INCIDENT INVESTIGATION
Tujuan Pelatihan
• Memahami langkah – langkah identifikasi bahaya, menilai risiko dan
menetapkan pengandalian untuk mencegah kecelakaan.
• Memahami peraturan perundangan di industry di Indonesia berkaitan dengan
kecelakaan.
• Memahami teori kecelakaan (loss causation model).
• Mampu melakukan teknik investigasi untuk memberikan rekomendasi yang
efektif.
1
20/02/2023
Agenda
• Materi 1: Pengantar K3
• Materi 2: Manajemen Risiko
• Materi 3: Perundangan mengenai Pendataan, Pelaporan dan Pemeriksaan
Kecelakaan
• Materi 4: Teori Kecelakaan
• Materi 5: Investigasi Kecelakaan
Pre Test
1. Jelaskan pengertian istilah dibawah ini:
a. Accident
b. Incident
c. Near miss
d. Direct Cause
e. Basic Cause
f. Root Cause Analysis
2
20/02/2023
MATERI 1:
PENGANTAR DAN DASAR K3
Latar Belakang K3
ILO data:
1 pekerja meninggal setiap 15 detik.
2.3 juta pekerja meninggal setiap 1 tahun.
3
20/02/2023
Biaya Kecelakaan
Kecelakaan
• Kecelakaan adalah suatu kejadian yang
tidak dikehendaki dan tidak diduga semula
yang dapat menimbulkan korban manusia
dan atau harta benda
4
20/02/2023
Kinerja Perusahaan
Kecelakaan
Kerja
5
20/02/2023
6
20/02/2023
7
20/02/2023
MATERI 2:
MANAJEMEN RISIKO
8
20/02/2023
PP No 50 tahun 2012
• Pasal 7
2) Dalam menyusun kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pengusaha paling
sedikit harus:
a. melakukan tinjauan awal kondisi K3 yang meliputi
1. identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko;
9
20/02/2023
Bahaya (hazard)
• Bahaya: Segala sumber (sources), situasi (situations) atau kegiatan (acts) atau kombinasinya
yang berpotensi menimbulkan kerugian dalam bentuk cedera atau penyakit (akibat kerja).
– Berdasarkan OHSAS 18001:2007
• Hazard: sumber yang berpotensi menyebabkan cedera dan penyakit (akibat kerja).
– Berdasarkan ISO 45001:2018
Coba identifikasi ☺
Bahaya
apa yang
ada?
10
20/02/2023
Bahaya
apa yang
ada?
Bahaya adalah?
• Sesuatu yang bisa memotong kita.
• Sesuatu yang membuat kita tersandung.
• Susuatu yang bisa menyengat panas kita.
• Sesuatu yang bisa menciderai mata kita, dll
11
20/02/2023
Identifikasi Bahaya
• Proses untuk menemukan apakah
terdapat suatu bahaya dan
menentukan karakteristiknya
12
20/02/2023
Material
• Materials atau bahan-bahan berbahaya, misalnya:
– Bahan kimia seperti asam, basa, bahan beracun, dll
– Bahan mudah menyala seperti thinner, propane, butane, dll.
– Padat seperti logam, kayu, dan plastik.
– Gas seperti hidrogen sulfida, metana, dll.
– Bahan radioaktif
Equipment
• Equipment. Termasuk didalamnya pemesinan dan perkakas yang digunakan untuk proses
produksi.
– Lifting/Rigging
– Rotating equipment
– Portable electrical equipment
– Electrical installation
– Hand tool
– Motorized equipment
– Moving parts
– dll
13
20/02/2023
Environment
• Environment. Termasuk di dalamnya:
– rancangan fasilitas, kondisi udara (dan kandungannya) di tempat kerja, suhu, kebisingan, pencahayaan,
ventilasi, kelembaban, faktor lain yang dapat menyebabkan cedera atau penyakit, dll.
– Terlalu panas, dingin, berdebu, fume, kotor, semrawut, basah, dll.
– Ergonomi dan posisi kerja (terlalu membungkuk, terlalu menjangkau, bekerja di tempat yang sempit, dll)
– Biological hazard (ular, serangga, dll)
People
• People. Perilaku yang tidak selamat, termasuk melakukan jalan pintas (shortcut) atau tidak
menggunakan APD.
– Bekerja pada saat sedang lelah atau ngantuk.
– Bekerja di bawah pengaruh alcohol atau baru minum obat
– Bekerja sambil terpengaruh atau teralihkan perhatiannya
– Bekerja terburu-buru.
– Psychological hazard (misal: stress kerja)
– Kemampuan fisik/mental.
14
20/02/2023
System
• Setiap perusahaan, pada level tertentu, mempunyai sistem manajemen K3L. Management
bisa saja secara tidak sengaja mempromosikan perilaku tidak selamat dengan membuat
kebijakan, prosedur dan aturan (tertulis maupun tidak) yang tidak efektif.
15
20/02/2023
a) bagaimana kerja diatur, faktor sosial (termasuk beban kerja, jam kerja, viktimisasi,
pelecehan dan bullying), kepemimpinan dan budaya dalam organisasi;
b) kegiatan dan situasi rutin dan non-rutin, termasuk bahaya yang timbul dari:
1) infrastruktur, peralatan, material, zat dan kondisi fisik tempat kerja;
2) desain produk dan layanan, penelitian, pengembangan, pengujian, produksi, perakitan, konstruksi,
penyampaian layanan, pemeliharaan dan pembuangan;
3) faktor manusia;
4) bagaimana pekerjaan itu dilakukan;
c) insiden yang relevan di masa lalu, internal atau eksternal organisasi, termasuk keadaan
darurat, dan penyebab mereka;
*) ISO 45001:2018
*) ISO 45001:2018
16
20/02/2023
3) situasi yang tidak dikontrol oleh organisasi dan terjadi di sekitar tempat kerja yang dapat menyebabkan
cedera dan kesehatan yang buruk bagi orang-orang di tempat kerja;
g) perubahan aktual atau yang diusulkan dalam organisasi, operasi, proses, kegiatan dan OH
& S sistem manajemen;
h) perubahan pengetahuan, dan informasi tentang, bahaya.
*) ISO 45001:2018
Identifikasi Bahaya untuk bekerja dengan mesin sesuai dengan ISO 14121-1 Safety of
machinery — Risk assessment. Fase siklus mesin berikut harus jadi perhatian:
a. transport, assembly and installation;
b. commissioning;
c. use;
d. de-commissioning, dismantling and disposal.
17
20/02/2023
18
20/02/2023
19
20/02/2023
Contoh Bahaya
20
20/02/2023
Risiko
• Risk: efek ketidakpastian (effect of uncertainty)
• Catatan: Efek adalah penyimpangan dari yang diharapkan/tujuan
• OH&S Risk: kombinasi kemungkinan terjadinya kejadian atau paparan berbahaya yang
terkait dengan pekerjaan dan keparahan cedera dan kesehatan yang dapat disebabkan
oleh peristiwa atau paparan (sesuai ISO 45001:2018)
Ketidakpastian
• Kurangnya informasi tentang akan adanya
kejadian (atau perubahan keadaan),
peluang terjadinya dan konsekuensi yang
ditimbulkannya (jika terjadi).
• Informasi berbanding lurus dengan
kepastian
21
20/02/2023
Penilaian Risiko
• Proses untuk mengevaluasi risiko yang
timbul dari bahaya/ aspek yang ada
dengan mempertimbangkan kecukupan
pengendalian yang ada saat ini, serta
memutuskan apakah risiko tersebut dapat
diterima atau tidak
22
20/02/2023
Kompenen Risiko
• Keparahan/ Konsekuensi
– Tingkat kerugian dari hasil insiden yang bisa diukur dengan adanya kecederaan bagi orang, kesehatan,
hilangnya nyawa, sebaran polusi dan biaya yang dikeluarkan perusahaan
• Peluang/Kekerapan/Frekuensi
– Kekerapan adalah kemungkinan jumlah kejadian yang diukur mulai dari tingkat “sangat tidak mungkin atau
sangat jarang terjadi” sampai dengan “sangat mungkin atau sangat sering terjadi”
Matrik Risiko
Likelihood
A B C D E
Many time/ Once per 5 Once per 15 Unlikely in life
Health Consequences Safety Consequences year
1-2 per year
years years of operation
Chronic health effects causing impact RWDI (minor loss of body part/
3 on body function function)
HIGH HIGH MEDIUM MEDIUM LOW
5 Transitory health impact Minor impact (first aid treatment) MEDIUM LOW LOW LOW LOW
23
20/02/2023
Jenis Risiko
• Risiko Murni
– Tingkat risiko yang dinilai tanpa mempertimbangkan pengendalian yang ada, atau yang belum
mempertimbangkan pengendalian tambahan.
• Risiko Sisa
– Tingkat risiko yang dinilai setelah mempertimbangkan pengendalian tambahan
Hierarki Pengendalian
Elimination
Substitution
Engineering
Administration
PPE
24
20/02/2023
Menentukan Pengendalian
1. ELIMINASI
– Paling efektif
– Mencegah adanya bahaya sebelum bahaya terbentuk.
• Menghentikan penggunaan hot blower di sewing → menghilangkan bahaya
tekanan panas
• Menghilangkan proses printing → menghilangkan bahaya B3 pernafasan,
kulit dan kebakaran
Menentukan Pengendalian
2. Substitusi:
– Mengganti bahan kimia dengan waterbase
25
20/02/2023
Menentukan Pengendalian
3. Pengendalian Secara Teknik:
– Re-desain
– Mekanisasi Proses
Menentukan Pengendalian
4. Pengendalian secara Dokumen dan Administratif:
– Rotasi/ Menggilir tempat pekerja
– Pelatihan
– Safety sign
26
20/02/2023
Menentukan Pengendalian
5. Pengendalian dengan APD:
– Tidak menghilangkan ataupun mengurangi bahaya;
27
20/02/2023
Kalkulasi Risiko
No. Ref.
(No. Tugas) Additional Control Residual risk Acceptable?
Kons Frek.
Pemetaan Proses
28
20/02/2023
29
20/02/2023
Lakukan HIRADC ☺
Lakukan HIRADC ☺
• Aktifitas di pantry
30
20/02/2023
Lakukan HIRADC ☺
MATERI 3:
DASAR PERUNDANGAN TENTANG KECELAKAAN
KERJA
31
20/02/2023
UU Keselamatan Kerja
• Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
– BAB VII – KECELAKAAN - Pasal 11
1. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam tempat kerja yang dipimpinnya,
pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.
2. Tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan oleh pegawai termaksud dalam ayat (1) diatur dengan
peraturan perundangan
32
20/02/2023
33
20/02/2023
PP No 50/2012
• Pasal 11
– (1) Pengusaha dalam melaksanakan rencana K3 harus melakukan kegiatan dalam
pemenuhan persyaratan K3.
– (2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit meliputi:
• (g). upaya menghadapi keadaan darurat kecelakaan dan bencana industri; dan
• (h). rencana dan pemulihan keadaan darurat.
– (4) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf g dan huruf h dilaksanakan
berdasarkan potensi bahaya, investigasi, dan analisa kecelakaan.
PP No 50/2012
• Penjelasan Pasal 11 ayat 4
– Yang dimaksud dengan “investigasi” adalah serangkaian kegiatan untuk mengumpulkan keterangan/data
atas rangkaian temuan kejadian gangguan, kerusakan, kerugian, kecelakaan, kebakaran, peledakan,
pencemaran, dan penyakit akibat kerja.
– Yang dimaksud dengan “analisa kecelakaan” adalah serangkaian kegiatan untuk mengadakan analisa dan
penyelidikan untuk mengetahui/membuktikan kebenaran atau kesalahan sebuah fakta yang kemudian
menyajikan kesimpulan atas kejadian kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, dan penyakit akibat
kerja yang merupakan bagian penting program pencegahan kecelakaan
34
20/02/2023
35
20/02/2023
Terminologi
• An occupational injury adalah cedera yang terjadi karena kecelakaan kerja
dilokasi kerja. Cedera yang terjadi karena aktivitas sukarela seperti olah raga,
senam dsb tidak akan dicatat walaupun kejadiannya dilokasi kerja
Terminologi
• A Days Away From Work Case (DAFWC), korban tidak mampu melakukan
aktivitas pekerjaan pada keesokan harinya paska kecelakaan dengan
mengabaikan jadwal kerja
• Days Away From Work Case Frequency (DAFWCf) jumlah kejadian
dikalikan 200.000 kemudian dibagi jumlah total manhours. Dapat dikalkulasikan
sampai hari ini (YTD) atau setiap 12 bulan
#𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠×200.000
• Rumusnya : 𝐷𝐴𝐹𝑊𝐶𝑓 =
#𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑛ℎ𝑜𝑢𝑟
36
20/02/2023
Terminologi
• A recordable Injury/ Illness (RII), adalah semua penyakit atau kematian akibat
pekerjaan, cedera yang menyebabkan restriction of work, dipindah ketugas lain
atau perlu tindakan medis diluar first aid
• The recordable Injury/ Illness Frequency (RIIf) jumlah kasus dikalikan 200000
kemudian dibagi jumlah total Man Hours . Bisa dikalkulasi sampai hari ini atau
12 bulan terahir.
#𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠×200.000
• Rumusnya : 𝑅𝐼𝐼𝑓 =
#𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑛ℎ𝑜𝑢𝑟
Terminologi
• Permenaker/ ILO menggunakan standar statistik:
1.000.000 = 50 minggu/tahun x 40 jam/ minggu x 500 Pekerja
37
20/02/2023
Recordable injury
Restricted Work Case (RWC) apabila korban hanya bisa mengerjakan sebagian dari tugasnya atau tidak sepenuh
waktu
Medical Treatment Case (MTC) apabila korban memerlukan penanganan husus dari medis tetapi tidak
menyebabkan kehilangan hari kerja atau tugas terbatas.
Setiap cedera atau sakit yang menyebabkan pingsan, tidak perduli seberapa lama korban pingsan
– Cedera yang significan seperti pecahnya gendang telinga, retak tulang iga atau retak jari kaki walaupun
tidak diberikan medical treatment
– Penyakit-penyakit seperti : byssinosis, silicosis, dan beberapa penyakit kerja seperti kanker yang pada
saat diagnosisi tidak diberikan MT akan tetapi kemungkinan diberikan bila penyakitnya bertambah parah
Reportable
• First Aid adalah setiap kasus yang hanya ditangani sekali dan kunjungan berikutnya
hanya observasi; ada 14 kasus yang masuk kategori first aid :
1. Menggunakan obat-obatan tanpa resep
2. Imunisasi tetanus
3. Pembersihan, pencucian atau membasahi permukaan kulit
4. Menggunakan pembungkus luka seperti Band- Aids™, gauze pads, Steri-Strips™
5. Melakukan terapi panas atau dingin
6. Menggunakan penopang yang tidak kaku seperti :elastic bandage, wraps, non rigid
belts, dll.
38
20/02/2023
Reportable
Reportable
• Near Miss or Near Hit setiap kejadian yang tidak diinginkan dimana sedikit saja
kondisi berubah akan menyebabkan cedera, sakit akibat kerja, kerusakan asset,
kerusakan lingkungan dan komplain dari konsumen.
• Unsafe Act adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh pekerja dimana sedikit
saja kondisi berubah akan menyebabkan cedera, sakit akibat kerja, kerusakan
asset, kerusakan lingkungan
39
20/02/2023
MATERI 4:
TERORI KECELAKAAN
First Aid
Near Miss
8
0
40
20/02/2023
Paradigma Baru
Serious Injury/Fatality
• Tidak semua cedera/nearmiss Potential
Precursor Events:
accidents, injuries, near misses and
exposures with serious injury potential
Paradigma Baru
Unmitigated High
Risk Situations Near Misses
Accidents Serious
High-Risk Event Injuries and
Injuries
Combinations Fatalities
Exposures
High Risk
Activities
41
20/02/2023
Kecelakaan akibat perilaku yang tidak aman didahului oleh berbagai tindakan tidak
aman (unsafe acts) yang sebelumnya tidak menimbulkan cedera.
Contoh lain...
42
20/02/2023
At-risk Behavior
• Du Pont menemukan data bahwa Penyebab Insiden
96% kecelakaan berakibat hilangnya 100% 96%
Tindakan Membahayakan
• Membuat alat-alat pengaman tidak bekerja.
43
20/02/2023
Tindakan Membahayakan
• Pemuatan, penempatan, pencampuran dengan cara yang membahayakan
• Duduk dengan sikap yang salah
• Mengacau, menggoda, membuat kejutan
• Tidak menggunakan pakaian pengaman atau alat pelindung diri
44
20/02/2023
45
20/02/2023
Piramida Kecelakaan
nearmiss
unsafe act
unsafe condition
46
20/02/2023
Swiss Cheese
Insiden terjadi karena pengendalian atau perlindungan
terhadap bahaya yang tidak memadai
Bahaya
Kecelakaan
47
20/02/2023
Swiss Cheese
Lubang: ketidaksempurnaan proteksi
Barrier/proteksi
People:
Perilaku pekerja ketika
bekerja di ketinggian
48
20/02/2023
Swiss Cheese
Ketinggian
Domino Theory
• Heinrich’s theory
• Kecelakaan terjadi akibat rangkaian peristiwa/factor.
• Cidera disebabkan oleh tindakan-tindakan dari factor-factor yang
mendahuluinya.
• Jika salah satu domino dihilangkan maka rantai peristiwa akan dihentikan, dan
kecelakaan tidak akan terjadi
• Domino ketiga (unsafe act/condition) mungkin merupakan faktor yang paling
mudah untuk menghapus
49
20/02/2023
Domino Theory
Domino Theory
• Bird & Loftus mengembangkan teori Heinrich untuk mencakup pengaruh
manajemen dalam penyebab dan efek kecelakaan
• Mereka menyarankan urutannya menjadi sebagai berikut:
– Lack of management control, permitting
– Basic causes (personal & job factors), leading to
– Immediate causes (substandard practices or conditions), which are the direct cause of
– The accident, which results in
– Loss (negligible, minor, serious or catastrophic)
• Urutan yang telah dimodifikasi ini dapat diterapkan untuk setiap kecelakaan dan
menjadi dasar penting untuk loss control management
50
20/02/2023
leading to…
No policy
regarding
drinking
alcohol
permitting…
51
20/02/2023
LOSS
Lack of Basic Immediate
Incident Loss
Control Causes Causes
Unintended
⚫ People Harm or
Damage
⚫ Property
⚫ Process
⚫ Environment
52
20/02/2023
Lack of Control
Inadequate
System
Standards
Compliance
⚫ Inadequate system
⚫ Inadequate system standards
⚫ Inadequate compliance with standards
53
20/02/2023
Post-Contact
54
20/02/2023
Contact
⚫ Substitution - equipment
and materials ⚫ Personal protective equipment
⚫ Reduction of energy ⚫ Barricades and barriers
released ⚫ Strengthening of body or
⚫ Surface modification structure
Pre-Contact
55
20/02/2023
Contoh Insiden
• Lemahnya sistem kontrol diri untuk • Lemahnya sistem kontrol untuk
menjaga keselamatan sendiri maupun menjaga keselamatan sumber daya
orang lain. perusahaan.
• Keterampilan mengemudikan mobil masih • Tidak ada aturan untuk menjaga kondisi
terbatas. jalan dan keselamatan lalulintas.
• Kurang atau tidak memahami prosedur • Tidak ada prosedur mengenai
mengoperasikan kendaraan dengan aman. pemeliharaan kendaraan.
• Suka unjuk kebolehan (mis: kebut- • Tidak ada prosedur untuk
kebutan) mengperasikan kendaraan dengan
• Sikap tidak peduli dengan rambu-rambu aman.
jalan.
• Hanya mengandalkan rem untuk • Tidak ada berm (tanggul),
mengurangi kecepatan di turunan. • Kondisi jalan licin
• Menggunakan gigi 4 di turunan tajam. • Tidak ada rambu
• Melajukan kendaraan dengan kecepatan • Gigi 4 ke 3 bermasalah
tidak aman. • Rem tidak berfungsi normal
Skenario Insiden
56
20/02/2023
Skenario Insiden
• Lantas, apa bedanya?
MATERI 5:
INVESTIGASI KECELAKAAN
57
20/02/2023
Pengertian
• Insiden/Incident
• Suatu peristiwa/kejadian
• Tidak direncanakan sebelumnya (Unplanned or unintended)
• Kejadian tersebut TIDAK/SUDAH menimbulkan kerugian
• Kecelakaan/Accident
• Suatu peristiwa/kejadian
• Tidak direncanakan sebelumnya (Unplanned or unintended)
• Kejadian tersebut SUDAH menimbulkan kerugian
• Hampir celaka/Nearmiss
• Suatu peristiwa/kejadian
• Tidak direncanakan sebelumnya (Unplanned or unintended)
• Kejadian tersebut BELUM menimbulkan kerugian
Tujuan
• Mencari akar penyebabnya.
• Menentukan tindakan perbaikan
• Mencegah kecelakaan berulang
• Mengurangi menurunkan jumlah dan keparahan kecelakaan
• Meningkatkan kinerja K3
58
20/02/2023
Langkah Investigasi
Persiapan Pengumpulan
Respons awal
investigasi data
Respons awal
• Kendalikan tempat kejadian
• Pastikan pertolongan pertama dan panggilan keadaan darurat (Emergency Call)
• Kendalikan potensi terjadinya kecelakaan susulan
• Idenfikasi bukti-bukti di lokasi kejadian
• Lindungi bukti-bukti dari perubahan
• Taksir potensi kerugian
• Notifikasi dan pelaporan kecelakaan
59
20/02/2023
Persiapan investigasi
• Bentuk tim investigasi
• Siapkan peralatan investigasi dan alat lain
• Buat jadwal (timeframe) kegiatan
• Catatan:
– Buat/baca regulasi internal perusahaan Anda tentang langkah-langkah investigasi
– Beri pelatihan kepada semua personil yang terlibat
ADVISOR /
CONSULTANT / STAF
AHLI
60
20/02/2023
Pengumpulan data
• People – yakni orang-orang yang berhubungan dengan kecelakaan dan juga
orang-orang yang dapat membantu terkuaknya sebab-sebab kecelakaan kerja
tersebut
• Parts – yakni semua perkakas, peralatan, dan permesinan yang diduga memiliki
keterkaitan dengan kecelakaan
• Place – yakni lokasi kecelakaan, termasuk kondisi cuaca, penerangan,
kelembaban, topografi, dan lain-lain
• Paper – yakni dokumen-dokumen terkait, seperti: data pelatihan, data
pemeriksaan kesehatan, SOP, daftar periksa kendaraan/alat berat, regulasi dan
undang-undang, surat-surat perijinan
61
20/02/2023
Pengumpulan data
• Tinjau lokasi, amati secara menyeluruh
• Buat sketsa/peta/foto kejadian
• Wawancarai saksi-saksi langsung dan tak langsung
• Kumpulkan bukti catatan: training, log pemeliharaan, prosedur kerja, laporan
inspeksi (Bukti yang berupa dokumen di atas kertas )
• Lakukan pemeriksaan alat/peralatan
• Lakukan rekonstruksi, bila memungkinkan dan perlu
62
20/02/2023
Video Review
• Pewawancara tidak mengomunikasikan bahasa tubuh yang terbuka dan ramah saat
menyapa atau mencoba untuk “mencairkan suasana”.
Perhatikan bahwa pewawancara tampak tidak tertarik pada orang yang diwawancarai
ketika dia duduk, dan dia memberi isyarat dengan telapak tangan ke bawah yang
mungkin menyampaikan kepada orang yang diwawancarai dengan bahasa tubuh
bahwa dia sudah tahu apa yang terjadi. Segera setelah itu, dia benar-benar
mengucapkan kata-kata "I know what happened" dan "I gotta ask you some
questions so I can fill out this report." Pada titik ini, orang yang diwawancarai
mungkin merasa bahwa wawancara hanyalah formalitas dan dia tidak membutuhkan
informasi darinya. Kesalahan ini adalah cara yang baik untuk langsung membungkam
orang yang diwawancarai.
Video Review
• Pewawancara mengajukan pertanyaan tertutup dan mengarah.
"Was Larry wearing a seat belt?” “Was Larry speeding?” “Was Larry out partying
again last night?" Pewawancara mengarahkan orang yang diwawancarai dengan
pertanyaan ini. Juga, pertanyaan-pertanyaan ini terbatas pada jawaban "ya" atau
"tidak" dan tidak akan memperoleh banyak informasi, dan mereka memimpin.
Pewawancara sudah mengatakan kepadanya "I know what happened" jadi dia
mungkin takut pada saat ini untuk mengatakan "ya" atau "tidak" karena itu mungkin
bukan hal yang sama yang "diketahui" oleh pewawancara. Secara keseluruhan, orang
yang diwawancarai ingin memberikan informasi yang baik sehingga ketika
pewawancara mengarahkan mereka untuk berpikir bahwa mereka sudah memiliki
informasi yang “benar”, orang yang diwawancarai mungkin meragukan apa yang
mereka saksikan sehingga mereka juga dapat memberikan jawaban yang “benar”.
63
20/02/2023
Video Review
• Pewawancara tidak mengatur wawancara kognitif dengan benar dan menyela terus-
menerus.
Menginterupsi ketika orang yang diwawancarai menyampaikan sebuah narasi (yaitu,
menceritakan kisah yang dia ingat) adalah kesalahan terburuk yang dapat dilakukan
pewawancara karena hal itu menyebabkan orang yang diwawancarai kehilangan alur
pemikiran dan informasi berharga yang mungkin dia berikan. Pewawancara telah
membuat kesalahan dengan menganggap peran utama dengan sikapnya "I know
what happened" sehingga orang yang diwawancarai akan menunggu dia mengajukan
pertanyaan spesifik tanpa mengajukan apa pun secara sukarela. Pewawancara juga
berkata, “I only have a few questions here.” Ini membuat orang yang diwawancarai
merasa sedang terburu-buru sehingga dia harus membuat jawabannya singkat.
Pengumpulan data
• Teknik 5W + 1H
– Who
– What
– When
– Why
– Where
– How
64
20/02/2023
65
20/02/2023
66
20/02/2023
67
20/02/2023
68
20/02/2023
Fakta
Asumsi
69
20/02/2023
Muddy Site
Heavy Rain
70
20/02/2023
Workshop #
• Saksikan video presentation
• Tuliskan dalam Form Laporan Kecelakaan Kerja
• Buat daftar pertanyaan interview (5W1H)
• Tetapkan 4P (People, Parts, Place, Paper)
• Gunakan tabel root cause analysis process yang diberikan untuk
mengidentifikasi penyebab langsung dan penyebab dasar
71
20/02/2023
Final workshop
• Bacalah studi kasus “Kecelakaan Hang Jebat”
• Tuliskan dalam Form Laporan Kecelakaan Keraja
• Tetapkan 4P (People, Parts, Place, Paper)
• Gunakan tabel root cause analysis process yang diberikan untuk
mengidentifikasi penyebab langsung dan penyebab dasar.
• Selain fakta-fakta yang tertera di dalam studi kasus tersebut, lakukan interview
kepada pemateri untuk mendapatkan informasi tambahan yang dianggap perlu.
THANK YOU
72