Anda di halaman 1dari 4

INTERPRETASI PHENOMENOLOGY DITINJAU DARI TEORI DAN SISTEM

FUTUROLOGI
Oleh : May Mauliawati (201350059)

Abstrak
Ilmu futurologi membahas masa depan dari berbagai sudut pandang.
Fenomenologi adalah suatu kajian menyelidiki pengalaman manusia. Teori dan sistem
futurologi bersinergi untuk memberikan batasan-batasan dalam pembahasan objek
kajian futurologi. Jadi, jika fenomenologi dikaitkan dengan futurologi adalah sebuah
metode pemikiran yang membahas soal masa depan dengan langkah yang logis,
sistematis dan kritis. Suatu sudut pandang fenomena yang terjadi pada masa sekarang
membentuk teori dan sistem futurologi.
Kata kunci : futurologi, fenomenologi, teori sistem.

A. Pendahuluan
Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh
manusia, sesuatu yang penuh dengan kerumitan dan kemisteriusan. Karena itulah
dibutuhkan rancangan strategis untuk mencapainya. Dalam Ilmu futurologi dijelaskan
bahwa memprediksi masa depan membutuhkan perhitungan multi perspektif terhadap
fenomena yang terjadi pada saat ini. Merancang masa depan sangat mudah, namun
sulit untuk diprediksikan, terlebih untuk direalisasikan. Artinya, masa depan adalah
tentang bagaimana masa lalu dan masa sekarang terjadi. Masa depan merupakan
bagian dari masa lalu dan implikasi dari masa kini. Demikian pula juga melihat
kondisi alam, untuk memprediksi masa depan alam, dibutuhkan analisis terhadap
kondisi alam yang dulu dan sekarang.1
Futurologi dikaitkan dengan istilah-istilah riset masa depan (future research),
studi masa depan (future studies), riset kebijakan, future field, futuristics, futurism,
prospective (France), prospectiva (Latin America), strategic firesight (business),
futurible, dan prognostics (Sovyet, Eropa Timur).
Pada prinsipnya futurologi merupakan kajian tentang kecenderugan-
kecenderungan di masa depan dalam berbagai bidang kehidupan manusia (seperti:
pendidikan, ekonomi, sosial, politik, budaya, dsb) yang memuat “masa depan yang

1
Ridhatullah Assya’bani, EKO-FUTUROLOGI (Pemikiran Ziauddin Sardar), Dialogia, Vol. 15, No. 2,
Desember 2017

1
mungkin terjadi” (possible future). “masa depan yang boleh/dapat terjadi” (probable
future), dan “masa depan yang diinginkan terjadi” (preferable future).2
Istilah fenomenologi secara etimologis berasal dari kata fenomenadan logos.
Fenomena berasal dari kata kerja Yunani “phainesthai”yang berarti menampak, dan
terbentuk dari akar kata fantasi, fantom, dan fosfor yang artinya sinar atau cahaya.
Dari kata itu terbentuk kata kerja, tampak, terlihat karena bercahaya.Dalam bahasa
kita berarti cahaya.
Fenomenologi adalah ilmu tentang esensi-esensi kesadaran dan esensi ideal
dari obyek-obyek sebagai korelasi dengan kesadaran. Fenomenologi juga merupakan
sebuah pendekatan filosofis untuk menyelidiki pengalaman manusia. Fenomenologi
bermakna metode pemikiran untuk memperoleh ilmu pengetahuan baru atau
mengembangkan pengetahuan yang ada dengan langkah-langkah logis, sistematis
kritis, tidak berdasarkan apriori/prasangka, dan tidak dogmatis.3

B. Pembahasan
 Teori dan sistem Futurologi
Dalam teori sistem terdapat dua konsep krusial yaitu sintropi dan
entropi. Kita dapat menggunakan konsep sintropi sebagai dasar paradigmatik bagi
teori futurologi. Konsep sintropi tersebut biasanya terdapat pada masyarakat yang
tertutup, di mana interaksi terjadi hanya di antara komponen sistem dan tidak
dengan lingkungan. Para futurolog menciptakan  sudut pandang  konseptual untuk
semua kegiatan yang berorientasi masa depan termasuk pandangan ke depan,
futurologi, penelitian  berjangka, antisipasi, peramalan, dan lain-lain.
Dalam hubungan teori sistem dengan futurologi dapat dipahami bahwa
sebuah sistem memiliki batas-batas yang membedakan dari lingkungan dan setiap
sistem tersebut merupakan jaringan komunikasi yang membuka aliran informasi
untuk proses penyesuaian diri di masa yang akan datang. Dalam sistem yang
kompleks dimana parameter atau objek merupakan subsistem, hubungan ini
adalah perekat yang menghubungkan berbagai sub-sistem tersebut secara
bersama.4
2
Udik Budi Wibowo, Futurologi sebagai perangkat perencanaan pendidikan, Jurnal manajemen
pendidikan, No. 02/Th III/Oktober/2007,p.11
3
Ikan Fauziah, Studi Fenomenologis, diakses pada http://eprints.umg.ac.id/2268/3/BAB%20II.pdf
tanggal 21/02/2023 jam 12:06 WIB
4
Sintia Catur Sutantri, Hubungan antara teori sistem dan futurologi, diakses pada
http://cikizentukangetik.blogspot.com/2017/01/hubungan-antara-teori-sistem-dan.html tanggal 21/02/2023 jam

2
Hubungan antara teori sistem dengan futurologi merupakan hubungan
yang sinergi dimana semua subsistem yang tidak terikat dioperasikan bersama
untuk menghasilkan total output yang lebih besar dibandingkan jika sub-sistem
tersebut beroperasi secara sendiri-sendiri untuk mencari solusi yang tepat atas
prediksi masalah yang akan terjadi di masa depan. Pendekatan sistem (sibernetis
dan ekuilibrium) sangat bermanfaat untuk menemukan sifat-sifat penting dari
sistem yang bersangkutan lalu kemudian memberikan keterangan kepada kita
mengenai perubahan-perubahan apa perlu dilakukan untuk memperbaiki sistem
tersebut.
Dengan demikian, antara teori sistem dengan futurologi mempunyai
hubugan yang saling berkaitan. Pandangan ini didasarkan bahwa karena kondisi
lingkungan berubah dengan cepat, minimal dalam lima tahun terjadi perubahan
yang signifikan. Berdasarkan kondisi inilah maka perhatian terhadap nilai-nilai
yang dibutuhkan di masa yang akan datang menjadi penting untuk dicermati.5
 Interprestasi Phemenology ditinjau dari sistem dan teori Futurologi
Seperti yang sudah dipaparkan di atas, Fenomenologi adalah metode
pemikiran untuk memperoleh ilmu pengetahuan baru atau mengembangkan
pengetahuan yang ada dengan langkah-langkah logis, sistematis kritis, tidak
berdasarkan apriori/prasangka, dan tidak dogmatis. Fenomenologi bisa diartikan
sebagai studi tentang pengalaman hidup seseorang atau metode untuk mempelajari
bagaimana individu secara subjektif merasakan pengalaman dan memberikan
makna dari fenomena tersebut. Jadi, jika dikaitkan dengan futurologi adalah sebuah
metode pemikiran yang membahas soal masa depan dengan langkah yang logis,
sistematis dan kritis. Suatu sudut pandang fenomena yang terjadi pada masa
sekarang membentuk teori dan sistem futurologi.

C. Kesimpulan
Hubungan antara teori sistem dengan futurologi merupakan hubungan yang
sinergi dimana semua subsistem yang tidak terikat dioperasikan bersama untuk
menghasilkan total output yang lebih besar dibandingkan jika sub-sistem tersebut
beroperasi secara sendiri-sendiri untuk mencari solusi yang tepat atas prediksi
masalah yang akan terjadi di masa depan. Pendekatan sistem (sibernetis dan

12.06 WIB
5
Sintia Catur Sutantri, Hubungan antara teori sistem dan futurologi.

3
ekuilibrium) sangat bermanfaat untuk menemukan sifat-sifat penting dari sistem yang
bersangkutan lalu kemudian memberikan keterangan kepada kita mengenai
perubahan-perubahan apa perlu dilakukan untuk memperbaiki sistem tersebut.
Fenomenologi bisa diartikan sebagai studi tentang pengalaman hidup
seseorang atau metode untuk mempelajari bagaimana individu secara subjektif
merasakan pengalaman dan memberikan makna dari fenomena tersebut. Jadi, jika
dikaitkan dengan futurologi adalah sebuah metode pemikiran yang membahas soal
masa depan dengan langkah yang logis, sistematis dan kritis. Suatu sudut pandang
fenomena yang terjadi pada masa sekarang membentuk teori dan sistem futurologi.

DAFTAR PUSTAKA
Assya’bani, Ridhatullah. EKO-FUTUROLOGI (Pemikiran Ziauddin Sardar),
Dialogia, Vol. 15, No. 2, Desember 2017.
Budi Wibowo, Udik. Futurologi sebagai perangkat perencanaan pendidikan, Jurnal
manajemen pendidikan, No. 02/Th III/Oktober/2007.
Catur Sutantri, Sintia. Hubungan antara teori sistem dan futurologi.
Fauziah, Ikan. Studi Fenomenologis.

Anda mungkin juga menyukai