Perlunya dilakukan suatu sosialisasi yang modern mengenai
keagamaan dalam bentuk pemberdayaan terhadap pemuda dengan tujuan
agar suatu saat nanti tercipta sebuah generasi yang menjalankan amalan dengan baik yang dimiliki. Serta memiliki kepribadian yang saling menghormati antara umat beragama. Dengan pemberdayaan yang dilakukan diharapkan untuk dapat mengenali sebuah agama dengan lebih dalam serta terhindar dari beberapa hal yang dapat melecehkan suatu keagamaan dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat. Sebuah agama di harapkan untuk dapat menjadi sebuah pedoman yang dapat menuntun antar umat manusia untuk menjadi seorang manusia yang memiliki inspirasi yang baik mengenai pembangunan bangsa dan negara. Seorang pemuda juga akan menjadi memiliki sebuah prinsip yang dapat menerima adanya sebuah perbedaan serta dapat mempertegas akan adanya sebuah toleransi dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda di katakana sebagai generasi bangsa wajibnya memiliki sebuah pedoman dalam hidupnya untuk dapat di gunakan sebagai acuan hidup menjadi sebuah generasi yang lebih membanggakan bagi bangsa dan negaranya.
Dalam sebuah peradaban bagi sebuah sejarah pemuda merupakan
seorang yang dikatakan sebagai asset bangsa yang memiliki nilai yang sangat besar dalam suatu hidupnya. Perihal tersebut dikarenakan seorang pemuda dikatakan sebuah agent of change yang akan menjadi asset dalam kemajuan suatu bangsa. Pemberdayaan bagi pemuda wajib dilakukan terutama dengan menggunakan keagamaan. Hal tersebut dapat menunjang keberadaan seorang yang beradab bagi nusa dan bangsanya. emberdayaan pemuda adalah kegiatan membangkitkan potensi dan peran aktif pemuda. Di mana pemuda itu memiliki beragam potensi yang dimiliki oleh individu pemuda itu sendiri. Pemberdayaan dalam konteks aktualisasi diri berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan kemampuan individu dengan menggali segala potensi yang dimiliki oleh individu tersebut baik menurut kemampuan keahlian (skill) ataupun pengetahuan (knowledge). pemberdayaan adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut meliputi kemandirian berfikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka lakukan tersebut. Kemandirian masyarakat adalah merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai oleh kemampuan untuk memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dengan mempergunakan daya kemampuan yang terdiri atas kemampuan kognitif, konatif, psikomotorik, afektif, dengan mengerahkan sumberdaya yang di miliki oleh lingkungan internal masyarakat tersebut. pemberdayaan sebagai suatu sudut pandang konfliktual. Munculnya cara pandang tersebut didasarkan pada perspektif konflik antara pihak yang memiliki daya atau kekuatan di satu sisi, yang berhadapan dengan pihak yang lemah di sisi lainya.