Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM


Untuk Memenuhi Tugas UAS : Mata Kuliah Hadist Tarbawy

Dosen Pengampu : Moh. Nadhif, M.Pd.I

Disusun oleh:

Ani Diani C (2177011811)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI


AGAMA ISLAM “MAH’AD ALY HIKAM” MALANG JANUARI 2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis lantunkan puji syukur atas rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
yang selama ini telah membimbing penulis, sehingga penulis mampu
menyelesaikan makalah berjudul “Konsep Pendidikan Islam” Makalah ini telah
penulis susun dengan maksimal dan dengan bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Moh Nadhif, M.Pd.I selaku
dosen pengampu mata kuliah Hadist Tarbawy.

Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak


kekurangan. Oleh karena itu, penulis memohon kritik dan saran yang membangun
sehingga penulis mampu untuk menjadi lebih baik lagi pada makalah-makalah
berikutnya. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih. Semoga makalah ini dapat
menjadi makalah yang bermanfaat untuk pembaca dan khalayak umum.

Senin, 9 Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB 1......................................................................................................................3

PENDAHULUAN...................................................................................................3

1.1 Latar Belakang...............................................................................................3

1.3 Tujuan............................................................................................................4

BAB II......................................................................................................................5

PEMBAHASAN......................................................................................................5

2.1 Pendidikan Islam................................................................................................5

2.2 Hadist Tentang Pendidikan Islam..................................................................7

BAB III....................................................................................................................8

PENUTUP................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan....................................................................................................8

3.2 Saran...............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah yang menjadi kegagalan pendidikan hari ini adalah
kecenderungan manusia yang melihat pendidikan sebagai tujuan dunia seperti
jabatan, pekerjaan, pangkat, dll yang umumnya berorientasi dunia. Pengembangan
pendidikan islam berkaitan secara langsung dengan ilmu pengetahuan dan
metodologi dan perkembangannya.

Pendidikan Islam sebagai salah satu aspek dari ajaran Islam dasarnya
adalah Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad saw. Dari kedua sumber tersebut,
para intelektual muslim kemudian mengembangkannya dan mengklasifikannya
kedalam dua bagian yaitu: Pertama, akidah untuk ajaran yang berkaitan dengan
keimanan dan kedua, adalah syariah untuk ajaran yang berkaitan dengan amal
nyata.

Hal tersebut menggariskan prinsip-prinsip dasar materi pendidikan Islam


yang terdiri atas masalah iman, ibadah, sosial, dan ilmu pengetahuan. Sebagai
bantahan pendapat yang meragukan terhadap adanya aspek pendidikan dalam Al-
Qur’an, Abdul Rahman Saleh Abdullah mengemukakan bahwa kata Tarbiyah
yang berasal dari kata “Rabb”(mendidik dan memelihara) banyak terdapat dalam
Al-Qur’an; demikian pula kata “Ilm” yang demikian banyak dalam Al-Qur’an
menunjukkan bahwa dalam Al-Qur’an tidak mengabaikan konsep-konsep yang
menunjukkan kepada pendidikan.

Hadis juga banyak memberikan dasar-dasar bagi pendidikan Islam. Hadis


sebagai pernyataan, pengalaman, takrir dan hal ihwal Nabi Muhammad saw.,
merupakan sumber ajaran Islam yang kedua sesudah Al-Qur’an. Di samping Al-
Qur’an dan hadis sebagai sumber atau dasar pendidikan Islam, tentu saja masih
memberikan penafsiran dan penjabaran lebih lanjut terhadap Al-Qur’an dan hadis,
berupa ijma’, qiyas, ijtihad, istihsan dan sebagainya yang sering pula dianggap
sebagai dasar pendidikan Islam. Akan tetapi, kita konsekuen bahwa dasar adalah
tempat berpijak yang paling mendasar, maka dasar pendidikan Islam hanyalah Al-
Qur’an dan hadis Nabi Muhammad saw.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan pengertian Konsep Pendidikan islam?
2. Apa hadits tentang Konsep Pendidikan Islam beserta ma’ani al-
mufrodatnya dan kandungan makna ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan Makalah ini adalah agar menambah wawasan kita
tentang Hadist Tarbawy tentunya terfokus hadits tentang Konsep Pendidikan
Islam beserta ma’ani al-mufrodatnya dan kandungan makna.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pendidikan Islam


Pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar atau disengaja
guna untuk menambah pengetahuan, wawasan serta pengalaman untuk
menentukan tujuan hidup sehingga bisa memiliki pandangan yang luas untuk ke
arah masa depan lebih baik dan dengan pendidikan itu sendiri dapat menciptakan
orang-orang berkualitas. Istilah pendidikan dalam konteks Islam pada umumnya
mengacu kepada term al-tarbuyah, al-ta’dib, dan al-ta’lim. Dari ketiga istilah
tersebut term yang populer digunakan dalam praktek pendidikan Islam adalah al-
tarbiyah. Sedangkan term al-ta’dib dan al-ta’lim jarang sekali digunakan. Padalah
kedua istilah tersebut telah digunakan sejak awal pertumbuhan pendidikan Islam.
Pengertian lebih lanjut tentang hakikat pendidikan tersebut yaitu :

1. Tarbiyah (pengajaran)
Pengajaran Istilah at-Tarbiyah berasal dari kata Arab, yang berarti:
 Bertambah dan berkembang (‫ يربو – تربية‬- ‫)ربا‬
 Tumbuh dan berkembang (‫ تربية‬- ‫ يربي‬- ‫) ربي‬
 Memperbaiki, menguasai, memelihara, merawat, memperindah,
mengatur, dan menjaga kelestariannya (‫ تربية‬- ّ‫ يُرب‬- ّ‫)رب‬

Dari pengertian tersebut, dalam konteks yang luas pengertian pendidikan


Islam terkandung dalam term al-Tarbiyah yang meliputi empat unsur, yaitu:
pertama, unsur memelihara dan menjaga fitrah anak didik menjelang dewasa.
Kedua, mengembangkan seluruh potensi menuju kesempurnaan. Ketiga,
mengarahken seluruh fitrah menuju kesempurnaan. Dan keempat, melaksanakan
pendidikan secara lengkap. Dalam hadits dijelaskan :

ٍ َّ ‫ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم‬


‫ص َد اللَّهُ لَ هُ َعلَى‬ ْ ‫َأخ ا لَ هُ يِف َقْريَ ة‬
َ ‫ُأخ َرى فَ َْأر‬ ً ‫َأن َر ُجاًل َز َار‬ َ ِّ ‫َع ْن َأيِب ُهَر ْي َرةَ َع ْن النَّيِب‬
‫ك َعلَْي ِه ِم ْن نِ ْع َم ٍة َت ُربُّ َه ا قَ َال‬ ِِ
َ َ‫َأخا يِل يِف َهذه الْ َق ْريَِة قَ َال َه ْل ل‬
ً ‫يد‬ ُ ‫َم ْد َر َجتِ ِه َملَ ًكا َفلَ َّما َأتَى َعلَْي ِه قَ َال َأيْ َن تُِر‬
ُ ‫يد قَ َال ُأِر‬

‫َأحبَْبتَهُ فِ ِيه‬
ْ ‫ك َك َما‬ َ ‫َأن اللَّهَ قَ ْد‬
َ َّ‫َأحب‬ َ ‫ول اللَّ ِه ِإلَْي‬
َّ ِ‫ك ب‬ ُ ‫َأحبَْبتُهُ يِف اللَّ ِه َعَّز َو َج َّل قَ َال فَِإيِّن َر ُس‬
ْ ‫اَل َغْيَر َأيِّن‬
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Pada suatu ketika
ada seorang lelaki yang mengunjungi saudaranya di desa lain. Kemudian Allah
pun mengutus seorang malaikat untuk menemui orang tersebut.Ketika orang itu
ditengah perjalanannya ke desa yang dituju, maka malaikat tersebut bertanya;
'Hendak pergi ke mana kamu?' Orang itu menjawab; 'Saya akan menjenguk
saudara saya yang berada di desa lain.' Malaikat itu terus bertanya kepadanya;
'Apakah kamu mempunyai satu perkara yang menguntungkan dengannya?' Laki-
laki itu menjawab; 'Tidak, saya hanya mencintainya karena Allah Azza wa Jalla.'
Akhirnya malaikat itu berkata; 'Sesungguhnya aku ini adalah malaikat utusan
yang diutus untuk memberitahukan kepadamu bahwasanya Allah akan senantiasa
mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena Allah”

2. Ta’lim ( pembinaan atau pengarahan )


Kata yang kedua ini bersumber dari kata ‘allama yang berarti pengajaran
yang bersifat pemberian, atau penyampaian, pengertian, pengetahuan, dan
keterampilan. Dalam hadist dijelaskan :
ٌ‫ك ِوقَايَة‬ ِ ‫ َواجْ تِنَا‬,‫ص َى هللاِ َو ُمرُوْ ا اَوْ اَل َد ُك ْم بِا ْمتِثَا ِل ْااَل َوا ِم ِر‬
َ ِ‫ب النَ َوا ِهى فَ َذال‬ ِ ‫اِ ْع َملُوْ ا بِطَا َع ِة هللاِ َواتَّقُوْ ا َم َعا‬
ِ ّ‫لَهُ ْم َولَ ُك ْم ِمنَ الن‬
‫ار‬
“Ajarkanlah mereka untuk ta’at kepada Allah dan takut berbuat maksiat
kepada Allah serta suruhlah anak-anak kamu untuk menaati perintah-
perintah dan menjauhi larangan-larangan. Karena itu akan memelihara
mereka dan kamu dari api neraka”
3. Ta’dib
Secara bahasa kata al-ta’dib berasal dari kata dasar “aduba –
ya’dubu yang berarti melatih, mendisiplinkan diri untuk berperilaku yang
baik dan sopan santun. Atau berasal dari kata “adaba – ya’dibu” yang
berarti mengadakan pesta atau perjamuan yang berbuat dan berperilaku
sopan. Dalam hadist Nabi disebutkan :
ِ َ‫ََّأدبيِن ريِّب فََأحسن ت‬
‫)رواه العكسري عن علي‬. ‫أديْيِب‬ ََ ْ َ َ
Artinya:“Tuhan telah mendidikku, maka ia sempurnakan pendidikanku”
( HR. al-Aksary dari Ali Ra)
2.2 Hadist Tentang Pendidikan Islam
ِ ِ
َ ‫ ُك ْن َعال ًما اَو ُمَت َعلِّ ًما اَو ُم ْستَ ِم ًعا اَو حُمِ بًّا َواَل تَ ُك ْن َخ ِام ًسا َفُت ْهل‬:‫قَ َال النَّيِب ُّ صلى اهلل عليه وسلم‬
‫ك )رواه البيهقي‬

Artinya : Rasulullah saw bersabda “Jadilah engkau orang yang berilmu (pandai)
atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu atau yang mencintai
ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima, maka kamu akan
celaka,” (HR.Baihaqi)

Hadist diatas menjadi landasan pendidikan. Hadist ‫( ُك ْن عَالِ ًما‬jadilah ahli


ilmu) memerintahkan untuk memilih jalan ilmu, pencari ilmu, menjadi pendengar
dan pecinta ilmu, dan dilarang menjadi orang kelima karena akan menjadi
penyebab kehancuran. Hadist tersebut mengajak kita untuk menjadi orang yang
berilmu, atau orang yang mencari ilmu, atau pendengar ilmu, atau pecinta ilmu.
Itulah hakikat tujuan dari pendidikan, yakni memiliki ilmu, bukan tujuan lain,
maksudnya jangan jadi selain dari yang empat tersebut seperti pemalas, pemenci
ilmu, perusak ilmu, dan lain sebagainya. Terlebih jika tujuan pendidikan
diorientasikan untuk memperoleh kekayaan duniawi.

‫الد ْنيَا َف َعلَْي ِه بِالعِْل ِم َو َم ْن اََر َاد ااْل َ ِخَرةَ َف َعلَْي ِه بِالْعِْل ِم َو َم ْن اََر َادمُهَا َف َعلَْي ِه بِالْعِْل ِم (رواه البخارى و مسلم‬
ُّ ‫َم ْن اََر َاد‬

“Barangsiapa yang menghendaki kebaikan didunia maka dengan ilmu,


barangsiapa yang menghendaki kebahagiaan di akhirat maka dengan ilmu,
barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu. (HR.Bukhori-
Muslim)

 Mufrodat
1. Orang yang berilmu ‫َعالِ ًما‬

2. Orang yang belajar ‫ُمَت َعلِّ ًما‬

3. Orang yang mendengarkan ilmu ‫ستَ ِم ًعا‬


ْ ‫ُم‬
4. Atau yang mencintai ilmu ‫اَو حُمِ بًّا‬

5. Orang yang kelima ‫َخ ِام ًسا‬


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan Islam adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar atau
disengaja guna untuk menambah pengetahuan, wawasan serta pengalaman untuk
menentukan tujuan hidup sehingga bisa memiliki pandangan yang luas untuk ke
arah masa depan lebih baik dan dengan pendidikan itu sendiri dapat menciptakan
orang-orang berkualitas. Istilah pendidikan dalam konteks Islam pada umumnya
mengacu kepada term al-tarbuyah, al-ta’dib, dan al-ta’lim. Dari ketiga istilah
tersebut term yang populer digunakan dalam praktek pendidikan Islam adalah al-
tarbiyah.
3.2 Saran
Metode penjelasan dalam makalah agar lebih aktual dan global bisa dilakukan
dengan diskusi agar pemahaman akan mudah dipahami
DAFTAR PUSTAKA

Setiyawan, A. (2015). Konsep Pendidikan Islam dalam hadits nabi saw. Jurnal
Pendidikan Agama Islam, 12(2), 219-228.

Hasbiyallah dan Moh.Sulhan, Hadist Tarbawi, Hlm. 12

Anda mungkin juga menyukai