Anda di halaman 1dari 28

Om

Swastiastu
1
KELOMPOK

2
2
Ajeng Ayu Tri Mahadewi Ni Wayan Suasti
119211369 119211357 119211408

Mesa Cahyani Chintia Camilo


Santiani Bali
119211350 119211381
119211405
Corporate Social
Respontibility (CSR)
dan Jalan Keluar Dari
Krisis
APA
ITU
CSR?
5
suatu bentuk
tanggung jawab dari
perusahaan kepada
para pemangku
kepentingan
(Stakeholders)

6
Bisnis yang dijalankan. berhubungan
dengan kebijakan pemerintah.
Contohnya seperti kebijakan UMR.

3 TIPE
RESIKO
Menentang nilai-nilai perusahan itu
sendiri.

Menentang nilai-nilai umum yang ada


di masyarakat.

7
Komunikasi
Krisis Melalui
CSR
Apa Itu Komunikasi
Krisis?
proses dialog antara perusahaan
dengan publik yang dilakukan dengan
tujuan untuk menangani krisis yang
sedang melanda perusahaan

9
TAHAPAN TAHAPAN KRISIS
ADA 5 TIPE TAHAPAN KRISIS MENURUT FIRSAN NOVA

10
Tipe Tahapan Sebelum Krisis
(Pra Krisis)

Tipe Tahapan Peringatan

Tipe Tahapan Pembersihan

Tipe Tahapan Krisis Akut


Tipe Tahapan Sesudah Krisis

11
STRATEGI
KOMUNIKASI KRISIS
Strategi manajemen krisis disebut
dengan komunikasi krisis dimana
public relations ataupun humas juga
harus mementingkan / memprioritaskan
keselamatan masyarakatnya (publik).

12
Punya Tim Komunikasi

Kontak Media Massa


prinsip-prinsip
Konferensi Pers Berkala
dalam strategi
Tidak Menutup Informasi
komunikasi
Komunikasi Reputasi
krisis
Satu Suara

Banyak Saluran Komunikasi

13
Manajemen Krisis
dan CSR
Manajemen krisis adalah proses
yang membahas organisasi dengan
sebuah peristiwa besar yang
mengancam merugikan organisasi
pemangku kepentingan atau
masyarakat umum.

14
Proses Manajemen Krisis

Respon krisis

Pra krisis Pasca krisis

15
Tahapan-Tahapan Krisis
Tahap
Prodromal Tahap Akut

Tahap Kronis
Tahap Resolusi
Komunikasi Manajemen Krisis dan CSR
Ada 3 kategori besar pendekatan dalam manajemen krisis menurut
Andre A. Hardjana (Jurnal ISKI, 1998:21-22), antara lain:

01. Pendekatan pengobatan

02. Manajemen isu

03. Pendekatan lengkap


Program persiapan krisis yang lebih rinci yang diajukan oleh Ditta Amaborseya (Jurnal
ISKI.1998:7-9) yang dapat diaplikasikan pada saat terjadi krisis

01. Membentuk sebuah tim task force 05. Menciptakan informasi yang
untuk krisis manajemen. faktual.

02. Menciptanya suatu sistem 06. Menuliskan buku panduan


komunikasi krisis . untuk suatu krisis.

Menekan kelemahan yang dimiliki 07. Membuat simulasi krisis


03.
perusahaan. perencanaan krisis dalam
bentuk rencana kontingensi
Menekankan pada akibat yang akan merupakan suatu keutuhan.
04. dialami setiap pemangku
kepentingan perusahaan.
18
Strategi Corporate Social
Responsibility (CSR)

Strategi CSR adalah pendekatan


yang mensinergikan CSR dengan
strategi perusahaan secara keseluruhan.
sinergi ini diperoleh ketika perusahaan
memberi kontribusi pada lingkungan
sosialnya sesuai dengan core
competency-nya atau kata lainnya adalah
CSR harus juga memberikan keuntungan
bagi perusahaan.
Karenanya strategi Corporate
Social Responsibility harus
dirumuskan pada jajaran
eksekutif. Cara termudah
lainnya yaitu :

20
01 Setiap anak perusahaan 02 Melibatkan dan memberdayakan
dapat mengadopsi strategi masyarakat dalam program
CSR dari perusahaan induk. pengembangan pasar dan
pembentukan citra masyarakat dan
dalam pengembangan rantai nilai.

03
Setiap anak perusahaan dapat
04
Program Corporate Social
Responsibility juga perlu mengadopsi strategi CSR dari
mencermati kondisi riil yang perusahaan induk.
terjadi di dalam masyarakat.
05 Melibatkan dan
memberdayakan
07 Untuk program CSR seperti program
lingkungan atau yang memberikan
masyarakat dalam program manfaat tidak langsung dianjurkan
pengembangan pasar dan agar perusahaan membentuk unit
pembentukan citra CSR yang terpisah dari bagian operasi
masyarakat dan dalam di perusahaan
pengembangan rantai nilai.

Program Corporate Social 08 Membentuk unit CSR yang terpisah


merupakan pilihan dari perusahaan
06 Responsibility juga perlu
mencermati kondisi riil yang
masing-masing sesuai dengan besaran
arah dan fokus CSR, luasnya skala,
terjadi di dalam wilayah dan pendanaan dari program
masyarakat. CSR yang direncanakan.
Menetapkan program pembangunan
09 masyarakat dan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia yang mendukung
pendidikan dasar dan kejuruan, keamanan Secara berkala program
lingkungan, kesejahteraan masyarakat, Corporate Social
kesehatan dan keamanan masyarakat Responsibility harus

Secara berkesinambungan mengawasi


11 dievaluasi secara berkala
untuk memastikan
10 dan menilai pelaksanaan program,
belajar dari kesalahan maupun dari
kesesuaian eksekusi
program dengan apa yang
kesuksesan agar dapat terus maju, telah direncanakan.
menerbitkan laporan keberlanjutan
dengan standar Global Reporting
Initiatives.
12 Program CSR dapat juga dirumuskan dengan
menggunakan rujukan dari Global Reporting
Initiatives agar proses perencanaan program CSR,
implementasi dan eksekusi dan evaluasi serta
pelaporan kegiatan CSR dapat berjalan dengan selaras.

13 Pelaporan kegiatan CSR yang


efektif harus dipaparkan dengan
jelas di media untuk mendorong
lembaga dan perusahaan lain ikut
serta melakukannya.
Michael Porter mencatat bahwa strategi CSR memiliki potensi untuk
berkontribusi pada lima penggerak produktivitas, yaitu investasi,
inovasi, skill, organisasi dan kompetisi. Selain itu, strategi CSR dapat
mempengaruhi lingkungan hidup, ekonomi, dan social,atau lebih
komplitnya dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

25
Intinya CSR adalah strategi yang melibatkan keseluruhan dari
stakeholder perusahaan tidak bisa berjalan sendiri dan terpisah karena ini
adalah suatu sistem. Keuntungan dari penerapan strategi CSR ini di dalam
perusahaan adalah terciptanya reputasi perusahaan yang baik yang akan
memberikan value added bagi perusahaan dalam jangka waktu yang lama,
karena ini adalah masalah membangun image perusahaan yang peduli
dengan keseluruhan stakeholdernya dan akan mempengaruhi customer
dalam membeli produk-produk dari perusahaan tersebut.
THANKS!

Any questions?
27
KESIMPULAN
CSR merupakan suatu bentuk
tanggung jawab dari perusahaan
kepada para pemangku
kepentingan. Setiap perusahaan yang
menjalankan CSR akan selalu
menimbulkan
risiko. perusahaan.Jika masalah tidak
segera ditangani maka akan terjadi
kemungkinan
terjadinya krisis
28

Anda mungkin juga menyukai