Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aprianto Adhi Nugroho

NIM : 22406244039
Kelas : Pendidikan Sejarah B

Topik : Berkaitan dengan seramnya Gunung Lawu dan Keindahannya


Judul : Misteri dibalik Keindahan Gunung Lawu
Kerangka : 1. Deskripsi Gunung Lawu
2. Menceritakan jalur pendakian
3. Mitos Gunung Lawu
4. Pantangan-pantangan di Gunung Lawu

Karangan :

Misteri Dibalik Keindahan Gunung Lawu


Gunung Lawu adalah Gunung yang terletak di pulau Jawa, yang bertepatan di
perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung Lawu merupakan gunung berapi yang
sudah tidak aktif atau non-aktif. Gunung Lawu memiliki ketinggian sekitar 3.265 mdpl,
Hargo Dumilah adalah nama dari puncak tertinggi Gunung Lawu. Gunung Lawu masuk
dalam deretan lima besar dari tujuh Gunung dengan puncak tertinggi di Pulau Jawa, Gunung
Lawu sering dijuluki Seven Summits Of Java ( Tujuh Puncak Pulau Jawa ).
Gunung Lawu yang memiliki status gunung berapi yang sudah tidak aktif, banyak
orang-orang yang memiliki hobi mendaki gunung tertarik untuk mendaki Gunung Lawu.
Terbukti dalam data para pendaki setiap tahun bisa tembus kurang lebih 10 ribu pendaki.
Gunung Lawu memiliki dua jalur pendakian, jalur Cemoro Kandang dan Candi Cetho.
Terutama jalur pendakian Candi Cetho yang banyak menyimpan cerita mistisnya dan jalur
pendakiannya yang dinilai extream. Banyak dari cerita para pendaki bahwa jalur pendakian
Candi Cetho sangat extream dan juga sangat seram.
Siapa yang mengira bahwa dibalik keindahan Gunung Lawu terdapat banyak kisah
misteri yang terselubung. Terutama di jalur pendakian Candi Cetho, walaupun banyak para
pendaki yang ingin mendaki Gunung Lawu lewat jalur ini dengan alesan mendapatkan
pemendangan yang indah setiap perjalanannya, ternyata memiliki banyak cerita misteri di
jalur pendakian Candi Cetho. Berdasarkan pengalaman saya ketika mendaki Gunung Lawu
melalui jalur tersebut ternyata saya mengalami bahwa banyak gangguan mahkluk gaib pada
saat itu. Saya merasakan waktu itu dapat gangguan antara lain mendengar suara teriakan
minta tolong dan mendegar suara gamelan, saya mencoba untuk berpikir positif menggangap
semua itu adalah halusinasi suara tangisan dan teriakan tersebut saya anggap suara musang,
tetapi suara gamelan saya tidak bisa berpikir positif karena dengan ketinggian 2.565 mdpl
tidak mungkin adanya suara gamelan, dan terdapat peraturan ketika mendaki Gunung tidak di
perbolehkan membawa speaker. Jalur Candi Cetho sering digunakan untuk melakukan
spiritual terbukti dengan adanya sesajen setiap pos-pos yang ada di jalur Candi Cetho.
Menurut cerita dari warga sekitar Gunung lawu, mereka percaya bahwa Gunung Lawu adalah
kerajaan besar yang pernah ada. Banyak dipercaya sebagai jalur perlintasan ke alam gaib,
tidak heran bila melalui jalur ini para pendaki dihadapkan dengan hal-hal aneh. Mitosnya lagi
bahwa disana juga terdapat pasar setan yang terletak sebelum menuju ke puncak tertinggi
Gunung Lawu. Banyak cerita dari para pendaki ketika di pasar setan tersebut mendengarkan
suara keramaian seperti orang yang lagi dipasar melakukan tawar menawar. Mitosnya ketika
para pendaki mendegar hal-hal tersebut harus membuang apa aja dilokasi tersebut layaknya
melakukan transaksi jual beli di pasar. Mitos lainnya yang sering terjadi para pendaki adalah
dengan adanya burung jalak sebagai petunjuk arah jika tersesat. Saya sendiri waktu mendaki
Gunung Lawu mengalami hal tersebut, ketika itu saya dengan teman-teman saya tersesat di
jalur pendakian dan pada waktu itu terdapat burung jalak dan burung jalak tersebut menuntun
saya dan teman saya ke arah pos untuk mendirikan tenda. Burung Jalak ini Bernama Kyai
Jalak Lawu, berdasarkan ceritanya Kyai Jalak adalah salah satu jelmaaan dari abdi setia
Prabu Brawijaya V yang bertugas menjaga Gunung Lawu. Sebab itulah Gunung Lawu
dipercaya persinggahan Prabu Brawijaya V yang akhirnya menghilangbersama raganya.
Gunung Lawu memiliki pantangan-pantangan yang harus dihindari, yang pertama
jangan mendaki dengan rombongan yang beranggotakan ganjil karena mitosnya jika waktu
mendaki dengan beranggotakan ganjil akan ada yang melengkapinya yaitu mahkluk yang tak
kasat mata, pantangan yang kedua yaitu jangan berpisah dari rombongan terlalu lama
pastikan untuk menghitung terlebih dahulu ada berapa anggota sebelum mulai pendakian,
pantangan yang terakhir adalah jangan banyak mengeluh karena ucapan dapat menjadi doa
untuk itu para pendaki harus bisa menjaga sikap dan perkataan selama mendaki. Di balik
banyaknya cerita misteri yang terjadi, Gunung Lawu termasuk gunung yang memiliki
keindahan yang membuat para pendaki tidak menyesal. Keindahan Gunung Lawu yang
memperlihatkan betapa indahnya negeri kita dari puncak. Banyak pesan yang bisa didapatkan
ketika mendaki gunung yaitu membangkitkan semangat tanpa menyerah dan juga belajar
mengembangkan sikap sopan santun dimanapun tempatnya.

Anda mungkin juga menyukai