Disusun oleh :
Nama : Syifa Syauqnia Zapni
NIM : 0402128212053
Kelas : Reguler A 2021
Dosen Pengampu:
Karolin Adhisty, S.Kep., Ns., M.Kep.
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Saya dapat menyelesaikan Makalah yang mana disusun untuk memenuhi Tugas
Mata Kuliah Kewirausahaan dalam Keperawatan. Saya mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Karolin Adhisty, S.Kep., Ns., M.Kes. selaku dosen pengampu Kewirausahaan dalam
Keperawatan yang telah membimbing dan memfasilitasi saya sehingga Saya dapat
menyelesaikan Makalah ini.
Saya menyadari, Makalah yang saya susun ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini
dikarenakan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan penyusunan
Makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan juga para pembaca.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................................... 5
B. Rumusan Masalah................................................................................................................. 6
C. Tujuan................................................................................................................................... 7
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan......................................................................................................................... 18
B. Saran................................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 19
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi faktor utama kesuksesan Felicya Angelista dalam mengembangkan
produknya
2. Bagaimana cara Felicya Angelista dalam mengelola produknya?
3. Apa yang menjadi penyebab produk Felicya Angelista bisa se viral itu?
4. Kelebihan apa saja yang dimiliki produk Felicya Angelista
C. Tujuan
1. Mengetahui penyebab kesuksesan produk usaha Felicya Angelista.
2. Mengetahui teknik pengelolahan produk usaha Felicya Angelista
3. Mengetahui kelebihan produknya.
4
BAB II PEMBAHASAN
Definisi :
5
Berisiko mengalami evaluasi atau perasaan negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan
klien sebagai respon terhadap situasi saat ini.
Faktor Risiko :
1. Gangguan gambaran diri
2. Gangguan fungsi
3. Gangguan peran sosial
4. Harapan tidak realistis
5. Kurang pemahaman terhadap situasi
6. Penurunan kontrol terhadap lingkungan
7. Penyakit fisik
8. Perilaku tidak sesuai dengan nilai setempat
9. Kegagalan
10. Perasaan tidak berdaya
11. Riwayat kehilangan
12. Riwayat pengabaian
13. Riwayat penolakan
14. Riwayat penganiayaan (mis. fisik, psikologis, seksual),
15. Transisi perkembangan
Kondisi Klinis Terkait :
1. Cedera traumatis
2. Pembedahan
3. Kehamilan
4. Kondisi baru terdiagnosis (mis. diabetes melitus)
5. Stroke
6. Penyalahgunaan zat
7. Demensia
Definisi :
6
Berisiko mengalami proses kehamilan,Persalinan dan setelah termasuk melahirkan
perawatan bayi baru lahir yang tidak sesuai dengan konteks norma dan harapan.
Faktor Resiko
2. Disebutkan juga pasien tidak mau melihat bayinya dan tidak mau menyusui bayinya, hal
ini sesuai dengan faktor risiko nomor 4 (Ketidakbedayaan maternal).
3. Laki-laki yang merupakan ayah dari bayi tersebut tidak kunjung datang setelah menikah
dengan pasien hingga kelahiran anaknya, hal ini membuat pasien terganggu psikologisnya
seperti pada faktor risiko nomor 5 (Distress psikologis).
4. Pasien terganggu fisik dan psikologisnya, dapat dibuktikan dari mengeluh nyeri pada
badan dan di sekitar perineum (gangguan fisik) dan pasien murung, tidak mau melihat
bayinya dan tidak mau menyusui bayinya (gangguan psikologis) sehingga kondisi tersebut
cocok dengan kondisi klinis terkait nomor 2 (Gangguan kesehatan fisik dan psikologis ibu).
Intervensi keperawatan
OBSERVASI
7
1. Identifikasi pemahaman keluarga terhadap masalah
2. Identifikasi adanya konflik prioritas atas anggota keluarga
3. Identifikasi mekanisme koping keluarga
4. Monitor hubungan antar anggota keluarga
TERAPEUTIK
OBSERVASI
1. Fasilitasu adaptasi peran keluarga terhadap perubahan peran yang tidak diinginkan
2. Fasilitasi bermain peran dalam mengantisipasi reaksi orang lain terhadap perilaku
3. Fasilitasi diskusi perubahan peran anak terhadap bayi baru lahir, jika perlu
4. Fasilitasi diskusi tentang peran orang tua, jika perlu
5. Fasilitasi diskusi tentang adaptasi peran saat anak meninggalkan rumah, jika perlu
6. Fasilitasi diskusi harapan dengan keluarga dalam peran timbal balik
EDUKASI
Tujuan Keperawatan
8
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 × 24 jam, diharapkan risiko proses penga-
suhan tidak efektif dapat teratasi
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
2. Stress psikologis
4. Ketidakberdayaan internal
5. Penyalahgunaan obat
9
bab atau setidaknya dapat mengatasi tanda dan gejala terjadinya masalah keper-
awatan. Selain itu, perawat juga harus memastikan bahwa intervensi dapat mengukur
luaran keperawatan.
Dari diagnosis keperawatan Risiko Harga Diri Rendah Situasional yang dite-
gakkan, terdapat 4 (empat) Intervensi Utama, antara lain:
1. Dukungan Penampilan Peran,
Definisi: memfasilitasi pasien dan keluarga untuk memperbaiki hubungan dengan mengklari-
fikasi dan memenuhi perilaku peran tertentu.
Tindakan
Observasi
Identifikasi berbagai peran dan periode transisi sesuai tingkat perkembangan
Terapeutik
Fasilitasi adaptasi peran keluarga terhadap perubahan peran yang tidak diinginkan
Fasilitasi bermain peran dalam mengantisipasi reaksi orang lain terhadap perilaku
Fasilitasi diskusi perubahan peran anak terhadap bayi baru lahir, jika perlu
Fasilitasi diskusi tentang adaptasi peran saat anak meninggalkan rumah, jika perlu
Edukasi
Diskusikan perilaku yang dibutuhkan untuk pengembangan peran
10
Diskusikan perubahan peran dalam menerima ketergantungan orang tua
Ajarkan perilaku baru yang dibutuhkan oleh pasien/orang tua untuk memenuhi peran
Kolaborasi
Rujuk dalam kelompok untuk mempelajari peran baru
Terapeutik
Motivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri
Diskusikan penetapan tujuan realistis untuk mencapai harga diri yang lebih tinggi
Diskusikan Bersama keluarga untuk menetapkan harapan dan Batasan yang jelas
11
Edukasi
Jelaskan kepada keluarga pentingnya dukungan dalam perkembangan konsep positif
diri pasien
Terapeutik
Diskusikan nilai-nilai yang berkontribusi terhadap konsep diri
Edukasi
12
Anjurkan mengenali pikiran dan perasaan tentang diri
Definisi: meningkatkan upaya kognitif dan perilaku untuk menilai dan merespons stresor
dan/atau kemampuan menggunakan sumber-sumber yang ada.
Tindakan
Observasi:
Identifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang sesuai tujuan
Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan perubahan peran yang di-
alami
Terapeutik
13
Diskusikan Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan -Diskusikan alasan
mengkritik diri sendiri
Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang berhasil mengalami pengalaman sama
Dukung penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat
Edukasi
Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentingan dan tujuan sama
Berdasarkan kasus di atas, intervensi yang dapat dilakukan oleh perawat adalah dengan
memfasilitasi diskusi tentang peran orang tua kepada pasien.
14
KESIMPULAN
Pemerkosaan sebagai salah satu bentuk kekerasan jelas dilakukan dengan adanya paksaan
baik secara halus maupun kasar. Korban perkosaan juga memiliki kemungkinan mengalami
dampak baik fisiologis maupaun psikologis. Hal yang dialami sang ibu akan berdampak besar
pada proses pertumbuhan sang anak, umtuk itu diperlukan peran orang-orang terdekat dan
perawat dalam mengatasi masalah pasien korban pemerkosaan yang pasca melahirkan dengan
melakukan berbagai pendekatan. Sebagai perawat, seharusnya kita dapat memfasilitasi
kebutuhan sang ibu agar dapat menjalani proses persalinan dengan meminimalisir
permsalahan yang terjadi setelahnya dan memastikan adanya pelaksanaan peran keluarga
yang baik agar tidak ada risiko sang ibu unttuk mengalami masalah keperawatan yang
lainnya.
SARAN
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan agar setelah membaca makalah ini mahasiswa dapat mengetahui apa diagnosis,
intervensi dan luaran yang diberikan untuk mengatasi masalah keperawatan di kasus tersebut.
2. Bagi penelitian
Penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi dan ilmu pengetahuan dan bahan acuan bagi
penelitian selanjutnya.
3. Bagi institusi
Hal ini dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran agar siswa dapat mengetahui lebih dalam tentang
penerapan 3S dalam kasus tersebut.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://statik.unesa.ac.id/simia/uploads/file_artikel/file_artikel_fa0235fe-3f30-49da-a0cd-
182efe5064a0.pdf
16