Anda di halaman 1dari 10

Sebagai seorang mahasiswa kedisiplinan merupakan hal yang harus dimiliki karena

akan berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan mahasiwa dalam mencapai tujuan


pembelajaran yang ingin dicapai.
Kalimat itu mungkin dapat mewakili betapa indahnya jika dapat menghargai usaha dan diri
dalam setiap perbuatan dan tindakan yang dilakukan. Artinya, setiap usaha yang dilakukan
pasti akan menimbulkan sebuah risiko, baik risiko besar maupun risiko kecil. Dengan
adanya risiko, orang dapat menilai seberapa besar kemampuannya dalam melakukan hal
tersebut. Ketika sebuah tindakan yang dilakukan itu gagal dan menimbulkan risiko yang sulit
dilakukan, maka diri sendiri dapat menghargai usaha dan menghargai dirinya. Kegagalan
merupakan keberhasilan yang tertunda, sehingga perlu diadakan intropeksi diri untuk
menambah nilai disiplin yang akan dilakukan.

Mahasiswa era modern atau generasi milenial kerap dijuluki dengan sebutan agent of
change yaitu agen pembawa perubahan. Namun, perubahan- perubahan tersebut tidak
hanya perubahan- perubahan di bidang teknologi melainkan juga di bidang sosial budaya.
Dengan adanya perubahan-perubahan ini, mengakibatkan mahasiswa perlu meningkatkan
nilai karakter dalam dirinya. Nilai karakter sangat diperlukan agar nilai-nilai sosial budaya
tidak tergerus dengan teknologi perubahan zaman. Nilai sosial budaya yang perlu
dilestarikan adalah budaya disiplin. Kedisiplinan diperlukan agar mahasiswa dapat mengatur
waktunya baik di lingkungan kampus maupun dalam bermasyarakat.
Disiplin menurut KBBI merupakan ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib).
Displin merupakan kunci utama dalam kehidupan mahasiswa, ketika mahasiswa telah dapat
mengontrol dirinya agar mampu bersikap disiplin dari dalam hatinya maka mahasiswa
tersebut akan lebih mudah menjalani kehidupan dan kewajibannya sebagai mahasiswa.

Sebagai seorang mahasiswa kedisiplinan merupakan hal yang harus dimiliki karena akan
berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan mahasiwa dalam mencapai tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai. Seorang mahasiswa dikatakan memiliki komitmen dalam belajar jika
selalu bersemangat menjalankan setiap kewajibannya sebagai mahasiswa. Disiplin akan
mengantarkan mahasiswa dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Namun, masih
banyak mahasiswa yang belum dapat menanamkan nilai-nilai kedisipinan di dalam
kehidupannya sehingga hidupnya akan tidak teratur dan akan membuahkan kata
penyesalan dikemudian hari.

Disiplin dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
(1) Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari siswa sendiri dan dapat
memengaruhi disiplin belajarnya. Dalam hal ini faktor internal dibagi menjadi dua yaitu
keadaan fisik dan psikis merupakan aspek yang memengaruhi pembentukan disiplin diri.

(2) Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari lingkungan luar dan dapat
memengaruhi disiplin belajar siswa. Faktor eksternal tersebut meliputi kebiasaan keluarga,
penerapan tata tertib sekolah, dan kondisi masyarakat.

Faktor internal yang memengaruhi sikap kedisiplinan yaitu minat dan motivasi. Minat yaitu
kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu kegiatan, sedangkan motivasi yaitu doronga
yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Seseorang mahasiswa yang membutuhkan motivasi
untuk bertindak disiplin dapat menemukan motivasinya dari luar diri sendiri (motivasi
ekstrinsik) maupun dari dalam dirinya sendiri (motivasi intrinsik)  Terkadang mahasiswa
yang termotivasi dari luar berasal dari orang terdekat misalnya orang tua atau sahabat
sedangkan motivasi dari dalam diri sendiri muncul karena adanya rasa ingin meperbaiki diri
menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.

Faktor dari eksternal yang memengaruhi tingkat kedisiplinan mahasiswa yaitu anatara lain
keluarga, dosen, lingkungan tempat tinggal (kos), lingkungan kampus, serta teman
pergaulan. Contoh faktor eksternal di lingkungan kampus yang dapat memengaruhi tingkat
kedisiplinan yaitu saat pengumpulan tugas, yang seharusnya dikumpulkan tanggal sekian
bagi mahasiswa disiplin akan dikerjakan jauh- jauh tempo agar tidak menumpuk dengan
tugas yang akan datang, sebaliknya bagi mahasiswa deadliner (kebiasaan seseorang
menunda- nunda pekerjaan) ia kan mengerjakan tugas- tugasnya kurang dari beberapa jam
sebelum dikumpulkan atau sering disebut dengan SKS (Sistem Kebut Semalam). Contoh
lain yaitu karena akibat rendahnya rasa menghargai terhadap orang lain dapat
memengaruhi sifat kedisiplinan mahasiswa, pada saat permulaan jam kuliah berlangsung,
bagi mahasiswa yang disiplin akan datang sebelum jam perkuliahan berlangsung
sedangkan bagi mahasiswa deadliner ia akan berangkat mepet- mepet dengan jam kuliah
berlangsung dan akhirnya ia masuk saat jam kuliah berlangsung alias telat.
Sikap disiplin dapat membantu mahasiswa dalam menjalankan tugas dan masalah yang
sedang dihadapi. Apabila sikap disiplin sudah tertanamkan sejak dini serta ia tinggal di
tempat baik dan dikelilingi orang- orang baik serta memiliki sikap kedisiplinan yang tinggi
maka ia akan dapat meneruskan sikap disiplin itu hingga ia dewasa agar ia mudah dalam
penyelesaikan tugas dan kewajibannya sebagai seorang mahasiswa, dan bila ia
menemukan lingkungan yang kurang baik serta teman yang memiliki sikap disiplin juga
rendah maka ia tidak akan mudah untuk mengkuti temannya karena ia sudah terbiasa
menanamkan sikap disiplin di dalam dirinya maka dengan itu ia tidak akan mudah
terpengaruh.

Sikap disiplin sangat berpengaruh terhadap hasil capaian yang diraih mahasiswa dalam
proses pembelajaraan. Jika mahasiswa tidak disiplin maka proses pembelajaran tidak akan
berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Dampak dari kurangnya sikap disiplin akan
menimbulkan stigma dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat sekitar akan
menstigmakan bahwa mahasiswa tersebut tidak disiplin dalam melakukan sesuatu dan
masyarakat sekitar akan memandangan negatif mahasiswa tersebut akibat dari tindakan
tidak disiplin. Meluangkan dan menata waktu untuk menjadi disiplin sangat penting.
Pemanfaatan waktu untuk menata pentingnya waktu akan menimbulkan kesadaran
terhadap pentingnya waktu, sehingga dapat menghargai dan memanfaatkan waktu dengan
sebaik- baiknya. Apabila mahasiswa sudah menerapkan sikap disiplin dari dalam hati dan
kehidupannya maka akan lebih mudah dalam menyelesaikan tugas kuliah, kegiatan-
kegiatan yang diikutinya serta mendapatkan motivasi dari pihak keluarga dan teman- teman
dekatnya maka prestasi belajar yang diraih akan terus meningkat karena telah dikerjakan
sesuai waktu sebagai seorang mahasiswa.

            Akibat dari sikap tidak disiplin pada mahasiswa tidak hanya berpengaruh pada
kegiatan dan prestasi akademik, namun juga berpengaruh terhadap rasa percaya diri yang
rendah dan sulit untuk merubah dirinya. Peran orang- orang sekitar termasuk teman- teman,
orang tua, dosen dan masyarakat sekitar sangat dibutuhkan dalam sikap kedisiplinan
mahasiswa. Peran orang tua sangat penting karena sebelum menjadi mahasiswa seorang
anak harus dibentuk kedisiplinannya sejak kecil, agar pada saat dewasa sikap disiplin ini
dapat terus digunakan. Hal- hal kecil dapat menjadi suatu awalan untuk mengubah suatu
kebiasaan tidak disiplin, seperti beribadah tepat pada waktunya, bangun lebih pagi dan
membuat list kegiatan yang akan dilakukan. Membiasakan sikap disiplin dapat membuat diri
sendiri terasa lebih positif dalam melakukan kegiatan sehari- hari.
Pentingnya Kedisiplinan bagi Mahasiswa

Disiplin merupakan ketaatan, kepatuhan dalam melakukan segala sesuatu. Apabila seorang
mahasiswa sudah memiliki sikap disiplin di dalam dirinya atau kehidupannya maka
mahasiswa tersebut pasti akan lebih mudah dalam menyelesaikan tugas kuliah karena sikap
disiplin merupakan kunci utama dalam mengerjakan tugas serta menyelesaikan tugas-
tugasnya serta prestasi belajarnya pasti juga akan terus meningkat.
Mahasiswa tidak hanya memiliki tugas atau masalah di kampus melainkan di luar kampus
juga ada seperti organisasi yang diikutinya serta masalah dan tugas yang ada di rumah atau
keadaan yang ada di dalam keluarganya maka dari itu sangat penting ia memiliki sikap
disiplin serta tanggung jawab yang besar dalam menghadapi masalah-masalah yang ada
atau diialaminya. Apalagi kesibukan di dalam organisasi sangat berpengaruh kepada
prestasinya, oleh karena itu seorang mahasiswa harus memiliki sikap disiplin dan tanggung
jawab yang tinggi agar lebih cepat dalam menyelesaikannya segala tugas serta masalah
yang sedang dihadapinya.

Sikap disiplin mahasiswa juga sangat dipengaruhi oleh berbagai factor, antara lain keluarga,
lingkungan tempat tinggal, lingkungan kampus serta teman pergaulan. Apabila sikap disiplin
sudah di tanamkan sejak dini serta ia tinggal di tempat yang baik dan teman yang baik serta
memiliki sikap disiplin yang tinggi maka ia pasti akan meneruskan sikap disiplin itu hingga
dewasa agar ia mudah dalam menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa. Akan tetapi,
apabila ia menemukan lingkungan yang kurang baik serta teman yang sikap disiplinnya
rendah maka ia tidak dengan mudah untuk mengikuti teman nya yang sikap disiplinya
kurang karena ia sudah benar-benar menanamkan sikap disiplin di dalam dirinya. Maka
dengan itu ia tidak akan mudah terpengaruh.

Jadi apabila seorang mahasiswa sudah memiliki dan menerapkan sikap disiplin di dalam
dirinya dan kehidupannya, maka akan lebih mudah dalam menyelesaikan tugas kuliah,
organisasi yang diikutinya, serta mendapatkan dukungan atau motivasi dari keluarga. Maka
prestasi belajar dan bakat mahasiswa tersebut akan meninngkat karena ia sudah tepat
waktu dalam mengerjakan segala sesuatu yang sudah menjadi tugasnya sebagai
mahasiswa.

Macam- Macam Sikap Disiplin

Dalam Praktiknya, sikap disiplin dapat diterapkan dalam berbagai hal dengan bentuk yang
bermacam- macam, seperti disiplin waktu, disiplin ilmu dan macam lainnya seperti berikut
ini:

1. Disiplin waktu

Arti disiplin waktu adalah seseorang bisa menggunakan waktu dengan baik dan
membaginya. Waktu sangat berharga dan salah satu kunci sukses adalah penggunaan
waktu dengan baik. Kita semua tahu bahwa hidup adalah persoalan menjalankan waktu
yang kita miliki. Itulah sebabnya waktu erat kaitannya dengan kedisiplinan untuk melakukan
berbagai hal.
Disiplin waktu kemudian dapat diartikan lebih luas dalam praktiknya di aktivitas seseorang.
Mulai dari disiplin waktu dalam belajar, disiplin waktu beribadah, disiplin waktu dalam
pekerjaan, dan sebagainya.

2. Disiplin Ilmu

Disiplin Ilmu adalah memenuhi semua syarat yang ditetapkan sebagai seorang ilmuwan, jika
ilmuwan memiliki bidang keilmuan dan berprinsip membangun kebaikan dan manfaat bagi
orang banyak. Dengan begitu, ilmuwan dapat mengambil tindakan yang baik dengan Kode
Etik (aturan) dalam mengambil kesimpulan atau menentukan sebuah kebenaran
berdasarkan ilmu atau pengetahuan.

Contoh, seorang Ahli nuklir, jika tidak memiliki disiplin ilmu, keahliannya digunakan untuk
menghancurkan negara, bukan untuk kepentingan umat manusia. Seorang ilmuwan sejati
tidak bertindak melawan pengetahuannya melainkan menggunakannya untuk bermanfaat
bagi orang banyak.

3. Disiplin Pribadi

Disiplin Pribadi adalah memberikan orientasi diri terhadap tujuan yang diinginkan melalui
latihan dan pengembangan. Disiplin pribadi adalah kesediaan untuk disiplin.

4. Disiplin Sosial

Disiplin sosial merupakan manifestasi dari adanya disiplin pribadi yang berkembang melalui
komitmen pribadi dalam diri individu. Kehidupan bermasyarakat adalah hakikat manusia.
Orang-orang memiliki latar belakang yang berbeda, diukur dalam konteks budaya.

Oleh karena itu, setiap orang memiliki kepribadian dan perilaku yang berbeda. Jadi, setiap
orang harus bisa menghargai orang lain dengan disiplin mengikuti aturan masyarakat.
Disiplin sosial dimulai dengan kemampuan dan kemauan untuk mengatur diri sendiri dalam
pelaksanaan nilai-nilai, aturan-aturan, aturan-aturan, dan peraturan-peraturan yang berlaku
di sekolah, masyarakat, dan negara.

5. Disiplin Kebangsaan

Disiplin Kebangsaan adalah kemampuan dan kemauan untuk mengatur diri sendiri untuk
menaati segala peraturan yang ditetapkan oleh Negara. Bangsa adalah alat untuk
memperjuangkan kehendak bersama. Oleh karena itu, keberadaan masyarakat yang disiplin
akan mampu memenuhi keinginan bangsa.

Tujuan Sikap Disiplin


Gaustad (1992) mengemukakan bahwa disiplin memiliki dua tujuan. Dengan kata lain, ini
adalah tentang memberikan kenyamanan kepada seseorang dan menciptakan lingkungan
yang mudah untuk belajar. Subaru (1994) berpendapat bahwa disiplin bertujuan untuk
mematuhi aturan dengan persepsinya sendiri dalam menciptakan aturan. Menurut

Durkheim (1995), disiplin memiliki dua tujuan. Artinya, mengembangkan aturan khusus
untuk perilaku manusia, menetapkan tujuan tertentu, dan sekaligus membatasi ruang
lingkupnya. Yahya (1992) mengemukakan bahwa tujuan disiplin ini adalah pengembangan
pengembangan diri dan pengendalian diri tanpa campur tangan atau kendali dari luar.

Disiplin adalah praktik batin yang tercermin dalam tindakan yang bertujuan untuk menjaga
orang dalam ketaatan pada aturan. Disiplin ini diharapkan dapat melatih siswa untuk
mematuhi peraturan sekolah, memperlancar proses belajar mengajar, dan memperlancar
pencapaian tujuan pendidikan.

Oleh karena itu, siswa perlu mengajar atau menunjukkan perilaku mana yang melanggar
aturan dan perilaku mana yang secara tepat mendukung pelaksanaan proses belajar
mengajar (Gordon, 1996). Dari beberapa pendapat di atas, tujuan dari disiplin ini adalah
untuk memberikan lingkungan yang memberikan kenyamanan kepada seseorang dan
membantu mereka belajar dan mengembangkan pengembangan diri dan pengendalian diri
tanpa pengaruh eksternal. untuk membuat. Kontrol cek.

Contoh Sikap Disiplin

1. Disiplin di rumah

Tidur tepat waktu dan bangun tepat waktu

membantu orang tua

Setelah bermain, singkirkan dan merapikan mainannya kembali

Belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah

Makan teratur

Tempat tidur dan kamar yang rapi

Jaga kebersihan rumah

Membersihkan buku setelah lulus

2. Disiplin Di Jalan Raya

Jangan menerobos lampu merah


Berjalan Di sebelah kiri

Ikuti rambu-rambu jalan

Bawa dokumen kendaraan lengkap dengan disiplin

3. Disiplin Di Sekolah

Pergi ke sekolah tepat waktu

Melaksanakan Jadwal Piket

Membuang Sampah Pada Tempatnya

Duduk dengan benar dan rapi

Izin sebelum keluar kelas

Tidak berisik di sekolah

4. Disiplin Di Masyarakat

Jaga kebersihan lingkungan

Jaga keamanan rumah dan lingkungan

Buanglah sampah pada tempatnya

Tidak Mengganggu tetangga

Cara Menerapkan Sikap Disiplin Untuk Diri Sendiri

Orang sukses tidak lepas dari kedisiplinan karena kedisiplinan merupakan salah satu sikap
yang harus dimiliki orang agar bisa sukses. Namun, hal ini diabaikan oleh banyak orang.
Kemalasan adalah salah satu penyebab orang menggunakan disiplin diri. Meski demikian,
sikap disiplin itu tidak mengenal usia. Setiap orang diperbolehkan untuk memulai, dan
disiplin harus dimulai sejak dini agar dapat melakukan hal-hal baik di masa depan.

Jika Grameds masih merasa kesulitan melakukan sikap disiplin, berikut ini cara yang bisa
dilakukan untuk memulai dan membiasakannya:

1. Niat

Semuanya dimulai dengan sengaja. Agar kita menjadi orang sukses, kita perlu menyadari
bahwa kita melakukan apa yang kita butuhkan disiplin. Yang penting niatnya harus tulus ??
dan kuat.

2. Jangan Meremehkan Sesuatu


Jangan meremehkan sesuatu, bahkan hal sekecil apa pun. Anggap saja semuanya penting.
Hal ini bahkan lebih penting bahwa disiplin menunjukkan dirinya. Namun, banyak yang
malas untuk melatih hal-hal tertentu dan menganggapnya sebagai angin kecil yang lewat
secara alami dan ceroboh.

3. Pikiran Dan Kesadaran Diri

Pikirkan sedikit tentang apa yang telah Grameds lakukan sejauh ini. Pikirkan lagi jika
loyalitas Grameds terhadap disiplin sudah tinggi, yakni memiliki beberapa kesadaran
tentang masalah. Ingatlah bagaimana kita selalu menerapkan disiplin dengan cara yang
berbeda. Jika Grameds merasa cukup, maka dapat meningkatkan disiplin itu lagi. Ketika
kurang, kita perlu berubah untuk maju dan mengambil langkah mantap untuk menerapkan
disiplin.

4. Komitmen

Paling tidak, kita harus berkonsentrasi pada segala hal dalam hidup ini. Seperti halnya
disiplin, komitmen juga dapat membakar semangat kita untuk bersikap disiplin tanpa ragu-
ragu. Hal ini untuk memastikan bahwa kedisiplinan yang telah kita bangun tidak berkurang
atau hilang jika terjadi masalah besar.

5. Latihan

Ada pepatah, “Ala bisa karena biasa” Tentu saja, ini menyiratkan apa yang kita lakukan. Jadi
sikap disiplin itu bisa diciptakan dengan mulai belajar sedikit demi sedikit dan berlatih dari
hal- hal yang kecil terlebih dahulu. Dengan terus berlatih, Grameds bisa menghilangkan
kemalasan yang menghambat Anda dalam menerapkan disiplin pada diri sendiri.

Manfaat Sikap Disiplin

Sikap disiplin yang sudah menjadi prinsip seseorang pasti akan mendatangkan manfaat
baginya, bahkan bagi anak- anak yang memang terbiasa dan sedang belajar disiplin, seperti
manfaat berikut ini:

1. Sensitivitas Untuk Tumbuh

Seorang anak yang sedang tumbuh menjadi orang yang sensitif atau penyayang yang
mempercayai orang lain. Sikap ini dapat memudahkannya untuk mengungkapkan
perasaannya kepada orang lain, terutama orang tuanya. Sikap disiplin sejak dini
memudahkan anak untuk mengeksplorasi perasaan orang lain.

2. Kekhawatiran Yang Meningkat


Disiplin dapat memberikan anak integritas; anak tidak hanya dapat mengambil tanggung
jawab, tetapi juga menyelesaikan masalah dengan baik, cepat dan mudah.

3. Masalah Pendidikan

Anak-anak memiliki gaya hidup yang normal dan dapat mengatur waktu dengan baik.

4. Menumbuhkan Ketenangan

Studi menunjukkan bahwa bayi yang pendiam dan bayi yang lebih jarang menangis
sebenarnya lebih baik dalam memperhatikan sekelilingnya. Artinya dia nantinya akan lebih
cepat berinteraksi dengan orang lain.

5. Meningkatkan Kepercayaan

Sikap ini berkembang ketika anak diberi kepercayaan untuk melakukan apa yang bisa dia
lakukan.

6. Tumbuhnya Kemandirian

Melalui pembelajaran mandiri, anak juga dapat mengandalkan fakta bahwa mereka dapat
memenuhi kebutuhannya. Anak-anak juga dapat menjelajahi lingkungan sekitar dengan
baik. Disiplin merupakan bimbingan yang tepat bagi anak untuk membuat atau mampu
mengambil keputusan yang bijaksana.

7. Menjaga Keramahan

Dengan kemampuan beradaptasi yang lebih besar dari sebelumnya, anak-anak akan lebih
cepat beradaptasi dan menjadi lebih akrab dengan orang lain.

8. Membantu Perkembangan Otak

Ketika seorang anak berusia tiga tahun, pertumbuhan otak berkembang sangat pesat, di
mana ia menjadi peniru perilaku yang terampil. Dia juga dapat dengan sempurna meniru
perilaku orang tua yang disiplin, yang secara alami menciptakan kebiasaan dan sikap
positif.

9. Membantu anak-anak yang “sulit”

Beberapa anak mungkin membutuhkan kebutuhan khusus, tetapi perlunya perlakuan


khusus dengan disiplin untuk menekankan keteraturan anak berkebutuhan khusus dan
untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, saya lupa.

10. Kembangkan Sikap Patuh


Dengan disiplin, anak mengikuti aturan yang diberikan oleh orang tuanya atas inisiatif
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai