Evaluation Planning
End year performance appraisal Objective setting
• Proses evaluasi hasil kinerja tahunan perusahaan sampai
dengan individu • Penetapan rencana strategis perusahaan
• Penilaian kinerja untuk menentukan performance reward • Penentuan objective setiap direktorat, KPI & target
disesuaikan dengan kemampuan perusahan • Proses penyelarasan KPI sampai dengan L2
• Hasil evaluasi tahunan digunakan sebagai baseline untuk • Proses cascading KPI sampai dengan staff level
penetapan rencana strategis tahun berikutnya
Performance
Improve Management
Monitoring
Cycle
Ongoing coaching and mentoring Ongoing coaching and mentoring
• Atasan melakukan review/evaluasi berkala terkait capaian target
• Atasan melakukan review/evaluasi berkala terkait capaian setiap anggota tim
target setiap anggota tim • Atasan melakukan diskusi berkala dengan setiap anggota tim
• Atasan melakukan diskusi berkala dengan setiap anggota tim sebagai bagian dari coaching & mentoring
sebagai bagian dari coaching & mentoring • Fokus pada “The How to achieve target”
• Fokus pada “How to improve performance”
• Internal Process
20-30% Individual Objective(s) • Learning & Growth
• Customer
• Service Excellence
• Leadership
20% Behaviors • Persuasive Communication
• Team Work
• Collaborative
Goal Setting/ KPI Setting – Template
Quantitative
Individual Goals Sesuai dengan kapasitas
Mengacu pada Job Description dan
(Financial; Internal Process; 20% - 30% kebutuhan level organisasinya dan kebutuhan level
Learning & Growth; Customer) (Contoh) organisasinya
Service Excellence
Leadership Mengacu kepada matriks
kompetensinya yang
Qualitative Behaviours 20% Persuasive Communication didasarkasn pada
(Contoh)
Collaborative kebutuhan organisasi
Team Work
TOTAL 100%
How do we create a Goal Setting?
SPECIFIC
Apakah tujuan jelas? Sebuah tujuan harus jelas menyatakan tujuannya.
misalnya "Untuk meningkatkan manajemen waktu pribadi" tidak dapat diterima, sedangkan “Untuk memastikan semua time sheet
selesai dalam jangka waktu yang disepakati" dapat diterima.
MEASURABLE
Tujuannya harus dinyatakan dengan cara yang membuat jelas ketika tujuannya telah tercapai.
misalnya "Untuk mengurangi keluhan pelanggan" tidak dapat diterima. "Untuk mengurangi keluhan pelanggan hingga 10%" dapat
diterima.
ATTAINABLE / Action Oriented
Sebuah tujuan harus realistis dan dapat dicapai mengingat kendala yang ada. Hal ini sangat penting untuk tidak setuju dengan tujuan
yang tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan sumber daya.
RELEVANT
Sebuah tujuan harus relevan dengan prioritas departemen atau
perkembangan individu. Apakah ini tujuan yang tepat untuk peran
individu?
TIME BOUND
Sebuah tujuan harus memiliki suatu tanggal yang ingin dicapai. Hal ini
juga mungkin cocok untuk membangun tanggal review khusus. Tujuan
individu juga harus konsisten dengan tujuan keseluruhan dari bisnis /
departemen
Goal Setting – Types of KPI
Pak A mempunyai target cost delivery 1.000 /tahun; jika aktual % cost
semakin rendah pencapaian nilai
Tipe Minimum delivery 800 maka persentase pencapaian =
semakin tinggi dengan rumus linear.
100%- ((800-1.000)/1000)*100% = 120%
jika persentase pencapaian tidak target penyelesaian project di bulan agustus 100% namun sudah ada
mengikuti rumus ketiga KPI kesepakatan bahwa jika aktual penyelesaian project sebelum bulan agustus
Tipe Lain-lain
sebelumnya namun berdasarkan 120%, september 90%, oktober dst 75%. maka pada saat aktual penyelesaian
kesepakatan/justifikasi tertentu. project di bulan november maka aktual % = 75%
2. Performance Management Cycle – Monitoring & Review
COACHING
“Kemampuan memfasilitasi pengembangan karyawan
dengan cara memberikan arahan dan umpan balik yang
tepat waktu untuk membantu mereka mendapatkan/
memperkuat pengetahuan/ keterampilan tertentu
dalam rangka menyelesaikan tugas atau memecahkan
masalah.”
Achievement
Objectives Perspective Weight KPI Target
Progress
Sesuai dengan
Sesuai dengan strategi
Financial 50% – 60% bisnis perusahaan rencana tahunan
perusahaan
Quantitative
Mengacu pada Job Sesuai dengan
Individual Goals Description dan kapasitas dan
(Financial; Internal Process; 20% - 30% kebutuhan level kebutuhan level
Learning & Growth; Customer)
organisasinya organisasinya
Service Excellence
Leadership Mengacu kepada
matriks
Persuasive
Qualitative Behaviours 20% kompetensinya yang
Communication didasarkasn pada
Collaborative kebutuhan organisasi
Team Work
Performance Management Cycle – Monitoring & Review
Performance Monitoring membantu untuk membentuk perilaku sepanjang tahun dan mengurangi kesenjangan antara kinerja aktual dengan
yang diharapkan.
Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan dalam proses performance monitoring adalah:
• Apakah Anda mampu mencapai target yang telah ditetapkan? Jika tidak, mengapa?
• Apa kesulitan dalam mencapai target?
• Apa tindakan yang diperlukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?
• Anda ingin melihat perubahan tanggung jawab Anda? Mengapa dan bagaimana?
• Apa yang bisa Anda lakukan untuk lebih baik dalam melakukan pekerjaan?
Performance Management Cycle –Evaluation
• Pada akhir periode manajemen kinerja, karyawan dan / sesi nya atasan langsung melakukan evaluasi terhadap
pencapaian tujuan atau sasaran KPI dan Kompetensi sesuai target yang telah ditentukan
• Proses evaluasi ini harus diakui dan disetujui oleh next higher dari atasan. Hasil penilaian kinerja merupakan
masukan untuk sistem sumber daya manusia terkait lainnya seperti perencanaan karir dan sistem penghargaan.
• Setelah mendapatkan KPI dan Kompetensi Skor, peringkat kinerja secara keseluruhan perlu dihitung berdasarkan
bobot untuk setiap ukuran kinerja
Performance Evaluation - Template
Sub
Objectives Perspective Weight KPI Target Achievement Rating Score
Weight
Sesuai dengan Sesuai dengan
50% –
Financial 60%
strategi bisnis rencana tahunan
perusahaan perusahaan
Quantitative Individual
Mengacu pada Job Sesuai dengan
Goals Description dan kapasitas dan
(Financial; Internal
20% - 30%
kebutuhan level kebutuhan level
Process; Learning & organisasinya organisasinya
Growth; Customer)
Service Excellence
Mengacu kepada
Leadership matriks
Persuasive kompetensinya
Qualitative Behaviours 20%
yang didasarkasn
Communication
pada kebutuhan
Collaborative organisasi
Team Work
Performance Evaluation – Rating Score
Proses