DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GITIK
JL. Raya Sempi No 24 Rogojampi Telp (0333) 631118
e-mail : gitikpuskesmas@yahoo.co.id website:www.puskesmasgitik.com
BANYUWANGI
1. Latar Belakang
Mutu layanan klinis tidak hanya ditentukan oleh sistem pelayanan yang ada,
tetapi juga perilaku petugas dalam pemberian pelayanan klinis. Tenaga klinis perlu
melakukan evaluasi terhadap perilaku dalam pemberian pelayanan dan melakukan
upaya perbaikan baik pada sistem pelayanan maupun perilaku pelayanan yang
mencerminkan budaya keselamatan dan budaya perbaikan pelayanan klinis yang
berkelanjutan
Evaluasi merupakan suatu proses atau kegiatan pemilihan, pengumpulan
analisis dan penyajian informasi yang sesuai untuk mengetahui sejauh mana suatu
tujuan program, prosedur produk atau strategi yang dijalankan telah tercapai
sehingga bermanfaat bagi pengambilan keputusan serta dapat menentukan
beberapa alternative keputusan untuk program selanjutnya. Evaluasi adalah untuk
membangun dan afirmatif, bukan untuk menghakimi.
Self evaluation atau evaluasi mandiri merupakan alat belajar mandiri (self-
directed device), yang bisa digunakan untuk mengembangkan diri. Karena dengan
self evaluation kita dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing
sehingga dimungkinkan akan memperbaiki kekurangan dan meningkatkan
kelebihan tersebut secara terus-menerus. Self evaluation dapat menumbuhkan
sikap mandiri dalam mengevaluasi secara rasional kekurangan diri sendiri sehingga
berdampak pada perenungan diri.
Peer review atau peer evaluation merupakan sebuah proses dimana
seseorang menilai hasil kerja teman sejawatnya. Peer review dapat digunakan
untuk membantu dalam mengembangkan kemampuan bekerja sama, mengkritisi
proses dan hasil belajar orang lain dan menerima feedback atau kritik dari orang
lain.
Kombinasi penggunaan evaluasi mandiri (self evaluation) dan evaluasi
rekan (peer assessment) untuk penilaian formatif akan lebih meningkatkan
efektifitas penilaian. Evaluasi mandiri dan evaluasi rekan (peer review) perilaku
pemberi layanan klinis merupakan bentuk evaluasi atau penilaian terhadap perilaku
pemberi layanan klinis.
3. Kesimpulan
Pencapaian indikator budaya mutu perilaku pemberi layanan klinis pada bulan
DESEMBER 2022, dari 3 indikator yang ada, terdapat 1 indikator yang tidak terdapat
kesenjangan yaitu “Bersih ” Sedangkan terdapat 2 indikator lainnya yang mengalami
kesenjangan yaitu Pada Indikator “TERTIB” dan indikator “RAMAH”. Pada indicator
“TERTIB” terdapat kesenjangan sebesar 3,1% Sedangkan pada Indikator RAMAH
terdapat kesenjangan sebesar 1,6 % pada semua unit layanan di UPTD Puskesmas
Gitik. Hal-hal tersebut dikarenakan masih ada beberapa pemberi layanan klinis yang
belum melaksanakan indikator-indikator perilaku tersebut dengan sangat baik.
Pemberi layanan klinis yang belum melaksanakan indikator-indikator perilaku
dengan sangat baik tercantum pada lampiran monev budaya mutu pemberi layanan
klinis.
+
4. Penutup
Demikian Laporan Hasil Pengukuran indikator Budaya Mutu perilaku pemberi
layanan klinis ini dibuat, diharapkan dengan dilaporkannya hasil kegiatan ini dapat
mempermudah monitoring dan evaluasi budaya mutu perilaku pemberi layanan
klinis yang sudah dilaksanakan pada bulan DESEMBER 2022 dalam rangka
meningkatkan mutu, kualitas pelayanan, dan keselamatan pasien kepada
masyarakat sesuai dengan visi dan misi UPTD Puskesmas Gitik.