Anda di halaman 1dari 4

Prinsip Kerja Alat Air Screen Machine (ASM)

1. Air Screen Cleaner

Air Screen Cleaner pada intinya merupakan alat yang digunakan untuk membersihkan benih dari
kotoran-kotoran dan memisahkan benih yang tidak seragam serta memisahkan benih yang
hampa. Proses pembersihan (cleaning) dapat diawali dengan pemisahan benih dari kotoran
(sampah). Pembersihan ini dapat menggunakan ayakan (saringan atau screen) atau dengan
mengunakan mesin pembersih benih dengan memakai sistem ayakan dan hembusan udara.
Setelah bersih dari kotoran, benih memasuki proses sortasi dan up-grading, yaitu memisahkan
benih dari benih kecil, benih varietas lain, benih gulma, serta benih yang berviabilitas rendah
(benih kecil, benih pecah dan tidak seragam). Jika dalam proses pembersihannya menggunakan
mesin ASC, maka proses pembersihan, sortasi dan up-grading sudah sekaligus diselesaikan.

Karena adanya mekanisme kombinasi antara ayakan atau saringan dan hembusan udara yang
berfungsi untuk memisahkan antara benih-benih yang tidak seragam ukurannya dan benih hampa
serta pemisah dari kotoran-kotoran. Komponennya terdiri dari : unit ayakan dan unit hembusan
2. Air Screen Cleaner Streamline

Pada dasarnya fungsi dari Air Screen Cleaner Streamline ini sama dengan fungsi Air Screen
Cleaner. Namun ukuran alat ini lebih kecil daripada Air Screen Cleaner sehingga alat ini hanya
digunakan untuk benih-benih yang berjumlah sedikit seperti benih hibrida. Alat ini mampu
memprocessing benih, dengan kapasitas processing benih 50 kg/ hari. Prinsip alat ini
memisahkan benih dengan ukuranya. Antara benih yang berukuran besar, sedang, kecil dan
benih-benih rusak serta kotoran benih yang berukuran lebih kecil dari benih lebih kecil akan
dipisahkan dengan screen dan hembusan udara. Sehingga hasil processing benih yang
diharapkan dari alat ini adalah benih seragam yang berukuran sedang, tetapi dalam hal berat
benih belum dapat dikatakan seragam. Walaupun begitu benih yang telah di processing dengan
alat ini tidak akan dilakukan processing kembali. Karena dibandingkan Gravity Separator hasil
pemisahan dengan alat ini lebih valid.

3. Gravity Separator
Gravity Separator merupakan alat processing benih yang digunakan untuk memisahkan antara
benih dengan kotoran seperti kerikil, benih hampa, dan bagian tanaman yang ikut terbawa benih.
Prinsip kerja alat ini yaitu dengan memanfaatkan gaya gravitasi benih dan kotoran benih untuk
memisahkannya. Batu kerikil yang memiliki berat yang lebih besar akan lebih dahulu terpisah.
Kemudian selanjutnya adalah benih yang berukuran besar, karena secara teori benih yang
berukuran besar akan memiliki berat yang lebih besar daripada benih yang memiliki ukuran yang
normal. Setelah dipisahkan benih besarnya maka benih yang normal akan terpisah kemudian
dilanjutkan benih yang berukuran kecil, benih yang hampa/rusak serta kotoran ringan lainnya.
Sehingga hasil yang didapat dari alat Gravity Separator berupa kerikil, benih berukuran besar,
benih berukuran normal, benih berukuran kecil dan benih hampa/ rusak serta kotoran benih.

4. Brusshing Machine

Untuk benih-benih tertentu seperti benih tomat dan wortel. Namun, dalam penerapannya alat ini
hanya digunakan untuk benih tomat. Karena untuk benih wortel jika ditanam di Indonesia kurang
cocok. Prinsip kerja alat ini adalah menyikat bulu-bulu pada benih dengan menggunakan dua
sikat dan dengan kecepatan pemutar mesin membuat bulu-bulu benih menjadi terpisah dari
benih.

5. Disc Mill Machine


Disc mill machine merupakan alat untuk membuat tepung terigu. Namun, di PT East West
digunakan untuk menghancurkan benih. Benih-benih yang tidak lulus seleksi misalnya benih
yang berukuran besar, benih yang berukuran kecil dan benih hampa. Tujuan dari penghancuran
benih yang tidak terpilih untuk mencegah agar benih-benih yang dimaksud tidak disalahgunakan
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga benih yang berasal dari PT. East West
merupakan benih yang bermutu baik. Hasil dari penghancuran benih ini berupa tepung yang
biasanya digunakan sebagai pakan ternak atau pupuk organik.

6. Coating Machine

Coating Machine merupakan alat untuk melapisi kulit benih dengan fungisida. Tujuandari
pelapisan ini adalah untuk melindungi benih selama masa pra tanam dan masa tanam pada umur
kecambah. Sehingga hasil yang diharapkan dari pelapisan kulit benih ini adalah memaksimalkan
pertumbuhan benih serta menghindarkan benih dari serangan hama dan penyakit misalnya untuk
mencegah benih mengalami rebah pada saat masa kecambah. Jika dibandingkan dengan benih
yang tidak dicoating akan terlihat pada kecambah benih yang dihasilkan. Benih yang telah
dicoating akan memilki ukuran kecambah yang besar serta lebih kuat. Benih yang di coating
biasanya adalah benih yang mempunyai nilai jual yang tinggi dan mempunyai resiko terkena
hama dan penyakit yang tinggi, misalnya pada benih cabe. Adapun fungsi lain dari alat ini
adalah untuk menyeragamkan ukuran benih yang berbeda dan membuat tampilannya lebih
menarik dengan warna yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai