OLEH:
EMRIZAL, S.Pd
NIP. 19820407 201001 1 031
Disahkan di : Tapan
Pada Tanggal : 04 November 2019
Diketahui:
Kepala Sekolah
i
LEMBARAN PENGESAHAN JUDUL
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Peneliti sampaikan kepada Allah SWT atas rahmat dan
hidayahnya laporan PTK ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya. PTK ini
disampaikan
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Oleh sebab
itu Penulis bersedia menerima kritikan dan saran yang konstruktif . Kiranya
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN JUDUL ......................................................ii
ABSTRAK ..................................................................................................iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masala................................................................. 1
B. Masalah dan Pemecahan .............................................................. 5
C. Rumusan Masalah ........................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 31
B. Saran ......................................................................................... 31
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Format Observasi
Dokumentasi Penelitian
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dirasakan kualitas pendidikan itu kurang dan belum mencapai hasil yang optimal
ditentukan oleh dua factor (1) pengelolaan proses belajar mengajar dan pengajaran
itu sendiri dan (2) kemampuan mengelola proses belajar mengajar (Sudjana,
1986).
rendahnya kinerja guru, (3) sarana dan prasarana yang belum memadai.
1
dalam kehidupan bermasyarakat di abad 21 akan sangat berbeda dengan peranan
Persepsi umum yang sudah berakar dalam dunia pendidikan dan juga
sudah menjadi harapan masyarakat. Persepsi umum ini menganggap bahwa sudah
merupakan tugas guru untuk mengajar dan menyodori siswa dengan muatan-
dipandang oleh siswa sebagai yang maha tahu dan sumber informasi. Lebih celaka
lagi, siswa belajar dalam situasi yang membebani dan menakutkan karena
dibayangi oleh tuntutantuntutan mengejar nilai-nilai tes dan ujian yang tinggi.
belajar siswa dan interaksi antara siswa dan guru. Sudah seharusnya kegiatan belajar
mengajar juga lebih mempertimbangkan siswa. Siswa bukanlah sebuah botol kosong
yang bisa diisi dengan muatanmuatan informasi apa saja yang dianggap perlu oleh
guru. Selain itu, alur proses belajar tidak harus berasal dari guru menuju siswa.
Siswa bisa juga saling mengajar dengan sesama siswa yang lainnnya.
sebaya (peer teaching) temyata lebih efektif daripada pengajaran oleh guru.
Ada beberapa alasan penting mengapa sistem pengajaran ini perlu dipakai
2
lebih menyiapkan anak didik dengan keterampilan — keterampilan baru untuk
bisa ikut berpartisipasi dalam dunia yang berubah dan berkembang pesat.
terlampau asing dan mereka telah sering menggunakannya dan mengenalnya sebagai
metode kerja. Memang tidak bisa disangkal bahwa banyak guru telah sering
kelompok sering dianggap kurang efektif. Berbagai sikap dan kesan negative
Siswa yang pandai atau raj in merasa rekannya yang kurang mampu telah
membonceng pada basil kerja mereka. Akibatnya, metode kerja kelompok yang
bekerja sama, justru bisa berakhir dengan ketidak puasaan dan kekecewaaan. Bukan
hanya guru dan siswa yang merasa pesimis mengenai penggunaan metode kerja
kelompok, bahkan kadang-kadang orang tua pun merasa was-was jika anak mereka
dimasukkan dalam satu kelompok dengan siswa lain yang dianggap kurang seimbang.
seharusnya bisa dihindari jika saja guru mau meluangkan lebih banyak waktu dan
learning bisa didefinisikan sebagai kerja atau belajar kelompok yang berstruktur.
3
Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur pokok (Johnson &
bahwa semangat siswa dalam mengembangkan diri secara individual bisa terancam
jawab.
pribadinya karena ada sistem akuntabilitas individu. Siswa tidak bisa begitu saja
membonceng jerih payah rekannya dan usaha setiap siswa akan dihargai sesuai
Hasil diskusi dan wawancara peneliti dengan guru Kelas VIII terungkap
bahwa masalah hasil belajar Seni rupa (keterampilan) yang masih rendah ini
meningkatkan keaktifan siswa yang sesuai dengan materi pelajaran sehingga dapat
4
Kelompok dalam Pembelajaran Seni Rupa (Keerampilan) di Kelas VIII UPT
1. Masalah
bahwsanya :
4) Banyak siswa yang izin keluar masuk dalam proses belajar mengajar.
2. Pemecahan Masalah
Kerja Kelompok.
C. Perumusan Masalah
5
D. Tujuan Penelitian
pada pembelajaran Seni Rupa (Keterampilan) di Kelas VIII UPT SMPN 2 Ranah
E. Manfaat Penelitian
pembelajaran.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Aktifitas Belajar
adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu siswa, baik
yang ditunjukan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
trough practive or training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam
arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek dan latiha. Blom dalam
sarana dan prasarana, pemilihan metode dan media, kemampuan siswa dan
7
dukungan dari pemimpin sekolah serta masyarakat. Faktor tersebut akan
dengan baik. Menurut Depdiknas (2004:43) ada tiga hal pokok yang perlu
anak. Menurut Dimiyati dan Mujiono (2002:13) belajar akan menjadi berarti
bila siswa memehami tujuan belajar dan guru mampu memusatkan segala
8
menggerakkan seseorang untuk dapat berbuat baik dalam mencapai tujuan
pandangan tersebut tanpa adanya perhatian dan motivasi yang kuat, hasil
belajar yang dicapai siswa tidak akan berarti. Motivasi belajar biasa tumbuh
yakni dari dalam dan luar diri sendiri. Guru yang bijaksana selalu
memberikan stimulus berupa pujian kepada siswa agar timbul motivasi dari
kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja sama dalam mencapai pengalaman
mendidik siswa untuk saling bekerja sama dalam kelompok dan saling
9
4. Melaksanakan diskusi kelompok dan setiap kelompok harus
mempresentasikan.
kemampuan yang setara dalam kelompok yang sama. Jadi dalam satu kelas
Maka dari itu sekolah atau ruang kelas sejauh mungkin perlu
gender, latar belakang sosial ekonomi dan etnik serta kemampuan akademis.
dari satu orang dengan kemampuan akademis tinggi, dua orang kemampuan
sedang dan satu lainnya dari kelompok akademis kurang. Secara umum
10
tutoring) dan saling mendukung, (2) kelompok ini meningkatkan relasi dan
interaksi antar ras, etnik, dan gender, (3) kelompok heterogen memudahkan
Adapun kendala yang dihadapi guru adalah keberatan dari siswa yang
rekan dalam kelompok tidak lebih pandai dari mereka dan siswa ini pun
sering memprotes guru. Dalam hal ini guru perlu mejelaskan kepada siswa
tersebut bahwa mereka dapat mengambil manfaat secara kognitif dan afektif.
perlu melatih diri untuk biasa bekerja sama dan berbagi kepada temannya
dengan yang sepadan dan membuat jarak dengan yang berbeda. Jumlah
anggota kelompok bervariasi mulai dari dua sampai lima menurut kesukaan
a. Kelebihan
11
4) Guru mudah memonitor kontribusi
b. Kelemahan
memperhatikan
bahwa untuk mencapai hasil yang maksimal dari kerja kelompok ada lima
c. Tatap muka
sama.
variasi metode mengajar, dimana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil
12
dukungan untuk mendapatkan penghargaan individu yakni kesuksesan
melingkupi sosial didalam kelas seperti kerja sama, menghargai orang lain,
B. Hipotesis Tindakan
Hulu Tapan.
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Suharssimi (2002) PTK merupakan gabungan dari tiga definisi kata
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu
hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan adalah suatu gerak
peneliti yang berbentuk suatu rangkaian siklus kegiatan. Kelas adalah sekelompok
siswa yang dalam waktu yang sama pembelajaran dari seorang guru.
adalah penelitian ilmiah yang mencari kebenaran tindakan nyata perbaikan suatu
tindakan dan hasil yang hendak dicapai, penelitian ini dilakukan secara
kalaboratif.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan PTK adalah penelitian tindakan yang
pembelajaran.
14
B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa Kelas VIII UPT SMPN 2 Ranah Ampek
Hulu Tapan yang berjumlah 26 orang siswa, yang mana terdiri dari 10 siswa
C. Desain Penelitian
ruang kelas. Selanjutnya di focus penelitian dari permasalahan yang telah ditemui,
rencana dan tindakan yang akan diterapkan di kelas sebagai upaya pemecahan
menggunakan empat aspek pokok yaitu: rencana, tindakan, observasi dan refleksi
ACTING
PLANNING
OBSERVATING
15
D. Tahap Penelitian
1. Persiapan
2. Studi Awal
dimiliki oleh siswa Kelas VIII UPT SMPN 2 Ranah Ampek Hulu
3. Pelaksanaan
a. Peaksanaan siklus1
1) Perencanaan tindakan
2)Pelaksanaan tindakan
motivasi.
16
3) Tindakan penelitian
b. Pelaksanaan siklus 2
1) Pelaksanaan tindakan
2) Pelaksanaan tindakan
motivasi.
17
3) Tindakan penelitian
4. Observasi
5. Refleksi
hasil perilaku dan tindakan siswa dan memcatat segala kelebihan dan
Kolaborator dalam hal ini berperan untuk mencatat segala bentuk prilaku
18
E. Data dan Cara Pengumpulan
tindakan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran. Alat yang dipakai untuk
pengumpulan data pada penelitian ini terdiri checklist, anekdot, dan pedoman
wawancara.
1. Checklist
siswa yang sub indikatornya terdiri dari aktifitas bertanya, aktifitas menjawab,
dilapangan. Apa yanag dicatat harus sesuai dengan keadaan sebenarnya, atau
dengan kata lain apa adanya,” .Catatan refleksi, catatan deskriptif. Catatan
deskriptif mencakup uraian atau gambaran mengenai kondisi kelas seperti apa
adanya, kondisi siswa, suasana kelas, guru yang mengajar dan guru mitra.
19
Sedangkan catatan reflektif mencakup tentang tanggapan penelitian dan guru
mengenai apa saja yang ada dalam catatan deskriptif, rumusan tentang
kelemahan dan kekuatan tindakan untuk kegiatan yang perlu dilakukan pada
Nama sekolah :
Kelas :
Hari / tanggal :
2.......................
Materi
Catatan deskriptif :
Catatan reflektif :
20
Keterangan:
P = Presentase
F = Frekuensi
N = Sampel
data atau skor berdasarkan kategori yang telah ada (Zafri, 1999:83). Dimyati,
21
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Siklus pertama
dan kerja kelompok materi dan pelaksanaan dimuat dalam tabel dibawah ini.
a. Rencana tindakan
4) Menyiapkan LKS
b. Tindakan
sebagai berikut:
22
3) Menjelaskan mekanisme, 5 menit
c. Observasi
23
65,38 % dan yang paling rendah adalah aktifitas bertanya yakni 23,07%.
dan aktifitas belajar siswa yang paling rendah terdapat pada aktifitas
berikut:
24
Sumber: Pengolahan Data Primer, 2019
d. Refleksi
siswa.
Persoalannya siswa yang aktif pada keempat indicator masih berbeda jauh
2. Siklus Kedua
sama seperti di siklus pertama. kegiatan pembelajaran dan materi ajar disiklus
25
Tabel 6. Pelaksanaan dan Materi Ajar pada Siklus II
a. Rencana tindakan
4) Menyiapkan LKS
b. Tindakan
26
Sebelum diskusi kelompok dilakukan maka siswa diberi waktu
c. Observasi
27
Tabel 8. Distribusi frekuensi aktifitas belajar siswa pada pembelajaran
Seni Rupa (Keterampilan) pada pertemuan II siklus 2. N=26
Pertemuan II
No. Indikator aktifitas
F N %
1. Bertanya 14 26 53,84
2. Menjawab 25 26 96,15
3. Bekerjasama 18 26 69,23
4. Menyimpulkan 23 26 88,46
Rata-rata 76,92
Sumber: Pengolahan Data Primer, 2019
28
Untuk mendapatkan gambaran peningkatan aktifitas belajar siswa
adalah aktifitas kerjasama soal dan bertanya yakni 26,93 % dan yang
B. Pembahasan
khawatir teman yang ditanya takut menyerang balik dan ditertawakan teman
besar. Hal ini sangat logis sebab menyimpulkan tersebut dituntun oleh guru secara
klasial.
29
Temuan bahwa aktifitas paling minim pada siswa dalam pembelajaran
adalah menjawab soal dan bertanya.Hal ini sangat masuk akal sebab kedua
aktifitas ini sangat erat kaitannya dengan emotional aktivitas.Konsep ini searah
siswa yang tidak mau bertanya atau menjawab soal sesungguhnya dilatar
berdiri sendiri pada intinya bermuara pada tidak menguasai materi atau rendahnya
terhadap persoalan.
30
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Aktifitas belajar siswa disiklus pertama dan kedua tertinggi pada indikator
menjawab soal-soal
2. Aktifitas belajar siswa yang terendah disiklus pertama dan kedua ada pada
3. Aktifitas siswa pada pembelajaran Seni Rupa dari siklus pertama sampai
B. Saran
1. Diharapkan guru mencari taktik dan strategi agar siswa lebih banyak
kerja kelompok.
berkelanjutan.
31
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful. 2002. Guru dan Anak Didik dalam Ide interaksi Edukasi.
Jakarta: PT . Rineka Cipta
Sudirman, A.M. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafino Persada
32
FORMAT OBSERVASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
DOKUMENTASI PENELITIAN
BERITA ACARA SEMINAR
2 Penulis Emrizal
Demikianlah kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih
Mengatahui : .............................................
Kepala Sekolah Notulen Seminar
Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala UPT SMPN 2 Ranah Ampek Hulu Tapan Kabupaten
Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat menerangkan :
Nama tersebut di atas telah memberikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang Berjudul
“PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL
KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI KELAS VIII UPT
SMPN 2 RANAH AMPEK HULU TAPAN ” untuk disimpan di Perpustakaan UPT SMPN 2
Ranah Ampek Hulu Tapan.
Demikianlah Surat Keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala UPT SMPN 2 Ranah Ampek Hulu Tapan Kabupaten
Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat menerangkan :
Dengan ini memberi izin kepada nama tersebut di atas untuk melakukan penelitian di UPT
SMPN 2 Ranah Ampek Hulu Tapan selama 3 (tiga) bulan yaitu dari Bulan Agustus s.d Oktober
2019.
Demikianlah surat keterangan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.