DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AERAMO
Jln. Prof. W. Z. Yohanes Kode Pos 86472
Email : rsdaeramo2017@gmail.com
MBAY
Pada hari ini,…….. Tanggal …….. Januari Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua, kami yang
bertanda tangan dibawah ini :
selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo sesuai dengan Surat Keputusan
Bupati Nagekeo Nomor : 821.13/BK-DIKLAT/M/439/6/2020 tanggal 17 Juni 2022
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo yang
merupakan Badan Layanan Umum Daerah yang menjalankan usaha di bidang
pelayanan kesehatan masyarakat, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KE I.
II. Nama :
Alamat :
TTL :
Pendidikan :
Nomor STR :
Nomor SIP :
Alamat :
selaku Dokter Ahli Pegawai Tidak Tetap Daerah Kabupaten Nagekeo Tahun 2022 yang
diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nagekeo Nomor : 64/KEP/HK/2022
tanggal 5 Januari 2022, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, yang
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KE II.
Kedua belah pihak sepakat melakukan perjanjian kerjasama dibidang pelayanan medis di
Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
1. Dokter spesialis/ahli adalah orang yang memiliki ijazah Dokter spesialis dan
memiliki STR dan SIP yang melakukan pelayanan medis di Rumah Sakit Umum
Daerah Aeramo.
2. Dokter Ahli Pegawai Tidak Tetap Daerah adalah dokter ahli yang diangkat dengan
status tenaga kontrak di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan Bupati Nagekeo dengan masa kerja untuk jangka waktu
tertentu.
3. Komite Medis adalah perangkat non-struktural rumah sakit untuk menerapkan
tata kelola klinis (Clinical Governance) agar staf medis di rumah sakit terjaga
profesionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis
dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis.
4. Hak kredensial Klinis Khusus (Clinical Privilege) adalah kewenangan yang diberikan
kepada Dokter Ahli atas Rekomendasi Komite Medis untuk melakukan pelayanan
medis di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo yang ditetapkan oleh Direktur
Rumah Sakit.
5. Jasa Medis adalah Kompensasi Profesional berupa uang atas tindakan medis yang
diberikan dokter kepada pasien.
Pasal 2
RUANG LINGKUP
1. Selama Perjanjian Kerja Sama ini berlaku, Pihak Kedua bertugas untuk
menjalankan profesinya dengan segenap kemampuan terbaik yang dimilikinya
sesuai dengan standar praktek medis yang baik (good medical practice):
a. Lokasi tempat kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo
b. Spesialis/Kompetensi : ……………………………..
2. Berkaitan dengan setiap pelayanan yang diberikan Pihak Kedua di Rumah Sakit
Umum Daerah Aeramo, Pihak Kedua berada di bawah pengawasan Pihak Pertama
dan oleh karena itu Pihak Kedua bertanggung jawab kepada Direktur selaku
penanggung jawab operasional harian Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo.
Pasal 3
HUBUNGAN KEMITRAAN
1. Dalam pelaksanaan perjanjian kerja sama ini, kedua belah pihak terikat dalam
suatu hubungan manajemen yang saling terkait dalam masing masing tugas dan
kewajiban yang dilakukan secara bersama sama dalam pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo.
2. Dalam pelaksanaan perjanjian kerja sama ini, dalam hal yang berhubungan dengan
penyelengaraan pelayanan medis, PIHAK KEDUA setuju dikordinir oleh Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo melalui Bidang Pelayanan Medik dan
Penunjang Medik.
3. Hubungan kemitraan antara Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo dengan dokter
spesialis disepakati bahwa dalam hal timbul masalah atau hal yang mengganggu
pelayanan kesehatan dibahas dan dilaksanakan secara bersama sama.
4. PIHAK KEDUA sebagai Dokter Ahli yang ditempatkan atau yang ditugaskan di
Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, maka harus tunduk dan taat terhadap segala
ketentuan penyelenggaraan pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Daerah
Aeramo yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
5. Pengaturan jadwal, waktu kerja serta tempat dan atau ruangan pelayanan medis
diatur oleh PIHAK PERTAMA
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. Hak PIHAK KEDUA sebagai berikut :
Pasal 6
TANGGUNG JAWAB HUKUM
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bertanggung jawab bersama-sama apabila
terjadi masalah dalam pelayanan medis.
2. Tanggung jawab terhadap pelaksanaan teknis medis atau setiap tindakan medis
adalah merupakan tanggung jawab dokter ahli yang melakukan tindakan medis yang
dalam perjanjian ini adalah tanggung jawab PIHAK KEDUA.
3. Tanggung jawab administratif dalam pemberian pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit diluar tindakan medis adalah merupakan tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
Pasal 7
PENGGUNAAN ALAT KESEHATAN, OBAT DAN BMHP
1. Pihak Kedua wajib menggunakan alat kesehatan, obat dan BMHP sesuai dengan
Formularium Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo.
2. Pihak Kedua dilarang membawa dan atau menggunakan alat kesehatan, obat dan
BMHP dari luar Rumah sakit tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama.
3. Dalam hal Pihak Pertama menyetujui penggunaan alat kesehatan, obat dan BMHP
yang dibawa oleh Pihak Kedua untuk digunakan di Rumah Sakit Umum Daerah
Aeramo, maka segala akibat yang timbul termasuk pembiayaan akan disepakati
secara tersendiri secara tertulis oleh kedua belah pihak diluar perjanjian kerja sama
ini.
4. Kedua belah pihak bertanggung jawab atas akibat yang timbul dari penggunaan alat
kesehatan, obat dan BMHP yang berasal dari luar Rumah Sakit Umum Daerah
Aeramo termasuk pembiayaanya sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Pasal 8
JASA MEDIS
1. Pihak Pertama akan memberikan kepada Pihak Kedua pembayaran jasa-jasa profesi
atas pelayanan medis yang diberikan oleh Pihak Kedua kepada pasien di Rumah
Sakit Umum Daerah Aeramo.
2. Bentuk, besaran dan tata cara pembayaran jasa medis diatur dalam sistem
remunerasi yang ditetapkan dan berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo.
Pasal 9
PAJAK
1. Pihak Kedua berkewajiban untuk menanggung Pajak Penghasilan atas pendapatan
yang diperoleh di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo.
2. Pihak Pertama akan melakukan pemotongan pajak penghasilan Pihak Kedua
tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pasal 10
RAHASIA RUMAH SAKIT
1. Pihak Kedua berkewajiban untuk dan dengan alasan apapun merahasiakan semua
informasi perihal Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, baik yang diperoleh PIHAK
KEDUA secara langsung maupun tidak langsung, selama dan maupun setelah
perjanjian ini berakhir;
2. Kerahasian informasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat meliputi
manajemen, keuangan, personalia, klien/pasien, dokumen dan prosedur
pengoperasian dan atau hal-hal lainnya yang secara umum dikategorikan sebagai
rahasia Rumah Sakit dalam arti seluas-luasnya.
3. PIHAK KEDUA dilarang untuk menyalin atau mengcopy seluruh atau sebagian baik
secara manual atau elektronik dan atau dengan jalan apapun sebagian atau seluruh
dokumen milik PIHA PERTAMA.
5. Pasien dapat meminta informasi medis atau penjelasan kepada dokter spesilais yang
merawat, sesuai dengan haknya.
6. Informasi medis atau penjelasannya sebagaimana dimaksud pada ayat 5 yang harus
diungkapkan dengan jujur dan benar adalah mengenai keadaan kesehatan pasien,
rencana terapi dan alternatif, manfaat dan resiko masing-masing alternatif tindakan,
prognosis dan kemungkinan komplikasi dari seorang pasien.
Pasal 11
LARANGAN
1. PIHAK KEDUA dilarang melanggar peraturan, persyaratan, prosedur serta disiplin
kerja yang ditetapkan PIHAK PERTAMA, baik yang khusus diatur di dalam perjanjian
ini maupun yang dibuat sebagai ketentuan tatalaksana hubungan kerja harian yang
ditetapkan PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA dilarang membawa dan atau menggunakan alat kesehatan, obat-
obatan, BMHP dan bahan kimia lainnya dari luar Rumah Sakit tanpa persetujuan
tertulis PIHAK PERTAMA;
3. PIHAK KEDUA dilarang membawa dan atau menggunakan tenaga kesehatan dari
luar Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo untuk membantu PIHAK KEDUA didalam
melaksanakan pelayanan medis dan atau pelayanan kesehatan lainnya tanpa
persetujuan PIHAK PERTAMA kecuali dalam keadaan darurat dengan kewajiban
melaporkan hal tersebut kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu 1 x 24 jam.
4. PIHAK KEDUA dilarang untuk menyalin atau mengcopy seluruh atau sebagian baik
secara manual atau elektronik dan atau dengan jalan apapun sebagian atau seluruh
dokumen milik PIHAK PERTAMA.
5. PIHAK KEDUA dilarang membuka dan atau membocorkan informasi yang
merupakan rahasia Rumah Sakit PIHAK PERTAMA baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam bentuk dan cara apapun.
Pasal 12
SANKSI
Perjanjian Kerja Sama ini berlaku selama 12 bulan (Januari-Desember) dan dapat
dievaluasi kembali secara berkala.
Pasal 14
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
2. Pihak Kedua mengundurkan diri sebagai Dokter Ahli di Rumah Sakit Umum Daerah
Aeramo dengan kewajiban untuk menyampaikan secara tertulis kepada Pihak
Pertama paling lama 30 (tiga puluh) hari sebelum mengundurkan diri.
3. Pihak Kedua Meninggal dunia, cacat fisik dan psikis sehingga tidak mampu
lagi menjalankan tugasnya.
Pasal 15
PENYELESAIAN SENGKETA
Apabila terdapat hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam perjanjian kerja
sama ini dan/atau jika terjadi perbedaan penafsiran atas seluruh atau sebagian dari
perjanjian ini maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikan
dengan dan secara musyawarah untuk mufakat.
Pasal 16
LAIN- LAIN
1. Hal- hal yang belum tercantum di dalam perjanjian ini, akan diatur kemudian.
2. Segala perubahan terhadap sebagian atau seluruh pasal-pasal dalam perjanjian ini,
hanya dapat dilakukan dengan persetujuan kedua belah pihak.
3. Perjanjian ini dibuat bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum.
Pasal 17
PENUTUP
Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat rangkap 2 (dua) oleh kedua belah Pihak
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa adanya paksaan atau tekanan dari
pihak manapun.