wadah di ember plastik
air tanah serta pencemaran ling- panvong yang merupakan pendiri yang sudah terisi dengan larutan air
kungan melalui pengurangan Asosiasi Pertanian Organik Thai- dan gula. Buka tutup wadah setiap
penggunaan pupuk kimia. Ting- land. Tujuan pembuatan ekoenzim 3 hari selama 1 bulan pertama
ginya kandungan hara ACB, setelah diaduk karena pada awal
akan berdampak pada per- adalah untuk memanfaatkan sampah
proses pembuatan ekoenzim akan
tumbuhan tanaman dan ke- organik sehingga menghasilkan
dihasilkan gas dari proses fer-
suburan tanah bila digunakan enzim yang dapat diolah dan
mentasi. Simpan wadah di tempat
baik sebagai air irigasi maupun dimanfaatkan lagi dalam bentuk
sumber hara tanaman. Kajian dingin, kering dan memiliki
lain. Ekoenzim dihasilkan dari
terkait pengaruh ACB terhadap ventilasi yang baik. Hindari sinar
fermentasi campuran limbah dapur
populasi mikroba tanah, ta- matahari langsung dan jangan
organik seperti ampas buah dan
naman dan kandungan hara disimpan di dalam kulkas. Setelah 3
tanah masih sangat terbatas. sayuran, yang diberi gula (gula
bulan, proses pembuatan ekoenzim
Demikian pula kajian, pen- cokelat, gula merah atau gula tebu),
akan selesai dan dapat digunakan
campuran ACB dengan limbah dan air. Produk ekoenzim merupa-
kulit buah-buahan-sayuran juga kan produk ramah lingkungan yang
belum banyak dilakukan. mudah digunakan dan mudah Air Cucian Beras
dibuat. Pembuatan ekoenzim mem- Air cucian beras merupakan air
butuhkan air, gula sebagai sumber sisa proses pencucian beras yang
karbon dan sampah organik sayur pada umumnya jarang dimanfaatkan
ampah organik merupakan dan buah sebagai sumber bio- sehingga hanya dibuang. Air cucian

S sampah yang berasal dari sisa


mahkluk hidup yang biasanya
mudah terurai secara alami tanpa
masanya. Pembuatan ekoenzim
dapat akan mengurangi jumlah
sampah rumah tangga terutama
beras mengandung unsur posfor,
kandungan nutrisi yang ada pada air
cucian beras di antaranya adalah
proses campur tangan manusia. sampah organik yang komposisi 80% vitamin B1, 70% vitamin B3,
Sampah organik umumnya ramah bahan mentahnya masih tinggi. 90% vitamin B6, 50% mangan

15 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022
Pemanfaatan ekoenzim untuk meningkatkan mutu benih

(Mn), 50% fosfor (P), 60% zat besi Tabel 1. Analisis kandungan hara pada air cucian beras dan ekoenzim
(Fe), 100% serat dan asam lemak EE- EE-Tanpa ACB ACB Metode
esensial (Zakaria, 2013). Banyak Jenis Pengujian EE-Putih
Merah Gula Segar Fermentasi Pengujian
orang yang tidak mengetahui akan C organik (%) 1,04 0,76 0,33 0,09 0,08 Spektrofotometri
manfaat air bekas cucian beras, N (%) 0,06 0,04 0,03 0,02 0,02 Kjeldahl
sebagai sumber hara tanaman. P (%) 0,01 0,009 0,01 0,01 0,008 Spektrofotometri
Untuk tumbuh kembang, tanaman K (ppm) 38,70 40,00 600 32,25 14,10 AAS
Na (ppm) 5,46 TTD 20 TTD TTD AAS
membutuhkan nutrisi yang sebagai
Ca (%) 161,70 102,15 0,08 26,300 11,75 AAS
penunjangnya. Dengan terpenuhi-
Mg (%) 69,55 63,35 0,12 261,500 89.00 AAS
nya nutrisi tersebut, tumbuhan akan pH 3,18 3,28 3,41 5,450 6,35 AAS
berkembang lebih cepat diban- C/N rasio 17,33 19,00 11,00 4,476 3,58
dingkan dengan tumbuhan yang Fe (ppm) 7,80 5,60 TTD 3,250 13,20 AAS
tidak mendapatkan nutrisi yang B (ppm) 3,67 0,44 TTD 1,520 1,67 AAS
cukup (Dapul, 2017). Kandungan Cu (ppm) TTD TTD TTD TTD TTD AAS
fosfor pada air cucian beras me- Mn (ppm) TTD TTD TTD TTD TTD AAS
Zn (ppm) TTD TTD TTD TTD TTD AAS
rupakan unsur hara makro yang
Pb (ppm) TTD TTD TTD TTD TTD AAS
sangat dibutuhkan oleh tanaman Cd (ppm) TTD TTD TTD TTD TTD AAS
(Leonardo. 2009). Kandungan unsur Co (ppm) TTD TTD TTD TTD TTD AAS
hara yang terdapat dalam air cucian S (ppm) TTD TTD TTD TTD TTD Spektrofotometri
beras mampu memacu pertumbuhan
Sumber : (Noveriza dan Melati 2022)
akar selada sehingga nilai berat Keterangan: TTD = tidak terdeteksi
segar akar yang dihasilkan menjadi EE-Merah = ekoenzim dari limbah air cucian beras plus bahan organik kulit buah naga dan gula aren setelah fermentasi selama 3
bulan., EE-Putih = ekoenzim dari limbah air cucian beras plus bahan organik kulit buah naga dan gula tebu putih setelah fermentasi
lebih besar dibanding dengan tan- selama 3 bulan., EE-Tanpa Gula = ekoenzim dari limbah air cucian beras plus bahan organik kulit buah naga dan tanpa gula setelah
pa pemberian air cucian beras fermentasi selama 3 bulan., ACB Segar = Air Cucian Beras yang baru sebelum fermentasi, ACB Fermentasi = Air Cucian Beras
setelah di fermentasi selama 3 bulan.
(Wulandari et al, 2011). Penyi-
raman air cucian beras merah
dengan berbagai konsentrasi ber- 90
pengaruh nyata terhadap per-
tumbuhan vegetatif tanaman lada, 80
yang ditunjukkan dengan kenaikan
80
jumlah daun, berat basah dan berat
kering (Rahmatan dan Supriatno,
70
2016)
Dormansi Setek (%)

60
62,5
Analisis Kandungan Hara
Ekoenzim ACB dan ACB 50
Hasil analisis kandungan hara 40
pada ekoenzim yang mengguna-
40
kan Air Cucian Beras (EE-ACB)
sebagai medium dan Air Cucian
30
Beras (ACB) saja disajikan pada
Tabel 1. Pembuatan EE-ACB 20
menggunakan gula putih mem- 17,5
punyai C/N rasio yang tertinggi 10
yaitu 19. Hal ini diduga karena
gula putih mempunyai kandungan 0
sukrosa yang lebih banyak sehingga A B C D
dimanfaatkan oleh bakteri tertentu Jenis ekoenzim
dalam proses fermentasi ekoenzim
tersebut. Menurut (Rivero et al.
2007), kemampuan sukrosa untuk A. ekoenzim -ACB gula merah, B. ekoenzim-ACB gula putih, C. ekoenzim -ACB tanpa gula, D. Air
menstimulasi pertumbuhan mikro-
organisme acidogenik (yaitu bakteri Gambar 1. Peningkatan viabilitas setek vanili yang mengalami dormansi

Re
16 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022
Pemanfaatan ekoenzim untuk meningkatkan mutu benih

yang menghasilkan asam dari


proses metabolismenya) lebih 70

efisien dibandingkan karbohidrat 65


60
jenis lainnya.
50

Setek bertunas (%)


Pemanfaatan Ekoenzim 47,5
40
Pada benih vanili
30
Daya tumbuh
27,5
Aplikasi ekoenzim-ACB ter- 20

hadap mutu fisiologis benih telah


10 12,5
dilakukan pada setek vanili yang
mengalami dormansi (setek yang 0
belum bertunas tetapi tidak mati/ A B C D
Jenis ekoenzim
busuk). Benih setek vanili yang
mengalami dormansi pada 2 bulan
A. ekoenzim -ACB gula merah, B. ekoenzim-ACB gula putih, C. ekoenzim -ACB tanpa gula,D. Air
setelah tanam, dicabut dari media
tanam, dibersihkan tanahnya dan Gambar 2. Setek bertunas setelah invigorasi dengan ekoenzim
dilakukan perendaman benih.
Perendaman setek vanili dengan
menggunakan ekoenzim -ACB gula
putih mengalami dormansi te-
rendah yaitu 17,5 %. Perendaman
setek panili dengan ekoenzim
-ACB gula merah masih mengalami
dormansi tinggi yaitu 80%,
perendaman benih dengan eko-
enzim -ACB tanpa gula mengalami
dormansi 40%, sedangkan pe-
rendaman benih dengan air meng-
hasilkan tingkat dormansi mencapai
62,5% (Gambar 1). Hasil penguji-
an tersebut menunjukkan bahwa
perendaman benih dengan ekoenzim
-ACB gula putih potensial untuk
a b
menginduksi pertunasan setek va-
nili yang mengalami dormansi. Sumber : Noveriza,R dan Melati (2022)
Ekoenzim -ACB gula merah
mempunyai C/N rasio 17,33 dan Gambar 3. Uji ekoenzim dengan tanaman uji setek vanili. a) setek
ekoenzim -ACB gula putih mem- yang masih dorman, b) setek bertunas
punyai C/N rasio 19 (Tabel 1).
Panjang Tunas mampu menginduksi muncul-
Kandungan C/N rasio yang baik
yaitu di atas 15 dapat membantu Perendaman setek benih vanili nya tunas dengan panjang tunas
kerja mikroorganisme untuk bekerja dengan ekoenzim -ACB gula putih yang tertinggi yaitu 11,22 cm
dengan baik sehingga menghasilkan mampu memicu terbentuknya tunas pada 12 minggu setelah aplikasi,
hara yang dibutuhkan tanaman mencapai 65%. Jumlah tunas ter- dibandingkan dengan aplikasi
(Purnomo et al, 2017). Berdasarkan bentuk paling rendah didapatkan menggunakan ekoenzim lainnya.
hasil uji yang dilakukan oleh pada perendaman benih dengan Panjang tunas paling pendek
(Yuliandewi et al, 2018), hasil ekoenzim -ACB gula merah (A1) didapatkan pada perlakuan pe-
tertinggi uji kandungan unsur makro yaitu 12,5 %. rendaman setek vanili dengan
ekoenzim antara lain kalium (K) Perendaman setek benih vanili ekoenzim -ACB pakai gula merah
203 mg /l dan fosfor (P) 21,79 mg/l. dengan ekoenzim -ACB gula putih yaitu 2,90 cm. Tingginya C/N rasio

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022 17
Pemanfaatan ekoenzim untuk meningkatkan mutu benih

yang dikandung oleh ekoenzim- 80


ACB dengan gula putih masih 70
dalam ambang batas mikro- 71
60
organisme dapat berkembang

rimpang jahe (%)


VIabilitas benih
50
dengan baik sehingga menambah
unsur hara yang tersedia dalam 40

media tanam dan setek benih vanili 30


dapat tumbuh optimum. Aplikasi 20
27

ekoenzim yang berbahan dasar


10
sayuran dan buah-buahan dengan 2
0
gula putih pada tanaman bawah Bertunas Dorman Busuk/mati
merah menunjukkan peningkatan Perendaman dengan EE-ACB gula merah

hasil sebanyak 29,7% dibandingkan


tanpa aplikasi ekoenzim (Jaya et al, Gambar 4. Viabiltas benih rimpang jahe dengan perendaman dengan
2021).
ekoenzim

Pengujian pada Benih Jahe


Daya Tumbuh
Benih jahe putih besar yang
telah disimpan selama 3 bulan pada
ruang suhu kamar, sebelum disemai
dilakukan perendaman benih.
Perendaman dilakukan selama 4
jam dari masing-masing perlakuan
(ekoenzim gula merah, KNO3 dan
a b
air) dengan melakukan pengadukan
tiap 1 jam sekali agar seluruh
Gambar 5. a) Benih rimpang jahe dengan perendaman ekoenzim dan b).
bagian rimpang terendam dengan
benih rimpang jahe dengan perendaman air
sempurna. Rimpang lalu ditanam
pada bak plastik dengan medium gunakan air. Hal tersebut menun- pendek dengan rata-rata 0,2 cm
cocopit. Pertumbuhan tunas diamati jukkan bahwa perendaman benih (Gambar 4).
3 minggu setelah rimpang disemai. rimpang jahe dalam ekoenzim dapat
Hasilnya menunjukkan, bahwa menginduksi pertunasan lebih baik
Penutup
pertumbuhan rimpang jahe lebih daripada perendaman dengan
seragam pada rimpang yang diberi KNO3. Gambar 4. Viabiltas benih Perendaman benih setek vanili
perlakukan ekoenzim dibandingkan rimpang jahe dengan perendaman dan benih rimpang jahe yang me-
rimpang yang hanya direndam dengan Ekoenzim ngalami dormansi menggunakan
dengan air maupun perendaman ekoenzim-ACB dapat meningkatkan
menggunakan KNO3. Panjang Tunas viabilitas benih. Ekoenzim-ACB
Perendaman benih rimpang jahe gula putih maupun gula merah
dengan ekoenzim-ACB gula merah Pertumbuhan tunas rimpang jahe mampu menginduksi pertunasan
mampu menginduksi pertunasan melalui perlakuan benih yaitu benih. Ekoenzim potensial sebagai
dengan daya tumbuh mencapai perendaman dengan ekoenzim gula pengganti KNO3 yang biasanya di-
71%, benih rimpang yang dor- merah dapat memicu pertumbuhan gunakan untuk memacu pertunasan
man 27% dan mati/busuk 2%. tunas dengan rata rata tertinggi benih. Diperlukan penelitian lebih
Perendaman benih rimpang jahe 9,17 cm dan tunas yang terpen- lanjut untuk mengetahui pengaruh
dengan KNO3 menginduksi per- dek dengan rata-rata 0,3 cm. ekoenzim yang berbahan dari kulit
tunasan lebih rendah dari pe- Pertumbuhan tunas rimpang jahe buah naga dan air cucian beras
rendaman dengan ekoenzim-ACB melalui perlakuan benih yaitu dalam meningkatkan mutu benih
gula merah dengan daya tumbuh perendaman dengan KNO3, meng- pada komoditas lainnya.
mencapai 56%, benih rimpang yang hasilkan rimpang benih jahe
dorman 37% dan mati /busuk 7%. lebih rendah dari benih yang
Sementara itu, sebagian besar benih direndam dengan ekoenzim gula
belum bertunas pada perlakuan merah, yaitu rata-rata tertinggi
perendaman yang hanya meng- 8,27 cm dan tunas yang ter- Melati dan Rita Noveriza, BRIN

Re
18 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022
Identifikasi gulma pada tanaman kopi di bawah tegakan tanaman …..

IDENTIFIKASI GULMA PADA TANAMAN KOPI DI BAWAH


TEGAKAN TANAMAN PENAUNG SALAM

Sistem budi daya tanaman kopi, tumbuhan gulma dapat berlangsung (Leucaena leucocephala) dan
gulma memiliki pengaruh penting
sangat cepat dan mampu ber- tanaman salam (Syzygium
dalam menghambat pertumbuhan
dan hasil. Gulma dapat menekan kompetisi dengan tanaman kopi polyanthum).
pertumbuhan dan hasil tanaman karena kompetisi unsur hara.
kopi dengan beberapa mekanisme. Pengendalian gulma yang terlambat Hubungan antara Jenis Tanaman
Mekanisme tersebut meliputi Peneduh/Naungan dengan Per-
menyebabkan penekanan per-
penekanan pertumbuhan tanaman kembangan Gulma
di bawah, kompetisi unsur hara, tumbuhan dan hasil tanaman kopi.
kompetisi sinar matahari melalui Gulma pada tanaman kopi dapat Tanaman penaung selain
penekanan pertumbuhan kanopi, menurunkan produksi biji sebesar berfungsi dalam menurunkan
tunas dan daun muda dengan cara
35% dari 12,5 kuintal/ha menjadi intensitas cahaya matahari juga
melilit. Hasil identifikasi gulma
pada tanaman kopi dengan 7 kuintal/ha (Widiyanti, 2013). untuk menekan pertumbuhan gulma
penaung tanaman salam antara Tindakan pengendalian gulma karena intensitas cahaya matahari
lain Hellenia speciosa, Cyathula sangat diperlukan untuk mencegah yang sampai pada kanopi gulma
prostrata, Centrosema pubesens,
penurunan produksi tanaman kopi. menjadi sangat rendah. Tanaman
Commelina diffusa, Asystasia
gangetica, Axonopis compresus, penaung sebagai tanaman sekunder
Brachiaria reptans dan Syzygium juga menjadi pesaing bagi gul-
Fungsi Tanaman Peneduh pada
polyanthum. Pengendalian gulma
Budidaya Kopi ma pada waktu yang bersamaan
yang cocok pada budi daya
tanaman kopi dengan penaung Pengembangan tanaman kopi sehingga pertumbuhan gulma ter
tanaman salam adalah meng- tekan dan merana. Pertumbuhan
harus memperhatikan karakteristik
gunakan pengendalian gulma
kopi sebagai tanaman tipe C3 gulma akan baik jika mendapat-
secara terpadu.
dengan kebutuhan intesitas cahaya kan sinar matahari dan air yang
yang rendah. Pertumbuhan dan cukup sehingga tanaman penaung
produksi tanaman kopi dipengaruhi berfungsi menekan pertumbuhan
oleh adanya tanaman penaung. gulma.

T
anaman kopi merupakan Tanaman naungan berfungsi dalam
salah satu dari 3 tanaman mengurangi intensitas cahaya yang
Identifikasi Gulma pada Budidaya
perkebunan yang menjadi diterima tanaman kopi. Tanaman Kopi dengan Naungan Salam dan
komoditas strategis Kementerian penaung juga mampu menahan Dampaknya terhadap Pertum-
Pertanian sehingga sangat didorong tekanan air hujan dan memecah buhan Kopi
dalam pengembangan dan pening- angin agar tidak secara langsung Pengamatan yang dilakukan
katan produksinya. Peningkatan mengenai kanopi tanaman kopi. pada tanaman kopi dengan tanam-
produksi tanaman kopi didukung Tanaman penaung menghasil-
an penaung salam (Syzygium
oleh sistem budidaya yang sesuai kan seresah yang akan menjadi
polyanthum) diperoleh data meliputi
dengan GAP (Good Agriculture bahan organik sehingga dapat
tanaman kopi, tanaman penaung,
Practice). Salah satu faktor yang meningkatkan kesuburan tanah.
identifikasi gulma dan analisis
menyebabkan produktivitas kopi Tanaman penaung mutlak dalam
vegetasi gulma. Tanaman kopi yang
menurun adalah adanya gulma yang budi daya tanaman kopi karena
tumbuh bersama dengan tanaman fungsinya yang kompleks. Jenis diamati berumur 10 tahun dengan
kopi. Gulma sebagai faktor biotik tanaman naungan yang biasanya jenis kopi arabika dengan jarak
memiliki daya kendali terhadap digunakan pada tanaman kopi tanam 3,5 x 3,5 meter. Tanaman
pertumbuhan tanaman kopi dengan yaitu pohon ramayana (Cassia salam berumur 12 tahun memiliki
cara kompetisi unsur hara. Per- spectabilis), Glirisidia, lamtoro kanopi yang tinggi dan rimbun.

19 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 1, April 2022
Identifikasi gulma pada tanaman kopi di bawah tegakan tanaman …..

jatuh, sesuai dengan definisi gulma


yang menyatakan bahwa tumbuhan
liar dan tidak dikehendaki. Gulma
tersebut disajikan pada Gambar 1
dan 2.
Gulma H. speciosa, C. prostrate,
S. polyanthum, C. pubescens, C.
diffusa dan A. gangetica termasuk
gulma daun lebar dengan masa
hidup tahunan. Gulma A. compresus
dan B. reptans termasuk gulma
rumputan dengan masa hidup
tahunan. Gulma rumputan tersebut
memiliki stolon untuk membentuk
tumbuhan baru sehingga sulit untuk
dikendalikan. Gulma C. pubescens
termasuk gulma yang tumbuh melilit
Gambar 1. Gulma Hellenia speciosa, Cyathula prostrata, Syzygium dan menjalar tanaman utama. Gulma
polyanthum dan Centrosema pubescens pada tanaman kopi.
tersebut menyerang cabang muda
dengan menekan pertumbuhan
pucuk dan tunas cabang sehingga
daun yang baru. Gulma A. gangetica
termasuk gulma daun lebar yang
mampu tumbuh sampai 95 cm
dengan perbanyakan melalui biji dan
stek batang. Gulma A. gangetica
sangat berkompetitif karena per-
tumbuhannya sangat cepat dan
mampu menutupi tanah serta
berkompetisi unsur hara tinggi
terutama N dan P. Gulma tersebut
sangat merugikan tanaman jika tidak
dikendalikan secara berkala.
Pada Tabel 1 disajikan analisis
vegetasi gulma di bawah tegakan
Gambar 2. Gulma Commelina diffusa, Axonopus compresus, Asystasia
tanaman kopi dengan naungan
gangetica dan Brachiaria reptans pada tanaman kopi
tanaman salam. Dalam tabel ter-
Jenis gulma yang terdapat pada Cyathula prostrata, Centrosema sebut disajikan nilai Kerapatan
tanaman kopi sebagian besar adalah pubesens, Commelina diffusa, Mutlak, Kerapatan Relatif, Fre-
gulma rumputan dan daun lebar. Asystasia gangetica, Axonopis kuensi Mutlak, Frekuensi Relatif,
Pengamatan gulma dilakukan compresus, Brachiaria reptans dan Nilai Penting dan SDR (Summed
dengan metode kuadrat dengan anakan Syzygium polyanthum. Dominance Ratio). Analisis ter-
ukuran 1 x 1 meter dan memiliki 6 Anakan S. polyanthum (tanaman sebut menunjukkan bahwa gulma
plot pengamatan. Gulma tanaman salam) dikategorikan gulma karena B. reptans memiliki nilai Kerapatan
kopi yang diamati dari plot yang ada tanaman tersebut tumbuh secara liar Mutlak dan Kerapatan Relatif
adalah gulma Hellenia speciosa, hasil perkecambahan biji salam yang tertinggi dibandingkan dengan tujuh

Re
20 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022
Identifikasi gulma pada tanaman kopi di bawah tegakan tanaman

Tabel 1. Frekuensi, kerapatan dan nilai SDR gulma di bawah tanaman ngan tangan sedangkan secara
kopi. mekanis dengan menggunakan alat
Analisis Vegetasi seperti sabit, koret, cangkul, garu,
Spesies Kerapatan Kerapatan Frekuensi Frekuensi Nilai SDR mover, cultivator, dan weed crusher.
mutlak relatif mutlak relatif penting Pengendalian secara kimiawi de-
% %
Brachiaria reptans 683 44,787 1 19,231 64,018 32,009
ngan menggunakan herbisida oksi-
Asystasia gangetica 455 29,836 1 19,231 49,067 24,533 fluorfen, oksadiazon, propanil, para-
Syzygium polyanthum 275 18,033 1 19,231 37,264 18,632 quat, glufosinat, glifosat, sulfosat
Centrosema pubesens 41 2,689 0,8 15,385 18,073 9,037
dan ester. Pengendalian secara ter-
Axonopus compresus 32 2,098 0,8 15,385 17,483 8,741
Commelina diffusa 10 0,656 0,2 3,846 4,502 2,251 padu merupakan metode yang saat
Cyanthula prostata 26 1,705 0,2 3,846 5,551 2,776 ini sangat disarankan karena me-
Hellenia speciosa 3 0,197 0,2 3,846 4,043 2,021
nerapkan 3 konsep terpadu, yaitu
Total 1.525 100 5,2 100 200 100 menekan terjadinya kompetisi gulma
dengan tanaman yang dibudidaya-
kan, memadukan metode pengen-
Tabel 2. Berat kering gulma di bawah kopi dan naungan salam.
dalian dan melakukan analisis eko-
Berat Kering (gram) nomi terhadap pengendalian gulma.
Spesies Rata-Rata
I II III IV V
Beberapa parameter dalam pengen-
Brachiaria reptans 78,665 22,425 24,127 10,499 2,103 27,564
Asystasia gangetica 39,813 128,393 112,582 75,025 180,141 107,191 dalian adalah konsep periode kritis
Syzygium polyanthum 5,451 42,457 0,985 18,918 6,019 14,766 tanaman dan ambang ekonomi. Gul-
Centrosema pubesens 2,438 0 0,586 1,412 1,646 1,520 ma harus dikendalikan jika bertepat-
Axonopus compresus 4,752 3,519 0 4,518 3,163 3,988
Commelina diffusa 1,71 0 0 0,434 2,986 1,71
an dengan periode kritis tanaman
Cyanthula prostata 0 0 6,638 0 0 6,638 dan sudah melebihi nilai ambang
Hellenia speciosa 0 0 0 0,581 0 0,581 ekonomi.
Total 132,829 196,794 144,918 111,387 196,058 156,397
Penutup
gulma lainnya. Gulma dengan nilai indikasikan penekanan pertumbuhan Hasil pengamatan diatas dapat
Frekuensi Mutlak dan Frekuensi tanaman kopi. dilihat bahwa gulma yang tumbuh
Relatif tertinggi terdapat pada gul- pada tanaman kopi dengan naungan
Cara Pengendalian yang Efektif
ma B. reptans, A. gangetica dan tanaman salam mampu tumbuh
S. polyanthum. Nilai SDR tertinggi Pengendalian gulma pada tana- dengan kompetitif, pesat dan sangat
pada gulma B. reptans sebesar 32% man kopi dapat dilakukan dengan menghambat tanaman kopi baik dari
sedangkan gulma dengan nilai berbagai macam metode seperti se- segi ruang berkembang, kebutuhan
terendah sebesar 2,02% yaitu gulma cara preventif, kultur teknis, manual, unsur hara dan air serta mampu
H. speciosa. mekanis, kimiawi dan terpadu. Pe- menghambat langsung pada partum-
Berat kering gulma yang men- ngendalian secara preventif dilaku- buhan cabang, tunas dan daun baru.
kan dengan cara pencegahan yaitu Oleh karena itu gulma memiliki pe-
dominasi pada lahan dengan tana-
menggunakan benih murni tanpa ter- ranan sangat penting dalam petum-
man kopi dan naungan salam adalah
campur biji gulma. Penggunaan pu- buhan tanaman kopi. Metode pe-
A.gangetica, diikuti oleh gulma
puk kandang dan pupuk hijau yang ngendalian secara terpadu dengan
B. reptans dan S. polyanthum. Berat konsep memadukan metode pengen-
matang juga merupakan metode
kering gulma yang tinggi menun- dalian, menekan kompetisi, meng-
pengendalian preventif karena biji
jukkan bahwa gulma tersebut me- gulma dapat tumbuh kembali. Pe- analisis periode kritis dan nilai
miliki kemampuan berkompetisi ngendalian secara kultur teknis dila- ambang ekonomi dapat dilakukan
dengan sangat baik sehingga mampu kukan dengan penggunaan mulsa, untuk menekan gulma sehingga
menekan pertumbuhan gulma lain- penanaman tanaman penutup tanah tidak merugikan tanaman.
nya. Pertumbuhan gulma A gan- dan penutupan dengan seresah. Pe-
getica tumbuh pesat dan dapat ngendalian secara manual dilaku- Dwi Astutik, Rusli, Yhone
menutupi piringan sehingga meng- kan dengan mencabut rumput de- Arialistya, BRIN

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022 21
Status teknologi nano biopestisida seraiwangi (NBS) terhadap …..

STATUS TEKNOLOGI NANO BIOPESTISIDA


SERAIWANGI (NBS) TERHADAP OPT TANAMAN
HOTIKULTURA DAN PERKEBUNAN

Saat ini, usaha pengendalian daya. Pada akhirnya hal ini dapat Formulasi nano biopestisida
organisme pengganggu tanaman mengurangi biaya pertanian dan atsiri dibuat dengan beberapa
(OPT) pada tanaman telah ber- meningkatkan pendapatan petani. tahapan proses pengadukan dengan
kembang pesat dengan berbagai Tulisan ini membahas terkait menggunakan mesin terbuat dari
variasi inovasi pendekatannya. pembuatan formulasi biopestisida logam stainless steel (Gambar 2).
Sistem budi daya yang lebih Mesin ini untuk memproduksi nano
ramah lingkungan menuntut dari minyak seraiwangi dengan
teknologi nano dan efektivitasnya biopestisida dengan volume 5 liter
penerapan inovasi teknologi setiap proses pembuatan. Formulasi
dalam pengendalian OPT. Bio- terhadap OPT pada tanaman pangan,
nano biopestisida yang dihasilkan
pestisida seraiwangi (pestisida hortikultura dan perkebunan. pada mesin ini bermanfaat untuk
metabolit) yang berdasar bahan
mengendalikan Organisme Peng-
aktif dari seraiwangi yang Karakteristik Material Berukuran ganggu Tanaman (OPT) seperti
diproses dengan nano teknologi Nano
merupakan salah satu usaha virus, cendawan dan serangga.
untuk mendapatkan pestisida Salah satu karakteristik material
yang lebih ramah lingkungan Efektivitas NBS terhadap OPT
nano yang menonjol adalah besarnya
dengan tetap tidak mengurangi Hortikultura dan Perkebunan
luas permukaan dibandingkan mate-
efektivitasnya untuk mengendali- rial berskala makroskopis yang ber- a. Virus tanaman (Potyvirus,
kan OPT. Uji efektivitas bio- Begomovirus)
ukuran mikro-milimeter. Bila kita
pestisida seraiwangi yang dibuat
dengan menerapkan nano membayangkan 1 kotak gula berben- Penyemprotan Nano Biopestisida
teknologi pada berbagai OPT tuk kubus berukuran 1 mm3, kemu- Seraiwangi (NBS) pada nilam
dengan kisaran obyek yang luas, dian kita memotong-motongnya varietas Sidikalang dan Patchoulina
mulai dari serangga hingga menjadi kubus-kubus kecil lagi, 2 dengan konsentrasi 1 ml per 100
mikroba telah banyak dilaporkan, maka area permukaannya akan ber- ml air per tanaman dan dilakukan
dan di antaranya telah didaftar- tambah. Artinya, dengan massa dan
kan patennya. setiap bulan sampai tanaman panen,
total volume yang sama, kita akan dapat menurunkan kejadian penyakit
membuat luas permukaan suatu ma- mosaik dan intensitas penyakit mo-
terial bertambah dengan merekons- saik dan tingkat efikasinya men-
truksi menjadi material yang lebih capai 12 - 15% (Noveriza et al,
kecil. Hal tersebut menggambarkan 2019; 2021). Penyemprotan NBS 1
ano teknologi adalah satu analogi kenapa material dalam ukur- ml per 100 ml air per tanaman dan

N ilmu atau teknologi yang


mempelajari obyek yang
ukurannya sangat kecil (seper-
an nanometer sangat reaktif. Karena
semua reaksi material dengan ling-
kungan itu terjadi pada permukaan-
pupuk hayati (pupuk bakteri) 300 g
per tanaman menunjukkan kombi-
nasi terbaik untuk mengurangi keja-
semiliar meter atau disebut juga nya. dian dan intensitas penyakit mosaik
nano meter), kemudian dilakukan nilam (varietas Sidikalang) di lapa-
manipulasi-manipulasi untuk meng- Penerapan Nano Teknologi Dalam
Formulasi Biopestisida ngan. Selain itu, kandungan P2O5
hasilkan benda-benda baru yang tertinggi adalah 39,00 ppm yang
menjadi karakter khusus seperti Nano Biopestisida Seraiwangi tersedia di dalam tanah, dengan ting-
yang diinginkan. Nano teknologi
(NBS) dibuat dengan teknik nano kat efikasi berkisar antara 9,37 -
saat ini sudah dipakai dalam bidang
emulsifikasi spontaneous sehingga 12,47% (Noveriza et al, 2020).
pertanian seperti nano modifikasi
benih dan pupuk, teknik pe- menghasilkan partikel bahan aktif Lebih lanjut, aplikasi teknologi NBS
ngemasan makanan, energi ramah minyak atsiri dengan skala nano dengan konsentrasi 1% setiap bulan
lingkungan, teknik jaringan dan meter yaitu 100 - 200 nanometer pada tanaman nilam memiliki ke-
pestisida. Penerapan teknologi nano (Gambar 1). Partikel bahan aktif unggulan kompetitif dalam mening-
dalam pertanian ini akan dapat berukuran nano dapat meningkatkan katkan produksi dan pendapatan
membantu petani dalam meningkat- kelarutan dalam air, laju disolusi petani dibandingkan dengan tanpa
kan produktivitas pertanian, kualitas dan keseragaman dispersi saat di- aplikasi dan juga aplikasi insektisida
produk hingga penggunaan sumber aplikasikan pada tanaman. kimia (Nefri et al, 2018).

22 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 1, April 2022
Status teknologi nano biopestisida seraiwangi (NBS) terhadap …..

Potensi NBS sebagai virusida


atau bahan pengendali virus tanaman
memberikan pencerahan bagi ba-
nyaknya permasalahan penyakit
tanaman yang disebabkan oleh virus
khususnya kelompok Potyvirus. Ba-
nyak jenis virus kelompok Potyvirus
menyerang tanaman hortikultura a b
yang meresahkan dan menyebabkan
kerugian bagi petani seperti virus Gambar 1. a) Nano Biopestisida yang berbahan utama dari minyak
yang menyerang tanaman kentang, seraiwangi, b) Mesin pembuat nano biopestisida seraiwangi
tomat, bawang merah, kedelai dan yang terbuat dari bahan stainless steel dan dijalankan secara
jagung (Noveriza dan Nefri, 2019). otomatis.
Teknik pemangkasan nilam se- man kacang tanah) pada konsentrasi hambat pertumbuhan Erionota thrax
tinggi 20 cm dari permukaan tanah 3 ml per liter air (Rahmadhani, L. (ulat penggulung daun tanaman
pada saat panen pertama berinterak- 2019). Formula NBS pada konsen- pisang) yang dapat dilihat dari gejala
si dengan penyemprotan NBS, kare- trasi 0,50% menghambat pertum- awal kematian ulat, waktu awal
na dapat memberikan pengaruh yang buhan P. palmivora penyebab busuk kematian ulat, lethal time 50 dan
lebih baik pada pertumbuhan tanam- buah kakao sebesar 23,11 - 77,78% lethal dosis 50. Ini perlu pengujian
an nilam varietas Sidikalang (tinggi dibandingkan tanpa pemberian NBS lanjut pada tingkat lapang.
tanaman, jumlah tunas, lebar kanopi) (Harni et al, 2020). Hasil penelitian NBS mampu menekan populasi
dan kandungan klorofil. Selain itu, tersebut di atas masih perlu diuji hama penggulung pucuk daun
pemangkasan 20 cm dari permukaan lebih lanjut di lapang. nilam (Aphis gossypii) pada kon-
tanah dan pemberian NBS dapat me- Penelitian NBS pada tanaman sentrasi 20 ml per liter air yang
ngurangi keparahan penyakit mosaik kakao di lapangan selama 3 tahun diaplikasikan setiap bulan yang telah
dibandingkan dengan kontrol (kerjasama denga LPPM Universitas dilakukan di lapang (Noveriza et al,
(Melati et al, 2021). Andalas), dimana dampak aplikasi 2019). Menurut hasil penelitian
Penyemprotan NBS dengan kon- formulasi BP3T-pupuk kandang sapi Nonci dan Muis, 2020, aplikasi NBS
sentrasi 2% setiap sekali 3 hari dapat (5 kg per pohon) dan nano biopes- dilakukan pada umur 30 hari dan
mengurangi intensitas penyakit virus tisida seraiwangi (NBS) pada dosis 60 hari pada konsentrasinya 0,5%
kuning pada cabai >40% dan penu- 0,5 ml per 500 ml air per tanaman, (5 ml per liter air) dapat menurunkan
runan kehilangan hasil mencapai mampu mengurangi keparahan kejadian serangan penggerek batang
78% (Septariani et al, 2020). Pem- penyakit Vaskular Streak Dieback (Sesamia inferens) pada tanaman
berian pupuk NPK 150 kg/ha dan 9 gandum sebesar 31,3% (stadia
(VSD) pada tanaman kakao di
ml per liter air NBS dapat mening- vegetatif) dan pada stadia generatif
lapangan dengan kisaran 45,29 -
katkan pertumbuhan, hasil dan me- sebesar 15,2%.
65,70% bila dibandingkan tanpa
nurunkan intensitas penyakit keri-
perlakuan NBS (Noveriza et al,
ting (yang disebabkan oleh Begomo- Penutup
virus) pada tanaman cabai (Ernita et 2018; Rahma et al, 2019; Sri
al, 2020).. Wahyuni et al, 2020). Nano Biopestisida Seraiwangi
(NBS) berpotensi dimanfaatkan
b. Cendawan (Phytophthora c. Serangga hama (Mimegralla untuk mengatasi masalah OPT pada
palmivora, Colletotrichum coeruleifrons, Erionota thrax, tanaman pangan, hortikultura dan
gloeosporioides, Sclerotium Aphis gossypii, Sesamia inferens)
perkebunan secara luas, karena
rolfsii) NBS berpotensi mengurangi sudah teruji keefektifannya pada
NBS juga berpotensi baik dalam populasi hama lalat rimpang jahe beberapa hama dan penyakit tanam-
menekan pertumbuhan jamur Phyto- merah (Mimegralla coeruleifrons) an. NBS adalah jenis pestisida
phthora palmivora (patogen pada mencapai 80% dan tidak berbeda metabolit yang ramah lingkungan
buah kakao) dan Colletotrichum nyata dengan pestisida kimia (se- karena dibuat dari metabolit
gloeosporioides (patogen pada tana- telah 3 hari aplikasi) pada kon- tanaman yang bersifat volatil dan
man cabai) secara in vitro pada kon- sentrasi 10 ml per liter air (Risma- relatif aman terhadap manusia.
sentrasi 5 ml per liter air (Rahma- yani et al, 2021). Menurut Girsang,
wanti, 2018; Nawri, 2018). Selain 2020, pemberian NBS pada kon-
itu juga terhadap Sclerotium rolfsii sentrasi 5 ml per liter air, ber- Rita Noveriza, Badan Riset
(penyebab busuk batang pada tana- pengaruh sangat nyata dalam meng- dan Inovasi Nasional (BRIN)

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022 23
Tanaman herbal berkhasiat untuk perawatan dan pewarna rambut

TANAMAN HERBAL BERKHASIAT UNTUK PERAWATAN


DAN PEWARNA RAMBUT

Perawatan rambut tidak hanya Jawa, Kalimantan maupun Sula- Pencuci dan Penyubur Rambut
dengan mencuci rambut meng- wesi. Perawatan rambut tidak
gunakan sampo dan kondisioner Sampo merupakan salah satu
hanya dengan mencuci rambut produk perawatan rambut yang
saja, namun perlu pula perawat-
an penumbuh rambut untuk menggunakan sampo dan Kon- paling banyak digunakan oleh
mengatasi kerontokan/kebota- disioner saja, namun perlu pula masyarakat. Sampo dipergunakan
kan. Tanaman yang paling perawatan penumbuh rambut untuk untuk mencuci dan membersihkan
banyak digunakan untuk pera- mengatasi kerontokan. Tanaman rambut dan kulit kepala. Bahan
watan dan penyubur rambut yang paling banyak digunakan untuk
adalah berupa bagian daun dan untuk formulasi pencuci rambut
buah. Beberapa tanaman yang perawatan dan penyubur rambut biasanya juga ditambahkan bahan
telah umum dikenal sebagai adalah berupa bagian daun dan buah. untuk dapat menekan/ mengen-
penyubur rambut di antara- Perawatan rambut di antaranya dalikan ketombe. Ketombe adalah
nya adalah kemiri (Aleurites adalah penyubur rambut, pencuci keaadaan pengelupasan lapisan
moluccana L.), lidah buaya (Aloe rambut, mengatasi kebotakan, serta
vera L), seledri (Apium gravolens tanduk pada kulit kepala yang ter-
pewarna rambut dengan bahan alami jadi secara berlebihan sehingga
L) Kelapa (Cocos nucifera L),
Waru (Hibiscus tiliaceus L.) dapat berfungsi juga untuk penyubur membentuk sisik-sisik halus. Bia-
Urang-aring (Eclipta alba L. atau penguat rambut. Hasil studi anya disertai dengan iritasi dan
Hassk), dan mangkokan. Namun etnofarmasi tanaman obat untuk kerusakan rambut. Efeknya ram-
masih ada tanaman lainnya yang perawatan dan penumbuh rambut but menjadi agak berbau, lebih
digunakan di antaranya adalah
pada beberapa daerah di Indonesia berminyak dan kulit kepala menjadi
lidah mertua (Sanseviera
trifasciata Prai), paku-pakuan diperoleh sebanyak 23 jenis gatal. Herbal yang ditambahkan
(Asplenium cf. phyllitidis), cabai tumbuhan obat yang berasal dari 20 dalam formulai sampo untuk
rawit (Capsicum frutescen), Daun famili. Terdapat kesamaan tanaman menekan ketombe di antaranya
katuk (Souropus androgynus (L.) obat yang digunakan di antara be- adalah urang-aring, seledri dan lain-
Merr) dan pacing (Costus berapa suku yang ada di Indonesia lain. Penggunaan urang aring dan
speciosus). Praktek mewarnai
diantaranya suku Bali, Dayak, seledri dapat menghambat jamur
rambut sejak lama dikenal
masyarakat. Trend mewarnai Sasak, Sumatera, Sulawesi dan Pityrosporum ovale sebagai jamur
rambut saat ini merupakan Papua. Tanaman tersebut adalah penyebab ketombe.
bagian dari ‘fashion style’, deng- kemiri, lidah buaya, kelapa dan Perawatan rambut selain pencuci
an warna-warni yang semakin urang-aring dengan nama lokal yang rambut, adalah penyubur rambut.
beragam dan mencolok. Be-
berbeda. Penggunaan perawatan Pemakaian penyubur rambut di-
berapa tumbuhan berkhasiat
untuk kesehatan dan pewarnaan rambut berbasis herbal akhir-akhir maksudkan untuk menjaga rambut
rambut adalah: pacar cina, pacar ini banyak diminati lagi, terutama dapat tumbuh dengan baik sehingga
air dan urang-aring. adanya gerakan kembali ke alam rambut tidak rontok dan dapat
yang mengedepankan penggunaan menghindari kebotakan. Umumnya
sesuatu yang berasal dari alam. penyubur rambut dalam bentuk
Umumnya penggunaan bagian buah sampo) atau tonik atau vitamin
dan daun lebih banyak dibandingkan yang penggunaannya dilakukan pada
ndonesia kaya dengan tumbuhan

I
bagian lainnya. Hal ini dikarenakan waktu pencucian rambut (keramas).
herbal yang kaya akan manfaat, buah dan daun lebih mudah untuk Beberapa tanaman yang telah umum
di antaranya untuk kesehatan didapatkan dan lebih mudah ketika dikenal sebagai penyubur rambut di
dan pewarna alami untuk rambut. diolah untuk menjadi bahan pe- antaranya adalah kemiri (Aleurites
Rambut merupakan mahkota wanita. warna alami. Masing-masing bagian moluccana L.), lidah buaya (Aloe
Perawatan rambut telah dikenal tumbuhan memiliki karakteristik vera L), seledri (Apium gravolens L)
sejak lama oleh banyak etnis di pigmen warna tersendiri tergantung kelapa (Cocos nucifera L), waru
Indonesia baik di Sumatera, Bali, dari cara pengolahannya. (Hibiscus tiliaceus L.), urang-aring

24 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 1, April 2022
Tanamanpengolahan
Prospek herbal berkhasiat untuk perawatan
hasil samping buah kopi dan pewarna rambut

Tabel 1. Beberapa tanaman herbal untuk perawatan rambut


Nama tanaman Nama latin Bagian yang Kandungan Manfaat Cara penggunaan
digunakan
Waru Hibiscus tiliaceus L daun, bunga Saponin, flavonoid, Penyubur rambut, anti Daun waru ditumbuh, dapat ditambahkan buah asam.
polifenol dan tannin bakteri. Selanjutnya diurutkan pada rambut sebelum
dikeramas.
Mangkokan Nothopanax daun flavonoid seperti Penyubur rambut, anti Daun diiris tipis-tipis, dituangi minyak kelapa,
scutellarium Merr quersetin, kaemferol, allergi dan anti- diamkan. Selanjutnya dipakai dengan dioleskan
myricetin, luteolin dan inflamatori pada rambut.
apigenin
Kemiri Aleurites moluccana L. daging biji Saponin, flavonoid, Menguatkan akar, Biji dipress, minyak yang diperoleh dapat langsung
polivenol dan minyak menghitamkan rambut digunakan/dioleskan ke rambut
lemak
Lidah buaya Aloe vera L daun Aloin, barbaloin Penyubur rambut lendir daun diambil dioleskan langsung ke kulit
kepala.
Seledri Apium gravolens L daun Apigenin, Saponin, Penyubur rambut daun seledri di remas-remas, lalu dikeramaskan ke
flavonoid. rambut
Kelapa Cocos nucifera L daging buah Asam laurat Penyubur rambut Daging buah dibakar, diambil minyaknya, dioleskan
di kulit kepala
Urang-aring Eclipta alba L. Hassk daun dan Eclalbosaponin Penyubur rambut Daun dihaluskan ditambahkan 2 gelas air, disaring,
batang Wedelolactone, diembunkan semalam, kemudian dibasuhkan ke kulit
alkaloids, flavonoids. kepala sambil dipijit.

(Eclipta alba L. Hassk), mangkokan kokan mengandung komponen produk komersial dan diperjual
(Nothopanax scutellarium). Namun flavonoid seperti quersetin, ka- belikan. Manfaat minyak kemiri
masih ada tanaman lainnya yang emferol, myricetin, luteolin dan untuk menghitamkan rambut,
digunakan di antaranya adalah apigenin. Pemanfaatannya untuk menguatkan akar rambut sehing-
lidah mertua (Sanseviera trifasciata kesehatan rambut adalah sebagai ga berfungsi untuk mengatasi
antiallergi dan antiinflamatori. kerontokan rambut. Biji kemiri
Prai), paku-pakuan (Asplenium cf.
Effek irritasi mangkokan tergolong mengandung mineral, fosfor, mag-
phyllitidis), cabai rawit (Capsicum
kecil dan dapat diformulasi- nesium dan kalsium. Untuk mem-
frutescen), daun katuk (Souropus kan berupa gel. Kombinasi daun peroleh minyak, biji dipres atau
androgynus (L.) Merr ) dan pacing mangkokan dan daun teh atau dibakar dan digerus hingga
(Costus speciosus), teh (Tea mangkokan dan seledri mampu mengeluarkan minyak, hasil minyak
sinensis), pegagan (Centella mempercepat pertumbuhan rambut, langsung dioleskan pada rambut.
asiatica). Senyawa yang berperan aktivitasnya setara dengan hair Perawatan rambut dengan kemiri
dalam memacu pertumbuhan rambut tonik yang ada di pasaran. Pe- telah lama dilakukan oleh
adalah flavonoid dan saponin. makaian beberapa tanaman yang masyarakat Dayak dan suku Jawa.
Pemakaiannya dapat terdiri dari dikombinasikan lebih baik di- Lidah buaya (Aloe vera L),
satu tanaman atau dikombinasikan banding pemakaian tunggal dari sudah banyak dimanfaatkan untuk
masing-masing tanaman tersebut. kesehatan rambut. Kandungan lidah
dengan tanaman lainnya. Beberapa
Kemiri (Eleurites moluccana), buaya adalah protein, lemak, asam
tanaman dan penggunaannya secara
minyak kemiri sudah menjadi amino, vitamin, enzym dan mineral.
sederhana seperti pada tabel berikut
(Tabel 1.).
Waru lengis (Hibiscus tiliaceus
L.), banyak ditanam di tepi jalan
sebagai tanaman peneduh. Daun
memiliki kandungan senyawa
fitokimia yaitu saponin, flavonoid,
polifenol dan tannin. Ekstrak daun
waru mempunyai manfaat untuk
penyubur rambut. Sampo dengan
tambahan ekstrak daun waru lengis
dapat berfungsi sebagai antibakteri.
a b c d
Tanaman mangkokan (Notho-
panax scutellarium Merr), mudah
ditemukan di Indonesia, terutama Gambar 1: Tanaman untuk perawatan rambut, a) waru lengis, b) mangkokan,
di Jawa dan Sumatera. Daun mang- c) kemiri dan d) lidah buaya.

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022 25
Tanaman herbal berkhasiat untuk perawatan dan pewarna rambut

Praktek mewarnai rambut sejak


lama dikenal masyarakat. Trend
mewarnai rambut saat ini merupakan
bagian dari ‘fashion style’, dengan
warna-warni yang semakin be-
ragam dan mencolok. Penggunaan
pewarna alami sebagai pewarna
a b rambut semakin berpeluang lebih
besar, karena tak hanya lebih aman
dibandingkan pewarna sintetis,
kecantikan rambut akan lebih
terpancar dari dalam tanpa merusak
kesehatan rambut. Pewarna alami
juga bisa menjadi nutrisi pada
c rambut sehingga rambut menjadi
lebih sehat dan kuat. Sediaan
Gambar 2 : Tanaman untuk pewarnaan rambut: a) pacar air, b) pacar cina
dan c) urang-aring. pewarna rambut dapat berupa

Tabel 2. Beberapa tanaman herbal untuk perawatan rambut dan penggunaannya.


Nama Nama latin Bagian yang Kandungan Warna Cara Penggunaan
tanaman digunakan
Pacar cina Lawsonia inermis L Daun Lawsone Merah (daun), hitam Bubuk daun, akar atau batang ditambahkan air
(akar), batang (natural panas dan jeruk nipis, pasta kemudian dioleskan
ke bagian rambut.
Pacar air Impatiens balsamina Batang dan Saponin, flavonoid, Merah bata Batang. Daun ditumbuk sampai halus, dibalurkan
Linn daun kuinon pada permukaan kuku.
Urang-aring Eclipta Alba L Daun Dimethyl- hitam Ekstak batang dan daun dioleskan ke bagian
wedelolactone. rambut.

Sedangkan kandungan kimianya kumarin. Kandungan Coumestan bubuk, pasta atau krem dengan basis
adalah aloin, alo-emodin dan utama yang diisolasi dari urang pelarutan minyak atau air.
sejenisnya. Pemakaian lidah buaya aring termasuk wedelolactone. Da- Bagian tanaman yang di-
sangat sederhana, lendir batang lam triterpenoid, terdapat komponen manfaatkan sebagai pewarna adalah
dipakai dengan mengoleskan kimia ecclalbasaponins yang ber- daun, bunga, kulit atau rimpang.
langsung ke kulit kepala.
fungsi untuk revitalisasi rambut. Daun banyak mengandung klorofil
Urang-aring mempunyai akti-
Beberapa tanaman yang berfungsi sebagai sumber penghasil warna
vitas farmakologi sebagai penumbuh
sebagai perawatan rambut seperti hijau, umbi/rimpang seperti pada
rambut, antioksidan, antibakteri dan
pada gambar berikut (Gambar 1,). kunyit sebagai sumber warna
antikanker. Urang-aring (Eclipta
kuning, kulit buah atau kelopak
alba (L.), di Jawa dapat ditemukan
Pewarna Rambut bunga sebagai sumber antosianin
pada ketinggian tempat 1 - 1500 m
dpl, banyak ditemulkan di daerah Pewarna rambut sintetis yang sebagai penghasil warna merah,
lembab sekitar aliran air. Daun ba- digunakan dalam jangka panjang jingga atau ungu. Senyawa zat
nyak dimanfaatkan sebagai penyu- dapat meningkatkan resiko kanker. warna alami yang sering digunakan
bur rambut. Fitokimia urang aring Oleh karena itu penggunaan sebagai pewarna adalah karotenoid,
di antaranya coumestan, alkaloid, pewarna alami diyakini lebih aman anthocyanin, betalanin dan klorofil.
flavonoid, glycosides, polyacety- bagi kesehatan. Berdasarkan Fatwa Beberapa tumbuhan berkhasiat
lenes, triterpenoids, stigmasterol, β- MUI No. 23 tahun 2012, ketentuan untuk kesehatan dan pewarnaan
terthienylmethanol, wedelolactone, hukum menyemir rambut adalah rambut di antaranya adalah pacar
demethylwedelolactone dan deme- mubah, menggunakan bahan yang cina, pacar air dan urang-aring
thylwedelolactone-7-glucoside. Co- halal, bahan tidak menghalangi (Tabel 2 dan Gambar 2).
umestan adalah senyawa organik meresapnya air ke rambut pada saat Pacar cina (Lawsonia inermis L)
yang merupakan turunan dari bersuci. banyak tumbuh di wilayah Indon-

Re
26 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022
Prospek pengolahan hasil samping buah kopi

esia. Mewarnai rambut, kuku dan syarakat Dayak Sekayam, daun pa- dan urang-aring. Produk berbasis
kulit tangan seseorang dengan tujuan car air ditumbuk untuk mewarnai tanaman tersebut sudah banyak kita
untuk memperindah penampilan. kuku yang menghasilkan warna me- jumpai skala komersial dan mudah
Warna yang dihasilkan sesuai de- rah bata. Tumbuhan pacar air didapatkan. Praktek mewarnai ram-
ngan bagian tumbuhan yang diguna- mengandung senyawa fitokimia: but sejak lama dikenal masyarakat.
kan, seperti akar memberikan warna flavonoid, saponin, glikosida, Trend mewarnai rambut saat ini se-
hitam, daun memberikan warna me- apigenin, kaemferol dan kumarin. makin warna-warni dan mencolok.
rah dan batang memberikan warna Urang-aring (Eclipta Alba L., Penggunaan pewarna alami dari
natural. Sediaan penggunaan bisa Eclipta Prostata L.) merupakan tumbuhan, selain memberikan warna
dalam bentuk serbuk, pasta atau gel. herba yang mengandung senyawa juga bisa menjadi nutrisi pada ram-
Sediaan pewarna rambut dalam ben- eklalbosaponin, yang dapat mem- but sehingga rambut menjadi lebih
tuk gel dengan bahan serbuk pacar perbaiki rambut yang rusak. Selain sehat. Bagian tumbuhan yang di-
cina memberikan warna jingga coke-
memperbaiki rambut, urang-aring gunakan, dapat berupa akar, daun
lat. Pacar cina mengandung molekul
juga memberikan warna hitam yang atau batang. Herbal/tanaman sebagai
pewarna yang disebut Lawsone,
berasal dari komponen kimia deme- pewarna rambut di antaranya pacar
yang bila diolah menjadi bubuk
thylwedelolactone. cina, pacar air dan urang-aring. Se-
Henna. Henna memiliki afinitas ala-
diaan pewarna rambut dapat berupa
mi dengan protein di rambut, mem-
Penutup bubuk, pasta atau krem dengan basis
buatnya mampu memberi warna ke
batang rambut. Perawatan rambut umumnya pelarutan minyak atau air.
Pacar Air (Impatiens balsamina sebagai sampo pembersih rambut,
Linn), biasanya ditanam sebagai ta- penyubur/penumbuh rambut dan
naman hias yang mempunyai variasi mengendalikan pertumbuhan ketom-
warna bunga beragam (merah, pink, be. Beberapa tanaman tersebut ada-
ungu, putih dan lain-lain). Di ma- lah kemiri, lidah buaya, daun waru Sri Wahyuni, BRIN

PROSPEK PENGOLAHAN HASIL SAMPING BUAH KOPI

Buah kopi terdiri dari kulit luar, kulit tanduk. Kelayakan usaha bun, 2019), Bersamaan dengan itu
kulit tanduk dan biji. Kulit luar pengolahan hasil samping buah juga dihasilkan kulit segar kopi
dan kulit tanduk merupakan hasil kopi sangat menjanjikan bila di- sebanyak 2.423.076ton/tahun, kulit
samping yang belum banyak rencanakan dan dikelola dengan
tanduk sebanyak 346.154 ton/tahun.
dimanfaatkan, padahal berpotensi baik. Berdasarkan analisis finan-
diolah menjadi teh kulit kopi sial tahun 2019, pengelolaan kulit Industri pengolahan buah kopi
(cascara), pakan ternak, arang kopi menjadi pakan ternak selama umumnya masih terfokus pada
aktif dan particel board, yang 1 tahun mempunyai nilai B/C pengolahan biji kopi sebagai hasil
bernilai ekonomi. Dari produk- rasio 2,26. utama, sedangkan industri yang
tivitas biji kopi sebesar 758 kg/- mengolah hasil samping buah seperti
ha/tahun, dihasilkan juga kulit
kulit segar buah dan kulit tanduk
buah segar kopi sebesar 1.326,5
kg dan kulit tanduk kopi se- belum banyak dilakukan. Padahal
besar 189,5 kg. Kulit buah segar potensi ketersediaan bahan baku
kopi mengandung bahan kering untuk membangun industri peng-

L
90,52% dan protein 6,27%. Se- uas areal perkebunan kopi olahannya masih sangat besar.
dangkan kulit tanduk buah kopi rakyat telah mencapai 1,7 Kalau hanya memfokuskan
mengandung lignin yang cukup juta ha dan menjadi sumber pengolahan pada biji kopi, pen-
tinggi (8,67%), Produksi biji kopi
pendapatan 15 juta kepala keluarga dapatn petani menjadi rendah,
di Indonesia rata-rata 503.385
ton/tahun, total bahan ikutan atau sekitar 45 juta jiwa. Produksi karena harga kopi sering berfluk-
yang dapat diperoleh 880.923 ton biji kopi Indonesia telah mencapai tuasi dan petani sering mendapat-
kulit buah segar dan 125.846 kg rata-rata 600.000 ton/tahun (Ditjen- kan harga yang rendah dibandingkan

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022 27
Prospek pengolahan hasil samping buah kopi

dengan harga yang tinggi. Dengan Kulit tanduk Kulit luar

kepemilikan petani rata-rata 0,72 ha


Kulit,air Daging buah
dan produktivitas 758 kg/ha/tahun,
Lendir
maka pendapatn petani hanya men-
capai Rp 11.370.000, termausk
dalam kategori petani miskin (pen-
dapatan <Rp 18.793.920 /KK/-
Biji kopi
a b
tahun). Salah satu usaha untuk me-
ningkatkan pendapatan petani kopi Gambar 1. a) Buah kopi dan bagian-bagiannya dan b). limbah kulit buah
adalah dengan mengolah semua kopi
komponen buah menjadi produk
yang bernilai tinggi sehingga Tabel 1. Kandungan zat gizi kulit buah kopi.
nilai buah kopi akan meningkat. Zat Nutrisi Kandungan (%)
Tanpa diamoniasi Setelah diamoniasi
Sebagai contoh kulit segar buah Bahan kering 90,52 94,85
kopi, kalau diolah menjadi pa- Lemak kasar 1,31 1,93
Serat kasar 34,11 27,52
kan ternak harganya akan men- Protein kasar 6,27 8,67
capai Rp 17.500.000/ton. Kalau Abu 7,54 8,47
Kadar air 9,48 5,15
diolah menjadi teh cascara harga-
nya mencapai Rp 60.000.000 -
Pakan ternak
Rp 70.000.000/ton (Diarminta,
2019).
Konsumsi kopi dalam negeri
Kulit luar Minuman dalam kemasan
mencapai 1,8 kg/kapita/tahun atau Teh cascara
sebesar 370.000 ton/tahun, dengan
pertumbuhan sebesar 8%/tahun (Dit-
jenbun, 2019). Kebutuhan kopi di Pakan ternak
pasar luar negeri meningkat sebesar
2,5%/tahun, terutama di daerah Afri-
ka dan Asia. Hal ini menunjukkan
bahwa kebutuhan kopi akan terus Minuman dalam kemasan
meningkat, produksi kopi harus Arang aktif
tetap ditingkatkan untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi dalam dan luar Minuman dalam kemasan
negeri dan ini akan meningkatkan Buah kopi Kulit tanduk
jumlah hasil samping yang belum Particle board
banyak dimanfaatkan. Minuman dalam kemasan
Areal tanaman kopi terkonsen-
trasi di daerah-daerah sentra pro-
duksi seperti Aceh Tengah, Lam- Green beand
pung, Jawa Barat dan lain-lain,
sehingga bahan baku lebih mudah
terkumpul dan akan lebih mudah
membangun industri hilir, terutama Biji Bubuk kopi
untuk pakan ternak.

Buah Kopi
Buah kopi terdiri dari; (a) kulit Bubuk kopi kemasan
luar, (b) daging buah, (c) lendir, (d)
kulit tanduk, (e) kulit ari dan (f) biji Gambar 2 . Bagan berbagai produk dari buah kopi

Re
28 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022
Prospek pengolahan hasil samping buah kopi

kopi. (Gambar 1a). Bagian luar kulit Tabel 2. Pendapatan usaha pakan dari kulit kopi
buah kopi yang tipis, disebut Uraian Nilai
“Exocarp: lapisan ini kalau sudah I. Penerimaan dari penjualan pakan ternak kulit buah
kopi 1.300 kg @ Rp 1.750 2.275.000
masak berwarna merah. Daging II. Biaya tunaii 698.100
a. dedak 455.000
buah mengandung serabut, bila b. molase 113.100
c. Karung 130.000
sudah masak berlendir dan rasanya II. Biaya non tunai 1.230.,000
a. sewa lahan 300.000
manis, maka sering disukai binatang b. Harga bahan baku kulit kopi 130.000
b. Penyusutan alat 500.000
kera atau musang, disebut juga c. Tenaga kerja dalam keluarga 300.,000
Total biaya (II + III) 1.928.100
dengan “Mesocarp”. Kulit tanduk Pendapatan/keuntungan atas biaya tunai 1.576.900
Pendapatan/keuntungan atas biaya total 346.900
atau kulit dalam merupakan lapisan R/C rasio atas biaya tunai 3,26
R/C rasio atas biaya total 1,18
tanduk yang menjadi batas kulit dan B/C rasio atas biaya tunai 2,26
B/C rasio atas biaya total 0,18
biji yang keadaannya agak keras.
Kulit ini disebut “Endocarp”
(Rahardjo, 2010). Kulit luar buah
kopi adalah bagian buah kopi yang
berpotensi sebagai bahan pembuat
teh dan pakan ternak. Kulit luar
terdiri dari daging buah dan lendir
yang memang tidak terpisahkan
sewaktu pengupasan kulit buah. a b c
Kulit luar buah kopi terdapat banyak Gambar 4. Pembuatan silase dari kulit kopi
a dari kulit kopi, b) pembuatan b
Gambar 3: a) Pembuatan silase silase de-
serat yang baik untuk pakan ternak, . kulit buah kopi yang telah
ngan cara fermentasi, . dicampur dedak
Gambar 5: Pembuatan silase dengan cara fermentasi .(a). kulit buah kopi yang telah dicampur
daging buah mengandung gula. dimasukan ke dalam karung dan c) karung diikat dan disimpan
dedak dimasukan ke dalam karung, (b). karung diikat dan disimpan untuk difermentasi
Setiap ton panen buah kopi segar untuk difermentasi dalamdalam kondisi
kondisi aerob aerob selama
selama 21 hari. 21 hari21 hari.
dihasilkan juga 350 kg kulit buah
kopi (35%) yang dapat diolah
menjadi teh atau pakan ternak. Jika
produksi buah kopi segar sebanyak 5
ton/ha/tahun maka akan diperoleh
kulit segar sebanyak 1,65 ton, yang
selama ini kulit buah kopi tersebut
menjadi limbah yang tidak ber-
manfaat (Gambar 1b). Kulit buah
kopi mengandung 90,52% bahan Gambar 6. Kandang domba sistem komunal, kapasitas
kering sebelum diamoniasi dan Gambar 4. Kandang60domba
ekor sistem komunal, kapasitas 60 ekor
94,85% setelah diamoniasi. Hampir
semua zat nutrisi mengalami pe-
ningkatan setelah diamoniasi, ke-
cuali serat kasar yang meng-
alami penurunan (Tabel 1). Kan-
dungan protein kasar cukup tinggi
yaitu 6,27 - 8,67, selain itu kulit
buah kopi juga mengandung 8,67%
lignin dan 41,26% selulosa, se-
hingga berpotensi digunakan sebagai
a b
pakan ternak dan bahan alternatif
pembuatan bioetanol mengingat Gambar 8. Kulit kopi kering (teh kulit
bioetanol dapat dibuat dari bahan Gambar 5. a) Kulit kopi segar (kulit ceri) dankopi/cascara)
b) kulit kopi kering (teh kulit
yang mengandung selulosa. kopi/cascara)

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022 29
Prospek pengolahan hasil samping buah kopi

Umur buah kopi menunjukkan bahan kering 90,52 - 94,85%. Se- kebutuhan pakan ternak domba pada
tingkat pertumbuhan buah kopi, hingga menjadi pakan sehat untuk musim kemarau. Panen kopi di-
dimulai dari umur 6 - 8 minggu domba (Syamsu et al, 2003). Pro- lakukan secara bertahap, 3 - 4 bulan.
setelah mekarnya bunga. Selan- duksi 503.385 ton biji kopi tersebut Kondisi ini memberikan penyediaan
jutnya terjadi perkembangan yang juga dihasilkan 125.846 ton kulit pakan yang lebih panjang, selama
sangat cepat mencapai ukuran buah musim kemarau, selama pakan
tanduk yang dapat diolah menjadi
maksimum pada minggu ke 9 hijauan ternak belum tersedia
arang aktif atau particle board
menunggu musim hujan.
sampai minggu ke 14. Sementara itu Pakan ternak sering menjadi
bakal biji berkembang mencapai masalah terutama pada musim
ukuran maksimum sekitar minggu kemarau, karena sebagian besar Pembuatan Pakan Ternak (Silase)
ke 16. Pada minggu ke 25 sampai rumput yang dijadikan pakan hijau Kulit buah kopi segar yang di-
minggi ke 28 berlangsung pening- umumnya kering karena kekurangan peroleh dari buah kopi dikupas,
katan berat kering endosperma atau air. Selain itu luas padang rumput ditimbang beratnya, kemudian di-
pengisian biji. Buah kopi masak semakin berkurang, karena alih hamparkan dengan ketebalan 5 - 10
antara minggu ke 28 - minggu ke 34 fungsi lahan, apalagi saat ini pe- cm (Gambar 3). Hamparan tersebut
tergantung iklim dan kultur teknis. nyiangan pada pertanaman banyak diberi dedak bekatul sebanyak 10%
Saat endosperma mencapai ukuran dilakukan dengan menggunakan dari berat kulit kopi, beri juga cairan
final tersusun dari bahan berwarna herbisida sehingga rumput yang molase sebanyak 5 liter setiap 100
putih, menyerupai jeli dan berair. tumbuh tidak dapat dijadikan pakan kg kulit buah kopi, selanjutnya aduk
Selama beberapa bulan kemudian ternak karena beracun. campuran tersebut sampai rata.
diakumulasikan bahan kering sam- Jumlah ternak domba meningkat Adukan ini dimasukan ke dalam
dari 17.142.498 ekor pada tahun karung seberat 50 kg per karung
pai tercapai berat kering final. Saat
2017 menjadi 17.794.344 ekor (Gambar 3a), tutup rapat agar
itu pulp berubah warna dari hijau ke
(3,80%) pada tahun 2019 (BPS. fermentasi berjalan dengan baik.
warna kuning dan akhirnya menjadi
2019), kebutuhan pakan ternak juga Simpan karung pada tempat yang
merah. Kulit buah kopi berwarna
mengalami peningkatan sebesar 6% terlindung dari sinar matahari. Dapat
merah merupakan kulit buah kopi
per tahun (Diarminta, 2019). Dari juga menggunakan bangker untuk
dan kulit tanduk yang berkualitas
struktur ongkos usaha tani, porsi melakukan fermentasi tersebut.
tinggi, hasil olahan yang bermutu
biaya pakan ternak mencapai Fermentasi dinyatakan selesai
berasal dari bahan baku kulit buah
57,67% - 67,08% (Diarminta, 2019). setelah 21 hari (Gambar 3b), yang
dan kulit tanduk buah kopi yang Begitu besarnya porsi biaya pakan ditandai dengan turunnya suhu
berkualitas. ternak sehingga perlu pengembang- adukan dalam karung dan silase
an usaha produksi pakan mandiri yang dihasilkan telah dapat di-
Produk dari Kulit Luar Buah yang dikelola oleh kelompok (ma- berikan kepada ternak sebagai
Kopi syarakat) secara berkelanjutan de- pakan ternak. Di beberapa daerah
Kulit luar buah kopi merupakan ngan menggunakan bahan pakan silase ini juga dapat dijual kepada
bagian kedua yang terbanyak dari lokal (Sitindaon, 2013). Masalah peternak lain yang membutuh-
bagian buah kopi (42%), setelah biji utama dalam peningkatan produk- kan dengan harga Rp 1.750/kg
(52%) (Danuaji, 2016). tivitas ternak adalah sulitnya menye- (Diarminta, 2019)
Produksi kopi telah mencapai diakan pakan secara berkesinam- Setelah fermentasi pakan tersebut
bungan baik jumlah maupun telah dapat diberikan kepada ternak
503.385 ton/tahun dan bersamaan
kualitasnya. domba, baik dicampur dengan
dengan itu juga dihasilkan 880.923
Pada musim kemarau tanaman hijauan atau tidak. Jumlah silase
ton kulit segar buah kopi. Kulit
kopi sedang panen besar (Juni - yang diberikan 10% dari berat
tersebut dapat diolah menjadi silase, ternak, jika rata-rata berat ternak 5
September). Produksi buah segar
sebagai pakan ternak alternatif. tanaman kopi dapat mencapai 3.790 kg maka dapat diberikan silase
Silase ini dapat disimpan lama untuk ton/ha dan 1.326,5 ton di antaranya sebanyak 0,5 kg/ekor/hari, dengan
cadangan pakan ternak. Silase me- berupa kulit buah segar. Kulit buah jumlah produksi kulit buah kopi
ngandung 6,27% - 6,87% protein, kopi tersebut dapat memenuhi yang mencapai 880.923 ton/tahun,

Re
30 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022
Prospek pengolahan hasil samping buah kopi

dapat memenuhi kebutuhan pakan (Gambar 5b). Kulit kopi yang telah dan dipress dengan kekuatan tinggi
ternak domba sebanyak 4.826.975 kering tersebut sering disebut sampai partikel tersebut menyatu
ekor per tahun (27,13%). Agar kulit cascara yang bila diseduh dengan air membentuk papan.
kopi dapat terkumpul dengan baik, panas akan menjadi teh yang
pemeliharaan ternak domba dapat rasanya hampir masam seperti Penutup
dilakukan bersama sama dalam 1 kismis dan beberapa cascara
Produktivitas buah segar kopi
kelompok, dalam bentuk kandang cenderung memiliki rasa tart,
sebesar 3,79 ton/ha/tahun, bersama-
domba komunal (Gambar 4). tropical dan citrus.
an dengan itu juga menghasilkan
Dalam melakukan pengolahan
hasil samping berupa kulit buah
kulit buah kopi menjadi silase untuk Pengolahan Kulit Tanduk
Menjadi Arang Aktif segar sebanyak 1,327 ton dan kulit
pakan ternak dapat dibentuk Unit
tanduk sebanyak 0,379 ton. Jika
Pengolah Pakan (UPP) dengan ang- Kuli tanduk buah kopi adalah kulit buah segar tersebut diolah
gotanya sesuai dengan anggota kulit yang keras untuk melindungi menjadi pakan ternak, maka dapat
kelompok tani kopi yang telah biji kopi, letaknya persis melapis biji memenuhi kebutuhan 21 ekor ternak
terbentuk. Kelompok petani kopi kopi. Kulit ini jumlahnya sekitar 5% kambing. Petani kopi dengan luas
sekaligus merupakan kelompok
dari berat buah kopi segar atau 10% kepemilikan kebun kopi 1 ha, dapat
peternak domba.
dari berat biji kering. Kulit tanduk memelihara ternak kambing seba-
Kulit kopi yang biasanya men-
dapat diolah menjadi arang aktif. nyak 21 ekor/tahun atau 7 ekor/
jadi limbah yang tertumpuk di lahan
Arang aktif adalah hasil pembakaran siklus (4 bulan). Dengan pertambah-
kopi, dengan dimanfaatkan menjadi
tidak sempurna dari bahan organik. an berat badan pada penggemukan
pakan ternak, berubah menjadi pu-
Pembakaran dilakukan dalam kon- mencapai 10 kg/ekor selama 4 bulan
puk kandang yang dapat dikem-
disi kedap udara atau minim oksi- maka pendapatan petani dari beter-
balikan kepada tanaman kopi, se-
gen. Pembakaran dilakukan pada nak kambing sebesar Rp 7.000.000/4
bagai pupuk organik. Integrasi kopi
suhu 3000C selama 2 jam, dengan bulan, pada 3 kali siklus pemelihar-
ternak akan membentuk dan meng-
aktivator asam klorida. setiap ton an akan memperoleh pendapatan se-
hasilkan kopi organik yang nilainya
bahan baku kulit tanduk buah kopi besar Rp 21.000.000/tahun, angka
akan meningkatkan pendapatan pe-
diperoleh 100 kg arang aktif yang cukup besar sebagai tambahan
tani dan juga pendapatan dari hasil
(Raudah, 2014). pendapatan.
usaha ternaknya.
Penggunaan kulit kopi sebagai
Pada luas areal 1 ha akan dihasil-
Pengolahan Kulit Tanduk pakan ternak akan memicu petani
kan kulit buah kopi segar sebanyak
Menjadi Particel Board menjadi peternak dan memicu juga
1.300 kg. Jika diolah menjadi pakan
berkembangnya usaha tani kopi or-
ternak akan diperoleh keuntungan Particle Board adalah papan
ganik. Penggunaan kulit kopi se-
sebesar Rp 1.576.900,00/ha/tahun cetak berbahan partikel-partikel
bagai pakan ternak juga akan diikuti
sebagai pendapatan tambahan. Hasil kayu atau bahan lignin lainnya. Kulit
oleh pengolahan kotoran ternak
analisis usaha tani pakan ternak dari tanduk buah kopi dapat digunakan
menjadi pupuk kandang yang sangat
kulit buah segar kopi cukup layak sebagai bahan pembuat partcle
penting.
dengan B/C rasio sebesar 2,26 board, karena keras, mengandung
Pada kondisi pemanasan global,
(Tabel 2). lignin dan telah berbentuk partikel
dimana musim kemarau makin
yang cukup halus. Kebutuhan bahan
panjang, yang akan memengaruhi
Pengolahan Teh Kulit Kopi papan yang makin besar, memberi
pertumbuhan dan produksi. Peng-
Kulit buah segar (Gambar 5a) peluang besar bagi penggunaan kulit
gunaan pupuk kandang menjadi
dibersihkan dari kotoran dan biji tanduk kulit kopi sebagai bahan
kunci untuk mempertahankan ke-
kopi yang terbawa. Kemudian pembuat papan cetak tersebut.
tersediaan air dalam tanah untuk
setelah dicuci bersih dengan air Partikel kulit tanduk dicampur
tanaman kopi.
mengalir, kulit kopi tersebut dijemur dengan lateks sebagai perekat,
sampai kering selama 2 - 3 hari kemudian dimasukan dalam cetakan Yulius Ferry, BRIN

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022 31
Prospek pengolahan hasil samping buah kopi

U pacara Peringatan
Ulang Tahun Kemerdekaan
Republik Indonesia (HUT
RI) ke–73 tahun 2022 lingkup
Hari
BERITA
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN
Badan Penelitian dan Pengem-
bangan Pertanian (Balitbangtan),
Kementerian Pertanian dilaksana-
kan di lapangan BB Biogen, Ci- KEPALA PUSLITBANGBUN
manggu, Bogor, Selasa (17 Agustus
2022). Kepala Pusat Penelitian dan
PIMPIN UPACARA HUT
Pengembangan Perkebunan (Puslit- KEMERDEKAAN RI KE-77 LINGKUP
bangbun) Ir. Syafaruddin, Ph.D.
bertindak sebagai pembina upacara
BALITBANGTAN
mengingatkan. bahwa tantangan
yang kita hadapi saat ini sangat stok di akhir 2021. Ketersediaan Di akhir sambutan, Kepala
berat. Semua negara, di seluruh pangan diperkirakan masih memadai Puslitbangbun mengingatkan kepada
dunia, sedang menghadapi ujian. hingga akhir tahun 2024, imbuhnya. para peserta upacara untuk selalu
Krisis kesehatan akibat pandemi Alhamdulillah, kita baru saja mematuhi protokol kesehatan, me-
Covid-19 yang be-lum sepenuhnya memperoleh penghargaan dari ngingat kasus Covid-19 sedang
pulih. Perekonomi-an dunia belum meningkat lagi di Indonesia. "Selalu
International Rice Research Institute jaga imunitas dan patuhi 5 M",
sepenuhnya bangkit. Namun, di
tengah tantangan yang berat, kita (IRRI) sebagai Negara dengan Sis- tutupnya.
patut bersyukur, Indone-sia tem Pertanian Pangan Tangguh dan Upacara peringatan HUT RI ke-
termasuk negara yang mampu berhasil mewujudkan Swasembada 77 yang dilaksanakan di Lapangan
menghadapi krisis global ini dan Beras bertutur-turut tahun 2019- BB Biogen, Bogor, dihadiri oleh
mengelola dengan baik. 2021. Capaian tersebut merupakan para Kepala Pusat, Kepala Balai
Bapak Menteri Pertanian Indo- Besar, Kepala Balai beserta
nesia dalam Musrenbangtannas 2022 kado istimewa bagi bangsa Indo-
nesia yang genap berusia 77 tahun, jajarannya dan ASN lingkup
mengungkap bahwa sektor pertanian
mampu bertahan di tengah pandemi tambahnya. Balitbangtan, Kementan di Bogor.
Covid-19. Pertumbuhan PDB-nya Amanat Presiden RI kepada Upacara yang berlangsung dengan
bahkan mencapai 16,24% di tri- Menteri Pertanian agar mampu khidmat dan penuh persiapan yang
wulan II 2020. Begitu juga dengan memenuhi kebutuhan pangan bagi matang itu sebagai tanda ASN
nilai ekspor pertanian, nilai tukar 273 juta penduduk Indonesia. lingkup Balitbangtan, Kementan
petani dan nilai tukar usaha per- Jika target tercapai, maka itu menghargai kemerdekaan yang telah
tanian cenderung meningkat dalam adalah keberhasilan dan kebanggaan diperjuangkan oleh para pahlawan
tiga tahun terakhir, ujarnya. yang telah gugur untuk merebut
Ketersediaan pangan strategis kita bersama. "Pulih Lebih Cepat,
Bangkit Lebih Kuat" bukan hanya kemerdekaan.
Indonesia saat ini masih tergolong
aman, baik dari pasokan maupun sekedar slogan, mari kita sama-sama
harga. Indonesia tidak melakukan untuk mewujudkannya dan mem-
impor beras selama tiga tahun berikan yang terbaik untuk negeri Bursatriannyo dan Tim Web
terakhir, bahkan memiliki 7 juta ton ini. Puslitbangbun

PEDOMAN BAGI PENULIS


Pengertian : Warta merupakan in- Bentuk Naskah : Naskah diketik di Pendahuluan : Berisi poin-poin
formasi teknologi, prospek komo- kertas A4 pada satu permukaan saja, penting dari isi naskah, suatu peng-
ditas yang dirangkum dari sejumlah dua spasi huruf Times New Roman- antar atau paparan tentang latar
hasil penelitian yang telah diter- ce ukuran 12 pt dengan jarak 1,5 belakang topik, ruang lingkup ba-
bitkan. spasi. Tepi kiri kanan tulisan dise- hasan dan tujuan tulisan. Jika diper-
Bahasa : Warta memuat tulisan
diakan ruang kosong minimal 3,5 lukan disajikan pengertian-penger-
dalam Bahasa Indonesia.
cm dari tepi kertas. Panjang naskah tian dan cakupan bahasan.
Struktur : Naskah disusun dalam
urutan : judul tulisan (15 kata), sebaiknya tidak melebihi 15 halam- Topik bahasan : Informasi tentang
Ringkasan, pendahuluan, topik-topik an termasuk tabel dan gambar. topik yang dibahas disusun dengan
yang dibahas, penutup dan saran, Judul Naskah : Judul tulisan me- urutan logika secara sistematis.
serta daftar pustaka maksimal 5 serta rupakan ungkapan yang menggam- Penutup dan Saran : Berisi inti sari
nama penulis dengan alamat ins- barkan fokus masalah yang dibahas pembahasan himbauan atau saran
tansinya. dalam tulisan tersebut. tergantung dari materi bahasan.

Re
32 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 28 Nomor 2, Agustus 2022

Anda mungkin juga menyukai