ettiswasti3@gmail.com
Materi 3
INBREEDING DAN
TEKANAN INBREEDING
ETTI SWASTI
PRODI AGROTEK
FAPERTA UNAND
Inbreeding dan Tekanan Inbreeding
A. Inbreeding
(silang dalam; tangkar dalam, selfing)
1. Genetik dari inbred atau galur murni adalah homozigot (misal; AA, aa,
aaBB, AABBCC)
2. Inbreeding atau silang dalam biasanya dilakukan pada tanaman yang
tergolong menyerbuk silang dimana genetiknya dialam heterozigot
(misal; Aa, AaBb, AaBB, AaBbCc dll)
3. Inbreeding juga dapat dilakukan pada tanaman yang tergolong
menyerbuk sendiri yang penyerbukannya bersifat chasmogami seperti
pada cabai, tomat)
4. Inbred digunakan untuk membentuk atau mnghasilkan varietas hibrida,
varietas sintetik dan varietas isoline)
5. Inbreeding mengakibatkan depresi tangkar dalam (Inbreeding Depression)
Inbreeding
1. Penurunan sifat ini dilaporkan oleh Darwin tahun 1876 pada penelitian
tanaman jagung.
Tumbuh sejumlah besar tipe yang mati dan lemah pada generasi awal
silang dalam.
Individu bahan percobaan ternyata terpisah secara cepat ke dalam galur-
galur berbeda, yang masing-masing galur menunjukkan makin seragam
dalam berbagai sifat morfologi dan fisiologi, seperti tinggi tanaman,
panjang tongkol dan kemasakan.
Depresi Tangkar Dalam
P2 (S 5: Selfing) 115 b
T5% 1,99
Rahmawati, et al (2014)
Tekanan Inbreeding 2x selfing dan penampilan Hasil per Ha beberapa galur
pada 2 lokasi
Londrina Piracicaba
S0 8175 a A 7752 a B
S1 5003 b A 5260 b A
S2 4296 c A 3618 c B
Londrina Piracicaba
GO-S 6464 a A 6257 a A
G3 5901 b A 5456 b A
G4 5626 b A 5382 b A
GO-G 5686 b A 5136 b B
GO-L 5765 b A 6194 a A
GO-D 5905 b A 4970 b B
GO-F 5424 b A 5407 b A
S0i - S1i
% ID = X 100%
S 0i
AB Ab aB ab
S1 (Frek AB AABB AaBb AaBB AaBb
Homozigot Ab AABb AAbb AaBb Aabb
= 25%)
aB AaBB aaBb aaBB aaBb
ab AaBb Aabb aaBb aabb
S2 ?. S3 ?, S4 ? Dst ?
Diagram penyerbukan sendiri (inbreeding) tanaman heterosigot
S-0 : Aa selfing : Aa x Aa
gamet : A/a A/a
1 Lokus : So: Aa
S1: AA Aa aa
50% (25%) (50%) (25%)
S2: AA AA Aa aa aa
75% (37.5%) (12.5%) (25%) (12.5%) (37.5%)
S3: AA AA Aa aa aa
87.50% (43.75) (6.25) (12.5) (6.25) ( 43.75
S4: AA AA Aa aa aa
93.75% ( 46.875% ) (3.125%) (6.25%) ( 3.125%) (46.875%)
Depresi tangkar dalam ini jarang terjadi pada tanaman-tanaman yang secara alami
menyerbuk sendiri yang tingkat homozigositasnya tinggi, namun fenomena
heterosis telah dimanfaatkan juga dalam membentuk hibrida F1 pada tanaman
menyerbuk sendiri dijadikan sebagai produksi
Menghitung Derajad Inbreeding atau persentase Homozigot
Pada: S1 2
H= 21 – 1
21
= 0.25 = 25%
Berapa Frekuensi Homozigot karakter panjang tongkol jagung pada s3
Jika karakter tersebut dikendalikan oleh 3 gen
Jawab :
3
1. Derajad Inbreeding:H = (23-1)
23 X 100%
= (7/8)3 = 66.9 %
2. Dengan rumus binomial
H: [1+ (2m - 1]n :
a = 1; b = 2m – 1
(a + b)n: mis n = 3: a3 = jlh indv heterozigot pd ke 3 lokus, dst
Misal : Karakter jumlah biji per tongkol dikendalikan oleh 3 gen (3 lokus)
Berapa yg homozigot pd S 3 ?
Jawab:( a +b)n = a3 + 3a2b + 3ab2 + b3
a = 1 ; b = 2m -1 = 7
13 + 3(1)2(7) + 3(1)(7)2 + 73
3 heterozigot, 0 homozigot = 1
2 heterozigot, 1 homozigot = 21
1 heterozigot, 2 homozigot = 147
0 heterozigot, 3 homozigot = 343
512
58,61%
Tekanan Inbreeding
Next Week
TUGAS 2
A. Setiap kelompok meresume Jurnal tentang 1. Heterosis, 2. Selfing
(inbreeding) dan 3. Inbreeding Depression. Masing-masingnya terdiri dari
jurnal Internasional dan jurnal Nasional. Tugas dipresentasikan saat kuliah
B. Berikut diberikan contoh artikel, buat resume nya
1. Pure Appl. Biol., 4(4): 575-583, December- 2015
http://dx.doi.org/10.19045/bspab.2015.44017
(Development of S1 inbred lines and estimation of inbreeding depression in
two maize (Zea mays L.) populations
Zia Ullah1, Wasif Ullah Khan2, Mukhtar Alam1, Hidayat Ullah1*and Ali
Bahadar3 )
2. Inbreeding Depression and Heterosis in Sweet Corn Varieties Manis Madu
and Bakti-l (Pertanika J.Trop.Agric.Sci. 16(3):209-214