Judul Pengembangan E Modul Berbasis Scaffolding Pada Materi Dinamika
Gerak Untuk Menigkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Masalah Penelitian 1. Kurangnya bahan ajar yang diperlukan pendidik 2. Bahan ajar yang digunakan di dalamnya masih bersifat umum dan kurang inovatif sehingga kurang menarik perhatian kususnya pendidik dalam mempelajarinya 3. Diperlukan pengembangan bahan ajar berupa modul pembelajaran yang dirancang secara khusus dengan Berbasis Scaffolding Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui karakteristik E Modul pembelajaran dengan Scaffolding Pada Materi Dinamika Gerak Untuk Menigkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa 2. Untuk mengetahui kelayakan E Modul pembelajaran dengan Scaffolding Pada Materi Dinamika Gerak Untuk Menigkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Metodelogi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan tujuan untuk mengembangkan E Modul fisika pada materi Dinamika Gerak berbasis scaffolding untuk Menigkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa. Penelitian ini menggunakan Model penelitian Model Van Den Akker yang terdiri dari 4 fase yaitu penelitian pendauluan (prelimenary research), fase prototipe (prototyping stage), fase penilaian (sumative ealuation), dan Dokumentasi dan refleksi sistematis (systematic reflection and documentation), yang dijelaskan sebagai berikut : 1. Penelitian pendahuluan (preliminary research), peneliti melakukan analisis mendalam tentang materi dan masalah yang dikaitkan dengan kerangka kerja berdasarkan ulasan literatur. 2. Tahap prototipe (prototyping stage), peneliti mendesain kerangka acuan awal dan menyusun prototipe yaitu E Modul. Kegiatan ini bersifat siklis, dan dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu perancangan, evaluasi formatif, dan revisi. 3. Tahap penilaian (Summative Evaluation), peneliti melakukan eksplorasi dan penilaian yang mendalam tentang keefektifan/kelayakan prototipe dengan menggunakan evaluasi sumatif. 4. Dokumentasi dan refleksi sistematis (systematic reflection and documentation), yaitu peneliti melakukan kegiatan dokumentasi secara sistematis setelah penyem- purnaan prototipe (systematic documentation) dan melakukan kajian yang mendalam untuk melahirkan teori atau prinsip baru yang berkontribusi ilmiah (systematic reflection).