Dormansi primer,
dapat berasal dari kondisi struktural atau fisiologikal
selaput/kulit benih atau embrio, dapat juga
gabungan keduanya
Dormansi sekunder,
muncul karena kondisi lingkungan menjadi tidak
menguntungkan bagi perkecambahan
Dormansi primer
Skarifikasi mekanis
Skarifikasi dengan asam
Perlakuan panas
Stratifikasi
Perlakuan ZPT
Pembuangan zat penghambat/inhibitor
Penyebab Dormansi
• Keadaan Fisik
• Kimiawi
• Fisiologis
• Mekanis
Penyebab dormansi fisiologis
• Immaturity Embrio
• After ripening
• Dormansi yang disebabkan oleh hambatan
metabolis pada embrio
Penyebab dormansi fisik
• Impermeabilitas kulit biji terhadap air
• Resistensi mekanis kulit biji terhadap
pertumbuhan embrio
• Permeabilitas yang rendah dari kulit biji
terhadap gas-gas
Resistensi mekanis
Impermeabilitas kulit biji terhadap
kulit biji pertumbuhan
terhadap air embrio
Dormansi
Fisik
Impermeabilitas Permeabilitas
kulit biji terhadap yang rendah kulit
air dan gas biji terhadap gas
Dormansi Fisik
• Struktur Kulit Benih
Kulit benih keras sehingga impermeabel air
dan gas
Contoh : Aren, kemiri, kelapa sawit, angsana
PENYEBAB TERJADINYA DORMANSI
Dibutuhkan
• Zat yang merangsang perkecambahan (GA3)
Penyebab faktor lingkungan
Benih dorman akibat:
• cahaya
• suhu
• hujan
Pematahan Dormansi